Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIK UNIT 1

KODE MATAKULIAH : LUHT4235


NAMA MATAKULIAH : MANAJEMEN AGRIBISNIS
JUDUL PRAKTIK : ANALISIS PENDAPATAN ATAU KEUNTUNGAN
USAHATANI PADI SAWAH

OLEH : MENTI DAMARIS KAKE

NIM : 043105453
UPBJJ – UT : KUPANG

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


BIDANG MINAT PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN

UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM UNIT 1

ANALISIS PENDAPATAN ATAU KEUNTUNGAN


USAHATANI PADI SAWAH

MATA KULIAH MANAJEMEN AGRIBISNIS

OLEH : MENTI DAMARIS KAKE


NIM : 043105453

Telah diketahui dan disahkan oleh Ibu Maria Tapatab selaku petani sasaran, serta
Bapak Nikolaus Ndona.A.Md selaku Penyuluh dan Fasilitator dalam Praktik Analisis
Pendapatan atau Keuntungan Usaha Tani Padi Sawah di Kediaman Ibu Maria Tapatab
pada tanggal 19 April 2023

Mengesahkan,
Penyuluh Pertanian Petani Sasaran

NIKOLAUS NDONA, A.Md MARIA TAPATAB


Nip. 19820525 201706 1 005
I. PENDAHULUAN

A. Ruang Lingkup Materi

Manajemen adalah koordinasi atau pengelolaan sumber daya yang dimiliki,


oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan. Sumber daya yang dimiliki suatu
perubahan atau orgaisasi mempunyai keterbatasan, oleh sebab itu penggunaannya
harus diperhitungkan dengan seksama. Sehingga memberikan dampak positif dan
menguntungkan. Ilmu usaha tani merupakan ilmu terapan yang membahas atau
mempelajari bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif pada
suatu usaha pertanian agar memperoleh hasil yang maksimal. Sumber daya yang
dimaksud adalah lahan, tenaga kerja, modal dan manajemen.
Manajemen Agribisnis adalah seluruh aktivitas dalam subsistem-subsistem
mulai dari penyediaan sarana produksi (input pertanian), pengelolaan di tingkat
usahatani sampai menghasilkan komoditi pertanian (produksi pertanian primer),
pengolahan komoditi pertanaian (pabrik atau prosesor), pemasaran dengan segala
pelaksanaan fungsi-fungsi pemasaran, sehingga produk sampai dan sesuai dengan
keinginan konsumen akhir (pelanggan).
Aktivitas bisnis merupakan pengalokasian sumber daya atau faktor produksi yang
digunakan untuk menghasilkan output yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan
tujuan mencari laba atau keuntungan. Semua aktivitas ini merupakan rangkaian
(system) yang saling terkait dengan tujuan mencari keuntungan maksimal dengan
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
Macam Subsistem-subsistem Agribisnis yaitu :
1. Subsistem Input (hulu) atau off-farm up-stream yaitu subsistem pengadaan sarana
produksi pertanian. Contohnya adalah industri pupuk, industri pakan, industri
peralatan, mesin pertanian dan lain-lain.
2. Subsitem On-Farm (pertanian primer/budi daya), yaitu subsistem yang
melakukan usaha tani atau proses budi daya untuk menghasilkan produk
pertanian primer (komoditi pertanian). Contohnya adalah usaha tani tanaman
pangan, usaha ternak, budi daya tanaman perkebunan, dan lain-lain.
3. Subsistem pengolahan dan pemasaran (off-farm down stream). Subsistem ini
melakukan aktivitas bisnis pengolahan dan pemasaran produk agribisnis.
4. Subsistem penunjang (supporting system). Subsistem ini merupakan subsistem
yang mendukung semua aktivitas dari semua subsistem primer dari mulai hulu,
on-farm dan hilir.
Contohnya kelembagaan pertanian, lembaga penelitian, perguruan tinggi dan lain-
lain.
Besarnya pendapatan usaha tani diperhitungkan dari pengurangan dari besarnya
penerimaan dengan besarnya biaya usaha tani tersebut. penerimaan usaha tani akan
dipengaruhi oleh luasnya usaha tani, jenis, dan harga komoditas usaha tani yang
diusahakan. Sedangkan besarnya pengeluaran (biaya) dipengaruhi oleh topografi,
struktur tanah, jenis dan varietas, teknik budidaya dan teknologi yang digunakan.
Analisis pengeluaran dan pendapatan perlu dilakukan untuk mengetahui kelayakan
suatu usahatani yang dimiliki.
Pembangunan pertanian dapat dilaksanakan dengan jalan menyempurnakan pola
usahatani yang sudah ada dengan dilandasi oleh penerapan tekhnologi pertanian dan
rehabilitasi lahan guna memenuhi kebutuhan hidup keluarga petani. Tingkat
pendapatan dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya ialah produksi, luas lahan,
pupuk, pendidikan dan pengalaman. Hal ini dikarenakan tanpa sumber daya manusia
yang mampu dan handal maka akan menjadi faktor kendala terwujudnya tujuan dan
pencapaian pembangunan dalam mencapai kesejahteraan, Kualitas sumberdaya
manusia merupakan faktor penentu keberhasilan pembangunan dan kemajuan suatu
bangsa.

