Anda di halaman 1dari 10

Pemanfaatan Bahan Organik Untuk

Kesuburan Tanah
Ujang Sopyan
Jurusan Pendidikan Geografi,Universitas Halu Oleo
E-mail : ussofyan@yahoo.co.id
Abstract: This study aims to determine how your

pada titik yang berbeda,kemudian menganalisanya

effect of the use of organic materials for fertility

di Laboratorium. Hasil penelitian menunjukan

tanah.Method used in this study is a simple random

bahwa Bahan organik yang ada di dalam tanah

sampling method is to take soil samples from

sangat mempengaruhi kesuburan tanah.Hal ini dapat

different points, then analyze it in the laboratory

dilihat dari bagaimana pengaruhnya terhadap sifat-

.The results showed that the organic matter in the

sifat tanah itu sendiri baik sifat fisika,kimia,dan

soil greatly affect soil fertility.Its can be seen from

biologinya.Terhadap sifat fisika tanah, kandungan

how they affect the properties of the soil itself is

bahan organik yang cukup di dalam tanah dapat

good physical, chemical, and physical properties

memperbaiki kondisi tanah agar tidak terlalu berat

biology.About fhisics characteristic soil, organic

dan

matter content sufficient soil can improve soil

tanah.Sedangkan Terhadap kimia tanah bahan

conditions that are not too heavy and not too light in

organik mempunyai pengaruh terhadap kapasitas

soil processing.While against chemical soil organic

pertukaran kation, kapasitas pertukaran anion, pH

matter have an influence on the capacity of cation

tanah, daya sangga tanah dan terhadap keharaan

exchange, anion exchange capacity, soil pH, soil

tanah.Selain itu Kandungan bahan organik yang ada

buffering capacity, and against the content of the soil

didalam tanah juga mempengaruhi sifat biologi

material. Organic is in the soil also affects the

tanah yaitu dalam hal mempercepat peningkatan

biological properties of the soil, namely in terms of

pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme,dimana

accelerating

the

ringan

dalam

pengolahan

of

keberadaan Mikroorganisme didalam tanah tersebut

presence

of

sangat berperan dalam meingkatkan kesuburan

microorganisms in the soil is very instrumental in

tanah.Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa

soil.Until boost fertility can be concluded that the

Kandungan bahan organik (karbon organik) dalam

content of organic matter (organic carbon) in the soil

tanah mencerminkan kualitas tanah yang langsung

reflects the soil quality which directly or indirectly

maupun tidak langsung berpengaruh pada kualitas

affect the quality of the soil and agronomic

tanah

sustainability because of its influence on indicators

pengaruhnya pada indikator fisik,kimia,dan Biologi

of physical, chemical, and Soil Biology.

Tanah.

Intisari

where

and

terlalu

activity

microorganisms,

growth

tidak

the

: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

dan

sustainabilitas

agronomi

karena

I.Pendahuluan

bagaimana pengaruh pemanfaatan bahan organik

Bahan organik tanah yang jumlahnya di

untuk kesuburan tanah.Metode yang digunakan

tanah sekitar 2-5 % mempunyai peranan penting

dalam penelitian ini adalah metode simple random

bagi sifat tanah dan pertumbuhan tanaman. Sejalan

sampling yaitu dengan mengambil sampel tanah

dengan pesatnya penggunaan pupuk pabrik sejak

tahun 80-an maka penggunaan pupuk organik jarang

diisyukan bahwa

dilakukan

mengalami

oleh

petani.

Petani

lebih

praktis

kadar bahan

penurunan

yang

organik tanah
drastis

karena

menggunakan pupuk kimia dari pada pupuk dan

pengolahan tanah berlebihan dan karena tanah tidak

penggunaan di lapangan (Sutanto, 2006)

pernah diberikan pupuk organik. Tanpa disadari

Dalam usaha pertanian tanah mempunyai

selama ini sebagian besar pelaku tani di Indonesia

fungsi utama sebagai sumber penggunaan unsur hara

hanya mementingkan kesuburan yang bersifat kimia

yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman, dan

saja, yaitu dengan memberikan pupuk anorganik

sebagai tempat tumbuh dan berpegangnya akar serta

seperti : urea, TSP/SP36, KCL dan NPK secara terus

tempat penyimpan air yang sangat diperlukan untuk

menerus dengan dosis yang berlebihan. Hal ini

kelangsungan hidup tumbuhan. Sejak manusia

menyebabkan tanah mengalami kerusakan apabila

melakukan pertanian menetap, mulailah petani

dilakukan secara terus menerus. Bahan organik

mengupayakan pengelolaan kesuburan tanah, yaitu

merupakan bahan-bahan yang dapat diperbaharui,

dengan

untuk

didaur ulang, dirombak oleh bakteri-bakteri tanah

memulihkan kembali status hara dalam tanah.

