Anda di halaman 1dari 27

Laporan Bioteknologi

Bidang Pertanian & Bidang Peternakan

Nama Anggota :
Nikita Lavember
Nengsih Naibaho
Vidya Safitri Oviani
Frisca Larasati
Dina Sofia
Wldan Kamil

XII IPA 4
A. PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yangmenggunakan makhluk hidup untuk
menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia. Ilmu-ilmu pendukung dalam bioteknologi
meliputi mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi sel, teknik kimia, dan enzimologi. Dalam bioteknologi
biasanya digunakan mikroorganisme atau bagian-bagiannya untuk meningkatkan nilai tambah suatu
bahan.

B. ARTI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG PERTENAKAN DAN


PERTANIAN
Bioteknologi Peternakan

Bioteknologi peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan


ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut.

Dalam bidang peternakan, bioteknologi dimanfaatkan untuk menghasilkan vaksin, antibodi,


pakan bergizi tinggi, dan hormon pertumbuhan. Contoh vaksin untuk ternak yaitu vaksin untuk penyakit
mulut dan kuku pada mamalia, vaksin NCD untuk mengobati penyakit tetelo pada unggas, dan vaksin
untuk penyakit flu burung.
Hormon pertumbuhan diberikan pada ternak untuk meningkatkan produksi daging, susu, atau
telur. Contohnya adalah pemberian Bovine Growth Hormone pada sapi perah dapat meningkatkan
produksi susu dan daging hingga 20%. Namun penggunaan hormon untuk memacu produksi pada ternak
masih diperdebatkan karena berpotensi meningkatkan penyakit masitis pada ternak dan membahayakan
kesehatan manusia.
Pemanfaatan bioteknologi dalam bidang peternakan lainnya adalah membuat hewan transgenik
(hewan yang gennya telah dimodifikasi) dan teknologi induk buatan. Teknologi induk buatan sering
dilakukan pada hewan langka yang sulit bereproduksi secara alami. Embrio hewan ini ditransplantasikan
pada rahim spesies lain yang masih berkerabat. Dengan cara ini diharapkan hewan langka tersebut
terhindar dari ancaman kepunahan.

Bioteknologi Pertanian

Bioteknologi Pertanian adalah pengembangan teknologi di bidang pertanian yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan manusia yang semakin lama semakin meningkat, di era moderen ini kebutuhan
pangan semakin meningkat sehingga manusia di tuntut untuk melakukan inovasi di dalam berbudidaya
tumbuhan agar mendapat hasil yang melimpah, kualitas yang bagus, bibit yang sehat dan baik dan
produktifitas tanaman yang relatif cepat untuk di panen.

Berbeda di era kuno zaman dahulu manusia bergantung pada ketersediaan bahan pangan di alam
sehingga mereka selalu berpindah tempat dari satu tempat ketempat lain untuk menemukan makanan
untuk di konsumsi, seiring perkembangannya waktu pola pikir manusia mulai berubah dan berfikir untuk
menetap pada suatu tempat namun mereka tetap bisa mendapatkan makanan dari tempat itu.
Di era moderen ini laju pertumbuhan penduduk lebih cepat dari pada laju pertumbuhan pangan
maka manusia berusaha memenuhinya dengan memanfaatkan Bioteknologi pertanian untuk memenuhi
kebutuhan pangan manusia yang semakin meningkat dari tahun ketahun.

C. CONTOH PRODUK
Peternakan
1. Susu Sapi

! ! !

2. Keju

! ! !
3. Yoghurt

! !

4. Bakso

! ! !

5. Sosis

! ! !
6. Susu Kambing

! ! !

7. Nugget

! ! !
Pertanian
1. Pengolahan Padi menjadi beras

! !

2. Pengolahan Jamu

! !

3. Pengolahan Kedelai

! !
4. Pengolahan Dodol

! ! !

5. Pengolahan Kelp

! !

6. Pengolahan produk perikanan

! !
7. Pengolahan keripik pisang

! ! !

8. Pengolahan kopi

! ! !

9. Pengolahan sampah organik menjadi pupuk


10. Pengolahan berbagai produk pertanian menjadi tepung

! ! !