B. Tujuan Praktik
1. Untuk Mengetahui besarnya biaya dan keuntungan dari suatu usaha tani
Padi sawah
2. Untuk Menganalisis efisiensi dan kemanfaatan dari suatu uasahatani padi
sawah dengan analisis “R/C”

C. Manfaat Praktik
1. Mengetahui cara dalam melakukan analisis pendapatan usaha tani
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha tani.
D. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Praktik
Praktikum analisis pendapatan atau keuntungan usahatani Padi sawah ini
dilaksanakan pada tanggal 19 April 2023 di kediaman Ibu Maria Tapatab Oesusu,
Takari, Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur
II. PELAKSANAAN

A. Sarana / Alat Yang Digunakan


a. Alat tulis ( Buku, Bulpen)
b. Kalkulator
c. HP Android
B. Langkah – langkah Praktik Yang saya lakukan antara lain :
a. Mempelajari materi Modul 4 (Manajemen Produksi Agribisnis) KB 2
(Manajemen Produksi Agribisnis) tentang analisis pendapatan atau
keuntungan dengan seksama
b. Mencari dan mendatangi Petani sasaran praktik.
c. Menyampaikan maksud dan tujuan saya dan meminta ijin untuk melakukan
praktik mandiri, khususnya tentang usaha tani padi sawah
d. Minta pendapat tentang waktu yang sesuai untuk pelaksanaan praktik
mandiri dan sepakati jadwal pelaksanaan
e. Menyiapkan semua perangkat yang dibutuhkan untuk praktik, seperti alat
tulis, hp berkamera, dan semua perlengkapan yang diperlukan
f. Melakukan praktik secara mandiri sesuai panduan dan waktu yang telah
disepakati dengan petani sasaran.
g. Melakukan pengamatan dan tanya jawab langsung tentang analisis
pendapatan atau keuntungan terhadap usahatani yang dilakukan petani
sasaran
h. Mencatat hasil praktik dan pengamatan.

C. Hasil Pengamatan dan wawancara selama Praktik di lokasi petani sasaran


tentang usahatani padi sawah antara lain
a. Pengolahan lahan, dilakukan dengan cara dibajak dengan hand traktor
kemudian dibiarkan selama 2 minggu, kemudian pematang dirapihkan dan
diperbaiki dengan cangkul. Setelah 2 minggu, lahan dibajak lagi dan disisir
sampai siap untuk ditanami.
b. Benih padi disemaikan bersamaan dengan pembajakan pertama pada areal
khusus pesemaian.
c. Setelah umur pesemaian 2 minngu dan lahan siap untuk ditanami, maka
dilakukan penanaman.
Penanaman dilakukan sistem jajar legowo 4 : 1, dengan jarak tanam antar
baris 20 cm, jarak dalam baris 10 cm, dan setiap 4 baris diberi jarak 40 cm.
Setiap lobang ditanami 2-3 anakan.
d. Pemeliharaan, penyiangan gulma perlu dilakukan jika tanaman banyak
ditumbuhi rumput atau gulma, penyiangan dilakukan 1 - 2 kali dalam satu
musim tanam. Penyiangan dapat dilakukan secara manual dan juga
dilakukan dengan menggunakan Herbisida.
e. Pemupukan dilakukan sebanyak 2 kali dengan menggunakan pupuk Urea
dan NPK dengan dosis Urea 250 kg dan NPK 300 kg per ha.
f. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan apabila ditemukan adanya
serangan hama dan penyakit. Hama yang biasa ditemukan antara lain
walangsangit, penggerek batang, dan hama wereng.
g. Setelan padi memasuki umur panen, maka dilakukan pemanenan.

