Anda di halaman 1dari 5

1.

Proses produksi suatu tanaman dapat dikatakan berjalannya secara efisien, jika proses
produksi mampu menghasilkan output tertentu dengan input minimum atau dengan kata
lain dapat menghasilkan output maksimum dengan input tertentu.

kegiatan produksi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, mencari


keuntungan bagi produsen dan kepuasan bagi konsumen, serta mempertahankan
kelangsungan hidup. Tentunya dalam mencapai tujuan itu kegiatan produksi
membutuhkan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan produk baik barang atau jasa
seperi sumber daya alam, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan.

Produksi hasil pertanian dalam arti luas tergantung dari faktor genetik/varietas yang
ditanam, lingkungan termasuk antara lain tanah, iklim dan teknologi yang dipakai.
Sedangkan dalam arti sempit terdiri dari variditas tanaman, tanah, iklim, dan faktor-faktor
non teknis seperti ketrampilan petani, biaya/sarana produksi pertanian dan alat-alat yang
digunakan. Faktor yang mempengaruhi produksi pertanian terbagi atas faktor genetik,
faktor alam, faktor tenaga kerja, faktor modal dan faktor menejemen.

adapun prinsip-prinsip dari produksi tanaman adalah

a. Produksi (dilambangkan dengan Y)


Produksi tanaman sebagai kegiatan atau sistem budidaya tanaman yang melibatkan
beberapa faktor produksi seperti tanah, iklim, farietas, kultur teknik, pengelolaan serta
alat-alat agar diperoleh hasil maksimum secara berkesinambungan.

b. Genetik (dilambangkan dengan G)


Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi
selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana pada tanaman
mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah. Gen juga menentukan
kemampuan metabolisme sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman tersebut. Tanaman yang memiliki gen tumbuh yang baik akan
tumbuh dan berkembang cepat sesuai dengan periodenya.

c. Lingkungan (dilambangkan dengan L)


Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber
daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh
di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan
manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia
dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.

Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala
yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi.
Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan,
hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).

d. Fisiologi Tanaman (dilambangkan dengan F)


Fisiologi tumbuhan adalah ilmu tentang fungsi suatu organisme tumbuhan, meliputi
bagian utama fotosintesis, respirasi, nutrisi mineral dan metabolisme nitrogen,
metabolisme air dan pengangkutan zat ke seluruh tumbuhan, struktur sel tumbuhan,
pengaturan hormonal dan cahaya pertumbuhan dan perkembangan, ketahanan tanaman
terhadap faktor merugikan dan metabolisme sekunder. Contoh proses yang terjadi pada
tumbuhan hidup adalah: fotosintesis, respirasi, absorbsi ion, translokasi, pembungaan dan
pembuahan dll.

e. Teknologi (dilambangkan dengan T)


Teknologi merupakan upaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas yang
dapat diterapkan secara luas dalam industri manufaktur dan jasa.

2. Ada banyak sistem produksi tanaman di Indonesia, tergantung dengan jenis tanamannya
itu sendiri atau komoditasnya.
a. Komoditas perkebunan
Contohnya : teh, jeruk, tebu, kopi, jambu, mangga dan jenis buah lainnya.
b. Komoditas tanaman pangan
Contohnya : padi, jagung, gandum
c. Hortikula
Contohnya : semua jenis sayur-sayuran

Untuk lahannya terdiri dari lahan kering dan lahan basah (sawah, lebak, rawa, dan lahan
pasang surut). Curah hujan humid, semi humid, dan semi arid. Untuk ketinggan
tempatnya terdiri dari dataran tinggi, menengah dan rendah. Dan teknik/type
penggunaaan budidaya terdiri dari pekarangan, tumpang sari, monokultur, agrofresty, dan
tanaman semumin, hidroponik, rumah kaca dll.

