Nama : I Gusti Nyoman Trimulyana Putra

NIM : 2006581036
Mata Kuliah : Mekanisasi Pertanian
Program Studi : Arsitektur Lanskap
UTS
1. Jelaskan bagaimana proses dan pertimbangan pengadaan alat mesin pertanian!
2. Buatlah sebuah rencana kegiatan budidaya tanaman. Pilih satu komoditas tanaman lalu
tentukan langkah-langkah yang akan anda lakukan mulai dari cara budidaya (green
house, konvensional, hidroponik, dll), pengolahan tanah dan seterusnya sesuai dengan
materi pada kuliah mekanisasi pertanian untuk mendapat hasil yang baik.
3. Jika anda ditugaskan sebagai pengambil kebijakan di bidang pertanian Bali. Apa yang
akan anda rencanakan untuk mekanisasi pertanian di Bali?
4. Seberapa pentingkah mekanisasi pertanian dalam bidang arsitektur lanskap? Jelaskan
beserta contohnya.
Jawab:
1. Proses dan pertimbangan pengadaan alat mesin pertanian yaitu melakukan pengajuan
kepada pihak pemerintah dengan memberikan SOP dalam melakukan pengadaan alat
mesin pertanian yang didalamnya meliputi berbagai pertimbangan seperti dari aspek
produksi, yaitu alat yang digunakan akan membantu mempermudah pekerjaan
produksi. Lalu aspek teknis, penggunaan alat-alatnya cukup mudah dipahami oleh
petani nantinya. Aspek ekonomi yaitu pertimbangan bahwa alat pertanian tersebut akan
membantu dalam pengolahan sehingga membantu dalam hal-hal ekonomi. Lalu aspek
ergonomi agar mempermudah proses dan membantu dalam pengerjaan manusia.
Terakhir yaitu aspek sosial agar alat tersebut tidak merusak tatanan sosial masyarakat.
Dan dapat diterima oleh para petani lokal.
2. Rencana Usaha Tani Budidaya Melon:
Tanaman melon (Cucumis melo) relative sulit dibudidayakan dibandingkan dengan
tanaman dari family Cucurbitaceae lainnya. Berikut adalah rancangan usaha tani
melon:
a. Lahan
- Lahan : Lahan sawah seluas 1 hektar
- Teknik budidaya : Konvensional
- Jenis tanah : Tanah berlempung
 - Ketinggian : 5,8-7,2 mdpl
- Kesuburan : Cukup
- Pengairan : Irigasi
- Iklim : Tropis
- Suhu : 30-35oC
- Cahaya Matahari : Tinggi
b. Modal
- Bibit : Untuk tanah seluas 1 hektar, diperlukan 24.000 bibit
melon unggul
- Alat : Cangkul, sabit, alat pembuat lubang, alat penyemprot
(sprayer), turus bamboo, ember dan gayung buat pengocoran pupuk serta tali
rapia
- Mesin : Meisn bajak (tractor) dan mesin angkut (truk)
- Saprodi : Dalam 1 hektar saprodi yang digunakan adalah, pupuk
kandang 4 karung (50kg), bambu 20 batang, polibag, mulsa plastik 20 rol (4 x
15m), pupuk kandang/kompos 8 Ton, pestisida sistemik, kapur pertanian
disesuaikan dengan pH, pupuk dasar ZA 450kg/ha, SP36 300kg/ha, Phonska
200 kg/ha, Kcl 150-200 kg/ha, serta insektisida, bakterisida, fungisida lainnya.
c. Tenaga Kerja Beserta Biayanya
- Pengolahan tanah
- Pengapura dan pemberian pupuk
- Pemasangan mulsa dan pelubangan
- Penanaman
- Pengikatan tanaman
- Pemangkasan dan seleksi tunas
- Pemupukan susulan
- Penyemprotan insektisida dan pestisida
- Penyiangan
- Panen dan pengangkutan
d. Manajemen
- Bulan 1 (pengolahan lahan)
- Bulan 2 (pemupukan)
- Bulan 3 (panen)
3. Jika saya sebagai pengambil kebijakan di Bali, untuk permasalahan terkait mekanisasi
pertanian, ada beberapa hal yang perlu dipertahankan karena mempertimbangkan
agrowisata di Bali sendiri dan yang perlu ditingkatkan dengan menggunakan alat-alat
pertanian, misalnya pengolahan tanah dan penanaman bibit, untuk saat ini menjadi
salah satu objek aktivitas masyarakat yang merupakan salah satu objek wisata di Bali
sendiri ini seharusnya masih tetap dijaga keasrian dan kesederhanaannya agar proses
yang ada tidak berubah banyak. Lalu untuk yang ditingkatkan yakni pengembangan
alat untuk panen dan pasca panen, ini agar benar-benar mempermudah proses panen
dan pengolahan terkait hasil pertanian tersebut.
4. Mekanisasi Pertanian memiliki keterkaitan sendiri dalam bidang arsitektur lanskap,
karena dalam praktiknya, arsitektur lanskap sering berkaitan dengan pengolahan tanah,
penanaman tanaman, pemupukan, pemberian pestisida dan perawatan taman. Hal ini
tentu perlu dibantu dan didukung oleh beberapa alat-alat pertanian (alsintan) yang
terkait seperti traktor untuk pengolahan tanah, mesin penyemprot (sprayer) untuk
mempermudah pemupukan dan beberapa alat-alat pertanian yang berguna dalam
merawat tanaman-tanaman dalam taman tersebut.