D. Analisa Usaha Kegiatan Budidaya Padi sawah


a. Pengolahan lahan, dilakukan dengan menggunakan hand traktor yang
disewa dari penyedia jasa dengan biaya Rp.1.500.000,-/Ha.
b. Untuk merapikan pematang dibutuhkan tenaga kerja selama 4 hari kerja
dengan HOK Rp. 75.000/hari, sehingga total Rp.300.000,-
c. Benih padi disiapkan sendiri oleh bapak Donatus, yaitu benih yang diperoleh
dari hasil panen musim lalu yang sudah diseleksi sebanyak 25 kg, dengan
harga per kg Rp.10.000, maka biaya benih yang dibutuhkan Rp.250.000,-
d. Penanaman dilakukan selama 2 hari dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 5
orang dengan HOK Rp. 75.000/hari, maka biaya tanam RP.750.000
e. Pupuk yang dibutuhkan yaitu UREA 250 kg dan NPK 300 kg (pupuk
bersubsidi), dengan harga masing Urea 250 x Rp.2.250 = Rp.562.500,-
NPK 300 x Rp.2.300 = Rp.690.000,-. Sehingga total biaya pupuk
Rp.1.252.500.
f. Pemupukan dilakukan sendiri oleh bapak Donatus sebanyak 2 kali
pemupukan, dengan HOK Rp.75.000/hari = Rp.150.000
g. Penyiangan dilakukan sendiri oleh bapak Donatus secara manual atau
mencabut dan menggunakan Herbisida Pra tumbuh. Herbisida yang
dibutuhkan sebanyak 3 liter dengan harga per liter Rp.100.000 x 3 liter =
Rp.300.000.
Estimasi biaya tenaga kerja yang dibutuhkan untuk penyiangan sebanyak 10
hari kerja dengan HOK Rp.75.000 x 10 = 750.000,-
h. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan untuk mengendalikan serangan
hama dan penyakit. Obat Hama dan Penyakit Rp.500.000
Estimasi biaya tenaga kerja yang dikeluarkan adalah Rp. 450.000
i. Untuk panen dan pasca panen, total estimasi biaya yang dikeluarkan
sebanyak RP. 2.500.000,-
j. Pengeluaran Lain-lain RP.1.000.000,-
k. Hasil panen yang diperoleh bapak Nikolaus Ndona sebanyak 5.000 kg gabah
kering panen. Hasil panen dijual dalam bentuk beras. Setelah 5.000 kg
gabah kering panen dijadikan beras, maka total beras sebanyak 2.500 kg.
Harga jual RP.10.000/kg. Sehingga hasil yang diperoleh 2.500 x Rp.10.000,-
= Rp.25.000.000,-
III. PEMBAHASAN.

Usahatani adalah cara petani menentukan dan mengorganisasikan penggunaan


faktor produksi seefisien dan seefektif mungkin. Sehingga usahatani tersebut
memberikan pendapatan dan penerimaan semaksimal mungkin. Penerimaan usahatani
merupakan nilai produksi total usahatani dalam jangka waktu satu musim tanam.
Pendapatan usahatani merupakan hasil penerimaan dikurang seluruh jumlah biaya
yang dikeluarkan mulai dari olah lahan sampai kegiatan panen selesai. Biaya usahatani
merupakan total seluruh pengeluaran untuk usahatani tersebut dalam satu musim.
Tabel analisis pendapatan dan keuntungan pada usahatani budidaya tanaman padi
milik Ibu Maria Tapatab disajikan sebagai berikut :
Tabel Analisis Pendapatan Usaha Tani Padi Sawah
No Kegiatan Jumlah
Penerimaan Usaha Tani
1 Penjualan Hasil Rp. 25.000.000,-
2 Pinjaman Tunai Rp.-
3 Penerimaan Lain Rp.-
Total Penerimaan (Total Revenue) Rp. 25.000.000,-
4 Pengeluaran Usaha Tani
Biaya Tetap (Fixed Cost)
- Pajak Rp.-
- Bunga Pinjaman Rp.-
- Pemeliharaan Ternak Rp.-
- Iuran Irigasi Rp.-
- Bangunan Pertanian Rp.-
5 Biaya Tidak Tetap (Variabel Cost)
- Pengolahan Tanah Rp. 1.500.000,-
- Benih Rp. 250.000,-
- Pupuk Rp. 1.252.500,-
- Herbisida, Obat pembasmi hama dan penyakit Rp. 800.000,-
- Upah tenaga kerja Rp. 2.400.000
- Biaya Panen dan pasca panen Rp. 2.500.000,-
6 Pengeluaran Lain Rp. 1.000.000,-

