Disusun oleh
Nur Hikmah
NIM
……………
KUTAI TIMUR
2019
Reaksi Terang dan Gelap Dalam Proses
Fotosintesis
Ternyata, ada saat dimana laju fotosintesis tidak meningkat sejalan dengan
meningkat nya penyinaran.
Akhirnya, Blackman menarik kesimpulan bahwa paling tidak ada dua
proses berlainan yang terlibat dalam fotosintesis
Ada reaksi yang memerlukan cahaya dan ada reaksi yang tidak
memerlukan cahaya.
Baru kemudian hari muncul Reaksi terang dan Reaksi gelap fotosintesis
Hal ini menunjukkan bahwa reaksi gelap kini berjalan lebih cepat.
Faktor bahwa pada intensitas cahaya yang rendah laju fotosintesis itu tidak
lebih besar pada 35°C dibandingkan pada 20°C juga menunjang gagasan
bahwa yang menjadi pembatas pada proses ini adalah reaksi terang.
Reaksi terang ini tidak tergantung pada suhu, tetapi hanya tergantung pada
intensitas penyinaran.
Laju fotosintesis yang meningkat dengan naiknya suhu tidak terjadi jika
suplai CO2 terbatas.
Sinar matahari yang berupa foton yang terbaik adalah sinar merah dan
ungu
Pigmen klorofil menyerap lebih banyak cahaya terlihat pada warna ungu
(400-450 nanometer) dan merah (650-700 nanometer) dibandingkan hijau
(500-600 nanometer).
Untuk cahaya hijau (550 nm) akan dipantulkan oleh daun dan ditangkap
oleh mata kita sehingga menimbulkan sensasi bahwa daun berwarna hijau.
Hal ini karena panjang gelombang yang pendek menyimpan lebih banyak
energi.
Di dalam daun, cahaya akan diserap oleh molekul klorofil untuk dikumpul
kan pada pusat-pusat reaksi
FOTOSISTEM ( PHOTOSYSTEM)
Ada dua jenis pigmen yang berfungsi aktif sebagai pusat reaksi
Pusat reaksi yang sekaligus sebagai akseptor foton itu disebut fotosistem
FOTOSISTEM I
Oksigen dari proses fotosintesis hanya dihasilkan dari air, bukan dari
karbon dioksida
Pada saat yang sama dengan ionisasi fotosistem II, cahaya juga
mengionisasi fotosistem I, melepaskan elektron yang ditransfer sepanjang
rantai transpor elektron yang akhirnya mereduksi NADP menjadi NADPH
Jadi ATP dan NADPH2 inilah yang nanti akan digunakan sebagai energi
dalam reaksi gelap di stroma kloroplast
Perlu diketahui pusat Reaksi terang pada kloroplast ini terjadi di tilakoid,
yaitu struktur cakram yang terbentuk dari pelipatan membran dalam
kloroplas.
Membran tilakoid menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi
energi kimia. Jika ada bertumpuk-tumpuk tilakoid, maka disebut grana
Fotofosforilasi Siklik
Fotofosforilasi siklik terjadi pada beberapa bakteri, dan juga terjadi pada
semua organisme fotoautotrof.
Fotofosforilasi Nonsiklik
Karena tersinari oleh cahaya matahari, dua elektron yang ada di P680
menjadi tereksitasi dan keluar menuju akseptor elektron primer.
NADPH, sebagai hasil reaksi diatas, akan digunakan dalam reaksi Calvin-
Benson, atau reaksi gelap.
Reaksi ini tidak membutuhkan cahaya. Reaksi gelap terjadi pada bagian
kloroplas yang disebut stroma.
Bahan reaksi gelap adalah ATP dan NADPH, yang dihasilkan dari reaksi
terang, dan CO2, yang berasal dari udara bebas.
Reaksi ini ditemukan oleh Melvin Calvin dan Andrew Benson, karena itu
reaksi gelap disebut juga reaksi Calvin-Benson.
Salah satu substansi penting dalam proses ini ialah senyawa gula beratom
karbon lima yang terfosforilasi yaitu ribulosa fosfat.
Jika diberikan gugus fosfat kedua dari ATP maka dihasilkan ribulosa
difosfat (RDP). Ribulosa difosfat ini yang nantinya akan mengikat
CO2 dalam reaksi gelap.
Secara umum, reaksi gelap dapat dibagi menjadi tiga tahapan (fase), yaitu
fiksasi, reduksi, dan regenerasi.
Pada fase fiksasi, 6 molekul ribulosa difosfat mengikat 6 molekul CO2 dari
udara dan membentuk 6 molekul beratom C6 yang tidak stabil
OK Gampang to
Dalam fotosynthesis kebutuhan karbon dioksida (CO2) pada reaksi gelap ,
akan dipenuhi dari udara yang masuk melalui stomata tanaman
Pada kebanyakan tanaman, fotosintesis berfluktuasi sepanjang hari sebagai
stomata membuka dan menutup.
Dalam rumah kaca rumah yang lebih kecil, es kering adalah sumber yang
efektif dari CO2.
Dalam fotosynthesis kebutuhan karbon dioksida (CO2) pada reaksi gelap , akan
dipenuhi dari udara yang masuk melalui stomata tanaman
Dalam rumah kaca rumah yang lebih kecil, es kering adalah sumber yang
efektif dari CO2.
2. Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja
pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring
dengan
meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.
3. Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup,
menghambat
penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
5. Tahap pertumbuhan
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada
tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini
mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak
energi
dan makanan untuk tumbuh.
Dengan terbentuknya Glukosa sebagai hasil akhir Fotosintesis nya , akan dirubah
menjadi Amylum dan kemudian dimanfaatkan menjadi berbagai bentuk
karbohidrat . Supaya tidak setengah setengah memahaminya Karbohidrat ini di
kelompokkan menjadi berbagai bentuk yaitu berdasarkan gugus gulanya. dan
tentu secara pasti apapun bentuknya karbohidrat itu mutlak berasal dari Hasil
fotosintesis Tumbuhan OK
Berdasar panjang rantai karbon, karbohidrat dibagi 3, yaitu: