LAPORAN PRAKTIKUM
MEKANISASI PERTANIAN
Ryan M
Nexon Katoda
boim wong
ayaq handan
LAPORAN PRAKTIKUM
MEKANISASI PERTANIAN
Disusun Oleh
RYAN MUSTAKIM
C1011181036
AGROTEKNOLOGI
C
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2019
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan kekuatan dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan mekanisasi pertanian ini dengan baik. Shalawat
dan salam semoga tercurah pula kepada Rasulullah Muhammad SAW, dan para sahabat. Teriring
doa dan harap semoga Allah meridhoi upaya yang kami lakukan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya bapak Ir Nurjani M.Sc
selaku dosen mata kuliah mekanisasi pertanian yang telah banyak memberi bimbingan dan
arahan kepada penulis dalam melakukan penulisan serta telah membantu hingga terselesaikannya
laporan ini.
Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi pembaca
pada umumnya dan guna mengetahui cara pengoprasian serta fungsi dari alsintan yang baik
untuk kedepanya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Alat dan mesin pertanian sudah digunakan sejak zaman dahulu dan semakin berkembang
mengikuti perkembangan kebudayaan manusia. Awalnya alat dan mesin pertanian masih sangat
sederhana yang mana masih terbuat dari batu atau kayu kemudian berkembang menjadi bahan
logam. Kemudian susunan alat dan mesin pertanian yang masih sangat sederhana ini berkembang
menjadi alat dan mesin pertanian yang komplek. Dengan dikembangkannya pemanfaatan sumber
daya alam dengan motor secara langsung mempengaruhi perkembangan dari peralatan dan mesin
pertanian tersebut.
Adapun tujuan dari penggunaan alat dan mesin pertanian ini adalah untuk meningkatkan
daya kerja manusia dalam bidang pertanian terutama dalam proses produksi pertanian dan dalam
setiap tahap-tahap proses produksi tersebut selalu diikuti dengan penggunaan alat dan mesin
pertanian.
Secara umum, tujuan penggunaan alat dan mesin pertanian adalah sebagai berikut
TujuanTujuan
diatas praktikum kali inidengan
akan terlaksana adalah baik
mengenal berbagai
apabila jenisdan
pemilihan alat penggunaan
dan mesin pertanian
alat danbeserta
fungsi dan cara
pertanian pengoprasiannya.
dilakukan dengan baik pula (tepat dan benar). Maka, keberhasilan sektor
dengan penggunaan alat dan mesin pertanian ini akan berdampak pada ketahanan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Perbedaan jumlah kehilangan tersebut disebabkan karena negara maju telah menggunakan
teknologi pascapanen yang memadai. Sebaliknya di negara berkembang seperti Indonesia,
penelitian pascapanen belum banyak diterapkan. Diharapkan keberhasilan penanganan
pascapanen tidak hanya dirasakan oleh produsen, karena dapat memperkecil kehilangan panen,
tetapi juga bisa dirasakan oleh konsumen karena dapat memperoleh komoditi dengan mutu yang
baik (Rahardi et al. 2004). Penanganan pascapanen harus dilakukan secara hati-hati untuk
memperoleh buah-buahan yang segar dan mempunyai mutu yang tinggi. Penanganan secara kasar
dapat mempengaruhi mutu produk baik secara morfologis (panjang, diameter, volume, dan
bobot),
mekanis (ketahanan produk terhadap benturan dan goresan) dan fisiologis. Dalam tahapan
penanganan pascapanen ada beberapa perlakuan yang mesti dilakukan yang bertujuan untuk
memberikan penampilan yang baik dan kemudahan-kemudahan untuk konsumen, memberikan
perlindungan produk dari kerusakan dan memperpanjang masa simpan. Sukses penanganan
pascapanen memerlukan koordinasi dan integrasi yang hati-hati dari seluruh tahapan dari operasi
pemanenan sampai ke tingkat konsumen untuk mempertahankan mutu produk (Utama 2001).
