Anda di halaman 1dari 7

POTRET KASUS KEGIATAN AGRONOMI

Disusun Oleh:

Kelompok 1 :
Rina Pebrianti (362241311023)
Vina Nurul Hasanah (362241311091)
Wiildan Rizky Akbar (362241311024)
Ellya Yasmin Octaviani (362241311144)
Fayla Rani Rachma Putri (362241311152)

Dosen Pengampu : Aldy Bahaduri Indraloka, S.Si., M.P.


Mata Kuliah : Dasar-Dasar Agronomi

Jl. Raya Jember km. 13 Laban Asem, Kabat, Banyuwangi, 68461 Telepon/Faks: (0333) 636780
Email: poliwangi@poliwangi.ac.id; website: www.poliwangi.ac.id
2022/2023
ACARA 3

Pokok Bahasan : Potret Kasus Kegiatan Agronomi


Tempat : Politeknik Negeri Banyuwangi
Alokasi Waktu : 1 x 50 menit
A. Tujuan Instruksional Khusus
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi kegiatan-kegiatan agronomi
2. Mahasiswa mampu mendeskripsikan kegiatan-kegiatan agronomi
B. Dasar Teori
Agronomi adalah suatu cabang ilmu pertanian yang mempelajari praktek produksi dan
pengolahan tanah. Agronomi sering kita sebut budidaya pertanian, karena itu
cakupannya cukup luas, meliputi berbagai jenis tanaman, baik tanaman keras maupun
tanaman semusim yang berkaitan dengan produksi dan pengolahan tanah, sehingga
bermanfaat bagi manusia,baik sebagai bahan pangan, bahan bakar, serat dan
aplikasinya dengan likungan, seperti konservasi lingkungan suatu tempat. Dalam arti
luas agronomi adalah ilmu yang mempelajari cara pengelolaan produksi dan lingkungan
dengan tujuan memperoleh produksi yang maksimal. Untuk mencapai hasil/produksi
yang maksimal diperlukan suatau tindakan agronomi. Pengertian tindakan agronomi
adalah segala usaha manusia yang berupa tindakan tindakan atau penerapan teknologi
untuk melaksanakan budidaya pertanian untuk mencapai produksi yang maksimal.
Syarat tindakan agronomi:
1. sudah ada lapangan produksi (tidak berpindah-pindah lahan seperti zaman purba)
2. terdapat pengelolaan yang terencana
3. tercapainya tujuan yaitu produksi yang maksimal
Berdasarkan dasar teori yang telah dikemukakan, maka beberapa teknik budidaya
dalam kegiatan agronomi meliputi :
1. Pengolahan tanah
2. Penyemaian, Penyulaman, Penanaman
3. Pengairan (Penyiraman) dan Pemupukan
4. Penggunaan bibit unggul
5. Pengendalian hama-penyakit dan gulma
6. Penanganan pasca panen

C. Alat dan Bahan


1. Kamera/Handphone
2. Alat tulis
3. Buku catatan
D. Prosedur Kerja
1. Mengunjungi area sawah/tegal/lahan budidaya komoditas tanaman (pangan,
hortikultura, biofarmaka atau florikultur). Pilih salah satu komoditas tanaman.
2. Mengamati, mencatat dan mendokumentasikan berbagai kegiatan agronomi yang ada
pada lokasi tersebut (MINIMAL 5 KEGIATAN AGRONOMI).
3. Mengisi dan mendeskripsikan secara lengkap kegiatan agronomi yang diamati.

E. Pengamatan
Tabel Pengamatan 1:

PENYIRAMAN ANTRAXIN PADA TANAMAN BUAH NAGA

1. Jenis Kegiatan : Penyiraman antraxin pada tanaman buah naga


2. Lokasi Kegiatan : Kedungringin Muncar.
3. Waktu Kegiatan : Pagi hari pukul 08.00 WIB
4. Deskripsi Kegiatan : Kegiatan ini merupakan pengendalian hama dan penyakit dilakukan agar
tanaman buah naga tetap terjaga kesehatannya dan tidak terserang hama.
5. Tujuan Kegiatan : Mencegah cacar pada tanaman buah naga
6. Analisis : Dari jenis kegiatan ini petani menggunakan air sumur 15-20 ml per tangki lalu
dicampurkan dengan antraxin, jika sudah maka disemprotkan langsung ke batang buah
naga yang terkena cacar.
Tabel Pengamatan 2:

PENGOLAHAN TANAH SEBELUM TANAM

1. Jenis Kegiatan : Pengolahan tanah sebelum tanam.


2. Lokasi Kegiatan : Silirsari, Kesilir, Kecamatan Siliragung.
3. Waktu Kegiatan : Pagi hari pukul 07.30 WIB.
4. Deskripsi Kegiatan : Pengolahan tanah merupakan proses penggeburan tanah untuk
mengembalikan kesuburan tanah dan meningkatkan produksi tanaman.
5. Tujuan Kegiatan : Bertujuan untuk menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan sisa
sisa tanaman dan memberantas gulma.
6. Analisis : Pada kegiatan ini petani melakukan pengolaha tanah dengan menggunakan
cangkul agar gumpalan tanah yang keras dapat dihancurkan sehingga mudah ditanami.
Tabel Pengamatan 3:

PEMANENAN BUAH NAGA

1. Jenis Kegiatan : Pemanenan Buah Naga.


2. Lokasi Kegiatan : Kedungringin Muncar.
3. Waktu Kegiatan : Tanggal 21 Januari 2023.
4. Deskripsi Kegiatan : Pengolahan tanah merupakan proses penggeburan tanah untuk
mengembalikan kesuburan tanah dan meningkatkan produksi tanaman.
5. Tujuan Kegiatan : Bertujuan untuk menciptakan daerah perakaran yang baik
membenamkan sisa sisa tanaman dan memberantas gulma.
6. Analisis : Pemanenan buah naga biasanya dilakukan pada musim berbuah nya
yaitu Januari, Februari, Maret, April, September, Oktober, November dan Desember
Tabel Pengamatan 4:

PENANAMAN BENIH CABAI

1. Jenis Kegiatan : Penanaman bibit cabai.


2. Lokasi Kegiatan : Silirsari, Kesilir, Kecamatan Siliragung.
3. Waktu Kegiatan : Tanggal 21 Januari 2023.
4. Deskripsi Kegiatan : Penanaman bibit cabai ini merupakan proses penyemaian tanaman
oleh petani untuk menghasilkan pertumbuhan yang optimal.
5. Tujuan Kegiatan : Tanaman cabai mempunyai harga jual yang tinggi bagi petani dan
tentunya tanaman ini mempunyai kandungan gizi yang berguna bagi kesehatan.
6. Analisis : Penanaman benih cabai biasanya menggunakan benih yang sudah
berumur antara 25 s/d 28 hari atau berjumlah daun 6 (termasuk daun semu) bisa
untuk di pindah tanamkan. Ciri ciri tanaman siap dipindah tanam kelahan : berdaun 6
maksimal 8 helai. Disini petani membeli bibit siap tanam dan tidak menyemaikan
sendiri.
Tabel Pengamatan 5:

PASCA PANEN UBI

1. Jenis Kegiatan : Pasca panen ubi.


2. Lokasi Kegiatan : Dusun krajan, Desa Rejosari, Kecamatan Glagah.
3. Waktu Kegiatan : Tanggal 27 Februari Pukul 16.00.
4. Deskripsi Kegiatan : Pada kegiatan pasca panen ini para petani sedang melakukan
pengangkutan untuk ditimbang sebelum dipasarkan.
5. Tujuan Kegiatan : Bertujuan untuk mempertahankan komoditas yang telah dipanen dalam
kondisi baik serta layak dikonsumsi.
6. Analisis : Proses pasca panen ubi dilakukan pada saat ubi sudah berumur 3-4
bulan lalu disortasi terlebih dahulu sebelum dijual ke pengepul. Ubi ini dijual dengan
sistim tebas.

Anda mungkin juga menyukai