Anda di halaman 1dari 12

JURNAL PRAKTIKUM

KESUBURAN TANAH

PENETAPAN BAHAN ORGANIK

OLEH

NAMA : MHD.FADHIL RAIHAN TOLO

NPM : 71200713063

PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI

GRLOMBANG / KELOMPOK : PERTAMAN / SATU

LABORATORIUM KESUBURAN TANAH

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

MEDAN

2022
JURNAL PRAKTIKUM

KESUBURAN TANAH

PENETAPAN BAHAN ORGANIK

NAMA : MHD. FADHIL RAIHAN TOLO

NPM : 71200713063

PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI

PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI

GRLOMBANG / KELOMPOK : PERTAMAN / SATU

Jurnal Ini Merupakan Salah Satu Syarat Masuk Untuk Mengikuti Praktikum
Di Laboratorium Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian
Universitas Islam Sumatera Utara
Medan

ASISTEN NILAI

1. Desman Kurniawan Gulo, S.Agt.


2. Darma Syahputra
3. M. Zuljuhdi Bakri

KOORDINATOR

(Ir. Ratna Mauli Lubis, MP.)

LABORATORIUM KESUBURAN TANAH

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

MEDAN

2022
PENDAHULUAN

Latar belakang

Proses penting yang berkaitan dengan pembentukan tanah adalah

penimbunan bahan organik yang cenderung mencapai suatu tingkat keseimbangan

dalam tanah. Tingkat penimbunan bahan organik dalam tanah tergantung pada

sifat lingkungan pembentukan tanah yang mencakup dua proses, yaitu

penambahan residu atau sisa-sisa tanaman dan binatang, dan perombakan bahan

tersebut oleh jasad mikro tanah. Pada proses perombakan bahan sisa tumbuhan

dihancurkan menjadi bentuk melarut atau menguap yang dapat hilang dari tanah

(Gusli, 2016).

Bahan organik tanah merupakan fraksi bukan mineral yang ditemukan

sebagai bahan penyusun tanah Bahan organik merupakan timbunan jaringan

tanaman, hewan, atau jasad renik yang telah mati dan sebagaian telah mengalami

perombakan.Bahan organik selain menyediakan unsur hara juga turut

mempengaruhi sifat kimia dan fisik tanah sehingga dapat dijadikan sebagai media

tumbuh suatu tanaman. Kandungan bahan organik sangat mempengaruhi

pertumbuhan suatu tanaman ( Hakim, 2018 ).

Apabila jumlah penambahan dan kehilangan bahan organik tanah berada

pada tingkat seimbang. Hampir seluruh kehidupan dalam tanah tergantung pada

bahan organik tanah untuk keperluan energi dan unsur hara.Sudah sejak lama

orang mengetahui peranan bahan organik tanah dalam produksi bahan

makanan.Namun demikian, kira-kira 100 tahun yang lalu tanah yang seluruhnya

terdiri dari bahan organik tergolong tidak subur ( Hanafiah, 2010 ).


Tujuan praktikum

Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui banyaknya kadar bahan

organic dari suatu contoh tanah.

Kegunaan praktikum

1. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui bahan organik tanah

2. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis bahan organik

3. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui fungsi bahan organik


TINJAUAN PUSTAKA

Bahan organik tanah adalah kumpulan beragam senyawa-senyawa organik

kompleks yang sedang atau telah mengalami proses dekomposisi, baik berupa

humus hasil humifikasi maupun senyawa-senyawa anorganik hasil mineralisasi

Bahan organik tanah terbentuk dari jasad hidup tanah yang terdiri atas flora dan

fauna, perakaran tanaman yang hidup dan yang mati, yang terdekomposisi dan

mengalami modifikasi serta hasil sintesis baru yang berasal dari tanaman dan

hewan ( Madjid, 2010 ).