Traktor Roda 2 (Hand Traktor) Traktor roda 2 merupakan alat pengolah tanah utama saat
ini. Hal ini mengingat ternak kerja sudah sangat berkurang. Traktor roda 2 ini digunakan untuk
mengolah tanah pada tahap pertama sehingga siap untuk ditanami. Traktor roda dua dilihat dari
penghubungan dengan perlengkapannya terdiri dari dua tipe yaitu tipe hitch dan tipe rotary. Pada
tipe rotary apabila unit rotarynya dilepas maka dapat dipasangi hitch untuk menarik peralatan.
Peralatan yang dapat dipasang pada hitch adalah bajak singkal, bajak parabola, garu, gelebek, dan
ridger (Sukirno, 1999).
Power Thresher adalah alat perontok benih padi. Perontokan merupakan bagian integral
dari proses penanganan pasca panen padi, dimana padi yang telah layak dipanen dirontokkan
untuk
memisahkan bulir-bulir padi jeraminya. Prinsip kerja thresher ini adalah dengan memukul bagian
tangkai padi (jerami) sehingga bulir-bulir terlepas. Dalam mempersiapkan banyak hasil tanaman
untuk dipasarkan, biji-biji perlu dipisahkan dari tangkai tempat tumbuhnya. Semua tanaman padi-
padian dengan biji yang kecil, biji harus dipipil dari tongkolnya, kacang tanah harus dirontokkan
atau dipetik dari batangnya, dan biji kapas harus dipisahkan dari rambutnya. Untuk memisahkan
biji dari bahan pengikatnya pada berbagai tanaman diperlukan jenis mesin yang berbeda-beda..
Adapun besarnya daya threser yang di butuhkan dalam perontokan padi di pengaruhi oleh ukuran.
Variable-variable lain yang mempengaruhi seperti berat gabah, tingkat kemasakan, kadar air dan
varietas padi.
Besarnya daya threshers (mesin perontok benih padi) yang diperlukan dalam proses
perontokan padi dipengaruhi oleh ukuran, bentuk dan stuktur jaringan pada bulir-bulir yang akan
dirontokkan. Mekanisme perontokan padi yang memisahkan gabah dengan tangkainya terutama
terdiri atas selinder yang berputar dan cekungan-cekungan. Suatu penyalur pemukul biasanya
ditempatkan didepan silinder dan ujung atas dari penyalur pengangkat untuk membantu
penyaluran dalam pemasakan bulir-bulir ke mekanisme perontokan. Gabah akan dipisahkan dari
batangnya atau jerami melalui blower yang menghasilkan angin. Angin ini bisa menjadikan suatu
daya untuk dapat memisahkan antara padi dan jerami. Padi yang penuh isinya akan dikeluarkan
dibawah thresher dan jerami serta gabah yang kosong akan dipisah dari gabah yang diisi. Alat
pengatur untuk pengubah kecepatan (Rpm) yang disesuaikan dengan jenis padi.
3.1 Praktikum 1
Waktu : 21 September 2019
Tempat : Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya (
Lahan Pak Nurjani )
Kegiatan Praktikum : 1. Pengoprasian mesin pemotong rumput
2. Pengoprasian hand traktor roda dua
3.2 Praktikum 2
Waktu : 29 September 2019
Tempat : Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya (
Lahan Pak Nurjani )
Kegiatan Praktikum : 1. Pengoprasian mesin penggiling padi
2. Pengoprasian mesin perontok padi ( Power Thresher )
3.3 Praktikum 3
Waktu : 25 Oktober 2019
Tempat : Lahan belakang Fakultas Pertanian Untan
Kegiatan Praktikum : Pengoprasian traktor roda empat ( John Deere
)
3.4 Praktikum 4
Waktu : 1 November 2019
Tempat : Lab Mekanisasi Pertanian
Kegiatan Praktikum : 1. Pengenalan komponen mesin 4 tak dan 2 tak
2. Pengenalan sistem transmisi
3. Pengenalan sistem penggerak (Gardan)
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Praktikum 1
Mesin ini sangat lah efektif di dalam dunia pertanian, mesin ini dapat membantu petani
dalam membersihkan lahan yang memiliki gulma yang tinggi, karena mesin ini dapat menyiangi
gulma dalam waktu yang cepat dan praktis karena mesin ini dapat dioprasikan hanya dengan satu
orang saja.