D. PROSES PEMBUATAN
Bidang Pertanian
1. Tempe

!
Proses Pembuatan :
• Setelah mengalami tahap pemilihan yang baik, kemudian baru memasuki tahap

pencucian. Yaitu kedelai biasanya ditaruh pada baskom besar laludicuci sambil
mengambil kotoran-kotoran dari kedelai yang mengapung.
• Tahap berikutnya yaitu tahap perebusan. Setelah dicuci sampai bersih, kemudian c itu di

tamping pada panic atau dandang dan kemudian direbus kurang lebih 2,5 jam (waktu
perebusan juga disesuaikan dengan jumlah kedelai yang akan direbus, waktu 2,5 jam itu
untuk 8-10 kg kedelai). Hara[p diperhatikan dalam perebusan ini, jangan sampai kedelai
terlalu matang, karena nanti tidak akan jadi kalau dibuat tempe.
• Selanjutnya pada tahap perebusan, kedelai yang setengah matang itu kemudian direndam

dalm air selama satu malam. Ini berfungsi agar kulit yang masih melekat pada kedelai
bisa lepas. Setelah direndam, lalu pada pagi harinya dicuci lagi sampai bersih dari kulit
kedelai dan kemudian ditiriskan selama satu hari. Pada sore harinya kedelai yang sudah
bersih dari kulitnya itu selanjutnya diberi ragi tempe sambil ditampi supaya ragi merata.
Dan setelah selesai tahap peragian, kedelai siap untuk memasuki tahap pembungkusan.

!
!

2. Kecap

!
Proses pembuatan:
1. Kedelai dicuci sampai bersih kemudian direbus dengan dua liter air. Setelah terpecah –
pecah serta terkelupas kulitnya, turunkan dari api.
2. Cuci lagi kedelai yang sudah direbus dengan air dingin dan buang kulitnya
3. Haluskan bumbu – bumbu di atas kecuali daun salam dan lengkuas
4. Panaskan 2 liter air kemudian kedelai dan semua bumbu dimasukkan
5. Setelah gula merah hancur, turunkan dari api kemudian disaring dengan kain bersih
6. Hasil saringan inilah yang disebut kecap kedelai manis
3. Tahu

Proses Pembuatan:
• Plih kedelai yang bersih dan besar ukurannya, kemudian cuci sampai bersih.
• Rendam kedelai dalam air bersih selama 8 jam, Usahakan seluruh kedelai tenggelam.
Dalam proses perendaman ini kedelai akan mengembang.
• Bersihkan kembali kedelai dengan cara dicuci berkali kali. Usahakan kedelai ini sebersih
mungkin untuk menghindari kedelai cepat masam.
• Hancurkan kedelai dengan cara ditumbuk dan secara perlahan tambahkan air sedikit-demi
sedikit sehingga kedelainya berbentuk bubur.
• Masak bubur kedelai dengan hati-hati pada suhu 70-80 derajat (biasanya ditandai dengan
gelembung kecil yang muncul pada kedelai yang dimasak). Ingat untuk menjaga agar
kedelai jangan sampai mengental.
• Saring bubur kedelai tersebut bersama batu tahu atau asam cukup, sambil diaduk secara
perlahan. Proses ini akan menghasilkan endapan tahu (gumpalan).
• Endapan itu kemudian siap untuk di press dan di cetak sesuai ukuran dan keinginan anda
• Taruh di dalam cetakan, kemudian taruh pemberat yang berfungsi untuk menekan ampas
supaya kandungan airnya benar-benar habis.
• Keluarkan tahu dari cetakan, potong sesuai selera, dan siap dikonsumsi
4. Nata De Coco

!
Proses pembuatan:
1. Air kelapa mentah di saring, dan dimasukkan ke dalam panci stenless ukuran 5 liter di masak
sampai mendidih 100 derajat celcius
2. Setelah mendidih masukkan gula putih 250 gr, za 0,5 gr, cuka 50 cc.
3. Campuran air kelapa yang sudah mendidih dimasukan ke dalam baki plastik yang bersih
atau steril.
4. Tutuplah baki-baki tersebut dengan kertas koran steril yang sudah dijemur dengan panas
matahari.
5. Baki-baki ditutup rapat dan disusun di atas rak baki secara rapi dan ditiriskan sampai dingin
untuk diberi bibit nata de coco
6. Pembibitan dilakukan pada pagi hari dan hasil pembibitan ditutup kembali
7. Baki hasil pembibitan tidak boleh terganggu atau tergoyang
8. Biarkan baki pembibitan itu selama satu minggu dan jangan terganggu atau tergoyang oleh
apapun.
9. Buka hasil pembibitan setelah berumur satu minggu.
5. Pop Corn

