PEMBUKAAN LAHAN
Oleh :
FAKULTAS PERTANIAN
MEDAN
2022
JURNAL PRAKTIKUM
PEMBUKAAN LAHAN
Oleh :
ASISTEN NILAI
KOORDINATOR
FAKULTAS PERTANIAN
MEDAN
2022
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Lahan pertanaian adalah lahan yang ditujukan atau cocok untuk dijadikan usaha tani
untuk memproduksi hasil dari tanaman pertanian, hewan ternak, dan lain sebagainya.
Lahan pertanian merupakan salah satu sumber daya yang paling utama pada usaha
pertanian untuk mendapatkan hasil dari pertanian. Klasifikasi lahan pertanian yang
digunakan oleh FAO dibagi menjadi beberapa jenis yaitu lahan garapan dan lahan
penggembalaan yaitu sebuah wilayah yang digunakan untuk menjadikan suatu lahan
bahwa penurunan daya dukung lahan sangat amat dipengaruhi oleh jumlah
penduduk yang terus meningkat dari tahun ketahunnya, luas lahan yang dipakai untuk
bercocok tanam yang digunakan untuk mendapatkan produksi hasil pangan semakin
berkurang atau semakin sempit, persentase jumlah petani, dan luas lahan yang diperlukan
untuk hidup layak sehingga lahan sektor pertanian menurun yang mengakibatkan
kurangnya produksi hasil pangan untuk dimanfaatkan sebagai sumber makan bagi manusia
dan sumber energi bagi manusia untuk melakukan suatu hal, khususnya di Indonesia ( Ida,
2006),
Lahan merupakan bagian dari bentang lahan (Lanscape) yang meliputi lingkungan
fisik termasuk iklim, tropografi / relief, hidrologi tanah dan keadaan vegetasi alami yang
semuanya secara potensial akan berpengaruh terhadap penggunaan lahan atau areal tanah
yang ingin ditanami oleh tanaman yang diinginkan untuk dibudidayakan untuk
mendapatkan hasil produksi yang dapat dimanfaatkan manusia sebagai sumber energi bagi
Manfaat Praktikum
maupun rerumputan agar siap diolah untuk persiapan penanaman komoditi tanaman
adalah mutu lahan yang dinilai secara menyeluruh dengan pengertian merupakan
suatu pengenal majemuk lahan dan nilai kemampuan lahan berbeda untuk
vartikel mencakup komponen iklim seperti udara, tanah, air, dan batuan-batuan
yang ada di bawah tanah serta vegetasi dan aktivitas manusia pada masa lalu atau
saat ini yang ada di atas tanah atau permukaan bumi (Subroto, 2003).
semula padat diubah menjadi gembur, sehingga sesuai bagi perkecambahan benih
dan perkembangan akar tanaman. Bagi lahan basah sasaran yang ingin dicapai
adalah lumpur halus, yang sesuai bagi perkecambahan benih dan perkembangan
akar tanaman. Alat untuk pengolahan tanah mulai yang tradisional sampai modern
(Ariyanti, 2011).
Land clearing dilaksanakan dengan target akhir lahan siap tanam. Dengan
demikian dalam kegiatan ini ada kecenderungan menggunakan alat sipil (civil work)
dan pembukaan lahan dengan proses Tebas Tebang Bakar (TTB). Cara ini
waktu, tempat dan kondisi yang tidak diinginkan oleh manusia dan supaya
Yakup, 2002).
BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM
Kakao & Kopi Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Jalan
dengan topografi datar. Praktikum ini dilaksanakan Pada hari Rabu Tanggal
Bahan
Alat
2. Meteran
3. Tali Plastik
Cara Kerja
dilapangan.
Gambar Keterangan
lahan yang kami lakukan meliputi pembersihan lahan dari rumput, semak, dan kayu.
Pembukaan lahan atau areal tanam tanaman adalah salah satu langkah paling
awal untuk menanam ataupun bercocok tanam pada suatu areal atau lahan yang
pertaman kalinya tidak terpakai sehingga banyak ditumbuhi oleh gulma yang akan
menjadi saingan kepada tanaman yang akan kita tanam sehingga perlu dibersihkan
terlebih dahulu sehingga tidak terjadi persaingan antar tanaman yang di tanaman
dengan gulma.
ah yang semula padat diubah menjadi gembur, sehingga sesuai bagi perkecambahan
benih dan perkembangan akar tanaman. Bagi lahan basahsasaran yang ingin
an akar tanaman. Alat untuk pengolahan tanah mulai yang tradisional sampai
modern.
Parit ataupun jalan air dibuat disamping-samping plot itu bertujuan supaya
tanaman yang ingin ditanam tidak terendam oleh air ketika hujan sehingga akar
tanaman dapat bernafas sehingga tanaman tidak terjadi kebusukan, rusak, maupun
sebagainya yang akan mematikan tanaman yang ditanam atau dikembang biakkan
dan dapat menurunkan tingkat produksi yang dihasilkan tanaman yang ditanam
tersebut.
Pelaksanaan pengolahan tanah pada prinsipnya adalah tindakan
semula padat diubah menjadi gembur, sehingga sesuai bagi perkecambahan benih
dan perkembangan akar tanaman. Meskipun hal ini penting tetapi pengolahan tanah
tersebut bisa saja tidak diperlukan apabila memang tanah tersebut sudah memiliki
Kesimpulan
2. Areal yang ingin ditanami lebih tinggi dari pada parit/jalannya air
tanah.
Saran
Disepakati Bersama-sama .
Ariyanti, Dwi Cirucs. 2011. Cara Budidaya Kacang Tanah Organic.Serial online
(http://www.alamtani.com/budidaya-kacang-tanah-organik.html. ) Di
akses pada 9 Oktober 2022 . Pada Pukul 19:00 Wib. Medan.
Astuti, 2014. Pemetaan lahan. Serial online(www.academia.edu) Di akses pada 9
Oktober 2022 . Pada Pukul 19:00 Wib. Medan.
Ida, 2006. Ilmu tanah . Serial online(www.academia.edu ) Di akses pada 9 Oktober
2022. Pada Pukul 19:00 Wib. Medan.
Kalshoven, L.G.E. 2008. Pest of Crop in Indonesia.Serial online
(www.academia.edu ) Di akses pada 9 Oktober 2022. Pada Pukul 19:00
Wib.Medan.
Notohadiprawiro, 2007, Tanah Tata Guna Lahan dan Tata Ruang Dalam Analisis
Dampak Lingkungan. Serial online(www.academia.edu ) Di akses pada 9
Oktober 2022. Pada Pukul 19:00 Wib. Medan.
Subroto, 2003. Lahan Sebagai Sumberdaya.Serial online(www.academia.edu ) Di
akses pada 9 Oktober 2022. Pada Pukul 19:00 Wib. Medan.
Sukman dan Yakup.2002. Gulma dan Teknik Pengendaliannya.Serial online
(www.academia.edu ) Di akses pada 9 Oktober 2022. Pada Pukul 19:00
Wib.Medan.
Suyanto, Chokkalingam, U., Wibowo, P., 2003. Kebakaran Dilahan Rawa/Gambut
di Sumatera. Serial online(www.academia.edu ) Di akses pada 9 Oktober
2022. Pada Pukul 19:00 Wib. Medan.
Wikipedia, 2014. Lahan Pertanian. Serial online (www.academia.edu ) Di akses
pada 9 Oktober 2022. Pada Pukul 19:00 Wib. Medan.
LAMPIRAN