Anda di halaman 1dari 5

Tugas 2 Pengantar Ilmu Pertanian

Nama : Apip Ramdani

NIM : 049417823

1. Teknologi tepat guna di pedesaan memberikan manfaat jika sesuai


dengan mata pencaharian masyarakat di Pedesaan. Teknologi tepat
guna dimanfaatkan untuk memcahkan persoalan yang dialami
masyarakat. Dengan demikian teknologi tersebut akan benar-benar
memberikan manfaat. Coba Anda sebutkan jenis teknologi tepat
guna beserta contohnya?

JAWAB :

1. Pompa Hydraulic Ram

Pompa Hydraulic Ram merupakan salah satu teknologi tepat guna yang saat ini
banyak dikembangkan di pedesaan dengan memanfatkan air. Teknologi pompa
ini bisa ditemui di beberapa kawasan pegunungan atau pedesaan yang memiliki
tekstur tanah berbukit. Contohnya daerah Puncak, Jawa Barat.

2. Traktor

Contoh teknologi Tepat Guna lainnya adalah traktor. Teknologi ini sangat tepat
jika digunakan dan dikembangkan di daerah pedesaan, khususnya didaerah yang
mayoritas masyarakatnya mengandalkan hasil bertani atau berkebun.

3. Mesin Penebar Pupuk

Teknologi Tepat Guna yang sudah banyak dimanfaatkan ini, yaitu mesin
penebar pupuk. Mesin ini akan memudahkan petani untuk menabur
pupuk dengan lebih cepat dan merata.

4. Komposter Sampah Organik


Alat teknologi tepat guna berupa komposter pupuk ini tentunya sangat berguna
dan dibutuhkan oleh masyarakat pedesaan. Selain dapat mendaur ulang sampah
organik yang sebelumnya tidak bermanfaat, pupuk kompos pastinya juga
dibutuhkan untuk menyuburkan tanaman.

5. Mesin Pemipil Jagung

Sekarang dengan adanya alat pemipil jagung tepat guna dapat memudahkan
petani jagung untuk memipil dengan cepat, hemat, dan tidak menyakitkan.

2. Pola tanam merupakan pengaturan penggunaan lahan pertanaman


dalam kurun waktu tertentu. Pola tanam dapat digunakan sebagai
landasan untuk meningkatkan produktivitas lahan. Pola tanam
memiliki berbagai jenis yaitu polikultur, monokultur, dan tanam
bergilir. Coba Anda identifikasi perbedaanya?

JAWAB :

A.MONOKULTUR

Pertanian monokultur adalah pertanian dengan menanam tanaman sejenis,


misalnya lahan ditanami hanya padi atau jagung saja.

Tujuan menanam secara monokultur adalah meningkatkan hasil pertanian.


Penanaman monokultur menyebabkan terbentuknya lingkungan pertanian yang
tidak mantap. Buktinya tanah pertanian harus diolah, dipupuk dan disemprot
dengan pestisida. Jika tidak, tanaman pertanian mudah terserang hama dan
penyakit. Jika tanaman pertanian terserang hama, maka dalam waktu cepat
hama itu akan menyerang wilayah yang luas. Petani tidak dapat panen karena
tanamanya terserang hama. Kelebihan sistem ini yaitu teknis budidaya relatif
mudah karena tanaman yang ditanam maupun yang dipelihara hanya satu jenis,
disisi lain kelemahan sistem ini adalah tanaman relatif mudah terserang H/P.
B.POLIKULTUR

Polikultur berasal dari kata poli yang artinya banyak dan kultur artinya
budidaya. Polikultur adalah pola pertanian dengan banyak jenis tanaman pada
satu bidang lahan yang tersusun dan terencana dengan menerapkan aspek
lingkungan yang lebih baik.

