Anda di halaman 1dari 7

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Manajemen agribisnis merupakan upaya yang sangat penting untuk mencapai beberapa

tujuan, yaitu menarik dan mendorong munculnya industri baru di sektor pertanian, yaitu

menciptakan struktur perekonomian yang Tangguh,efisien dan fleksibel,dalam

manajemen agribisnis ada penerapan fungsi-fungsi atau kegiatan manajemen yaitu,

planning,organizing,directing,controlling dan evaluation.

Tanaman hortikultura adalah tanaman yang di budidayakan di kebun, salah satu ciri khas

tanaman hortikultura adalah mudah rusak. Contoh tanaman hortikultura yaitu,buah-

buahan,sayur-saturan,tanaman hias dan tanaman obat.

Tanaman hortikultura merupakan komponen penting dalam pembangunan pertanian.

Pemasaran produk komoditas hortikultura telah mampu memenuhi kebutuhan pasar

dalam negeri maupun luar negeri (ekspor), sehingga mampu menghasilkan devisa untuk

negara. Selanjutnya tumbuhnya kesadaran konsumen bahwa produk hortikultura

membawa manfaat ganda, yaitu untuk memenuhi kebutuhan pangan, kesehatan dan

estetika serta menjaga lingkungan hidup. Badan Litbang Pertanian telah menghasilkan

beberapa teknologi dan varietas tanaman hortikultura khususnya pada tanaman sayuran,

buah-buahan dan tanaman hias.


Umumnya tanaman hortikultura yang digunakan adalah tanaman semusim yaitu

sayur-sayuran seperti cabai, sawi, kubis, tomat, dll. Sedangkan untuk tanaman buah yang

memiliki manfaat dalam memenuhi gizi keluarga, digunakan semusim dan tahunan.

Tanaman hortikultura mempunyai berbagai macam fungsi yaitu sumber pendapatan,

sumber pangan tambahan, fungsi estetika/keindahan dan penghasil tanaman rempah/obat

Tanaman hortikultura dapat memenuhi kebutuhan jasmani sebagai sumber

vitamin, mineral dan protein (dari buah dan sayur), serta memenuhi kebutuhan rohani

karena dapat memberikan rasa tenteram, ketenangan hidup dan estetika (dari tanaman

hias/bunga). Komoditas hortikultura yang diutamakan adalah yang bernilai ekonomi

tinggi, mempunyai peluang pasar besar dan mempunyai potensi produksi tinggi serta

mempunyai peluang pengembangan teknologi.

Komoditas unggulan yang mendapat prioritas adalah :

1) Sayuran : kentang, cabe merah, kubis, bawang merah, tomat dan jamur,

2) Buah-buahan : pisang, mangga, jeruk, nenas dan manggis,

3) Tanaman hias : anggrek,

4) Tanaman obat : jahe dan kunyit.

Namun dalam pengelolaannya, hasil komoditas hortikultura memiliki sifat khas

yaitu :

a) . Tidak dapat disimpan lama,

b) Perlu tempat yang lapang (voluminous),

c) sangat mudah rusak (perishable) dalam pengangkutan,


d) melimpah pada suatu musim dan langka pada musim yang lain,

1.2 Rumusan masalah

• Bagaimana mengembangkan manajemen modern pada agribisnis tanamana

hortikultura

• Bagaimana penerapan fungsi manajemen pada agribisnis tanaman hortikultura

1.3 Tujuan

• Mengetahui perkembangan manajemen modern pada agribisnis tanaman hortikultura


• Mengetahui penerapan manajemen pada agribisnis tanaman hortikultura
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Mengembangkan manajemen modern pada agribisnis tanaman hortikultura

Hotikultura adalah ilmu yang mempelajari pembudidayaan tanaman kebun,seperti buah-

buahan,sayur-sayuran,tanaman hias dan tanaman obat. Pengertian tersebut didasarkan

pada kecenderungan bahwa tanaman hortikultura adalah tanaman yang tumbuh atau

dibudidayakan disektitar pekarangan rumah. Namun banyak pekarangan yang

terbengkalai di karenakan kurangnya pemanfaatan lahan, yang menjadikan lahan tidak

menarik dan tidak produktif. Penyebab banyaknya lahan yang terbengkalai dikarenakan

lahannya yang kurang subur dan pasokan air yang terbatas,untuk menjaga kelestarian

lingkungan salah satunya adalah dengan penghijauan baik itu disetiap rumah maupun

lahan lahan yang terbengkalai. Salah satunya adalah dengan budidaya tanaman

horrikultura.

