Anda di halaman 1dari 7

HAMA DAN PASCA PANEN

AHASVERUS ADVENA

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK 3

NUR HAMIYA 105971100520

ANDI SUCI RAMADHANI 105971100122

ILHAM AKBAR 105971100819

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang kami buat dengan waktu
yang telah ditentukan. Dan tak lupa juga kami ucapkan kepada pihak yang terkait
dalam pembuatan makalah.

Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kurang baik dalam segi tulisan maupun kata-kata, oleh karena itu kami mohon
saran dan kritiknya demi kesempurnaan makalah ini untuk kesempurnaan
terutama ilmu kami.

Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi kita semua
untuk kedepannya. Semoga Allah Subhanallahu wa ta’ala membalas kebaikan
kalian semua. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Aamiin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Makassar, 12 Desember 2022

Kelompok 3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Hama merupakan hewan atau organisme yang aktifitasnya dapat


menurunkan dan merusak kualitas juga kuantitas produk pertanian. Berdasarkan
tempat penyerangannya hama dibagi menjadi dua, yaitu hama lapangan dan
hama gudang. Hama lapangan adalah hama yang menyerang produk pertanian
pada saat masih dilapangan, sedangkan hama gudang adalah hama yang
menyerang produk pertanian pada saat penyimpanan atau saat berada di
gudang.

Hasil panen yang disimpan khususnya biji- bijian setiap saat dapat
diserang oleh berbagai hama gudang yang dapat merugikan. Hama gudang
hidup diruang lingkup yang terbatas yakni hidup dalam bahan- bahan simpanan
digudang. Salah satu hama gudang yang kerap ditemui adalah kelompok
serangga . ada 13 species serangga hama yang kerap menyerang produk
pertanian 10 species diantaranya sebagai hama utama yang tergolong ke dalam
ordo Coleoptera, menurut primary test golongan ini merupakan hama yang
mampu memakan keseluruhan biji yang sehat dan menyebabkan kerusakan
yang cukup parah. (Syukur, 2013)

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana bioekologi dari hama Ahasverus Advena ?
2. Bagaiamana siklus hidup dari hama Ahasverus Advena ?
3. Bagaimana keadan ekologi dari hama Ahasverus Advena ?
4. Bagaimana cara hama Ahasverus Advena menyerang produk pertanian ?
5. Kerugian apa yang ditimbulkan oleh hama Ahasverus Advena ?
6. Bagaimana pengendalian yang perlu dilakukan untuk mencegah atau
menghilangkan hama Ahasverus Advena?

C. TUJUAN DAN MANFAAT


1. Untuk mengetahui bagaimana bioekologi dari hama Ahasverus Advena ?
2. Untuk mengetahui bagaimana suklis hidup dari hama Ahasverus Advena ?
3. Untuk mengetahui bagaimana keadan ekologi dari hama Ahasverus Advena?
4. Untuk mengetahui bagaimana cara hama Ahasverus Advena menyerang
produk pertanian ?
5. Untuk mengetahui bagaimana Kerugian apa saja yang ditimbulkan oleh
hama Ahasverus Advena ?
6. Untuk mengetahui bagaimana cara pengendalian yang perlu dilakukan untuk
mencegah atau menghilangkan hama Ahasverus Advena ?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Bioekologi Ahasverus Advena

Ahasverus Advena ataua dikenal dengan Kumbang pendatang


merupakan salah satu hama jenis serangga yang tergolong kedalam ordo
celeoptera, berikut Klasifikasi Ahasverus Advena (Kumbang Pendatang) :

Kingdom : Animalia
Pyllum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Celeoptera
Family : Silvaniadae
Genus : Ahasverus Gozis
species : Ahasverus Advena

Adapun morfolgi dari Ahasverus Advena (Kumbang Pendatang), yaitu


tubuhnya agak pipih, Warna kumbang ini coklat kemerah-merahan dengan
panjang 2-3 mm. Kedua tepi anterior dari protoraks terdapat tonjolan seperti gigi.
Antena terdiri dari 11 ruas dengan bentuk menggada dan tarsi 5 ruas (gambar
1).

Gambar 1. Morfologi Ahasverus Advena


B. Siklus Hidup Ahasverus Advena
Kumbang ini bermetamorfosis sempurna dengan perkembangan telur
hingga imago dalam 17-23 hari. Setelah kopulasi, imago betina bertelur pada
permukaan produk yang sedang berjamur…

C. Ekologi
Setelah kopulasi, imago betina bertelur pada permukaan produk yang
sedang berjamur. Larva berukuran besar (4-5 mm) dan bergerak aktif,
sedangkan pupa lebih kecil (2 mm). Larvanya berwarna putih mempunyai kaki
torakal sehingga dapat bergerak aktif, ukuran panjang tubuhnya sekitar 4-5 mm.
pupanya berwarna putih dengan ukuran panjang sekitar 2 mm. Ditemukan pada
biji-bijian cerealia, biji kakao, biji kelapa, kopra, kacang tanah, terutama pada
komoditi yang lembab dan berjamur. Kondisi lingkungan yang optimal untuk
pertumbuhannya adalah 30°C dengan kelembaban 70%. Keberadaan spesies ini
mengindikasikan telah terjadi kerusakan serius pada beras yang disimpan
Dikenal sebagai foreign grain beetle dan tergolong hama sekunder yang
menyerang beras yang telah rusak (lembab dan berjamur). Pakan utama adalah
jamur pada bangkai serangga dan produk pangan lain yang telah rusak.
Kehadirannya tidak menyebabkan kerusakan langsung terhadap produk pangan.
Syukur, Abdus 2013. Laporan Pengamatan Hama Gudang. Diakses
Melalui https://www.academia.edu/33528408/LAPORAN%20PRAKTIKUM
%20HAMA%20PASCA%20PANEN . Pada 12 desember 2022

Anda mungkin juga menyukai