Anda di halaman 1dari 4

RESUME WEBINAR

MATA KULIAH MANAJEMEN USAHATANI


Nama : Robytoh Nur Aulia Denhas
NIM : 205040101111043
Kelas : H Agribisnis
APLIKASI MANAJEMEN USAHATANI DALAM TATA KELOLA USAHA
HIDROPONIK DAN KEBUN PENDIDIKAN
Sesi 1
Pola Manajemen Usahatani Hidroponik (Happy Tani)
Happy Tani adalah sebuah perusahaan yang memproduksi buah dan sayur
meliputi melon, jeruk, sayur buah, dan sayur dengan sistem hidroponik yang
didirikan pada tahun 2000. Happy tani ini bermitra dengan petani-petani lokal dalam
proses produksinya. Happy Tani memilih hidroponik karena beberapa hal sebagai
berikut:
1. Sehat
2. Mewujudkan pertanian modern di masa depan
3. Memiliki harga yang relatif lebih baik dibanding dengan konvensional
4. Biaya tenaga kerja lebih hemat
5. Hemat lahan sehingga cocok untuk daerah berkembang
Kegiatan di dalam Happy Tani:
1. Produksi
2. Panen
3. Packing
4. Pemasaran dan distribusi
Kelebihan dan Kekurangan Hidroponik
Kelebihan:
1. Tidak membutuhkan lahan yang luas
2. Tidak perlu mengolah tanah dan hemat tenaga kerja
3. Lebih bersih karena tidak menggunakan tanah
4. Mudah dalam perawatan
Kekurangan
1. Biaya di awal yang cukup tinggi
Sesi 2
Agrotechnopark UB (ATP UB)
Merupakan badan usaha di bawah badan usaha akademik (BUA) karena ub ini
kampus menuju PTNBH jadi dituntut untuk memiliki badan uasah sendiri. ATP
merupakan pusat pengembangan pertanian sebagai pusat pelayanan teknologi sains
tentang pertanian. ATP UB membawai 2 kebun yaitu di Jatikerto (dataran rendah)
dan di Cangar (dataran tinggi).
Rencana kedepan ATP UBB ingin merealisasikan sebagai berikut:
1. Jungle Café
2. Wisata petik sayur
3. Taman bunga
4. Outbond
5. Outlet tanaman hias
6. Family gathering
7. Pengembanagan tanaman hias
8. Dll
Pemasaran Produk ATP UB
Produk ATP UB sudah mencangkup di dalam kota Malang, Batu, dan luar
Malang. Media Pemasarannya melalui media sosial Whatsapp, Instagram, dan
Facebook. Outlet Pemasarannya berada di UB Freshmart, Depo Agropreneur UB, dan
KPPI UB.
Manajemen Pengelolaan Kebun ATP
1. Manajemen produksi
2. Manajemen keuangan
3. Manajemen pemasaran
Perencanaan
1. Waktu dan pola tanam
 Permintaan pasar
 Jadwal tanam tempat lain
 Musim
2. Cluster lahan
 Kondisi geografis lahan
 Kedalaman tanah
 Musim
 Kesuburan tanah
3. Prediksi musim
 Data stasiun klimatologi terdekat
4. Kebutuhan lahan
 Jumlah sayur yang dibutuhkan dari seller atau outlet
 Data serapan pasar terkait produk
 Konsumen, seller, dan outlet baru
5. Pembagian tenaga kerja
 Didasarkan atas kebutuhan setiap aspek produksi

Pelaksanaan
1. Teknik budidaya
2. Pasca panen

Persemaian
1. Persemaian dilakukan dengan tray pembibitan
2. Media semai yang digunakan merupakan campuran pupuk kandang + cocopeat +
sekam bakar
3. Bibit dipindahkan pada umur 1 bulan setelah semai

Pengolahan Lahan Dan Penanaman


1. Pengolahan lahan menggunakan bajak rotari
2. Dosis pupuk kandang per 1 meter² (1-2 kg)
3. Jarak tanam disesuaikan dengan komoditas yang ditanam
4. Penanaman dilakukan sore hari untuk mengurangi stressing bibit
5. Setelah penanaman dilakukan penyiraman dengan air yang cukup

Pola Tanam Dan Penanaman


1. Musiman (sekali panen)
2. Kontinyu (tanam dan panen tiap minggu)
Perawatan
1. Penyiraman gulma
2. Pembunuhan
3. Penjarangan tanaman (wortel)
4. Pemyiraman
5. Penyemprotan pupuk organik
6. Pengendalian hama dan penyakit tanaman
Panen
1. Disesuaikan dengan permintaan pasar dan umur panen tanaman
2. Dilakukan 2 kali selama setahun
Pascapanen
Proses pengemasan produk
Pengolahan Hasil
1. Modifikasi produk
2. Pemanfaatan sayur layar secara konsumsi
3. Disajikan di menu Cafe ATP UB
4. Produk olahan yang telah diproduksi : teh telang, kopi robusta dan arabika,
brokoli crispy, juice beat, juice wortel dan juice detox (kumpulan dari beberapa
sayur)

Monitoring, Controling, Dan Evaluasi Produksi


1. Kinerja tenaga produksi
2. Pertumbuhan dan produksi hasil tanaman
3. Pengendalian hama dan penyakit
4. Laporan pertanggungjawaban tenaga kerja
5. Laporan hasil produksi (laporan dasar), kendala atau hambatan yang dihadapi

Permasalahan Produksi
1. Modal produksi (awal tahun)
2. Perubahan cuaca tidak menentu
3. Panen diluar dugaan (pramusin)
4. Fluktuasi harga dari permintaan pasar
5. Hama dan penyakit
6. SDM

Strategi Mempertahankan Kualitas Produksi


1. Tidak mengabaikan setiap tahapan
2. Monitoring, controling, dan evaluasi setiap tahapan
3. Aplikasi teknologi pertanian (grow light, mekanisasi pertanian, mesin pencuci
sayuran dan buah, irigasi semi otomatis)

Manajemen Keuangan
1. Modal usaha
2. Laporan keuangan
3. Analisis usahtani

Anda mungkin juga menyukai