Anda di halaman 1dari 53

DEMPLOT SALAH SATU METODE PENYULUHAN

PERTANIAN DAPAT MENINGKATKAN PRODUKSI DAN


PENDAPATAN PETANI JAGUNG

KASMIRUS EGHO
Penyuluh BP3K Mollo Tengah
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tugas dan Fungsi Penyuluh
Program Nasional Tentang Kedaulatan Pangan : untuk itu
- Perlu diperhatikan dan dilaksanakan secara serius disetiap jenjang baik
dari tingkat pusat sampai ditingkat petani sebagai pelaku utama yg
mengelola usahatani. Dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan
pangan sepanjang tahun bagi masyarakat,persediaan bahan baku idustri
dan kecukupan pakan. Untuk mendukung program nasional diharapkan
setiap daerah mampu meningkatkan produksivitas komoditi pangan
sesuai keunggulan daerah masing-masing.
Kemampuan petani Terbatas sehingga produktifitas rendah.
-pemilikan modal,pendidikan,pengetahuan dan ketrampilan,serta lemah
dalam penguasaan tehnologi.
Instruksi/Penegasan dari Kepala BKPP Kab. TTS
-Penyuluh wajib melakukan kegiatan Demplot.
B. Dasar Hukum
1.Undang –undang No 16 tahun 2006 tentang
Sistim Penyuluhan Pertanian, perikanan dan
kehutanan.
2.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No,43
Tahun 2009. Tentang Pembiayaan,Pembinaan,dan
pengawalan penyuluhan pertanian,perikanan dan
kehutanan.
3.Peraturan menteri pertanian No.
273/kpts/OT.160/4/2007 tentang Pedoman
Pembinaan Kelembagaan petani.
4. Pedoman Pemberdayaan Masyarakat Tani dalam
pengembangan Agribisnis tahun 2010.
5. Istruksi Kepala Badan Ketahanan Pangan Dan
Penyuluhan Kabupaten Timor Tengah Selatan yang
ditindaklanjuti oleh kepala Bidang P4 Tahun 2015
tentang Pelaksanaan Demonstrasi Plot (Demplot) jagung.
bagi setiap Penyuluh wajib melaksanakan pada Musim
Tanam 2015/2016.-Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
Tani dalam

4.
1.Mengetehui
TUJUAN produksi dan pendapatan petani
(Demonstrator).
2. Mengetahui kelayakan dan Efisiensi usaha tani jagung
Bisi-16 (lokasi Demplot)

. .
MANFAAT
1. Memberi contoh bagi petani disekitarnya tentang
penerapan tehnologi usahatani varitas jagung Bisi-16.
2. Sebagai tempat belajar bagi petani dan langsung
melakukan (learning by doing) serta dapat meningkatkan
kepercayaan petani disekitarnya tentang perlakuan
tehnologi yang tepat ,baik dan benar dapat meningkatkan
produksi.
3. Dalam kegiatan demplot dapat menggunakan metode
penyuluhan pertanian lainnya.(penggabungan dari
beberapa metode)
4. Meningkatkan profesionalisme penyuluh dalam
penguasaan tehnologi yang diterapkan dilokasi demplot.
PELAKSANAAN DEMPLOT
A. PERSIAPAN :
PETANI : Anggota poktan,pengurus,pernah mengikuti
diklat dibidang pertanian.
lOKASI : Dekat dengan jalan umum,atau sekitar
pemukiman penduduk, luas areal: 0,10-0,50 ha.
TEHNOLOGI : telah teruji,mudah diterapkan secara
ekonomi menguntungkan secara sosial dapat diterima
oleh masyarakat setempat. Meliputi : pengolahan
tanah,benih unggul ,pupuk organik dan anorganik.
PENYULUH : Cukup menguasai tehnologi inovasi yg
diterapkan, berwawasan luas dan profesional penggunaan
metode dan meteri sesuai dengan tahapan kegiatan.
B. PELAKSANAAN
1.Lokasi dan waktu : diwilkel Nanjam kualeu desa
Oelbubuk kec. Mollo tengah. Mulai Bulan oktober 2015
s/d April 2016.
2.Pengolahan tanah : Dilakukan dari bulan oktober dengan
cara dibalik menggunakan pacul dan linggis.untuk
memudahkan penanaman setelah pengolahan dilakukan
pembuatan alur/jalur sesuai baris tanaman.kemudian
diisi dengan pupuk organik dan NPK yang telah dicampur
secara merata yg diberikan pada saat menjelang tanam.
3.Penggunaan benih: benih jagung Bisi-16 sebanyak
10kg.dengan daya kecambah 90% ,kadar air 12% dan
tingkat kemurnian benih 99%.
PELAKSANAAN
4Penanaman: Penanaman dilaksanakan pada tanggal 17 desember
2015. jarak tanam 65X15 sistim tegel dengan jumlah 1 biji/lubang
tanam yg diletakan pada alur/jalur yg telah diisi dengan ppk organik
dan Npk.sebagai pupuk dasar,(3,9kg/alur) Dari jarak tanam tersebut
dapat kita peroleh jumlah baris tanaman :77 baris dan populasi
tanaman sebanyak : 51.282 rumpun/pohon.
5Pemeliharaan: Penyiangan dan pembumbunan dilakukan sebanyak 2
kali. Dan Pemupukan Susulan I setelah penyiangan pertama tan.
Berumur 35 hst, dosis pupuk urea :0,65kg/alur. Pemupukan susulan II
.tanaman berumur 50 hst atau 2 minggu setelah susulan pertama.
6Panen : Dilaksanakan tanggal 22 April 2016 .Hasil ubinan Ulangan
I :10 kg, Ulangan II: 12kg dan Ulangan III: 13 kg. jumlah :35 kg. Rata-
rata : 11,66 kg.
Perkiraan produksi 5000/6,25 X 11,66kg X 0,7 X 0,88 = 5,745 ton.
Atau 11,490 ton/ha.
ANALISA USAHA TANI

