OLEH:
BAGAS ANDREAN SETIAWAN
NIM. 2006125773
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
LEMBAR PENGESAHAN
OLEH:
Menyetujui
1906110167 1906155137
Ahmad Huesean
1906112632
I PENDAHULUAN
Tanah bagi manusia sangat penting, bukan hanya sekadar sebagai tempat
tinggal lebih dari itu, tanah merupakan tempat bagi manusia untuk melakukan
berbagai macam aktivitasm sehingga perkembangan tanah pun memiliki nilai
secara ekonomis. Hal itu bisa dilakukan dengan cara mengolah tanah. Pengolahan
tanah bisa dilakukan dengan berbagai cara macam, baik itu melalui cara
konvensional maupun modern (Anonim, 2012).
Untuk mendapatkan hasil pengolahan yang maksimal, perlu memiliki
sistem pengolahan yang tepat sesuai dengan keadaan tanah yang akan diolah.
Karena pentingnya tanah dalam sektor pertanian, maka perlu benar-benar
diperhatikan cara pengolahannya agar bisa mendapatkan hasil olahan yang
maksimal. Tanah yang subur sangat bagus untuk dilakukannya penanaman karena
banyak mengandung unsur hara yang diperlukan bagi tanaman sehingga hasil
tanaman akan didapatkan maksimal. Dengan pengolahan ini tentunya petani akan
dapat memperoleh keuntungan, karena tanamannya dapat tumbuh dengan baik
(Anonim, 2013).
Pengelolaan lahan merupakan upaya dalam meningkatkan kualitas lahan
yang kurang menguntungkan atau marginal, dengan adanya pengelolaan itu
diharapkan dapat meningkan pendapatan masyarakat dalam hal ketahanan pangan.
Pada lahan-lahan kritis sangat dibutuhkan suatu metode yang tepatuntuk
meningkakan kualitas tanah dalam hal ini adalah produksi tanaman, produksi suatu
tanaman menunjukan nilai kesuburan suatu lahan. Menurut Hani bahwa sistem
agroforestry pada lahan kritis sangat berpengaruh pada kesuburan tanah, hal ini
ditunjukkan oleh hasil produksi tanaman sengon dengan pola agroforestry
menunjukkan pertumbuhan paling bagus dari pada sengon dengan sistem
monokultur dan konvensional (Hani, 2013).
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk membersihkan lahan yang
akan digunakan untuk budidaya tanaman agar pertumbuhan tanaman akan optimal
dan pengolahan tanah yang benar agar tempat tumbuh tanaman budidaya akan
tumbuh dan berkembang dengan optimal.
II TINJAUAN PUSTAKA
Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang penting perlu
mendapat perhatian sungguh-sungguh agar terhindar dari kerusakan yang dapat
menurunkan produktivitasnya. Kerusakan tanah dapat terjadi karena salah dalam
pengelolaan. Banyak usaha yang dapat dilakukan untuk mempertahankan
produktivitas tanah, salah satu diantaranya adalah melalui modifikasi cara olah
tanah dan intensitas pengolahan tanah. Pengolahan tanah ialah kegiatan manipulasi
mekanik terhadap tanah untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi
pertumbuhan tanaman. Berbagai sistem pengolahan tanah akan berpengaruh
terhadap pemadatan tanah dan kandungan kadar bahan organik tanah (Fuady,
2010).
Pengolahan tanah adalah suatu usaha untuk mempersiapkan lahan bagi
pertumbuhan tanaman dengan cara menciptakan kondisi tanah yang siap tanam.
Walaupun pengolahan tanah sudah dilakukan oleh manusia sejak dahulu kala dan
sudah mengalami perkembangan yang demikian pesat baik dalam metode maupun
peralatan yang digunakan, tetapi sampai saat ini pengolahan tanah masih belum
dapat dikatakan sebagai ilmu yang pasti (eksakta) yang dapat dinyatakan secara
kuantitatif. Belum ada metode yang memuaskan yang tersedia untuk menilai hasil
olah yang dihasilkan oleh suatu alat pengolah tanah tertentu, serta belum dapat
ditentukan suatu kebutuhan hasil olah yang khusus untuk berbagai tanaman untuk
lahan kering (Baines et al 2007).
Praktikum dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 Maret 2023 pada pukul 08.00 –
selesai. Praktikum dilaksanakan di lahan UPT kebun percobaan, fakultas pertanian,
universitas riau.
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah cangkul, parang, sepatu
boots, tali rafia, ajir/pancang, meteran. Bahan yang digunakan adalah lahan untuk
budidaya tanaman kokao dan karet.
3.3 Cara Kerja
4.1 Kesimpulan
Pembukaan lahan adalah salah satu langkah awal untuk bercocok tanam,
pada suatu areal atau lahan yang sebelumnya banyak ditumbuhi oleh perpohoynan,
gulma dan keanekaragaman hayati didalamnya, pembukaan lahan dilakukan untuk
keperluan seperti perkebunan, pertanian, transmigrasi dan keperluan lainnya.
Pembukaan lahan pada praktikum teknologi produksi tanaman perkebunan
dan industri sub-optimal II menggunakan cara pembukaan lahan yang konvensional
dimana masih menggunakan cangkul dan parang untuk melakukan pembukaan
lahan dan pengolahan tanah menggunakan cangkul yang dimana tanah di
gemburkan untuk bisa memudahkan dalam pembuatan bedengan.
4.2 Saran
Akil, M. 2010. Teknik Pengolahan Tanah Pada Lahan Pertanian. PT. Raja Grafindo
Persada. Jakarta.
Arsyad, A.R. 2001. Pengaruh olah tanah konservasi dan olah tanam terhadap sifat
fisika tanah Ultisol dan hasil jagung. J. Agronomi. 8(2):111-116.
Baines, P. G., & Folland, C. K. (2007). Evidence for a rapid global climate shift
across the late 1960s. Journal of Climate, 20(12), 2721-2744.
Firnia, D. (2009). Sifat Kimia Ultisols Banten Akibat Pengolahan Tanah Dan
Pemberian Pupuk Kompos. Jurnal Agroekoteknologi, 1(1).
Fuady, Z. 2010. Pengaruh sistem olah tanah dan residu tanaman terhadap laju
mineralisasi nitrogen tanah. J. Ilmiah Sains dan Teknologi 10(1): 94-101.