Proses pembuatan:
1. Sebelum Anda melapisi popcorn, baiknya Anda buat sirup manis terlebih dahulu. Cara
membuat sirup : Campurkan gula dengan mentega dan light sirup jagung di dalam panci
yang panas. Gunakan api yang sedang dan diamkan hingga mendidih.
2. Setelah mendidih, Angkat dan campurkan baking soda, vanili ekstra kemudian aduk
kembali hingga rata. Simpan popcorn di mangkuk yang besar, kemudian tuangkan sirup
dan aduk kembali hingga popcorn terlapisi.
3. Siapkan Loyang yang telah dilapisi dengan kertas lilin kemudian sebarkan popcorn
diatasnya dan biarkan hingga dingin dan menjadi keras. Setelah dingin, Anda bisa simpan
popcorn di dalam wadah yang memiliki kedap udara. cukup sejuk dan kering, maka
popcorn akan bertahan selama dua sampai dengan tiga minggu ke depan.
Bidang Peternakan
1. Yoghurt

!
Proses pembuatan:
• Susu cair bila telah disimpan didalam lemari es, harus dihangatkan terlebih dahulu.
• Tidak perlu sampai mendidih. Yang dibutuhkan susu cair tersebut hangatnya seperti suhu
badan kita.
• Setelah susu ditempatkan diwadah/mangkuk yang sesuai untuk menempatkan sejumlah susu
tersebut, kemudian yoghurt yang plain sebagai biang yoghurt dituangkan kedalam mangkuk,
lalu diaduk-aduk sampai merata.
• Setelah selesai meratakan yoghurt yang plain, ambil serbet atau handuk kecil, yang kemudian
kita basahi dengan air dingin yang sudah matang/bersih, jangan air kraan. Setelah dibasahi
kemudian diperas tapi jangan sampai kering, jadi masih setengah basah. Gunanya serbet basah
ini untuk menimbulkan kelembaban, oleh sebab itu jangan diperas sampai air kering.
• Serbet yang basah ini diletakkan diatas mangkuk dan menutupi seluruh permukaan mangkuk.
Supaya tidak terlepas dan kemudian jatuh kedalam mangkuk, maka serbet tersebut diikat
disekeliling mangkuknya. Sehingga serbet dalam posisi rata menutup mangkuk. Serbet ini
diusahakan tetap dalam keadaan basah, jadi sewaktu-waktu diperiksa kalau mulai mengering
dibasahi kembali.
• Sebaiknya dalam membuat yoghurt ini, diletakkan ditempat yang lembab dekat air, misal bak
cuci piring.
• Didiamkan semalam atau kira-kira 10 jam.
• Setelah 10 jam diperiksa kemudian kita aduk2 untuk melihat apakah yoghurt sudah mengental,
kalau belum, bisa ditutup lagi dan ditambah waktunya secukupnya (lebih kurang 2 jam).
• Kalau sudah mengental, maka yoghurt sudah selesai dibuat dan untuk menikmatinya bisa
ditambah sirup, buah kalengan, atau bisa juga digunakan sebagai ramuan membuat salad, dan
sebagainya.
!
!
2. Abon Sapi

Proses pembuatan:
1. Sebelum digunakan pastikan daging sapi sudah dicuci dan dibersihkan terlebih dahulu.
2. Potong daging daging menjadi beberapa bagian supaya gampang proses penyuiran daginnya
nanti.
3. Rebus daging sapi kurang lebi selama 50 menit sampai 1 jam dengana api kecil.
4. Angkat daging dan tiriskan sebentar. Suwir daging kecil kecil dan kemudian di tumbuk pelan
pelan sekali supaya menghasilkan serat serat daging yang cukup halus.
5. Ambil cobek/uleg uleg dan haluskan 25 gram bawang merah, bawah putih lokal dan
ketumbarnya.’
6. Siapkan penggorengan dengan api kecil. masukkan minyak goreng secukupnya dan tumis bumbu
bumbu yang sudah dihaluskan di atas.
7. Setelah harum masukkan lengkuas, sereh, asam jawa, 2 lembar daun salam dan gula jawanya.
Aduk semua bahan tersebut sampai rata.
8. Masukkan 200 ml santannya dan aduk terus sampai mendidih.
9. Masukkan sedikit demi sedikit daging sapi yang sudah disuwir suwir ke dalam rebusan santan
dan bumbu diatas dengan api kecil.
10. Terus diaduk jangan sampai santan pecah dan sampai daging sapinya setengah kering.
11. Angkat suwiran daging abon setengah kering di atas dan siapkan penggorengan baru.
12. Masukkan minyak secukupnya dan goreng daging abon diatas sampai kering.
13. Tiriskan sampai benar benar kering dan tunggu sampai dingin sebelum abon daging sapi
dimasukkan ke dalam toples.
!

