OLEH :
NAMA : KARTIKA
STAMBUK : A1H120086
KELAS : A
DOSEN PENGAMPUH : Prof. Dr. LAODE AFA, SP., M.Si.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tanaman pangan dan sebutkan jenisnya
berdasarkan kegunaanya disertai contoh tanamannya masing-masing!
2. Sebutkan dan jelaskan tempat budidaya tanaman pangan berdasarkan tipologi
lahan?
3. Dari waktu-kewaktu, teknologi budidaya tanaman terus berkembang termasuk
teknologi budidaya tanaman pangan. Jelaskan menurut pendapat saudara
mengapa hal tersebut terjadi?
4. Jelaskan 7 tindakan budidaya tanaman kacang-kacangan yang harus dilakukan
untuk mencapai produksi maksimum baik secara kuantitas maupun kualitas!
5. Jelaskan perbedaan mendasar dalam teknik budidaya kedelai, kacang tanah
dan kacang panjang!
6. Jelaskan peranan pengolahan tanah dan pengaturan jarak tanam dalam
budidaya tanaman legur!
7. Jelaskan pertimbangan apa saja yang diperlukan untuk menentukan populasi
tanaman dalam luasan tertentu!
8. Tanaman kacang-kacangan merupakan pilihan utama ketika menerapkan
teknik budidaya tumpangsari dalam budidaya tanaman pangan. Jelaskan
mengapa demikian?
JAWABANYA
a. Lahan Sawah: Lahan ini biasanya digunakan untuk budidaya padi. Sawah
adalah lahan yang dikelilingi oleh tanggul kecil dan diisi dengan air. Air
ini membantu dalam pertumbuhan padi dan juga membantu dalam
mengendalikan hama dan penyakit.
b. Lahan Kering: Lahan ini biasanya digunakan untuk budidaya tanaman
seperti jagung, kedelai, dan ubi jalar. Lahan kering biasanya tidak
memerlukan banyak air dan lebih cocok untuk tanaman yang tahan
terhadap kekeringan.
c. Lahan Basah: Lahan ini biasanya digunakan untuk budidaya tanaman
seperti sayuran dan buah-buahan. Lahan basah memerlukan banyak air dan
biasanya ditemukan di daerah dengan curah hujan tinggi.
d. Lahan Tegalan: Lahan ini biasanya digunakan untuk budidaya tanaman
seperti kacang-kacangan dan umbi-umbian. Lahan tegalan biasanya
memiliki tanah yang subur dan cocok untuk berbagai jenis tanaman.
e. Lahan Gambut: Lahan ini biasanya digunakan untuk budidaya tanaman
seperti kelapa sawit dan karet. Lahan gambut memiliki tingkat keasaman
yang tinggi dan memerlukan penanganan khusus untuk memastikan
tanaman dapat tumbuh dengan baik.
f. Lahan Pasir: Lahan ini biasanya digunakan untuk budidaya tanaman
seperti semangka dan melon. Lahan pasir memiliki drainase yang baik dan
cocok untuk tanaman yang memerlukan banyak sinar matahari.
3. Menurut pendapat saya, perkembangan teknologi budidaya tanaman pangan
terjadi karena beberapa alasan:
a. Peningkatan Produksi dan Efisiensi: Dengan adanya perkembangan
teknologi, petani dapat menggunakan metode dan alat yang lebih canggih
untuk meningkatkan produksi tanaman pangan. Contohnya, penggunaan
pupuk dan pestisida yang lebih efektif, penggunaan irigasi yang lebih
efisien, dan penggunaan varietas tanaman yang lebih unggul. Teknologi
ini membantu petani untuk menghasilkan lebih banyak tanaman pangan
dengan biaya dan waktu yang lebih efisien.
b. Penanggulangan Masalah Lingkungan: Teknologi budidaya tanaman
pangan juga berkembang untuk mengatasi masalah lingkungan, seperti
pengurangan penggunaan pestisida berbahaya dan penggunaan air yang
lebih efisien. Misalnya, teknik pertanian organik dan penggunaan sistem
irigasi tetes dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap
lingkungan dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam.
c. Peningkatan Kualitas dan Keamanan Pangan: Dalam upaya memenuhi
permintaan akan pangan yang berkualitas dan aman, teknologi budidaya
tanaman pangan terus berkembang untuk meningkatkan kualitas hasil
panen. Contohnya, penggunaan teknologi pengendalian hama dan penyakit
yang lebih efektif, penggunaan teknologi pemrosesan dan penyimpanan
yang lebih baik, dan pengembangan varietas tanaman yang memiliki
kandungan gizi yang lebih tinggi.
d. Perubahan Iklim dan Ketersediaan Lahan: Perubahan iklim dan
ketersediaan lahan yang semakin terbatas menjadi tantangan dalam
budidaya tanaman pangan. Oleh karena itu, perkembangan teknologi
bertujuan untuk mencari solusi yang dapat mengatasi masalah ini.