menjadi unsur yang dapat digunakan oleh tanaman

Perkembangan selanjutnya tidak terbatas pada

tanpa mencemari tanah dan air. Bahan organik

penggunaan pupuk organik, namun juga dengan

berperan penting untuk menciptakan kesuburan

penggunaan pupuk buatan.

tanah.Peranan bahan organik bagi tanah adalah

penambahan

bahan

organik

.Tanah merupakan faktor terpenting dalam


tumbuhnya tanaman dalam suatu sistem pertanaman,

dalam kaitannya dengan perubahan sifat-sifat tanah,


yaitu sifat fisik, biologis, dan sifat kimia tanah.

pertumbuhan suatu jenis dipengaruhi oleh beberapa

Bahan organik memiliki peran penting

faktor,salah satunya ialah tersedianya unsur hara,

dalam

menentukan

kemampuan

tanah

untuk

baik unsur hara makro maupun unsur hara mikro.

mendukung tanaman, sehingga jika kadar bahan

Tanah sebagai medium pertumbuhan tanaman

organik tanah menurun, kemampuan tanah dalam

berfungsi pula sebagai pemasok unsur hara, dan

mendukung produktivitas tanaman juga menurun.

tanah secara alami memiliki tingkat ketahanan yang

Bahan organik di samping berpengaruh terhadap

sangat beragam sebagai medium tumbuh tanaman.

pasokan hara tanah juga tidak kalah pentingnya

Tanah tersusun dari: (a) bahan padatan, (b)

terhadap sifat fisik, biologi dan kimia tanah lainnya.

air, dan (c) udara. Bahan padatan tersebut dapat

Syarat tanah sebagai media tumbuh dibutuhkan

berupa: (a) bahan mineral, dan (b) bahan organik.

kondisi fisik dan kimia yang baik. Keadaan fisik

Bahan mineral terdiri dari partikel pasir, debu dan

tanah

liat. Ketiga partikel ini menyusun tekstur tanah.

pertumbuhan akar tanaman dan mampu sebagai

Bahan organik dari tanah mineral berkisar 5% dari

tempat aerasi dan lengas tanah, yang semuanya

bobot total tanah. Meskipun kandungan bahan

berkaitan dengan peran bahan organik.

organik

II.Tinjauan Pustaka

tanah

mineral

sedikit

(+5%)

tetapi

memegang peranan penting dalam menentukan


Kesuburan Tanah.

1.

yang

baik

apabila

dapat

menjamin

Bahan Organik
Bahan organik adalah bagian dari tanah

Kesuburan tanah tidak terlepas pula dari

yang merupakan suatu sistem kompleks dan

keseimbangan biologi, fisika dan kimia; ketiga unsur

dinamis, yang bersumber dari sisa tanaman dan atau

tersebut saling berkaitan dan sangat menentukan

binatang yang terdapat di dalam tanah yang terus

tingkat kesuburan lahan pertanian. Akhir-akhir ini

menerus mengalami perubahan bentuk, karena

dipengaruhi oleh faktor biologi, fisika, dan kimia

2.

Kesuburan Tanah

(Kononova, 1961). Menurut Stevenson (1994),

Hairiah et.al., 2000 menyatakan bahwa

bahan organik tanah adalah semua jenis senyawa

tanah dikategorikan subur apabila mengandung

organik yang terdapat di dalam tanah, termasuk

bahan organik tanah minimal 2,5-4%, sehingga

serasah, fraksi bahan organik ringan, biomassa

untuk mempertahankannya diperlukan masukan

mikroorganisme, bahan organik terlarut di dalam air,

bahan organik minimal sebanyak 8-9 ton ha-1 setiap

dan bahan organik yang stabil atau humus.

tahunnya. Penggunaan pupuk anorganik dalam

dalam

Bahan organik memiliki peran penting

jumlah besar dan dalam jangka waktu lama, serta

menentukan

kurangnya

kemampuan

tanah

untuk

memperhatikan

penggunaan

bahan

mendukung tanaman, sehingga jika kadar bahan

organik dalam sistem produksi pertanian telah

organik tanah menurun, kemampuan tanah dalam

mengakibatkan terganggunya keseimbangan hara

mendukung produktivitas tanaman juga menurun.

tanah yang mengakibatkan penurunan kualitas

Menurunnya kadar bahan organik merupakan salah

sumberdaya lahan. Salah satu indikator menurunnya

satu bentuk kerusakan tanah yang umum terjadi.