3. Telur Asin

!
Proses pembuatan:
1. Pertama, rendamlah telur bebek ke dalam wadah berisi air. Buang telur yang melayang
sebab itu pertanda telur tidak layak olah.
2. Selanjutnya, bersihkan kulit telur dengan cara digosok. Selain untuk menghilangkan
kotoran, cara ini juga berfungsi untuk membuka pori-pori telur.
3. Setelah bersih, tiriskanlah telur dan simpan dalam wadah.
4. Langkah berikutnya, buatlah larutan perendam berupa campuran air dan garam. Pelarutan
ini bisa menggunakan air dingin. Apabila Anda memakai air panas, maka sebaiknya
tunggu air larutan garam dingin sebelum digunakan.
5. Setelah air garam siap, tuanglah masuk ke dalam wadah tempat Anda menyimpan telur
yang telah dibersihkan. Pastikan larutan merendam telur secara sempurna.
6. Apabila ada yang tidak terendam sempurna, sebaiknya ambil kantong plastik dan isi
dengan air. Selanjutnya gunakan untuk menimpa telur agar terendam sempurna. Tutup
rapat wadah.
7. Lama perendaman adalah 12 hari. Dengan durasi ini, Anda sudah bisa mendapatkan telur
asin yang masir. Namun agar lebih awet dan asin, kadang orang merendam sampai 3
minggu lamanya. Sesuaikan saja dengan selera Anda.
4. Madu

!
Proses pembuatan:
1. Langkah pertama dalam pembuatan madu adalah pengumpulan nektar. Nektar yang
diperoleh lebah pekerja dari bunga akan dibawa kembali ke sarangnya.
2. Lebah yang mengumpulkan madu memiliki lidah menyerupai belalai yang disebut
proboscis. Nektar disedot menggunakan proboscis dan masuk dalam perut lebah.
3. Setelah nektar dikumpulkan, lebah kembali ke sarang dimana lebah pekerja lain
(biasanya lebih muda) mengisap nektar dari perut lebah pekerja yang baru pulang
menggunakan proboscis.
4. Lebah pekerja muda yang berada di sarang lantas mengubah nektar menjadi madu.

!
E. MANFAAT
Manfaat Bioteknologi dalam Bidang Pertanian
Dalam bidang pertanian,bioteknologipun dapat diaplikasikan. Sekarang ini, para ilmuwan
berhasil meningkatkan tampilan buah dan sayuran, memperpanjang waktu makanan untuk
disimpan, meningkatkan kandungan nutrisi tanaman, dan membuat tanaman tahan terhadap
penyakit dan hama.Pada masa yang akan datang, para ahli pertanian mengharapkan bioteknologi
mampu menghasilkan tanaman yang tahan terhadap segala kondisi iklim, seperti iklim kering,
iklim panas, ataupun dingin. Oleh karena itu,bioteknologi menjadikan petani mampu
memanfaatkan tanah yang sebelumnya jarang diusahakan.Dengan memanfaatkan
bioteknologipun, dapat dihasilkan tanaman yang identtik dalam waktu singkat. Selain itu,
modifikasi tanaman hias membuka jalan untuk menghasilkan warna-warna yang tidak biasa
sehingga mampu meningkatkan nilai varietas dan nilai ekonominya.

Manfaat Bioteknologi dalam Bidang Peternakan


Bidang peternakan sudah memanfaatkan bioteknologi. Dengan memanfaatkan aplikasi
bioteknologi,bidang peternakan akan menghasilkan ternak dengan kualitas yang unggul. Salah
satu contoh ternak unggul hasil dari bioteknologi antara lain ayam penghasil telur, ayam
penghasil daging, sapi pedaging, sapi penghasil susu, dan kambing penghasil daging.
Usaha memperbanyak ternak unggul tersebut menggunakan teknik kawin silang dan
teknik kawin suntik atau inseminasi buatan. Dengan teknik inseminasi buatan, dapat dihasilkan
keturunan sapi atau domba yang diharapkan tanpa mengenal sistem kawin serta tanpa melibatkan
sapi atau domba jantan.
Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa bioteknologi memiliki manfaat yang sangat
banyak.Manfaat bioteknologipun digunakan hampir di seluruh bidang, seperti kesehatan
(kedokteran), pertanian, peternakan, indutri, danbidang-bidang lainnya.
F. DAMPAK DARI BIOTEKNOLOGI
Dampak positif bioteknologi, antara lain sebagai berikut:
1. Dapat menghasilkan energy
2. Bermanfat dalam bidang medis, pertanian, dan peternakan
3. Berparan dalam penguraian limbah
4. Bermanfaat dalam pembuatan bahan makanan dan minuman
5. