Warga desa Suka rahmat adalah mayoritas petani dan peternak, Namun dikarenakan kurangnya
pengetahuan akan pengelolaan, perawatan maupun pengolahan hasil panen. Sehingga hasil dari
pertanian maupun peternakan tidak maksimal, serta harga pupuk yang mahal membuat petani banyak
yang tidak dapat menjangkaunya. Melihat dari permasalahan yang telah di uraikan kami memilih
untuk melaksanakan program kerja yang memberikan solusi dari permasalahan permasalahan yang
ada.
PERMASALAHAN PADA LOKASI
1. Sistem pengandangan ternak yang masih menggunakan metode Ekstensif dan kurang teratur.
2. Kurangnya pengetahuan akan pengolahan limbah pertanian.
3. Mahalnya harga pupuk.
4. Varietas padi yang ditanam belum menggunakan benih unggul.
1. SOSIALISASI 5R
Gambar 3. Menjelaskan Langkah langkah membuat kompos Gambar 4. Membuang Objek yang tidak diperlukan
Prosedur Pembuatan Silase pakan
Bahan Alat
• Kotoran ternak 100 kg • Sekop/cangkul
• EM4 (20 mL) • Terpal
• Molases /gua pasir / gula merah 100 gram • Sprayer
• Air sumur/air hujan 5 L • Gelas ukur
• Timbangan
Langkah Membuat Kompos
1. Kotoran ternak disortir terlebih dahulu dari hal yang tidak diperlukan
2. Kotoran yang sudah disortir langsung dihamparkan
3. Siapkan 5 liter air . Larutkan 100 gram Molases ke dalam air
4. Siapkan 20 mL EM4, larutkan dalam air yang sudah dicampur dengan /gua pasir / gula merah.
5. Masukkan larutan tersebut ke sprayer agar mudah diaplikasikan
6. Semprotkan larutan EM4 pada hamparan kotoran ternak secara merata
7. Tutup kotoran ternak dengan terpal di tempat teduh Dan diaduk 1 minggu sekali
8. Pengomposan dilakukan selama 6 minggu
4. PENANAMAN BENIH PADI INPARI 32
Gambar 7. Proses Memindahkan Bibit Padi Dari Penyemaian Gambar 8. Paska Kegiatan Penanaman Benih Padi
I NPARI 32 adalah singkatan dari Inbrida Padi Sawah Irigasi, merupakan padi inbrida yang ditanam
dilahan sawah. Inbrida mempunyai arti varietas yang dikembangkan dari satu tanaman melalui
penyerbukan sendiri sehingga memiliki tingkat kemurnian atau homozigositas yang tinggi Varietas ini
memiliki banyak kelebihan, diantaranya tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri biotipe 3, tahan
terhadap virus tungro ras langrang, tahan terhadap penyakit blas, serta hasil panen yang dapat diperoleh
sekitar 8 hingga 9 ton/ha bahkan bisa mencapai 10 ton/ha. Menginjak umur 115 sampai 117 hari
merupakan waktu yang tepat untuk padi dipanen.
5. PROGRAM KERJA SOSIAL
Gambar 9. Kegiatan Bakti Sosial Di masjid Nurul Amin Gambar 10. Membantu Kegatan posyandu
Gambar 11. Membantu warga dalam pembuatan TOGA Gambar 12. Kegiatan Bakti Sosial Di gereja toraja Jemaat bukit zaitun
Gambar 13. Membantu Pembukuan di kantor desa Suka Gambar 14. Kegiatan Bakti Sosial Di Kantor Desa Suka Rahmat
Rahmat
Gambar 15. Membantu Memeriahkan Lomba HUT RI ke 77 Gambar 16. Membantu Karang Taruna Dalam Pelaksanaan HUT Ri ke
77