TOTAL PENGELUARAN ( TOTAL COST ) Rp. 9.702.500

7 R/C ratio 2,58

Keuntungan usahatani dapat dibagi menjadi dua pengertian yaitu pendapatan


kotor merupakan seluruh pendapatan yang diperoleh petani dalam usahataninya
selama satu musim tanam. Yang kedua pendapatan bersih merupakan, seluruh
pendapatan yang diperoleh pemilik usahatani dalam satu musim tanam dikurangi
dengan biaya produksi selama proses budidaya dalam satu musim.
Keuntungan = Total Penerimaan – Total Biaya
Keuntungan = Rp. 25.000.000 – Rp. 9.702.500 = Rp. 15.297.500
Berdasarkan tabel dan perhitungan diatas, diketahui penerimaan Ibu Maria
Tapatab sebesar Rp. 25.000.000 dengan total biaya yang dikeluarkan selama satu
musim tanam yaitu Rp.9.702.500,- . Secara keseluruhan dapat diketahui bahwa
penerimaan lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Sehingga keuntungan yang
diperoleh Ibu Maria Tapatab dalam budidaya padi sawah adalah sebesar Rp.
15.297.500.
Petani melakukan managemen pada usahataninya harus memperhitungkan
tentang efektifitas dan efesiensi usaha tani yang dilakukan. Salah satu ukuran efesiensi
suatu usaha adalah dari ratio perbandingan antara penerimaan dan biaya yang
dikeluarkan selama proses produksi/budidaya. Pada uasatani Ibu Maria Tapatab dapat
diketahui rasio R/C nya yaitu :
Analisis Ratio R/C = Total Penerimaan/Total Biaya
R/C = Rp. 25.000.000/Rp. 9.702.500 = 2,58

Tabel kriteria R/C

Kriteria Racio R/C Nilai

>1 Untung
=1 Impas
<1 Rugi

Dari perhitungan ratio R/C diatas diperoleh nilai ratio R/C = 2,58. Nilai ini lebih besar
dari 1 (>1) yang artinya usahatani budidaya padi sawah memiliki penerimaan yang
lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Artinya usahatani ini menguntungkan.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan pada usahatani padi sawah Ibu Maria
Tapatab dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Biaya yang dikeluarkan Ibu Maria Tapatab pada usahatani budidaya padisawah
adalah Rp. 9.702.500,-
2. Penerimaan yang diperoleh pada usahatani budidaya padi sawah Ibu Maria
Tapatab adalah Rp 25.000.000,-
3. Keuntungan yang diperoleh pada usahatani budidaya padi sawah Ibu Maria
Tapatab adalah Rp. 15.297.500,-
4. Ratio R/C pada usahatani budidaya padi sawah Ibu Maria Tapatab adalah2,58,
dan Analisis R/C >1

Saran

Semoga laporan praktikum yang disusun ini dapat bermanfaat bagi pembaca, serta
dapat dijadikan referensi bagi pembaca. Berdasarkan hasil analisis pendapatan yang
telah dilakukan, maka usahatani budidaya padi sawah cocok untuk diterapkan secara
berkelanjutan.
V. DAFTAR PUSTAKA

Dr. Ir. Ratna Winandi Asmarantaka, M.S dkk. Manajemen Agribisnis. Penerbit
Universitas Terbuka Edisi 2
Bayu Eka Wicaksana, M.P. Ruang Lingkup Agribisnis, Peran Agribisnis dalam
Perekonomian, Penerbit Universitas Terbuka.
LAMPIRAN :

SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN PARAKTIK MANDIRI

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : MENTI DAMARIS KAKE
NIM : 0431105453
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Studi : Agribisnis Bidang Minat Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
UPBJJ – UT : Kupang
Alamat : Desa Oesusu – Kecamatan Takari – Kabupaten Kupang NTT

Dengan ini menyatakan bahwa saya telah melaksanakan praktik secara mandiri
pada usahatani padi sawah milik Ibu Maria Tapatab
Demikian surat pernyataan ini saya buat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Takari, 04 April 2023


Yang Membuat Pernyataan

MENTI D. KAKE
NIM : 0431105453

Anda mungkin juga menyukai