Setelah selesai kegiatan pertama, kegiatan praktikum dilanjutkan dengan acara ke dua
pengoprasian hand traktor roda dua, sama halnya dengan acara pertama tadi, acara kedua
dimulai dengan memperkenalkan bagian-bagian komponen pada hand traktor, bagian-
trakor sendiri terdiri dari roda, tangki bahan bakar, as engkol, tuas dekompresi, tuas kopling
utama,
tuas gas dll. Tipe hand trakor yang kami gunakan pada praktikum kali ini adalah hand traktor
yang
menggunakan gigi transmisi. Setelah mengenal bagian komponen hand traktor maka kami di
ajarkan cara menghidupkan hand traktor tersebut, untuk menghidupkan hand traktor ini tidak lah
sulit, yang pertama yaitu pastikan seluruh komponen terpasang dengan benar, pastikan oli dan
bensin dalam keadaan yang cukup, setelah semua di cek langkah selanjutnya yaitu memasukkan
engkol pada as engkol, lalu tarik tuas gas sedikit agar mesin mudah untuk di hidupkan, setelah itu
angkat tuas dekompresi yang berada tak jauh dari as engkol, tujuan diangkatnya tuas tersebut
adalah untuk memudahkan proses pengengkolan traktor karena dapat terjadi gesekan apabila tuas
tidak diangkat dan engkol menjadi lebih berat. Setelah tuas dekompresi diangkat maka putar lah
engkol searah jarum jam, putar dengan tempo dipercepat, jika dirasa sudah cukup cepat, lepas
tuas
dekompresi yang diangkat tadi agar terjadi gesekan pada mesin dan mesin traktor akan menyala.
Setelah mengetahui cara menghidupkan traktor, selanjutnya adalah mengoprasikan hand traktor
ke lahan, pada praktikum ini hand traktor yang kami gunakan telah terpasang dengan bajak rotari,
kegiatan kali ini bertujuan untuk menggemburkan tanah menggunakan bajak rotari, cara kerja
dari
bajak rotati sendiri adalah dengan cara menghancurkan tanah, agar tanah menjadi gembur dan
siap
untuk digunakan dalam aktivitas pertanian.
Hand traktor sendiri merupakan mesin yang sudah tidak asing lagi bagi petani di
indonesia,
pasalnya mesin ini sangat membantu dalam hal menyiapkan lahan pertanian, dengan
menggunakan
mesin ini petani dapat menggemburkan areal pertanian nya dalam waktu yang singkat, sehingga
dapat menghemat waktu dan menghemat biaya. Selain itu hand traktor ini juga mudah
dioprasikan,
hanya dengan satu oprator saja, maka dari itu hand traktor merupakan mesin yang sangat efektif
dan efisien untuk digunakan oleh petani.
4.2 Praktikum 2
Acara yang pertama adalah pengenalan mesin penggiling padi, mesin ini merupakan
mesin
yang digunakan untuk mengupas atau memecahkan kulit padi sehingga padi dapat menjadi beras.
Mesin ini sangatlah membantu petahi padi dalam hal penggilingan padi, yang membuat proses
penggilingan padi menggunakan mesin sangatlah efektif. Mesin ini memiliki beberapa
komponen
seperti motor penggerak (mesin utama), seed cleaner, mesin pengupas (hushker), mesin pemisah
gabah (separator), mesin penyosok/pemutih (polishner). Setelah mengetahui komponen pada
mesin penggiling padi, maka selanjutnya adalah cara menghidupkan mesin penggiling padi,
menghidupkan mesin ini tidak lah sulit, yang pertama adalah cek seluruh komponen yang ada
pada
mesin, pastikan komponen tidak ada yang rusak, selanjutnya cek bahan bakar dan oli, jika semua
sudah siap maka langkah selanjutnya adalah memasukkan engkol pada as engkol, setelah itu
angkat tuas dekompresi untuk memudahkan saat mengengkol, setelah itu putar engkol searah
jarum jam, putar dengan tempo dipercepat, setelah dirasa cukup, lepaskan tuas dekompresi agar
terjadi gesekan dan mesin akan menyala.
