kembali dan meningkatkan kondisi hutan hujan tropis yang rusak agar dapat berfungsi
secara optimal baik sebagai unsur produksi, media pengatur tata air, maupun sebagai
Wahono, 2002, Budidaya Tanaman Jati (Tectona grandis L. F), Dinas Kehutanan Dan
meningkatan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktifitas dan
Restorasi hutan hujan tropis adalah suatu upaya mengembalikan kondisi hutan hujan tropis
dengan tujuan memperoleh kembali keanekaragaman hayati, struktur, dan lainnya di hutan
hujan tropis (https://burung.org/restorasi-ekosistem/, 2017)
Konservasi adalah pelestarian atau perlindungan. Secara harfiah, konservasi berasal dari
bahasa Inggris, (Inggris) Conservation yang artinya pelestarian atau perlindungan (Reif, J.A.
Levy, Y. 1993), konservasi hutan hujan tropis merupakan usaha pelestarian dan perlindungan
hutan hujan tropis
Sumber: Reif, J.A. Levy, Y. 1993. Password: Kamus Bahasa Inggris Untuk Pelajar. PT. Kesaint
Blanc Indah Corp. Bekasi. 1993
Berikut ini merupakan kategori tingkat pertumbuhan pohon di hutan tropis.
Selain tingkat pertumbuhan, hutan hujan tropis juga memiliki bentuk kehidupan tumbuhan
lainnya. Berbagai bentuk tingkatan pertumbuhan pohon dan herba di dalam hutan
dikelompokkan menjadi tumbuhan autotrofik yaitu tumbuhan yang dapat memproduksi
makananannya sendiri.
Sementara, ada bentuk pertumbuhan lainnya, dimana suatu tumbuhan memerlukan tumbuhan
lain untuk dapat hidup yang sering disebut sebagai heterotrofik. Hutan hujan menghadirkan
bentuk interaksi tumbuhan yang luar biasa.
Sumber : Ghazoul, J. and D. Sheil. 2010. Tropical Rain Forest Ecology, Diversity, and
Conservation. Oxford University Press, New York.
Sumber : MacKinnon, K,. Hatta, G., Hakimah, H. & Arthur, M. 2000. Ekologi Kalimantan.
Seri Ekologi Indonesia, Buku III. Canadian International Development Agency (CIDA),
Prenhallindo, Jakarta.
Regenerasi
Hutan akan lestari apabila proses regenerasi tegakan berjalan baik, dengan melalui
pemudaan alam atau buatan. Pemudaan hutan mutlak dilakukan terhadap setiap kawasan
hutan agar dapat berfungsi secara maksimal dan berkelanjutan (Indriyanto, 2008). Pemudaan
merupakan proses regenerasi tegakan hutan, baik mengandalkan proses alam maupun
penanganan manusia. Setiap tahap proses perkembangannya, mudah tidaknya pemudaan di
suatu kawasan hutan bergantung pada sifat-sifat jenis tegakan, tempat tumbuh, proses-
proses daur air dan hara (Alikodra, 1997, Indriyanto, 2008).
Pohon tumbang merupakan gangguan alami yang terajadi pada hutan tropis.
Adanya pohon tumbang ini merupakan mekanisme untuk menjaga
keanekaragaman di dalam hutan. Proses regenerasi melalui gaps ini bisa bekerja
melalui penyediaan cahaya yang berarti mendorong regenerasi bagi spesies -
spesies intolerant dan semi toleran untuk mencapai produktivitasnya. Kondisi ini
juga mengurangi kompetisi dengan tanaman yang non -toleran. Selain itu spesies
bisa berasosiasi dengan lingkungan di sekitarnya untuk mencari kondisi yang
paling stabil untuk pertumbuhan tanaman.