3. Tahapan-tahapan kegiatan budidaya suatu tanaman antara lain adalah


1) Pengolahan Lahan
Lahan yang siap untuk ditanami adalah lahan yang sudah diolah terlebih dahulu
dengan cara dibajak, lalu dihaluskan sampai gembur. Pembajakan lahan dapat
dilakukan secara manual, dicangkul, dibajak menggunakan bantuan hewan,
hingga dengan traktor. Adapun standar penyiapan lahan yang harus dipenuhi:
 Lahan harus bebas dari pencemaran limbah beracun
 Pengolahan lahan dilakukan dengan baik agar struktur tanah menjadi
gembur sekaligus beraerasi baik. Dengan demikian, akar tanaman pangan
dapat berkembang secara optimal.
 Pengolahan lahan dapat dilakukan secara tradisional atau memanfaatkan
mesin pertanian. Pengolahan lahan tidak menyebabkan erosi tanah,
longsor, atau kerusakan sumber daya lahan.
 Pengolahan lahan termasuk upaya pelestarian sumber daya lahan sekaligus
sebagai tindakan sanitasi serta penyehatan lahan. Bila diperlukan,
pengolahan bisa disertai dengan pengapuran lahan, penambahan bahan
organik, pembenahan tanah, serta menerapkan teknik perbaikan kesuburan
tanah.
2) Persiapan Benih dan Penanaman Persiapan benih
Penting dilakukan agar budi daya tanaman pangan menghasilkan produk yang
berkualitas. Ketika memilih benih, tentukan yang punya kualitas terbaik. Ciri
benih yang baik adalah benih dari varietas unggul, benihnya sehat, memiliki vigor
(sifat benih) yang baik, dan tidak memiliki atau menularkan organisme
pengganggu tanaman (OPT). Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam
mempersiapkan benih sekaligus penanamannya:
 Khusus untuk padi, benih harus melalui proses penyemaian terlebih
dahulu, sedangkan benih tanaman pangan lainnya umumnya bisa langsung
ditanam.
 Untuk daerah endemis dan eksplosif, lakukan pencegahan serangan OPT.
Caranya, benih yang akan ditanam diberi perlakuan yang sesuai (seed
treatment) Penanaman harus dilakukan saat musim tanam yang tepat.
 Penanaman juga bisa mengikuti jadwal tanam sesuai manajemen produksi
tanaman yang bersangkutan.
 Penanaman benih dilakukan dengan mengikuti teknik budi daya yang
dianjurkan.
 Perhatikan jarak tanam dan kebutuhan benih per hektar, sesuaikan pula
dengan persyaratan spesifik untuk setiap jenis tanaman, varietas, sekaligus
tujuan penanaman.
 Lakukan antisipasi agar tanaman tidak mengalami kekeringan, banjir, atau
faktor abiotik lain.
 Waktu atau tanggal penanaman sebaiknya dicatat demi memudahkan
jadwal pemeliharaan, penyulaman, hingga pemanenan.

3) Pemupukan Tanaman
Tujuan pemupukan adalah memberi nutrisi pada tanaman agar bisa tumbuh dan
berkembang dengan optimal. Pemupukan harus dilakukan secara tepat, dengan
memperhatikan ketepatan jenis, mutu, waktu, dosis, hingga cara pemupukannya.
 Pertama, tepat jenis: pupuk harus mengandung unsur hara makro dan
mikro yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan kondisi kesuburan
tanah.
 Kedua, tepat mutu: pupuk yang digunakan harus memiliki mutu yang baik
dan sesuai standar.
 Ketiga, tepat waktu: pupuk diberikan sesuai kebutuhan dengan
memperhatikan stadia/fase pertumbuhan tanaman dan kondisi lapangan.
 Keempat, tepat dosis: pupuk diberikan sesuai dengan jumlah yang
dianjurkan.
 Kelima, tepat cara: aplikasi pemberian pupuk sesuai dengan tanaman dan
kondisi tanah. Selain itu, pemberian pupuk juga sebaiknya mengacu pada
analisis kesuburan tanah dan tanaman.

Penyemprotan pupuk cair secara langsung pada tanaman (foliar spray)


tidak meninggalkan residu zat kimia berbahaya, terutama ketika sudah
dipanen. Dianjurkan untuk menggunakan pupuk organik yang disesuaikan
dengan kebutuhan tanaman dan kondisi tanah. Penggunaan pupuk tidak
mengakibatkan pencemaran air, baik itu air tanah, air permukaan (sungai,
waduk, bendungan), maupun air baku untuk konsumsi. Pupuk berupa
limbah kotoran manusia harus diberi perlakuan yang sesuai sebelum
digunakan.

4) Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman meliputi penyiraman, penyulaman (mengganti tanaman
mati/rusak), dan pembumbunan (tanah digundukkan di pangkal batang tanaman).
Setiap tanaman memiliki kekhasan masing-masing. Pemeliharaan harus dilakukan
sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan spesifik tanaman pangan. Hal ini
berguna agar tanaman dapat tumbuh secara optimal dan menghasilkan produk
pangan bermutu tinggi. Pemeliharaan juga dilakukan dengan menjaga tanaman
agar terhindar dari gangguan hewan, baik hewan liar, ternak, atau hewan lainnya.

5) Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)


Pengendalian OPT dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida. Pestisida
yang digunakan mesti seminimal mungkin untuk mengurangi residu ketika
tanaman dipanen. Karena itulah, dianjurkan untuk menggunakan pestisida hayati
yang mudah terurai, tidak meninggalkan residu, serta tidak berbahaya bagi
manusia dan ramah lingkungan. Standar penggunaan pestisida dalam budidaya
tanaman adalah sebagai berikut.
 Pertama, penggunaan pestisida harus tepat jenis, tepat dosis, tepat mutu,
tepat konsentrasi, tepat waktu, tepat sasaran, serta tepat cara dan alat yang
dipakai.
 Kedua, penggunaan pestisida tidak membahayakan kesehatan pekerja.
Pekerja disarankan memakai pakaian pelindung khusus saat
mengaplikasikan pestisida.
 Ketiga, penggunaan pestisida harus ramah lingkungan dan tidak
memberikan dampak negatif pada biota tanah dan biota air.
 Keempat, tata cara aplikasi pestisida harus sesuai dengan aturan yang
tertera pada labelnya.
 Kelima, pestisida dengan residu berbahaya bagi manusia dilarang
diaplikasikan menjelang atau saat panen. Selanjutnya, penggunaan
pestisida juga harus mengikuti standar pengendalian OPT seperti
o Penggunaan pestisida harus dicatat jenisnya, dosis, konsentrasi,
waktu, serta cara aplikasinya.
o Pencatatan penggunaan pestisida harus mencakup nama pestisida,
lokasi, waktu/tanggal aplikasi, nama distributor, dan nama operator
atau orang yang bertugas menyemprot pestisida. Catatan tersebut
minimal digunakan selama tiga tahun.

6) Panen dan Pasca Panen


Tahap akhir dari proses budi daya tanaman pangan adalah panen. Pemanenan
tanaman pangan harus dilakukan pada waktu yang tepat agar kualitas hasil produk
tanaman pangan juga optimal ketika dikonsumsi. Selain itu, Penentuan masa
panen yang tepat berbeda untuk setiap tanaman pangan dan harus mengikuti
standar yang berlaku. Standar panen yang baik cara pemanenan harus sesuai
dengan teknik dan anjuran baku untuk setiap jenis tanaman pangan. Dengan
demikian, hasil panen akan memiliki mutu tinggi, tidak rusak, segar dalam waktu
lama, dan risiko tingkat kehilangan panen pun bisa ditekan seminimal mungkin.
Panen dapat dilakukan secara manual atau memanfaatkan mesin pertanian. Wadah
atau kemasan yang akan dipakai harus disimpan di tempat yang aman untuk
mencegah kontaminasi

4. Pertanian organik merupakan teknik budidaya pertanian yang berorientasi pada


pemanfaatan bahan-bahan alami (lokal) tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sintesis
seperti pupuk, pestisida (kecuali bahan yang diperkenankan). Teknik budidaya lainnya
bertumpu pada peningkatan produksi, pendapatan serta berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan. Tujuan utama pertanian organik adalah menyediakan produk-produk
pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumen dan
tidak merusak lingkungan.

Produk organik adalah produk (hasil tanaman/ternak yang diproduksi melalui praktek-
praktek yang secara ekologi, sosial ekonomi berkelanjutan, dan mutunya baik (nilai gizi
dan keamanan terhadap racun terjamin). Oleh karena itu pertanian organik tidak berarti
hanya meninggalkan praktek pemberian bahan non organik, tetapi juga harus
memperhatikan cara-cara budidaya lain, misalnya pengemdalian erosi,
penyiangan pemupukan, pengendalian hama dengan bahan-bahan organik atau non
organik yang diizinkan. Dari segi sosial ekonomi, keuntungan yang diperoleh dan
produksi pertanian organik hendaknya dirasakan secara adil oleh produsen, pedagang dan
konsumen. Budidaya organik juga bertujuan untuk meningkatkan siklus biologi dengan
melibatkan mikro organism, flora, fauna, tanah, mempertahankan dan meningkatkan
kesuburan tanah, meningkatkan segala bentuk polusi dan mempertimbangkan dampak
social ekologi yang lebih luas.

Anda mungkin juga menyukai