kualitas sumberdaya lahan, khususnya sawah adalah

Kerusakan tanah merupakan masalah penting bagi

penurunan kandungan C organik tanah.

negara berkembang karena intensitasnya yang

Agar tidak terjadi keadaan yang dapat

cenderung meningkat sehingga tercipta tanah-tanah

mengganggu

keberlanjutan

sistem

produksi

rusak yang jumlah maupun intensitasnya meningkat

perkebunan, maka perlu ditempuh upaya-upaya

Bahan organik tanah berpengaruh terhadap

untuk merehabilitasi sumberdaya lahan yang ada.

sifat-sifat kimia, fisik, maupun biologi tanah. Fungsi

Model intensifikasi pertanian dimasa mendatang

bahan organik di dalam tanah sangat banyak, baik

sudah selayaknya untuk tidak bertumpu pada

terhadap sifat fisik, kimia maupun biologi tanah,

penggunaan pupuk anorganik untuk mencapai target

antara lain sebagai berikut (Stevenson, 1994).(a)

produksi, namun perlu dipikirkan dan dikembangkan

Berpengaruh langsung maupun tidak langsung

upaya-upaya

terhadap ketersediaan hara. (b) Membentuk agregat

lahan. Salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk

tanah yang lebih baik dan memantapkan agregat

memperbaiki kondisi tersebut adalah penggunaan

yang telah terbentuk sehingga aerasi, permeabilitas

bahan organik pada sistem produksi pertanian.

dan infiltrasi menjadi lebih baik. (c) Meningkatkan

III.Metode Penelitian

retensi air yang dibutuhkan bagi pertumbuhan

Penelitian

tanaman.(d)

Meningkatkan

ini

dilaksanakan

kesuburan

di

lahan

perkebunan petani selama 3 Hari di Kabupaten

melalui peningkatan muatan di dalam tanah.(e)

Konawe Selatan ,Kecamatan Moramo,Desa Pudaria

Mengimmobilisasi senyawa antropogenik maupun

Jaya, yang meliputi 2 kegiatan utama yaitu

logam berat yang masuk ke dalam tanah.(f)

pengambilan sampel tanah dan analisa tanah di

Meningkatkan

(g)

Laboratorium guna melihat manfaat bahan-bahan

Meningkatkan suhu tanah.(h) Mensuplai energi bagi

yang terkandung didalam tanah tersebut terhadap

organisme

kesuburan tanah

tanah.(i)

sangga

Meningkatkan

unsur

mengembalikan

hara

kapasitas

retensi

untuk

tanah.

organisme

saprofit dan menekan organisme parasit bagi


tanaman.

Pengambilan sampel tanah dilakukan secara


komposit yaitu merupakan suatu teknik pengambilan
sampel tanah pada 5 titik pengambilan pada
kedalaman 0 20 cm. Metode yang digunakan yaitu

simple random sampling.5 Titik tanah yang diambil

Demikian pula dengan aerasi tanah yang menjadi

adalah tanah yang berbeda perlakuannya dari

lebih baik karena ruang pori tanah (porositas)

petani,dalam

bertambah akibat terbentuknya agregat.

hal

pemakaian

pupuk

yang

digunakan.Urutan kerja pengambilan sampel adalah


sebagai berikut :
1.

Tentukan titik pengambilan contoh tanah


individu dengan salah satu dari empat cara,
yaitu secara diagonal, zig-zag, sistematik
atau acak.

2.

Sampel tanah sebaiknya diambil dalam


keadaan lembab sampai basah.

3.

Sampel tanah individu diambil dengan bor


tanah, cangkul, atau sekop pada kedalaman

Gambar 1. Susunan Struktur Tanah (Sumber


:Google Picture)

0-20 cm.
4.

5.

Sampel tanah dibersihkan dari tanaman,

Bahan

organik

umumnya

ditemukan

akar dan binatang yang terbawa.

dipermukaan tanah. Jumlahnya tidak besar, hanya

Sampel tanah lembab yang sudah siap

sekitar 3-5% tetapi pengaruhnya terhadap sifat-sifat

untuk dianalisis diambil dengan syringe

tanah besar sekali. Sekitar setengah dari kapasitas

dengan cara: (1) permukaan tanah lembab

tukar kation berasal dari bahan organik. Ia

ditusuk dengan syringe sedalam 5 cm dan

merupakan sumber hara tanaman. Disamping itu

diangkat,

ratakan

bahan organik adalah sumber energi bagi sebagian

permukaan syringe, didorong keluar dan

besar organisme tanah. Dalam memainkan peranan

potong contoh tanah setebal sekitar 0,5 cm

tersebut bahan organik sangat ditentukan oleh

dengan sendok stainless, lalu masukkan ke

sumber dan susunannya, oleh karena kelancaran

dalam tabung reaksi.