Setelah itu gabah di lanjutkan di mesin separator yang berfungsi untuk memisahkan
hasil gilingan dengan kotoran yang masih terbawa dan memisahkan antara gabah
terkelupas dengan yang sudah bersih. Untuk gabah yang belum bersih dimasukkan
ke mesin
Yang hushker
terakhir sehinggal
gabah terkelupas
dilanjutkan pada mesin polisher, yang berfungsi untuk
membersihkan
Polish
beras hasil pecahan kulit dari kotoran/kulit arinya yang biasa disebut dedak. Pada proses
ini dapat diatur tingkat kebersihan dari beras tersebut dan tentunya akan mempegaruhi
rendemennya. Untuk beras yang sudah bersih bisa langsung dikemas dan di pasarkan atau
untuk dikonsumsi.
Setelah selesai acara satu, kita lanjutkan ke acara ke dua yang membahas
mengenai
pengoprasian power threher (Power Thresher). Mesin ini sendiri berguna untuk
memisahkan gabah dengan batang nya, dengan ada nya alat ini petani sekarang
dimudahkan dalam hal merontokkan padi, karena dengan menggunakan mesin ini proses
perontokam padi dapat berjalan dengan waktu yang singkat dan hasil yang memuaskan.
Setelah mengenali alat perontok padi, selanjutnya adalah mempelajari komponen
yang ada pada mesin ini, mesin ini ditenagai dengan mesin disel sebagai sumber
tenaganya,
di dalam mesin terdapat besi yang dibuat meruncing seperti paku yang bertujuan untuk
merontokkan padi dari batang nya. Mesin ini dapat di hidupkan dengan cara di engkol.
Cara kerja dari mesin ini sangat sederhana, saat mesin telah hidup, besi besi yang ada di
dalam mesin akan berputar, selanjutnya masukkan gabah yang akan di rontokkan ke
dalam
mesin, masukkan sedikit demi sedikit (bertahap), jangan masukkan gabah sekaligus karena
dapat menyebabkan mesin menjadi macet, setelah gabah masuk ke dalam mesin maka
gabah tersebut akan di rontokkan oleh besi-besi yang terdapat dalam mesin tersebut,
gabah
yang tidak berisi akan terlempar keluar melalui lubang khusus, sedangkan gabah yang
berisi akan keluar melalui pintu keluar pada bagian bawah mesin. Sehingga gabah yang
berisi dan yang tidak berisi tidak akan tercampur.
Mesin ini sangat lah efektif untuk digunakan karena sangat efisien, serta dapat
mengurangi kehilangan gabah saat perontokkan dan mengurangi keruskan (pecah) butir
gaba
4.3 Praktikum 3
Praktikum mekanisasi pertanian yang ketiga dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2019
yang bertempat di Lahan belakang Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak.
Kegiatan praktikum yang ketiga ini membahas mengenai pengoprasian traktor roda empat (John
Deere), praktikum kali ini di dampingi oleh pak imam selaku pengajar.
Praktikum kali ini diawali dengan mengenalkan traktor roda empat ini, dilanjutkan
dengan menjelaskan bagian-bagian pada traktor, cara kerja traktor dan cara perawatan traktor
tersebut. Traktor roda empat ini umum nya digunakan untuk mengolah lahan pertanian yang luas
di areal lahan kering, traktor roda empat sendiri dapat digunakan untuk menggemburkan tanah
dengan waktu yang sangat singkat.
Traktor ini menggunakan mesin disel sebagai tenaga penggeraknya, traktor ini memiliki
banyak komponen di dalam nya seperti tuas transmisi, tuas gas, tuas untuk menurunkan bajak,
pedal gas, pedal kopling, pedal rem, tuas untuk mematikan mesin dll. Traktor ini sendiri
dilengkapi
dengan 4 gigi transmisi yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Semakin tinggi gigi yang
digunakan maka semakin cepat pula traktor berjalan, tuas transmisi disini terletak di sebelah kiri
kursi pengemudi, tuas transmisi pada traktor ini ada 2, tuas yang pertama berfungsi untuk
memilih
jalan maju atau mundur sedangkan tuas yang kedua adalah tuas pengatur gigi transmisi. Selain
tuas transmisi ada juga tuas untuk menurunkan bajak, tuas ini terletak di sebelah kanan kursi
pengemudi, penurunan bajak ini dapat diatur ketinggiannya mengguanakan tuas tersebut, kita
dapat mengatur tinggi bajak sesuai dengan kebutuhan. Selain kedua tuas ini, ada juga tuas
pengatur
gas yang terletak di dekat setir, tuas ini berfungsi agar saat di kendarai, operator tidak lagi perlu
menginjak pedal gas, sehingga memudahkan operator dalam pengoprasiannya. Tuas yang terakhir
adalah tuas untuk mematikan mesin, ketika kita sudah selesai menggunakan alat ini dan ingin
mematikan mesin nya, kita hanya tinggal menarik tuas ini, tuas ini berada di atas pedal kopling.
