0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan3 halaman
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut merangkum materi kuliah ekologi pertanian yang membahas teori ekologi, penerapannya dalam kehutanan, dan rehabilitasi hutan di Indonesia.
(2) Dokumen tersebut juga membahas geologi Pulau Jawa serta jenis-jenis tanaman yang dapat dibudidayakan.
(3) Materi kuliah tersebut disampaikan oleh beberapa narasumber yang membahas ber
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Robytoh Nur Aulia Denhas_205040101111043_Kelas H_ Resume
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut merangkum materi kuliah ekologi pertanian yang membahas teori ekologi, penerapannya dalam kehutanan, dan rehabilitasi hutan di Indonesia.
(2) Dokumen tersebut juga membahas geologi Pulau Jawa serta jenis-jenis tanaman yang dapat dibudidayakan.
(3) Materi kuliah tersebut disampaikan oleh beberapa narasumber yang membahas ber
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut merangkum materi kuliah ekologi pertanian yang membahas teori ekologi, penerapannya dalam kehutanan, dan rehabilitasi hutan di Indonesia.
(2) Dokumen tersebut juga membahas geologi Pulau Jawa serta jenis-jenis tanaman yang dapat dibudidayakan.
(3) Materi kuliah tersebut disampaikan oleh beberapa narasumber yang membahas ber
Ekologi sebagai Teori Ekologi adalah cabang ilmu yang mempelajari organisme, lingkungan dan interaksinya. Teori-teori ekologi berkembang semakin kompleks karena lingkungan yang semakin dipengaruhi oleh aktivitas manusia. Misalnya polusi, kerusakan ekosistem, perubahan iklim, dll. Sehingga, metode-metode yang digunakan semakin kompleks yang ditunjang oleh kemajuan ilmu dan teknologi. Penerapan Ekologi Kehutanan di dunia nyata: 1. Mengetahui kelimpahan dan struktur populasi gaharu untuk penentuan kuota perdagangan yang ditetapkan KLHK. 2. Mengetahui struktur, komposisi dan tingkat keanekaragaman vegetasi pada areal hutan dengan nilai konservasi tinggi (HCVF/High Conservation Value Forest). 3. Menentukan area prioritas untuk rehabilitasi di kawasan hutan yang terdegradasi pada skala regional (Kalimantan Timur dan Utara). 4. Mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang berfungsi hidrologis di lahan masyarakat. 5. Mengetahui aktor lingkungan yang paling berpengaruh pada pertumbuhan tanaman di areal reklamasi bekas tambang.
Narasumber : Cicik Udayana
Rehabilitasi hutan setelah Indonesia merdeka, dimulai pada tahun 1951 dengan pembentukan panitia karang kitri. Rehabilitasi dilakukan dengan menanam pohon dengan tujuan produksi kayu dan memulihkan fungsi ekosistem. Pohon juga dapat meningkatkan kolonisasi tumbuhan bawah, meningkatkan kualitas kimiawi, fisik dan biotik tanah. Jati (Tectona grandis L.f) dan mahoni banyak digunakan untuk rehabilitasi hutan dan bukan tanaman asli dari Indonesia. Jati mengandung metabolisme sekunderfenolik dan terpenoid dan bersifat alelopati yang dapat menghambat perkembangan tumbuhan bawah. Luas tegakan hutan jati paling luas dibandingkan luas lahan lainnya berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan. Ditemukannya 12 T lokasi hutan jati yang ditanam pada tahun 1941-2003 dan 12 M mahoni yang ditanam pada tahun 1941-1986. Hutan asli adalah hutan yang tidak pernah ditebang dan tidak direhablitasi. Karakteristik tegakan, terkait dengan umur mahoni lebih tua dibanding jati begitu juga diameter pohon.
Narasumber : Mahmudin Rahmadana
Busur Magmatik dan Gugusan Gunung Api masa kini: • Berada tepat di tengah - tengah Pulau Jawa. • Terjadi 20 - 25 Juta tahun yang lalu. • Menghasilkan Gunung Api yang berkembang dengan luas di sepanjang Pulau Jawa. Fisiografi, salah satu cabang ilmu Geografi mempelajari suatu wilayah daerah atau negara berdasarkan segi fisiknya (KBBI) Pulau Jawa memiliki banyak gunung api yang sejak tahun 1900. Kondisi umum alam Pulau Jawa: • Sebagian besar dikontrol geologi vulkanik : Tanah Subur, keindahan alam • Anticlinorium : topografi terjal bergelombang : Kaya Daerah Tangkapan Air (DTA). • Tektonik aktif : Kelimpahan air tanah • Curah hujan baik besaran maupun intensitasnya tinggi, jeluk tanah dalam -> sumber air melimpah -> erosi dan sedimentasi tinggi→ mudah terdegradasi. Narasumber : Edi Purwanto Memuliakan Tumbuhan 1. Palawija: Tanaman yang ditanam di sawah atau tegalan, dipanen bijinya, selain padi (padi sawah atau padi gogo); tanaman yang ditanam di sawah tanpa pengairan (leb) Contoh: kedelai, jagung, kacang hijau, kacang tanah. 2. Pala kependhem: Tanaman yang bagian termanfaatkannya berada di dalam tanah. Contoh: talas, kimpul, uwi, gadung, uwi kelapa, gembili. 3. Pala gumanthung: Buah yang menggantung di pohon Contoh: Nangka-nangkaan, durian, mangga, dll. 4. Pala kitri/kirna: Tanaman yang buahnya menggantung di tanaman, berumur pendek, bisa ditanam di pekarangan atau di sawah dan tegalan Contoh: terong, tomat, cabai, kacang panjang, dll.