dekomposisinya, serta hasil dari dekomposisi itu

(2)

bersihkan

dan

IV.Hasil dan Pembahasan

sendiri.
Bahan

Bahan organik berperan penting untuk

organik

tanah

merupakan

bahan

penimbunan dari sisa-sisa tanaman dan binatang

organik bagi tanah adalah dalam kaitannya dengan

yang sebagian telah mengalami pelapukan dan

perubahan sifat-sifat tanah, yaitu sifat fisik, biologis,

pembentukan kembali. Bahan organik demikian

dan sifat kimia tanah. Bahan organik merupakan

berada dalam pelapukan aktif dan menjadi mangsa

pembentuk granulasi dalam tanah dan sangat penting

serangan jasad mikro. Sebagai akibatnya bahan

dalam pembentukan agregat tanah yang stabil.

tersebut berubah terus dan tidak mantap sehingga

Bahan organik adalah bahan pemantap agregat tanah

harus selalu diperbaharui melalui penambahan sisa-

yang tiada taranya. Melalui penambahan bahan

sisa

organik,

menjadi

merupakan salah satu konstituen tanah yang sangat

ringan.

penting untuk menjaga agar fungsi tanah dalam

Pergerakan air secara vertikal atau infiltrasi dapat

mendukung pertumbuhan tanaman tetap optimal.

diperbaiki dan tanah dapat menyerap air lebih cepat

Hampir semua bentuk kehidupan di dalam tanah,

sehingga aliran permukaan dan erosi diperkecil.

juga sangat tergantung kepada bahan organik baik

menciptakan

berstruktur

kesuburan

tanah

yang

remah

tanah.

tadinya

yang

relatif

Peranan

berat
lebih

tanaman

atau

binatang.Bahan

Organik

sebagai sumber energi maupun sebagai sumber

(crack) jika kekeringan dan mempunyai tingkat

nutrisi. Bahan organik di dalam ekosistem terdiri

kekerasaan yang rendah.

dari bahan organik yang berada di atas permukaan

Komponen organik seperti asam humat dan

tanah dan yang berada di bawah permukaan tanah.

asam fulvat dalam hal ini berperan sebagai

Bahan organik tanah dapat berasal dari:

sementasi pertikel lempung dengan membentuk

1.

2.

3.

Sumber primer, yaitu: jaringan organik

komplek lempung-logam-humus (Stevenson, 1982).

tanaman (flora) yang dapat berupa: (a)

Pada tanah pasiran bahan organik dapat diharapkan

daun, (b) ranting dan cabang, (c) batang, (d)

merubah struktur tanah dari berbutir tunggal menjadi

buah, dan (e) akar.

bentuk gumpal, sehingga meningkatkan derajat

Sumber sekunder, yaitu: jaringan organik

struktur dan ukuran agregat atau meningkatkan kelas

fauna, yang dapat berupa: kotorannya dan

struktur dari halus menjadi sedang atau kasar

mikrofauna.

(Scholes et al., 1994). Bahkan bahan organik dapat

sumber lain dari luar, yaitu: pemberian

mengubah tanah yang semula tidak berstruktur

pupuk organik berupa: (a) pupuk kandang,

(pejal) dapat membentuk struktur yang baik atau

(b)

remah, dengan derajat struktur yang sedang hingga

pupuk

hijau,

(c)

pupuk

bokasi

(kompos), dan (d) pupuk hayati.

kuat.
Mekanisme pembentukan egregat tanah
oleh adanya peran bahan organik ini dapat
digolongan dalam empat bentuk Yaitu :
1.

Penambahan

bahan

meningkatkan

populasi

tanah

baik

jamur

organik

dapat

mikroorganisme

dan

actinomycetes.

Melalui pengikatan secara fisik butir-bitir


primer

oleh

miselia

jamur

dan

A.Pengaruh Pemanfaatan Bahan Organik

actinomycetes,

Terhadap Fisika Tanah

agregat walaupun tanpa adanya fraksi

Sifat humus dari bahan organik adalah


gembur, bobot isi rendah dan dengan kelembaban

maka

akan

terbentuk

lempung
2.

