BIDANG KEGIATAN
PKM GAGASAN TERTULIS
Dosen Pengampu:
Dr. Lilik Wahyuni, M.Pd
Diusulkan Oleh:
Syafina Fadhilah 205040201111029 2020
1.3 Manfaat
1.4 Luaran
c. Terbentuknya artikel ilmiah Luaran yang diharapkan dari gagasan ini adalah
publikasi dalam bentuk artikel ilmiah yang memuat ide serta konsep dari tractor
soil fertility . Potensi publikasi artikel ilmiah akan membuat masyarakat maupun
pihak-pihak terkait lebih mengenal konsep tractor soil fertility untuk mendukung
perwujudan konsep ini di masa mendatang.
2. GAGASAN
1. bajak putar dengan tenaga pemutar pisau dari mesin tersendiri terpisah
dari tenaga traktor sebagai sumber daya penariknya (self propelled unit).
2. bajak putar dengan tenaga pemutar pisau dati pto traktor, yang sekaligus
traktor tersebut sebagai sumber daya penariknya (pto drives tractor). Prinsip kerja
bajak putar Pisau-pisau dipasang pada rotor secara melingkar hingga beban
terhadap mesin merata dan dapat memotong tanah secara bertahap. Pada waktu
rotor berputar dan alat bergerak maju pisau akan memotong tanah.
6. Menjalankan lurus ke depan Traktor harus dapat berjalan lurus ke depan selam
beroperasi, ini untuk mempermudah operator dalam melakukan pekerjaan
selanjutnya dan mungkin traktor akan sering terbenam, terutama jika tanahnya
basah dan lembek. Beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :
c. Jika traktor membelok ke kiri atau ke kanan, tekanlah segera kopling pembelok
kanan atau kiri.
d. Kalau menggunakan ban karet, usahakanlah agar tekanan angin ban kiri dan
kanan sama.
9. Menjalankan traktor pada tanah yang berlumpur Jangan menekan salah satu
koping pembelok (kiri atau kanan) terlalu lama, karena salah satu roda dapat
masuk terus ke tanah/Lumpur hingga dapat terbenam.
10. Menggunakan traktor di tanah yang berdebu Jika traktor digunakan pada tanah
yang berdebu, saringan udara (air cleaner) harus sering diperiksa, karena lebih
cepat kotor. Oli pada saringan udara tersebut harus segera diganti dan saringannya
dibersihkan
Gagasan ini dapat terwujud dengan kontribusi berbagai pihak, baik pihak
pemerintah maupun pihak masyarakat. Jadi, memerlukan pembahasan yang
menyangkut beberapa instansi. Pihak atau instansi yang berkontribusi yaitu pihak
Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Badan Perencanaan
Pembangunan Kota (BAPPEKO), Dinas Perhubungan serta Kepala Daerah.
Dalam perencanaan ini Dinas Lingkungan Hidup berperan dalam mengawasi
proses pembangunan dan pengaplikasian alat agar tidak merusak lingkungan
hidup.
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang berperan dalam menetapkan penyusunan data
dan informasi bahan penetapan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) serta perencanaan pembangunan alat agar sesuai dengan peraturan
daerah tentang ruang terbuka hijau dan Dinas Kehutanan dan Pertanian dalam hal
ini berperan dalam pembangunan instalasi mesin tractor soil fertility. Dinas
Perhubungan berperan sebagai sumber data tingkat kepadatan lalu lintas tinggi.
Kepala Daerah berperan sebagai pihak yang memberikan izin mengenai
pemasangan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang konsep tracto soil fertility.
Pada instalasi mesin tractor rotary semua kerangka dan filter dirancang sesuai
dengan kondisi lapangan yang telah diamati. Kerangka dibuat sederhana mungkin
untuk mengurangi penggunaan lahan karena instalasi ini dipasang disekitar lahan
pertanian dan lab perancangan mesin.
3. Sosialisasi (Tahun 5)
3. KESIMPULAN
Ali, M., Nurmayanti, I., & Lastianti, S. D. (2018). Fungsi Mesin Traktor Dan
Alat Tradisional Pengolah Tanah.
Yuda, A. P., Tika, I. W., & Aviantara, I. G. A. (2017). Studi Kasus Tentang
Pengolahan Tanah Dengan Bajak Singkal Dan Rotary Terhadap Sifat Fisik Tanah
Pada Budidaya Tanaman Padi Sawah. Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik
Pertanian), 5(1), 61-67.