Setelah membahas mengenai tuas yang ada pada traktor roda empat ini, selanjutnya kita
akan membahas mengenai pedal yang ada di traktor ini, traktor ini mempunyai 4 pedal, yang
pertama adalah pedal kopling yang berfungsi sebagai pemutus aliran tenaga dari transmisi ke
mesin, kopling disini memiliki peran yang sangat penting, karena hampir semua oprasi harus
melibatkan kopling, seperti mengganti gigi, ngerem dan berhentu. Pedal yang kedua adalah pedal
gas, ini berfungsi untuk menambah laju dari traktor tersebut sesuai dengan kebutuhan kita. Pedal
yang ketiga yaitu pedal rem, pedal rem disini terbagi menjadi 2, pedal rem kiri dan pedal rem
kanan, pedal rem kiri jika di injak akan memberhentikan roda posisi kiri, sedangkan roda posisi
kanan masih tetap berputar, sedangkan jika rem kanan yang diinjak, maka roda sebelah kanan
akan
berhenti dan roda kiri tetap berjalan. Pedal rem disini berfungsi untuk membantu operator untuk
memutar traktor di lahan yang sempit.
Untuk menjalan kan traktor roda 4 yang pertama dilakukan adalah menekan pedal kopling
sampai full, lalu masukkan transmisi ke posisi maju, dan masukkan tuas transmisi kedua ke gigi
posisi 1, kemudian lepas kopling perlahan lahan maka traktor akan berjalan, untuk mengganti
posisi gigi, traktor harus dalam keadaan diam atau berhenti. Untuk mundur sendiri tinggal diubah
posisi tuas transmisi dari posisi maju ke posisi mundur, pemindahan posisi ini juga harus
dilakukan
dalam kondisi berhenti. Untuk memberhentikan traktor ini caranya sangat mudah, kita hanya
tinggal menekan pedal kopling hingga full dan traktor akan berhenti, jadi pada traktor ini pedal
rem bukan lah untuk berhenti melainkan hanya pedal untuk membantu operator memutar traktor
pada lahan yang sempit. Jika traktor sudah berhenti, tarik tuas untuk mematikan mesin yang
terletak di atas pedal kopling, tarik tuas hingga mesin traktor mati.
Traktor roda 4 ini memiliki banyak manfaat bagi petani, khusus nya petani yang memiliki
luas lahan yang besar, karena dengan traktor ini petani dapat menghemat biaya, hemat waktu dan
hemat tenaga sehingga menjadi efisien. Traktor roda 4 ini selain dapat digunakan untuk
menggemburkan tanah, traktor ini juga dapat digunakan untuk menanam benih sehingga alat ini
sangat lah menguntungkan petani.
4.4 Praktikum 4
Pada dasarnya prinsip kerja mesin 2 tak sangat simpel/sederhana. Pada satu
Langkah
pembakaran yang dua
terjadi pertama
kali yaitu langkah
langkah kompresi dan
seker/piston. Jadi langkah hisap pada
dalam motor langkah
bensin ini dalam
2 tak,
motor 2 tak terjadi
melakukan 2 aksi berbeda
2 kali langkah yang 1terjadi
kerja dalam secara bersamaan yaitu aksi kompresi yang terjadi
kali langkah
pada ruang silinder atau pada bagian atas dari piston dan aksi hisap yang terjadi pada ruang
engkol
atau pada bagian bawah piston. Sedangkan yang terjadi dalam langkah ini adalah : torak bergerak
dari TMB (titik mati bawah) ke TMA (titik mati atas). -pada saat saluran pembiasan tertutup
mulai
dilakukan langkah kompresi pada ruang silinder. dan pada saat saluran hisap membuka
maka campuran udara dan bensin akan masuk ke dalam ruang engkol.