Pengikatan

secara

kimia

butir-butir

tanah tinggi serta temperatur tanah yang stabil,

lempung melalui ikatan antara bagian

meningkatkan kegiatan jasad mikro tanah, sehingga

bagian positip dalam butir lempung dengan

pencampurannya

gugus negatif (karboksil) senyawa organik

dengan

bagian

mineral

memberikan struktur tanah yang gembur dan remah


serta mudah diolah. Struktur tanah yang demikian,

yang berantai panjang (polimer)


Pengikatan

secara

merupakan keadaan fisik tanah yang baik untuk

lempung

melalui

media pertumbuhan tanaman. Tanah yang bertekstur

bagianbagian

liat, pasir atau tanah yang berstruktur gumpal, bila

dengan

dicampur dengan bahan organik, memberikan sifat

senyawa organik berantai panjang dengan

fisik yang lebih baik. Tanah yang kandungan bahan

perantaraan basa-basa Ca, Mg, Fe dan

organiknya tinggi, lebih mudah diolah daripada yang

ikatan hidrogen

kandungan

bahan

organiknya

rendah.,

3.

kimia

negatif

gugusan

butir-butir

ikatan

antara

dalam

lempung

negatif

(karboksil)

tidak

membentuk kerak (crust) dan tidak merekah besar

4.

Pengikatan

secara

kimia

butir-butir

meso dan pori makro. Pori-pori mikro sering dikenal

lempung melalui ikatan antara bagian-

sebagai pori kapiler, pori meso dikenal sebagai pori

bagian negatif dalam lempung dengan

drainase lambat, dan pori makro merupakan pori

gugus positif (gugus amina, amida, dan

drainase

amino) senyawa organik berantai panjang

mengandung pori makro sulit menahan air, sedang

(polimer) (Seta, 1987). Hasil penelitian

tanah lempung yang banyak mengandung pori mikro

menunjukkan bahwa asam humat lebih

drainasenya jelek. Pori dalam tanah menentukan

bertanggung jawab pada pembentukkan

kandungan air dan udara dalam tanah serta

agregat di regosol, yang ditunjukkan oleh

menentukan perbandingan tata udara dan tata air

meningkatnya kemantapan agregat tanah

yang baik. Penambahan bahan organik pada tanah

(Pertoyo, 1999).

kasar (berpasir), akan meningkatkan pori yang

Kandungan bahan organik yang cukup di

berukuran menengah dan menurunkan pori makro.

dalam tanah dapat memperbaiki kondisi tanah agar

cepat.

Tanah

Pengaruh

bahan

pasir

yang

organik

banyak

terhadap

tidak terlalu berat dan tidak terlalu ringan dalam

peningkatan porositas tanah di samping berkaitan

pengolahan tanah. Berkaitan dengan pengolahan

dengan aerasi tanah, juga berkaitan dengan status

tanah,

kadar air dalam tanah. Penambahan bahan organik

penambahan

bahan

organik

akan

meningkatkan kemampuannya untuk diolah pada

akan

lengas yang rendah. Di samping itu, penambahan

sehingga kemampuan menyediakan air tanah untuk

bahan organik akan memperluas kisaran kadar

pertumbuhan tanaman meningkat. Kadar air yang

lengas untuk dapat diolah dengan alat-alat dengan

optimal

baik, tanpa banyak mengeluarkan energi akibat

mikroorganisme adalah sekitar kapasitas lapang .

perubahan kelekatan tanah terhadap alat. Pada tanah

Penambahan bahan organik di tanah pasiran akan

yang bertekstur halus (lempungan), pada saat basah

meningkatkan kadar air pada kapasitas lapang,

mempunyai kelekatan dan keliatan yang tinggi,

akibat dari meningkatnya pori yang berukuran

sehingga

menengah (meso) dan menurunnya pori makro,

sukar

tambahan

bahan

diolah

(tanah

organik

berat),

dapat

dengan

meringankan

meningkatkan

sehingga

bagi

daya

kemampuan

tanaman

menahan

dan

air

menahan

air

kehidupan

meningkat,

dan

pengolahan tanah. Pada tanah ini sering terjadi

berdampak pada peningkatan ketersediaan air untuk

retakretak yang berbahaya bagi perkembangan akar,

pertumbuhan tanaman (Scholes et al., 1994).

maka dengan tambahan bahan organik kemudahan

Terbukti penambahan pupuk kandang di Andisol

retak akan berkurang. Pada tanah pasiran yang

mampu meningkatkan pori memegang air sebesar

semula tidak lekat, tidak liat, pada saat basah, dan

4,73 % (dari 69,8 % menjadi 73,1 %) (Tejasuwarna,

gembur pada saat lembab dan kering, dengan

1999). Pada tanah berlempung dengan penambahan

tambahan bahan organik dapat menjadi agak lekat

bahan organik akan meningkatkan infiltrasi tanah

dan liat serta sedikit teguh, sehingga mudah diolah.