Semakin langkanya sumberdaya lahan, terutama akibat perkembangan sektor industri dan

jasa, sehingga kegiatan usaha pertanian konvensional semakin tidak kompetitif karena

tingginya harga lahan. Teknologi budidaya pertanian sistem hidroponik memberikan

alternatif bagi para petani yang memiliki lahan sempit atau yang hanya memiliki

pekarangan rumah untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha yang dapat dijadikan

sebagai sumber penghasilan yang memadai.

Salah satu modifikasi hortikultura modern yaitu pengolahan tanaman hortikultura dalam

polybag,tanaman hortikultura dalam polybag saat ini menjadi trend di kalangan

masyarakat, selain mudah untuk proses penanamannya,


perawatannya juga mudah dan juga tanaman hortikultura ini bagus untuk bisnis

sampingan masyarakat dan hortikultura modern ini apabila dikelola dengan serius bisa

menjadi bisnis yang cukup menjanjikan

2.2 Penerapan fungsi manajemen pada agribisnis tanaman hortikultura

Penerapan fungsi manajemen dalam agribisnis tanaman hortikultura sangat penting untuk

mencapai keberhasilan dalam produksi dan pemasaran produk hortikultura. Fungsi

manajemen utama yang relevan dalam konteks ini meliputi:

1. Perencanaan: Perencanaan yang matang termasuk pemilihan jenis tanaman, lokasi

penanaman, jadwal penanaman, pemilihan varietas, serta perencanaan anggaran dan

sumber daya.

2. Organisasi: Membangun struktur organisasi yang efisien dengan mengalokasikan

tugas dan tanggung jawab kepada petani, supervisor, dan pekerja pertanian lainnya.

3. Pelaksanaan: Menjalankan kegiatan penanaman, pemeliharaan, dan pemupukan

sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Memastikan proses produksi berjalan

dengan efisien.

4. Pengendalian: Memantau secara rutin pertumbuhan tanaman, mengidentifikasi

masalah hama dan penyakit, serta mengambil tindakan korektif jika diperlukan.

Pengendalian juga mencakup manajemen kualitas produk.

5. Evaluasi: Melakukan evaluasi hasil produksi, biaya, dan pendapatan untuk menilai

kinerja bisnis. Data ini dapat digunakan untuk perbaikan di masa depan.
6. Pemasaran: Merencanakan strategi pemasaran yang efektif, termasuk penetapan

harga yang kompetitif, distribusi produk, dan promosi agar produk hortikultura dapat

mencapai pasar yang tepat.

7. Inovasi: Terus-menerus mencari inovasi dalam teknik bercocok tanam,

pemeliharaan, dan pemasaran untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan.Dengan

menerapkan fungsi manajemen ini, agribisnis tanaman hortikultura dapat menjadi lebih

efisien, produktif, dan berkelanjutan dalam jangka panjang

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Karena semakin langkanya sumberdaya lahan,dikarenakan perkemabangan sektor industri

maka kegiatan pertanian semakin tidak kompetitif dikarenakan tingginya harga lahan.

Maka teknologi budidaya pertanian system hidroponik merupakan alternatif bagi para

petani yang memiliki lahan sempit.

Salah satu modifikasi hortikultura modern yaitu pengolahan tanaman hortikultura dalam

polybag,tanaman hortikultura dalam polybag saat ini menjadi trend di kalangan

masyarakat, selain mudah untuk proses penanamannya, perawatannya juga mudah dan

juga tanaman hortikultura ini bagus untuk bisnis

Fungsi manajemen utama yang relevan dalam penerapan fusngsi manajemen agribisnis

tanaman hortikultura meliputi perencanaan, organisasi, pelaksanaan, pengendalian,

evaluasi, pemasaran dan inovasi.


3.2 SARAN

Dalam mengembangkan agribisnis tanaman hortikultura, perlu peningkatan kualitas dan


kuantitas produksi. Caranya dengan memperbaiki sistem irigasi, pemupukan, dan
teknologi modern. Pemerintah perlu dukung petani untuk daya saing produk
hortikultura di pasar domestik &internasional. Perlu pelatihan berkualitas bagi petani
dan tenaga kerja pertanian lainnya. Perkuat kerjasama antara petani, pemerintah,
lembaga riset dan pengembangan serta industri pengolahan.

Anda mungkin juga menyukai