DASAR AGRONOMI
Oleh:
Azriel Fariz Hiramsyah
NIM. A0A023095
KELOMPOK 4
1
PRAKATA
2
DAFTAR ISI
PRAKATA ....................................................................................................................2
DAFTAR ISI .................................................................................................................3
DAFTAR TABEL .........................................................................................................4
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................................5
ACARA 1.......................................................................................................................6
PENGELOLAAN TANAH ...........................................................................................6
I. PENDAHULUAN ..................................................................................................7
A. Latar belakang ......................................................................................................7
B. Tujuan ...................................................................................................................8
II. TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................................9
III. METODE PRAKTIKUM................................................................................ 11
A. Bahan dan alat ..................................................................................................... 11
B. Prosedur kerja ..................................................................................................... 11
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 12
A. Hasil ..................................................................................................................... 12
B. Pembahasan ......................................................................................................... 13
V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................ 14
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 14
B. Saran .................................................................................................................... 14
VI. DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 15
VII. LAMPIRAN ..................................................................................................... 16
3
DAFTAR TABEL
4
DAFTAR GAMBAR
5
LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR AGRONOMI
ACARA 1
PENGELOLAAN TANAH
Oleh:
Azriel Fariz Hiramsyah
NIM. A0A023095
Kelompok 4
6
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tanah adalah benda alam yang mempunyai tiga dimensi ruang yaitu
panjang, lebar dan kedalaman. Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan
organisme. Proses pembentukan tanah dikenal sebagai pedogenesis. Proses ini
membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut
sebagai horizon tanah. Setiap horizon menceritakan mengenai asal dan proses-
proses fisiska, kimia, dan biologi yang telah dilalui tubuh tanah tersebut.
Ilmu yang mempelajari berbagai aspek mengenai tanah dikenal sebagai ilmu
tanah. Ilmu ini mempelajari aspek tentang tanah seperti pembentukan, klasifikasi,
pemetaan, berbagai karakteristik fisik, kimiawi, biologis, kesuburannya, sekaligus
mengenai pemanfaatan dan pengelolaannya. Ilmu tanah juga mempelajari berbagai
bidang ilmu pengetahuan, seperti ilmu-ilmu keteknikan (rekayasa), agronomi
(pertanian), kimia, geologi, geografi, ekologi, biologi (termasuk cabang-
cabangnya), ilmu sanitasi, arkeologi, dan perencanaan wilayah.
7
B. Tujuan
8
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian tanah
Tanah adalah benda alami yang terdapat di permukaan bumi yang tersusun
dari bahn-bahan mineral sebagai hasil pelapukkan batuan dan bahan organik
(pelapukkan sisa tumbuhan dan hewan), yang merupakan medium pertubuhan
tanaman dengan sifat-sifat tertentu yang terjadi akibat gabungan dari faktor-
faktor alami, iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya
waktu pembentukkan. (Sarief, 1986). Yang ada di dalam tanah masih pada
keadaan segar belum dapat diserap oleh tanaman, sehingga menyebabkan
produksi tanaman tidak maksimal. Kondisi seperti ini juga menyebabkan
Entisol juga mengalami kekurangan unsur hara N. (Fahriansyah Nur Afandi,
2015).
B. Gulma
Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh pada areal yang tidak dikehendaki
yakni tumbuh pada areal pertanaman. Gulma secara langsung maupun tidak
langsung merugikan tanaman budidaya. Gulma dapat merugikan tanaman
budidaya karena bersaing dalam mendapatkan unsur hara, cahaya matahari, dan
air. Jenis gulma yang tumbuh biasanya sesuai dengan kondisi perkebunan,
misalnya pada perkebuanan yang baru diolah, maka gulma yang dijumpai
kebanyakan adalah gulma semusim, sedang pada perkebunan yang telah lama
ditanami gulma yang banyak terdapat adalah jenis tahunan. Gulma yang
terdapat pada dataran tinggi relatif berbeda dengan yang tumbuh di daerah
dataran rendah, Pada daerah yang tinggi terlihat adanya kecenderungan
bertambahnya keanekaragaman jenis, sedangkan jumlah individu biasanya
tidak begitu besar. Hal yang sebaliknya terjadi pada daerah rendah yakni jumlah
individu sangat melimpah, tetapi jenis yang ada tidak begitu banyak Pengolahan
Tanah(Soekisman, 1984), Langkah awal dalam melakukan pengendalian gulma
adalah mengenali spesies gulma pada lahan tanaman budidaya. Cara tercepat
9
dan termudah untuk mengenali tanaman, termasuk gulma adalah melalui
daunnya.(Herman, 2015).
C. Pengolahan tanah
Persiapan tanah dengan cara pengolahan tanah merupakan kegiatan yang
sangat penting dalam membudidayakan tanaman seperti kedelai dan lainya.
Persiapan lahan merupakan proses manipulasi mekanik dari residu tanah dan
tanaman untuk mempersiapkan persemaian untuk penanaman tanaman.
Manfaat dari pengolahan tanah adalah Meningkatkan pelepasan nutrisi dari
tanah untuk pertumbuhan tanaman, mengontrol tumbuhnya gulma dan
mengatur sirkulasi air dan udara dalam tanah. Konvensional merupakan
tindakan pembalikan, pemotongan, penghancuran dan perataan tanah.
Konvensional bertujuan untuk memperbaiki kondisi tanah untuk penetrasi akar,
infiltrasi air dan peredaran udara (aerasi), menyiapkan tanah untuk irigasi
permukaan dan pengendalian hama serta menghilangkan sisa-sisa tanaman
yang mengganggu pertumbuhan tanaman (Hakim, 1986). tanah dilakukan
dengan tujuan untuk menciptakan kondisifisik; khemis dan biologis tanah yang
lebih baik sampai kedalaman tertentu agar sesuai untukpertumbuhan
tanaman.(M.Maulana Rasyid Lubis, 2015).
10
III. METODE PRAKTIKUM
B. Prosedur kerja
11
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
12
4 Proses pencabutan
gulma atau tanaman
liar serta perataan
lahan hingga lahan
siap untuk ditanami.
B. Pembahasan
13
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Sebaiknya sebelum praktikum kita harus mempelajari teori yang baik dan
benar agar dalam proses pengolahan tanah itu hasilnya bagus dan bisa ditanami
tumbuhan, agar tumbuhan dapat tumbuh dengan cepat.
14
VI. DAFTAR PUSTAKA
15
VII. LAMPIRAN
16