Dengan pemilihan tanaman yang tepat, sistem ini dapat memberikan beberapa
keuntungan antara lai sebagai berikut :

1. Mengurangi serangan OPT karena tanaman yang satu dapat mengurangi


serangan OPT yang lainnya. Misalnya bawang daun dapat mengusir hama
aphis dan ulat pada tanaman kubis karena mengeluarkan bau Allicin.
2. Menambah kesuburan tanah. Dengan menanan kacang-kacangan
kandungan unsur N dalam tanah bertambah karena adanya bakteri
rhyzobium yang terdapat dalam bintil-bintil akar. Dengan menanam yang
mempunyai perakaran berbeda, misalnya tanaman berakar dangkal
ditanam berdampingan dengan tanaman yang berakar dalam, tanah
disekitarnya akan lebih gembur.
3. Sikklus hidup H/P dapat terputus karena sistem ini dibarengi dengan
rotasi tanaman dapat memutus siklus OPT.
4. Memperoleh hasil panen yang beragam. Penanaman lebih dari satu jenis
tanaman akan menghasilkan panenan yang beragam, ini menguntungkan
karena bila harga salah satu komoditas rendah, dapat ditutup oleh harga
komodity lainnya.

C. Tumpang Gilir (Multiple Cropping)


Dilakukan secara beruntun sepanjang tahun dengan mempertimbangkan faktor-
faktor lain untuk mendapat keuntungan maksimum. Faktor-faktor tersebut
antara lain :

1. Pengolahan yang bisa dilakukan dengan menghemat tenaga kerja, biaya


pengolahan tanah dapat ditekan dan kerusakan tanah sebagai akibat
terlalu sering diolah dapat dihindari
2. Hasil panenan secara beruntun dapat memperlancar penggunaan modal
dan meningkatkan produktifitas lahan
3. Dapat mencegah serangan H/P yang meluas
4. Kondisi lahan yang selalu tertutup tanaman sangat membantu mencegah
terjadinya erosi
5. Sisa komoditi tanaman yang diusahakan dapat dimanfaatkan sebagai
pupuk hijau, contoh; jagung muda, padi gogo, kedelai, kacang tanah, dll

3. Budidaya tanaman pangan dilakukan pada hamparan lahan. Teknik


budidaya yang digunakan untuk menentukan keberhasilan. Menurut
Anda kegiatan apa saja yang dilakukan dalam budidaya tanaman
pangan?

JAWAB :

• Pengelolaan Lahan yang Baik.


• Pembibitan dan Penanaman.
• Proses Pemupukan.
• Perawatan Tanaman Pangan.
• Pengendalian Hama.
• Standar Panen.
• Perawatan Pasca Panen.
4. Potensi pasar berpeluang besar jika memiliki akses pasar, berupa
usaha perkebunan terbukti cukup tangguh bertahan dari krisis
moneter yang melanda Indonesia. Dalam era perdagangan bebas,
komoditas perkebunan merupakan salah satu komoditas unggulan
Indonesia yang mampu memberikan meningkatkan devisa negara.
Menurut Anda, sejauh mana fungsi perkebunan dalam upaya
meningkatkan devisa negara dan kesejahteraan masyarakat?

JAWAB :

Menurut saya, saat ini perlu ada daerah sentra-sentra produk komoditas
perkebunan, yang mencakup hulu sampai hillir. Dengan cashflow dan
perencanaan yang baik, usaha di subsektor perkebunan akan berjalan dengan
baik, menguntungkan, dan dapat menarik investor sebanyak mungkin karena
investasi yang dikeluarkan cukup kecil dan memerlukan waktu yang tidak
begitu lama untuk mendapatkan hasil.

Ujung dari sektor perkebunan adalah industri hilirnya karena nilainya akan jauh
lebih tinggi dibandingkan jika hanya di hulu saja. Jadi, memang harus dihitung
sampai ke pasarnya karena saat kita tidak menghitung pasar dan industrinya, di
sana biasanya terjadi kegagalan.

Oleh karena itu perlu inovasi dalam pemikiran dan aplikasi program-program
perkebunan. Penerapan ilmu dan teknologi baru menjadi penting sehingga
pemanfaatan teknologi informasi, aplikasi Android, digitalisasi, dan IoT terus
ditingkatkan.

REFERENSI : LUHT4219

Anda mungkin juga menyukai