Sumber primer bahan organik adalah jaringan tanaman berupa akar,

batang.ranting dan buah. Bahan organik dihasilkan oleh tumbuhan melalui proses

fotosintesis sehingga unsur karbon merupakan penyusun utama dari bahan

organik tersebut. Unsur karbon ini berada dalam bentuk senyawa-senyawa

polisakarida seperti selulosa, hemi-selulosa, pati dan bahan-bahan pectin dan

lignin. Selain itu nitrogen merupakan unsur yang paling banyak terakumulasi

dalam bahan organik karena merupakan unsur yang paling penting dalam mikroba

yang terlibat dalam proses perombakan bahan organik tanah ( Pairunan, 2015 ).

Kandungan organik tanah biasanya diukur berdasarkan kandungan C-

organik kandungan karbon (C) bahan organik bervariasi antara 45%-60% dan

konversi C-organik menjadi bahan = % C-organik x 1,724. Kandungan bahan

organik dipengaruhi oleh arus akumulasi bahan asli dan arus dekomposisi dan

humifikasi yang sangat tergantung kondisi lingkungan (vegetasi, iklim, batuan,

timbunan, dan praktik pertanian). Arus dekomposisi jauh lebih penting dari pada

jumlah bahan organik yang ditambahkan ( Poerwowidodo, 2013 ).


Pengaruh bahan organik terhadap tanah dan kemudian terhadap tetanaman

tergantung pada laju proses dekomposisinya. Secara umum faktor-faktor yang

mempengaruhi laju dekomposisi ini meliputi faktor bahan organik dan faktor

tanah. Faktor bahan organik meliputi komposisi kimiawi, nisbah C/N, kadar lignin

dan ukuran bahan, sedangkan faktor tanah meliputi temperatur, kelembaban,

tekstur, struktur dan suplai oksigen, serta reaksi tanah, ketersediaan hara terutama

N P, K dan S ( Saifuddin, 2011 ).

Pada tanah dengan drainase buruk, dimana air berlebih, oksidasi terhambat

karena kondisi aerasi yang buruk. Hal ini menyebabkan kadar bahan organik dan

N tinggi daripada tanah berdrainase baik. Di samping itu vegetasi penutup tanah

dan adanya kapur dalam tanah juga mempengaruhi kadar bahan organik tanah.

Vegetasi hutan akan berbeda dengan padang rumput dan tanah pertanian. Faktor-

faktor ini saling berkaitan, sehingga sukar menilainya sendiri ( Sutedjo, 2012 ).
BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM

Tempat dan Waktu

Praktikum ini dilaksanakan Di Laboratorium Kesuburan Tanah Fakultas

Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Jalan Karya Wisata , Kelurahan

Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Madya Medan, Provinsi Sumatera

Utara Pada Ketinggian Tempat ± 25 mdpl dengan topografi datar. Praktikum ini

dilaksanakan Pada hari Rabu Tanggal 2 Maret 2022 Pukul 08.00 Wib sampai

dengan selesai.

Bahan

Bahan yang digunakan adalah asam fosfat, larutan baku, asam sulfat, NaF

Alat

Alat yang digunakan adalah erlenmeyer, pipa, buret

Cara kerja

1. Timbang tanah kering udara yang telah diayak

2. Masukkan tanah tersebut kedalam erlenmeyer

3. Tambahkan 20ml H2SO4 pekat dan putarlah diatas alas

4. Setelah itu tambahkan 200ml air suling

5. Titer segera dengan larutan 0,5N fero sulfat

6. Lakukan cara yang sama


HASIL PRAKTIKUM

No Gambar Keterangan

10,6%

0,18%
PEMBAHASAN

Bahan organik tanah merupakan komponen penting penentu kesuburan

tanah, terutama di daerah tropika seperti di Indonesia. Kandungan bahan organik

yang rendah menyebabkan partikel tanah mudah pecah oleh curah hujan dan

terbawa oleh aliran permukaan sebagai erosi, yang pada kondisi ekstrim

mengakibatkan terjadinya desertifikasi. Rendahnya kandungan bahan organik

tanah disebabkan oleh ketidakseimbangan antara peran bahan dan hilangnya

bahan organik dari tanah utamanya melalui proses oksidasi biologis dalam tanah.