1. Analisa nilai hasil/pendapatan: Total produksi X Harga jagung pada


saat panen 0,5 ha. Produksi : 5745 kg XRP.3000=Rp. 17.235.000.
Berdasarkan luas demplot 0,5 Ha. Dikonversikan dalam 1 ha = 11,490
X Rp.3000 =Rp. 34.470.000
2. Analisa Biaya Usahatani:Dari hasil analisa biaya memperoleh total
pengeluaran: 2.958.800 untuk 0,5 Ha.atau 5.917.600 untuk 1Ha.Dalam
analisa biaya sewa tanah tidak diperhitungkan,kondisi itu cukup
beralasan karena lahan kawasan.Bunga modal disesuaikan dengan
bunga Bank yg berlaku dengan asumsi bahwa modal usaha adalah
pinjaman (kredit) Sehingga usaha tani harus membayar kembali
semua biaya yang telah diinvestasikan.
3. Pendapatan Bersih: Pendapatan bersih atau keuntungan
Pendapatan bersih atau keuntungan diperoleh dari Penerimaan
dikurangi total biaya . Keuntungan Usahatani jagung dilokasi
Demplot :Rp.14.276.200 untuk 0,5ha. Atau Rp. 28.552.400 untuk 1ha.
4.Analisa kelayakan dan Efisiensi: Untuk menjawab tujuan
Pelaksanaan Demplot,Cukup dilakukan melalui pendekatan
analisis keuangan (analisis financial) secara
matematik .kami .tidak menggunakan uji statistik.
Untuk menguji kelayakan usahatani dengan menghitung BEP,
baik BEP harga maupun BEP produksi yaitu:
 BEP harga : Total biaya dibagi dengan Total produksi yaitu:
2.958.800/5745= 515
 BEP Produksi : Total biaya dibagi dengan harga satuan (Rp/kg)
ditingkat petani pada saat panen. Yaitu :2.958.800/3000 -=986
 Untuk Efisiensi usaha tani dengan menghitung nilai R/C yaitu
Nilai hasil dibagi dengan Total biaya. Yakni: 17.235.000/2.958.800
= 5,825 (sangat efisien karena lebih besar dari 1).
 Nilai B/C= 14.276.200/2.958.800 =4,825 Dari perhitungan diatas
karena Nilai R/C ratio lebih besar dari 1,maka petani
memperoleh senilai R/C.
KESIMPULAN DAN SARAN
1.Kesimpulan:
 Penerapan tehnologi secara benar dan
penggunaan/pemilihan metode penyuluhan pertanian yang
tepat dapat meningkatkan produksi dan pendapatan serta
keuntungan yang besar yakni Produkktifitas mencapai ;11,490
ton/ha.Nilai produksi :Rp 34.470.000 dan keuntungan
sebesar :Rp 28.552.400.
Usaha tani jagung hibrida bisi-16 layak dan Efisien untuk
dikembangkan ditingkat petani.berdasarkan analisa
kelayakan dan efisiensi memperoleh nilai BEP, harga = 515.
BEP,produksi =986.R/C = 5,825 lebih besar dari 1. Dan B/C
=4,825 lebih besar dari Nol.
2 .SARAN

Berdasarkan hasil kesimpulan kami menyarankan :


1. Agar dapat meningkatkan peran petani,dengan diimbangi peran penyuluh
untuk bekerja lebih baik dan lebih proaktif dalam menerapkan tehnologi
yang mudah dan murah dilakukan.
2. Agar meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan pihak terkait/Dinas
kemakmuran untuk memfasilitasi kelompok tani dalam mengatasi masalah
yang dihadapi.
3. Agar meningkatkan peran dan fungsi BP3K ,dalam mengembangkan serta
meningkatkan produksi dan produktifitas jagung, berdasarkan kemampuan
dan keinginan petani.
4. Agar Biaya Operasional Penyuluh dan Biaya operasional kantor BP3K dapat
ditingkatkan.
5. Agar penyuluh bisa memperoleh alat pengukur kadar air.BWD dan JPS dll.

TERIMA KASIH ” TUHAN MENYERTAI KITA SEMUA”


DOKUMENTASI KEGIATAN DEMPLOT
PENYULUH PENDAMPING
Petani Demontsrator
Keluarga Demonstrator
Setelah pemupukan susulan II
TERIMA KASIH
SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai