Sumber:
https://www.jurnal.umsb.ac.id/index.php/menarailmu/article/view/1468
2. Kabupaten Pati merupakan salah satu sentra produksi beras di Jawa Tengah. Secara
umum pertanian padi sawah di Kabupaten Pati dilakukan secara konvensional dengan
bergantung pada sistem pertanian yang tidak ramah lingkungan. Yakni, dengan
penggunaan pestisida. Lahan padi sawah di Kabupaten Pati mengalami fluktuasi. dari
5,103 ton/ha (2004); 4,454 ton/ha (2005); 4,95 ton/ha (2006); 4,898 ton/ha (2007) ,
dan 5,786 ton/ha (2008).
Sumber: http://eprints.undip.ac.id/24628/
3. Agroforestry
Pencapaian sasaran peningkatan produksi pangan dapat dilakukan dengan pola
ekstensifikasi yang dapat dilakukan melalui perluasan areal pertanian di lahan hutan
dengan sistem agroforestry. Tumpangsari atau agroforestry adalah suatu sistem
penggunaan lahan dimana pada lahan yang sama ditanam secara bersama-sama
dengan hutan dan tanaman pertanian. Manfaat yang diperoleh dari agroforestry adalah
meningkatnya produksi pangan, pendapatan petani, kesempatan kerja dan kualitas gizi
masyarakat bagi kesejahteraan petani sekitar hutan. Agroforestry merupakan salah
satu sarana yang efektif untuk pemerataan dan tahapan untuk mengatasi kemiskinan
di lingkungan masyarakat desa hutan, yang bisa meningkatkan pendapatan dan
produksi pangan.
4. Pertanian Terpadu
Merupakan sistem yang menggabungkan kegiatan pertanian, peternakan,
perikanan dan lainnya yang terkait dengan pertanian dalam satu lahan yang sama.
Dengan adanya sistim pertanian terpadu diharapkan dapat menjadi salah satu solusi
untuk meningkatkan produktivitas lahan. Pada hakikatnya pertanian terpadu adalah
memanfaatkan seluruh potensi energi sehingga dapat dipanen secara seimbang.
Selain hemat energi, keunggulan lain dari pertanian terpadu adalah petani akan
memiliki beragam sumber penghasilan.