Contohnya, penggunaan teknologi hidroponik dan aquaponik yang
memungkinkan tanaman tumbuh tanpa memerlukan lahan yang luas, serta
pengembangan varietas tanaman yang tahan terhadap perubahan iklim.
a. Kedelai:
- Kedelai merupakan tanaman legum yang tumbuh dengan baik di daerah
dengan musim panas yang panjang dan hangat.
- Kedelai biasanya ditanam di lahan kering atau sawah yang memiliki
pasokan air yang cukup.
- Kedelai memiliki sistem akar yang dalam dan kuat, sehingga mampu
menyerap nutrisi dengan baik dari dalam tanah.
- Kedelai biasanya ditanam dengan menggunakan metode penanaman
langsung atau metode tanam langsung, di mana biji kedelai ditanam
langsung ke dalam tanah tanpa perlu melalui proses penyemaian terlebih
dahulu.
-Kedelai membutuhkan sinar matahari yang cukup, sehingga ditanam di
tempat yang terbuka dan terkena sinar matahari secara langsung.
b. Kacang Tanah:
- Kacang tanah merupakan tanaman legum yang tumbuh dengan baik di
daerah yang memiliki musim panas yang panjang dan hangat.
- Kacang tanah biasanya ditanam di lahan kering dengan pasokan air yang
cukup.
- Kacang tanah memiliki sistem akar dangkal dan membutuhkan tanah yang
gembur dan mudah drainasenya.
- Kacang tanah umumnya ditanam dengan menggunakan metode penanaman
langsung, di mana biji kacang tanah ditanam langsung ke dalam tanah
tanpa perlu melalui proses penyemaian terlebih dahulu.
- Kacang tanah juga membutuhkan sinar matahari yang cukup, sehingga
ditanam di tempat yang terbuka dan terkena sinar matahari secara langsung.
c. Kacang Panjang:
- Kacang panjang merupakan tanaman sayuran yang tumbuh dengan baik di
daerah dengan iklim tropis atau subtropis.
- Kacang panjang biasanya ditanam di lahan yang lembab dan memiliki
pasokan air yang cukup.
- Kacang panjang memiliki sistem akar dangkal dan membutuhkan tanah
yang gembur dan subur.
- Kacang panjang umumnya ditanam dengan menggunakan metode
penanaman langsung, di mana biji kacang panjang ditanam langsung ke
dalam tanah tanpa perlu melalui proses penyemaian terlebih dahulu.
- Kacang panjang membutuhkan sinar matahari yang cukup, tetapi juga
dapat tumbuh dengan baik di tempat yang sedikit teduh.
Perbedaan-perbedaan ini mempengaruhi persyaratan tumbuh,
metode penanaman, dan pengelolaan yang harus dilakukan pada budidaya
kedelai, kacang tanah dan kacang panjang. Dengan memahami perbedaan
ini, petani dapat mengoptimalkan budidaya tanaman tersebut sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan setempat.
6. Pengolahan tanah dan pengaturan jarak tanam memiliki peranan penting dalam
budidaya tanaman legum, seperti kedelai, kacang tanah, dan kacang panjang.
Berikut adalah penjelasan mengenai peranan keduanya:
a. Pengolahan Tanah:
Pengolahan tanah meliputi serangkaian tindakan untuk mempersiapkan
lahan sebelum penanaman tanaman legum. Tujuan pengolahan tanah adalah
untuk menciptakan kondisi yang optimal bagi pertumbuhan dan
perkembangan akar tanaman.Pengolahan tanah membantu dalam meratakan
permukaan tanah, memecah gumpalan tanah, dan menghilangkan gulma
serta sisa-sisa tanaman sebelumnya. Hal ini membantu tanaman legum untuk
mendapatkan akses yang lebih baik terhadap air, udara, dan nutrisi dalam
tanah. Pengolahan tanah juga membantu meningkatkan struktur tanah,
drainase dan retensi air. Tanah yang baik dalam struktur dan drainase akan
memungkinkan akar tanaman legum untuk tumbuh dengan baik dan
mengakses nutrisi serta air yang dibutuhkan.