akibat dari meningkatnya pori meso tanah dan

Pengaruh bahan organik terhadap sifat

menurunnya pori mikro. Peran bahan organik yang

fisika tanah yang lain adalah terhadap peningkatan

lain, yang mempunyai arti praktis penting terutama

porositas tanah. Porositas tanah adalah ukuran yang

pada lahan kering berlereng, adalah dampaknya

menunjukkan bagian tanah yang tidak terisi bahan

terhadap penurunan laju erosi tanah. Hal ini dapat

padat tanah yang terisi oleh udara dan air. Pori pori

terjadi karena akibat dari perbaikan struktur tanah

tanah dapat dibedakan menjadi pori mikro, pori

yaitu dengan semakin mantapnya agregat tanah,

sehingga menyebabkan ketahanan tanah terhadap

masam dengan kandungan Al tertukar tinggi, akan

pukulan air hujan meningkat. Di samping itu,

menyebabkan peningkatan pH tanah, karena asam-

dengan meningkatnya kapasitas infiltrasi air akan

asam organik hasil dekomposisi akan mengikat Al

berdampak pada aliran permukaan dapat diperkecil.

membentuk senyawa komplek (khelat), sehingga Al-

sehingga erosi dapat berkurang (Stevenson, 1982).

tidak terhidrolisis lagi. Dilaporkan bahwa penamhan


pupuk organik pada tanah masam, antara lain

B. Pengaruh Pemanfaatan Bahan Organik

Terhadap Kimia Tanah

inseptisol, ultisol dan andisol mampu meningkatkan


pH tanah dan mampu menurunkan Al tertukar tanah

Komponen kimia tanah berperan terbesar

(Suntoro, 2001).

dalam menentukan sifat dan ciri tanah umumnya dan

Peran bahan organik terhadap ketersediaan

kesuburan tanah pada khususnya. Bahan aktif dari

hara dalam tanah tidak terlepas dengan proses

tanah

mineralisasi yang merupakan tahap akhir dari proses

yang

berperan

dalam

menjerap

dan

mempertukarkan ion adalah bahan yang berada

perombakan

dalam bentuk koloidal, yaitu;(a) Liat;(b) Bahan

mineralisasi akan dilepas mineral-mineral hara

organik.

tanaman dengan lengkap (N, P, K, Ca, Mg dan S,


Kedua

bahan

koloidal

ini

bahan

organik.

Dalam

proses

berperan

serta hara mikro) dalam jumlah tidak tentu dan

langsung atau tidak langsung dalam mengatur dan

relatif kecil. Hara N, P dan S merupakan hara yang

menyediakan hara bagi tanaman.Pengaruh bahan

relatif lebih banyak untuk dilepas dan dapat

organik terhadap kesuburan kimia tanah antara lain

digunakan tanaman. Bahan organik sumber nitrogen

terhadap kapasitas pertukaran kation, kapasitas

(protein) pertama-tama akan mengalami peruraian

pertukaran anion, pH tanah, daya sangga tanah dan

menjadi asam-asam amino yang dikenal dengan

terhadap keharaan tanah. Penambahan bahan organik

proses aminisasi, yang selanjutnya oleh sejumlah

akan meningkatkan muatan negatif sehingga akan

besar mikrobia heterotrofik mengurai menjadi

meningkatkan kapasitas pertukaran kation (KPK).

amonium yang dikenal sebagai proses amonifikasi.

Bahan organik memberikan konstribusi yang nyata

Amonifikasi ini dapat berlangsung hampir

terhadap KPK tanah. Sekitar 20 70 % kapasitas

pada setiap keadaan, sehingga amonium dapat

pertukaran tanah pada umumnya bersumber pada

merupakan bentuk nitrogen anorganik (mineral)

koloid humus (contoh: Molisol), sehingga terdapat

yang utama dalam tanah (Tisdel dan Nelson, 1974).

korelasi antara bahan organik dengan KPK tanah

Nasib dari amonium ini antara lain dapat secara

(Stevenson, 1982).

langsung diserap dan digunakan tanaman untuk

Pengaruh

penambahan

organik

pertumbuhannya, atau oleh mikroorganisme untuk

meningkatkan atau

segera dioksidasi menjadi nitrat yang disebut dengan

menurunkan tergantung oleh tingkat kematangan

proses nitrifikasi. Nitrifikasi adalah proses bertahap

pupuk organik yang kita tambahkan dan jenis

yaitu proses nitritasi yang dilakukan oleh bakteri

tanahnya. Penambahan pupuk organik yang belum

Nitrosomonas dengan menghasilkan nitrit, yang

masak (misal pupuk hijau) atau pupuk organik yang

segera diikuti oleh proses oksidasi berikutnya

masih mengalami proses dekomposisi, biasanya

menjadi

akan menyebabkan penurunan pH tanah, karena

Nitrobacter yang disebut dengan nitratasi. Nitrat

selama proses dekomposisi akan melepaskan asam-

merupakan hasil proses mineralisasi yang banyak

asam organik yang menyebabkan menurunnya pH

disukai atau diserap oleh sebagian besar tanaman

terhadap pH tanah dapat

pupuk

nitrat

yang

dilakukan

oleh

bakteri

tanah. Namun apabila diberikan pada tanah yang

budidaya. Namun nitrat ini mudah tercuci melalui

mikro dalam membantu dekomposisi bahan organik

air drainase dan menguap ke atmosfer dalam bentuk

meningkat. Bahan organik segar yang ditambahkan

gas (pada drainase buruk dan aerasi terbatas)

ke dalam tanah akan dicerna oleh berbagai jasad

(Killham, 1994).

renik yang ada dalam tanah dan selanjutnya


didekomposisisi jika faktor lingkungan mendukung

C. Pengaruh Pemanfaatan Bahan Organik

terjadinya proses tersebut (Doeswono, 1983).

Terhadap Biologi Tanah


Tanah

dihuni

oleh

Pupuk organik merupakan sumber energi


bermacam-macam

bagi makro dan mikro-fauna tanah. Penambahan

mikroorganisme. Jumlah tiap grup mikroorganisme

pupuk organik dalam tanah akan menyebabkan

sangat bervariasi, ada yang terdiri dari beberapa

aktivitas dan populasi mikrobiologi dalam tanah

individu, akan tetapi ada pula yang jumlahnya

meningkat, terutama yang berkaitan dengan aktivitas

mencapai jutaan per gram tanah. Mikroorganisme

dekomposisi dan mineralisasi bahan organik serta

tanah itu sendirilah yang bertanggung jawab atas

respirasi tanah. Beberapa mikroorganisme yang

pelapukan bahan organik dan pendauran unsur hara.

beperan dalam dekomposisi bahan organik adalah

Dengan demikian mereka mempunyai pengaruh

fungi, bakteri dan aktinomisetes. Di samping

terhadap sifat fisik dan kimia tanah (Anas 1989).

mikroorganisme tanah, fauna tanah juga berperan

Selanjutnya Anas (1989), menyatakan bahwa jumlah

dalam dekomposi bahan organik antara lain yang

total mikroorganisme yang terdapat didalam tanah

tergolong dalam protozoa, nematoda, Collembola,

digunakan sebagai indeks kesuburan tanah (fertility

dan cacing tanah. Fauna tanah ini berperan dalam

indeks), tanpa mempertimbangkan hal-hal lain.

proses humifikasi dan mineralisasi atau pelepasan


hara, bahkan ikut bertanggung jawab terhadap
pemeliharaan struktur tanah (Tian dkk., 1997).
Pada bahan organik terdapat senyawa yang
mempunyai pengaruh terhadap aktivitas biologis
yang ditemukan di dalam tanah, senyawa tersebut
adalah perangsang tumbuh (auxin), dan vitamin
(Stevenson, 1982). Senyawa senyawa ini di dalam
tanah berasal dari eksudat tanaman, pupuk kandang,
kompos, sisa tanaman dan juga berasal dari hasil

Gambar 2. Organisme Di dalam tanah (Sumber


:Google Picture)

aktivitas

mikrobia

dalam

tanah.

Beberapa

mikroorganisme yang beperan dalam dekomposisi


Jumlah dan aktivitas metabolik organisme

bahan

organik

adalah

fungi,

bakteri

dan

tanah meningkat. Secara umum, pemberian bahan

aktinomisetes. Di samping mikroorganisme tanah,

organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan

fauna tanah juga berperan dalam dekomposi bahan

aktivitas mikroorganisme. Bahan organik merupakan

organik.

sumber

V.Kesimpulan

energi

dan

bahan

makanan

bagi

mikroorganisme yang hidup di dalam tanah.


Mikroorganisme tanah saling berinteraksi dengan
kebutuhannya akan bahan organik karena bahan
organik menyediakan karbon sebagai sumber energi

Peranan bahan Organik terhadap tanah


tentunya sangat kompleks dalam hal meningkatkan
kesuburan

tanah,

dan

akan

menentukan

produktivitas tanah. Peranan bahan organik tidak

untuk tumbuh (Doeswono, 1983).Kegiatan jasad

hanya berperan dalam penyediaan hara tanaman

dan atau logam berat lain yang bersifat racun, (2)

saja, namun yang jauh lebih penting terhadap

kemungkinan adanya senyawa organik racun, dan

perbaikan sifat fisik, biologi dan sifat kimia tanah

(3) kemungkinan adanya bibit penyakit (patogen).