Kemudian dilanjutkan dengan langkah kedua yaitu langkah usaha dan buang, pada
langkah
ini terjadi langkah usaha dan buang yang terjadi pada saat yang tidak bersamaan, jadi langkah
usaha dahulu barulah setelah saluran pembiasan dan saluran buang terbuka terjadi langkah buang.
Yang terjadi dalam langkah ini adalah : sebelum piston mencapai TMA (titik mati atas), busi akan
memercikan bunga api listrik sehingga campuran udara dan bahan bakar akar terbakar dan
menyebabkan timbulnya daya dorong terhadap piston, sehingga piston akan bergerak
dari TMA (titik mati atas) ke TMB (titik mati bawah). sesaat setelah saluran hisap tertutup dan
saluran bias serta saluram buang membuka maka campuran udara dan bahan bakar yamg
berada diruang engkol akan mendorong gas sisa hasil pembakaran melalui saluran bias ke saluran.
Berbeda dengan mesin 2 tak, pada mesin 4 tak atau four stroke engine adalah sebuah
dimana untuk menghasilkan sebuah tenaga memerlukan empat proses langkah naik turun
duakali rotasi kruk as, dan satu putaran noken as
4. Langkah
Langkah ini menjadi sangat penting untuk menghasilkan operasi kinerja mesin yang
lembut
dan efisien. Piston bergerak mendorong gas sissa pembakaran keluar dari silinder menuju
knalpot.
Proses ini harus dilakukan dengan total, dikarenakan sedikit saja terdapat gas sisa pembakaran
yang tercampur bersama pemasukan gas baru akan mereduksi potensial tenaga yang dihasilkan.
Setelah membahas mengenai mesin 4 tak dan mesin 2 tak, kegiatan berikutnya
membahas mengenai transmisi. Transmisi disini merupakan komponen yang sangat
karena transmisi berfungsi untuk menghubungkan tenaga dari mesin menuju system penggerak.
Transmisi disini dibagi menjadi 2 yaitu manual dan automatic, namun pada alsintan lebih banyak
menggunakan system transmisi manual. Pada transmisi manual, biasanya dilengkapi oleh gigi
gigi
transmisi yang dapat digunakan sesuai dengan keperluan.
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan mekanisasi
pertanian meliputi penyiapan lahan, penanaman, perawatan tanaman, pemupukan, pemanen,
pasca panen. Penggunaan alsintan dalam bidang pertanian sudah menjadi hal yang lumrah,
karena sangat lah membantu dalam proses pertanian, penggunaan alsintan dapat mempercepat
waktu kerja, mengurangi tingkat kerusakan pada tanaman dan dapat meningkatkan hasil panen.
Penggunaan alsintan juga dapat menghemat biaya produksi dibandingkan dengan yang tidak
menggunakan alsintan, sehingga penggunaan alsintan dalam pertanian merupakan salah satu cara
yang sangat efektif dan efisien,.
5.2 SARAN
Untuk praktikum mekanisasi pertanian kedepannya diharapkan adanya penambahan
alsintan sehingga mahasiswa dapat memahami lebih banyak jenis alsintan yang dapat digunakan
dalam bidang pertanian.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/35454912/MAKALAH_MEKANISASI_PERTANIAN_RICE_MILL
ING_UNIT_MESIN_PENGGILING_PADI_PROGRAM_STUDI_AGROTEKNOLOGI_A
https://www.slideshare.net/mobile/AbdulMuftiPutra/laporan-praktikum-mekanisasi-pertanian-
full-29555348
https://www.academia.edu/29697842/LAPORAN_PRAKTIKUM_MEKANISASI_PERTANIA
N_Pengenalan_traktor_tangan_dan_traktor_mini_
https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/64247/4/BAB%20II%20Tinjauan%20Pust
aka.pdf
https://docplayer.info/56902108-Bab-ii-landasan-teori.html http://digilib.unila.ac.id/20868/15/BAB
%20II.pdf
LAMPIRAN