210301007
Jl. Prof. Dr. Syarief Thayeb, Meurandeh, Langsa Lama, Langsa City, Aceh
24416
e-mail :abditri736@gmail.com
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pada kegiatan pemupukan tanaman banyak sekali jenis pupuk yang dapat
digunakan, mulai dari pupuk organik bahkan pupuk anorganik. Pemberian
pupuk organik biasanya diberikan pada proses pengolahan tanah untuk
memperbaiki kandungan tanah. Sementara pupuk anorganik dominan diberikan
pada saat tanaman telah dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan mineral
pada tanaman.
Secara umum, kegiatan budidaya tanaman tidak lepas dari pupuk organik
yang sering tersedia dalam bentuk pupuk kandang. Semakin canggihnya
tekhnologi serta semakin meningkatnya kebutuhan dalam penyebaran pupuk
kandang, maka ada diciptakan alat pemupukan bertenaga mesin/ traktor.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas :
1. Pengertian Pemupukan
2. Pupuk Kandang
Manfaat :
Tujuan:
2. Pembahasan
A. Pengertian Pemupukan
B. Pupuk Kandang
Pupuk adalah bahan yang memiliki kandungan satu atau lebih unsur hara
yang diberikan pada tanaman atau media tanam untuk mendukung proses
pertumbuhannya agar bisa berkembang secara maksimal. Fungsi pupuk adalah
sebagai sumber unsur hara tambahan atau pengganti yang diperlukan tanaman
untuk mendukung pertumbuhannya. Pupuk juga bisa dipergunakan untuk
memperbaiki struktur tanah agar layak digunakan sebagai media tanam. Jenis
Pupuk digolongkan berdasarkan asalnya, kandungan senyawa, jumlah unsure
haranya serta berdasarkan pengaplikasiannya.
Pupuk kandang adalah salah satu contoh dari bentuk pupuk organik, yang
banyak digunakan pada proses pengolahan tanah serta masa penanaman benih
atau bibit. Pupuk kandang berasal dari beberapa kotoran hewan ternak, seperti
sapi, kambing bahkan ayam ternak yang telah terjadi proses kimiawi secara alami.
Pupuk kandang biasanya ada yang berbentuk padat ataupun cair. Pupuk
kandang padat biasanya kotoran hewan ternak yang telah dikumpulkan dan
ditumpuk sekitar 3 hari dimulai saat pembersihan kandang, yang akhirnya pupuk
tersebut berubah menjadi pupuk padatan. Sedangkan pupuk kandang cair biasanya
berasal dari kotoran hewan yang masih segar dan tercampur dengan cairan urine
ataupun ditambahkan air dengan takaran tertentu. Pupuk kandang juga sebagai
alternatif dalam pemanfaatan limbah kotoran sapi.
Biasanya alat ini beroda dua atau empat, tenaga untuk operasi peralatan
penyebar pupuk berasal dari perputaran roda bagian belakang melalui transmisi
rantai atau poros penyalur tenaga (PPT) dari traktor. Kapasitas alat penyebar
pupuk antara 1,40 sampai 5,28 M3, dan ukuran yang banyak digunakan antara 2
sampai 3 M3.
Kerangka, yang berguna untuk menahan beban sebab biasanya rabuk itu
sangat berat, sehingga kerangkanya harus kuat namun bahannya harus
ringan agar tidak menambah beban.
Konveyor, bagian ini berguna untuk mengangkat rabuk kebagian kotak.
Gerakannya antara 2,54-7,62 cm per menit. Dan untuk kecepatannya
sendiri dapat diatur.
Beater, komponen ini berfungsi untuk penghancur bongkahan rabuk agar
menjadi bagian yang lebih halus, dan selanjutnya menyalurkannya
kekomponen selanjutnya.
Widespread Device, merupakan komponen terakhir pada alat ini. Setelah
disalurkan oleh beater dan diterim oleh komponen ini, selanjutnya rabuk
disebarkan kepermukaan tanah secara seragam. Komponen ini terletak
dibagian belakang bawah kotak.
Alat ini diciptakan untuk membantu para petani yang memiliki lahan yang
cukup besar dalam proses pemupukan terutama pada saat proses pengolahan lahan
yang biasanya membutuhkan waktu lama serta tenaga yang cukup banyak.
3. Kesimpulan
Referensi :