lainnya seperti terhadap pH tanah, kapasiatas

VI.Ucapan Terimakasih

pertukaran kation dan anion tanah, daya sangga

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat

tanah dan netralisasi unsur meracun seperti Fe, Al,

Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-

Mn dan logam berat lainnya termasuk netralisasi

Nya,sehingga Kami dapat menyelesaikan Jurnal

terhadap insektisida. Berkaitan dengan kesuburan

Penelitian ini.Ucapan terima kasih kami sampaikan

fisika

kepada

tanah,

bahan

organik

berperan

dalam

Bapak

Surya

Cipta

Ramadhan

memperbaiki struktur tanah melaui agregasi dan

Kete.S.Pd.,M.Sc selaku pemangku mata kuliah

aerasi tanah,memperbaiki kapasitas menahan air,

PKLH yang telah memberikan pencerahan dan

mempermudah pengolahan tanah dan meningkatkan

dorongan

ketahanan tanah terhadap erosi.

penelitian ini.Dan tentunya ucapan terima kepada

Pengaruh terhadap biologi tanah, bahan

semua

pada

kami

pihak,baik

untuk

membuat

Orang

tua

jurnal

kami

organik berperan meningkatkan aktivitas mikrobia

tercinta,keluarga,sahabat yang telah memberikan

dalam tanah dan dari hasil aktivitas mikrobia pula

bantuan baik moril maupun materil sehingga jurnal

akan terlepas berbagai zat pengatur tumbuh (auxin),

penelitian

dan vitamin yang akan berdampak positip bagi

waktunya.Kami berharap Jurnal ini dapat bermanfaat

pertumbuhan tanaman.Untuk mempertahankan dan

bagi kita semua dan menjadi sumber pembelajaran

meningkatkan bahan organik tanah, diperlukan

yang baik.

ini

dapat

diselesaikan

tepat

pada

pengelolaan yang tepat, yaitu dengan melakukan


penambahan bahan organik. Masalah utama dalam

VII.Daftar Pustaka

penambahan bahan organik di lapang adalah


masalah sinkronisasi dan ketidak tersediaan sumber
bahan organik. Untuk membantu sinkroni antara

Roidah.Ida Syamsu .2013. Manfaat Penggunaan


Pupuk Organik untuk kesuburan Tanah. Universitas
Tulungagung.

ketersediaan hara dengan kebutuhan hara oleh


tanaman, dapat dilakukan dengan pencampuran
bahan

yang

berkualitas

berkualitas
rendah,

tinggi

atau

dengan

dengan

yang
upaya

Andi Wijanarko, et all.2012. Pengaruh kualitas


bahan organik dan kesuburan tanah Terhadap
mineralisasi nitrogen dan serapan N oleh tanaman
Ubikayu di ultisol.Universitas Gajah Mada
Press.Yogyakarta

pengomposan. Pupuk kandang merupakan sumber


bahan organik utama bagi petani, namun dengan
semakin berkurangnya pemilikan jumlah ternak oleh
petani akan berdampak jumlah pupuk kandang yang
tersedia semakin terbatas. Oleh karena itu, perlu
dicari

sumber

bahan

organik

yang

potensial

setempat yang lain. Berbagai sumber bahan organik


yang dapat dikembangkan meliputi: pupuk hijau,
sisa tanaman, sampah kota dan limbah industri.
Khusus penggunaan sampah kota dan limbah
industri perlu diwaspadai : (1) adanya logam mikro

Subowo g.2010. Strategi efisiensi penggunaan


bahan organik untuk kesuburan dan produktivitas
tanah melalui pemberdayaan sumberdaya hayati
tanah.Bogor
Yudhi ahmad nazari,et all. pengelolaan kesuburan
tanah pada pertanaman kentang dengan aplikasi
pupuk organik dan anorganik. Universitas
Brawijaya Press.malang
Erwita Pardosi.et all.2013. Kandungan bahan
organik dan beberapa sifat fisik tanah sawah pada
pola tanam padi-padi dan padi semangka.Medan
Hardjowigeno, Sarwono. 2003. Ilmu Tanah. Penerbit
Akademika Pressindo: Jakarta

Suntoro,2003. Peranan Bahan organik terhadap


kesuburan tanah dan upaya pengelolaannya.
Sebelas Maret University Press.Surakarta
Suntoro, 2001. Pengaruh Residu Penggunaan Bahan
Organik, Dolomit dan KCl pada Tanaman Kacang
Tanah (Arachis hypogeae. L.) pada Oxic Dystrudept
di Jumapolo, Karanganyar, Habitat, 12(3) 170-177.

10

Anda mungkin juga menyukai