Pengaruh bahan organik tidak dapat disangkal terhadap kesuburan tanah.

Bahan organik mempunyai daya serap kation yang lebih besar daripada kaloid

tanah yang liat. Berarti semakin tinggi kandungan bahan organik suatu tanah,

maka makin tinggi pula kapasitas tukar kationnya. Bahan organik tanah

merupakan penimbunan dari sisa tumbuhan dan binatang yang sebagian telah

mengalami pelapukan dan pembentukan kembali.  Bahan yang demikian berada

dalam proses pelapukan aktif dan menjadi mangsa jasad mikro.

Tanah yang baik merupakan tanah yang mengandung hara. Unsur yang

terpenting dalam tanah agar dapat mendukung kesuburan tanah salah satunya

adalah kandungan c-organik. Dimana kandungan c-organik merupakan unsur

yang dapat menentukan tingkat kesuburan tanah. Bahan organik tanah adalah

semua jenis senyawa organik yang terdapat di dalam tanah, termasuk serasah,

fraksi bahan organik ringan, biomassa mikroorganisme, bahan organik terlarut di

dalam air, dan bahan organik yang stabil atau humus. Komponen organik tanah

berasal dari biomassa yang mencirikan suatu tanah aktif.


Bahan organik tanah menjadi salah satu indikator kesehatan tanah karena

memiliki beberapa peranan kunci di tanah. Disamping itu bahan organik tanah

memiliki fungsi – fungsi yang saling berkaitan, sebagai contoh bahan organik

tanah menyediakan nutrisi untuk aktivitas mikroba yang juga dapat meningkatkan

dekomposisi bahan organik, meningkatkan stabilitas agregat tanah, dan

meningkatkan daya pulih tanah.

Bahan organik memainkan beberapa peranan penting di tanah. Sebab bahan

organik berasal dari tanaman yang tertinggal, berisi semua unsur-unsur hara yang

dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Bahan organik mempengaruhi struktur

tanah dan cenderung menjaga menaikkan kondisi fisik yang diinginkan. Hewan-

hewan tanah tergantung pada bahan organik untuk makanan dan mendukung

kondisi fisik yang diinginkan dengan mencampur tanah membentuk alur-alur.


KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Bahan organik tanah merupakan komponen penting penentu kesuburan

tanah, terutama di daerah tropika seperti di Indonesia.

2. Bahan organik tanah menjadi salah satu indikator kesehatan tanah karena

memiliki beberapa peranan kunci di tanah.

3. Tanah yang baik merupakan tanah yang mengandung hara.

4. Bahan organik tanah merupakan penimbunan dari sisa tumbuhan dan

binatang yang sebagian telah mengalami pelapukan dan pembentukan

kembali

5. Bahan organik memainkan beberapa peranan penting di tanah.

Saran

1. Sebaiknya praktikan datang tepat waktu

2. Menambah alat – alat di laboratorium

3. Mengurangi jumlah makalah


DAFTAR PUSTAKA

Gusli, Sikstus.2016. Penuntun Praktikum Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Makassar

Hakim, N.dkk.  2018.  Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Bandung:  ITB

Hanafiah, Kemas Ali.2010. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Jakarta:PT.Rajagra Findo

Persada

Madjid, 2010.Sifat dan ciri tanah. Bogor: Fakultas Pertanian Institut Petanian

Bogor. Persada      

Pairunan, Anna K, dkk. 2015. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Makassar: Perguruan

Tinggi Indonesia Timur.

Poerwowidodo.  2013.  Genesa tanah, Proses Genesa, dan Morfologi.  Institut

Pertanian Bogor.  Bogor.

Saifuddin, S. 2011. Kimia Fisika Pertanian. Bandung: CV Buana

Sutedjo, Mul Mulyani.2012.Pengantar Ilmu Tanah. Jakarta: PT.Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai