Anda di halaman 1dari 20

KKN STIPER KUTAI TIMUR

DI DESA SUKA RAHMAT


KEC. TELUK PANDAN
KELOMPOK 2 :
1. Hasbunallah ( 1941201100727) Teknik Pertanian
2. Deliyana ( 1954211001205) Agroteknologi
3. Sopiansyah (18542310042) Peternakan
4. Putra Arich Artha W. (1654211200190) Agribisnis
5. Ari (1954241100566) Ilmu Kelautan
6. Wihelmina Nona Ina (1954211001234) Agroteknologi
7. Puspa Mega Mutiara A. (1954211200302) Agribisnis
8. Kiranti Rabianur (1641201100629) Teknik Pertanian
STRUKTUR KELOMPOK KKN
Ketua Kelompok : Hasbunallah(Teknik Pertanian)
Sekertaris : Deliyana (Agroteknologi)
Bendahara : Puspa Mega Mutiara A. (Agribisnis)
Anggota : - Sopiansyah ( Peternakan)
- Putra Arich Artha Rijaya ( Agribisnis)
- Wihelmina Nona Ina (Agroteknologi)
- Ari ( Ilmu Kelautan)
- Kiranti Rabianur (Teknik Pertanian)
PROFIL DESA SUKA RAHMAT
Desa Suka Rahmat merupakan Pemekaran dari Desa Teluk Pandan pada
Tanggal, 03 September 2001. Dan Pada tahun 2003, status Desa Suka
Rahmat ditingkatkan menjadi desa defenitif dengan luas wilayah 45.000
Ha, yang dihuni Penduduk sebanyak 6.213 jiwa terdiri dari laki–laki
sebanyak 3.550 jiwa dan perempuan sebanyak 2.663 jiwa dengan Kepala
Keluarga sebanyak 2.092 KK.
LATAR BELAKANG

Warga desa Suka rahmat adalah mayoritas petani dan peternak, Namun dikarenakan kurangnya
pengetahuan akan pengelolaan, perawatan maupun pengolahan hasil panen. Sehingga hasil dari
pertanian maupun peternakan tidak maksimal, serta harga pupuk yang mahal membuat petani banyak
yang tidak dapat menjangkaunya. Melihat dari permasalahan yang telah di uraikan kami memilih
untuk melaksanakan program kerja yang memberikan solusi dari permasalahan permasalahan yang
ada.
PERMASALAHAN PADA LOKASI
1. Sistem pengandangan ternak yang masih menggunakan metode Ekstensif dan kurang teratur.
2. Kurangnya pengetahuan akan pengolahan limbah pertanian.
3. Mahalnya harga pupuk.
4. Varietas padi yang ditanam belum menggunakan benih unggul.
1. SOSIALISASI 5R

Gambar 1. Kegiatan Sosialisasi 5R Di RT 20 Gambar 2. Kegiatan Sosialisasi 5R


Sosialisasi manajemen 5R ini merupakan suatu cara dalam mengelola (mengatur) tempat kerja untuk
menjadikan tempat kerja yang lebih baik secara berkelanjutan. Sasaran dari sosialisasi 5R yang telah
dilaksanakan yaitu kandang sapi dikarenakan banyak peternakan yang terdapat di RT tersebut. Budaya
kerja dari 5R itu sendiri yaitu ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin. Ringkas yang artinya memilih atau
membuang benda-benda yang tidak diperlukan di dalam kandang. Rapi artinya penataan atau mengatur
letak benda-benda yang ada dalam kandang dengan rapi. Resik artinya pembersihan yaitu dengan cara
membersihkannya secara berkala. Rawat artinya pemantapan dengan menjaga kandang dalam standar
yang baik. Rajin yang artinya pembiasaan dengan cara latihan dan disiplin diri dengan peningkatan
berkelanjutan.
2. PELATIHAN PEMBUATAN SILASE PAKAN

Gambar 3. Pencampuran hasil cacah dengan dedak Gambar 4. Pebuatan probiotik


Prosedur Pembuatan Silase pakan
 Bahan  Alat
• Hijauan, Rumput : legum = 60:40% • Pencacah (parang / mesin chopper)
• Hijauan 150 kg, disiapkan sehari sebelumnya • Silo/tong
• Dedak 9 kg (jika tak ada tetes, dedak ditambahkan • Terpal
sampai 15 kg)
• Tetes (molases) 4,5 kg (tidak wajib jika tidak ada)
• susu fermentasi (yogurt)
Langkah Mebuat Silase
1. Hijauan dilayukan hingga kadar air turun menjadi 60-70%
2. Hijauan yang telah dilayukan dicacah 2-5 cm
3. Siapkan pengawet, timbang sesuai kebutuhan
4. Siapkan probiotik, 1 botol yogurt (susu fermentasi) kemasan 65 ml larutkan dalam air >> (maksimal 5 Liter)
5. Campurkan probiotik dengan pengawet, dimulai dari proporsi yang
6. paling sedikit
7. Campurkan pengawet dengan bahan hingga merata
8. Tutup silo dengan rapat, pastikan tidak ada lubang udara
9. Simpan minimal 21 hari
3. PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK KOMPOS

Gambar 3. Menjelaskan Langkah langkah membuat kompos Gambar 4. Membuang Objek yang tidak diperlukan
Prosedur Pembuatan Silase pakan
 Bahan  Alat
• Kotoran ternak 100 kg • Sekop/cangkul
• EM4 (20 mL) • Terpal
• Molases /gua pasir / gula merah 100 gram • Sprayer
• Air sumur/air hujan 5 L • Gelas ukur
• Timbangan
Langkah Membuat Kompos
1. Kotoran ternak disortir terlebih dahulu dari hal yang tidak diperlukan
2. Kotoran yang sudah disortir langsung dihamparkan
3. Siapkan 5 liter air . Larutkan 100 gram Molases ke dalam air
4. Siapkan 20 mL EM4, larutkan dalam air yang sudah dicampur dengan /gua pasir / gula merah.
5. Masukkan larutan tersebut ke sprayer agar mudah diaplikasikan
6. Semprotkan larutan EM4 pada hamparan kotoran ternak secara merata
7. Tutup kotoran ternak dengan terpal di tempat teduh Dan diaduk 1 minggu sekali
8. Pengomposan dilakukan selama 6 minggu
4. PENANAMAN BENIH PADI INPARI 32

Gambar 7. Proses Memindahkan Bibit Padi Dari Penyemaian Gambar 8. Paska Kegiatan Penanaman Benih Padi
I NPARI 32 adalah singkatan dari Inbrida Padi Sawah Irigasi, merupakan padi inbrida yang ditanam
dilahan sawah. Inbrida mempunyai arti varietas yang dikembangkan dari satu tanaman melalui
penyerbukan sendiri sehingga memiliki tingkat kemurnian atau homozigositas yang tinggi Varietas ini
memiliki banyak kelebihan, diantaranya tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri biotipe 3, tahan
terhadap virus tungro ras langrang, tahan terhadap penyakit blas, serta hasil panen yang dapat diperoleh
sekitar 8 hingga 9 ton/ha bahkan bisa mencapai 10 ton/ha. Menginjak umur 115 sampai 117 hari
merupakan waktu yang tepat untuk padi dipanen.
5. PROGRAM KERJA SOSIAL

Gambar 9. Kegiatan Bakti Sosial Di masjid Nurul Amin Gambar 10. Membantu Kegatan posyandu
Gambar 11. Membantu warga dalam pembuatan TOGA Gambar 12. Kegiatan Bakti Sosial Di gereja toraja Jemaat bukit zaitun
Gambar 13. Membantu Pembukuan di kantor desa Suka Gambar 14. Kegiatan Bakti Sosial Di Kantor Desa Suka Rahmat
Rahmat
Gambar 15. Membantu Memeriahkan Lomba HUT RI ke 77 Gambar 16. Membantu Karang Taruna Dalam Pelaksanaan HUT Ri ke
77

Anda mungkin juga menyukai