Anda di halaman 1dari 7

PERTANIAN ORGANIK

Pertanian organik (Organic Farming) adalah suatu sistem pertanian yang mendorong
tanaman dan tanah tetap sehat melalui cara pengelolaan tanah dan tanaman yang
disyaratkan dengan pemanfaatan bahan-bahan organik atau alamiah

ujuan utama pertanian organik adalah menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman
bagi kesehatan produsen dan konsumen dan tidak merusak lingkungan. Slogan “hidup sehat” telah melembaga
secara internasional sehingga produk-produk pertanian disyaratkan memiliki atribut jaminan mutu “ aman konsumsi
(food safety attributes), kandungan nutrisi tinggi (nutritional attributes), dan ramah lingkungan (eco-labelling
attributes).
Prinsip dasar Budidaya Pertanian Organik

• Lingkungan
• Bahan Tanaman : Varietas yang ditanam sebaiknya yang
telah beradaptasi baik di daerah
• Pola Tanam : Pola tanam hendaknya berpijak pada
prinsip-prinsip konservasi tanah dan air, berwawasan
lingkungan menuju pertanian berkelanjutan.
• Pemupukan dan Zat Pengatur Tumbuh : Kotoran ternak,
kompos sisa tanaman, pupuk hijau, jerami, mulsa lain,
urin ternak, sampak kota (kompos) dan lain-lain
• Pengelolaan Organisme Pengganggu
Peluang
Indonesia khususnya pulau sumbawa memiliki potensi dan peluang
yang cukup besar dalam rangka pengembangan pertanian organik.
Potensi sumberdaya pertanian antara lain lahan, tanaman, manusia,
teknologi dan lain-lain, cukup tersedia. leh karena itu teknologi
pengembangan pertanian organik tidak akan menghadapi problem
yang berarti dalam penerapannya. Teknologi pertanian organik relatif
tersedia dan mudah dilakukan. Teknologi pembuatan kompos, pupuk-
pupuk organik, telah siap. Jerami, pupuk kandang, sisa (limbah)
tanaman, sampah kota, juga tersedia dan melimpah serta mudah
diperoleh di lapang
• Beberapa tahun terakhir dan di masa yang akan datang,
konsumen semakin sadar untuk mengkonsumsi produk-
produk yang sehat, tidak tercemar, aman dari racun
sebagaimana yang disinyalir dihasilkan oleh pertanian
modern yang banyak menggunakan bahan-bahan sintetik
dan kimia. Diperkirakan pangsa pasar produk pertanian
organik di dunia sekitar 20 % dari total produk pertanian
dunia (Surip et al. 1994)
• Di Indonesia, perhatian terhadap produk organik masih kurang, namun
sebagian masyarakat telah memahami akan pentingnya mengkonsumsi
makanan yang aman dan sehat. Karena itu produk organik memiliki prospek
yang cukup baik untuk dikembangkan di masa depan, baik untuk pasar
domestik maupun luar negeri. Harga pupuk dan pestisida semakin mahal,
tidak terjangkau petani sehingga petani akan mencari alternatif pengganti
yang lebih murah dan selalu tersedia dan melimpah di daerah yaitu bahan-
bahan organik (alamiah)
Tantangan
• Pertanian organik menekankan pemberian bahan organik (pupuk
organic)
• Lembaga pendukung kelompok tani, penyuluh, lembaga pemasaran,
serta pendukung lainnya harus dipersiapkan
• Diperlukan inovasi teknologi pemanfaatan bahan organik yang
sederhana, cepat, mudah diaplikasikan, tidak membutuhkan waktu
dan tenaga yang banyak dalam proses pembuatan dan penanganan
sampai pada aplikasinya. Ini merupakan tantangan bagi peneliti
• Diperlukan inovasi teknologi pengembangan peranan organik yang
memberi hasil (produktivitas tinggi).
Strategi Pengembangan

Anda mungkin juga menyukai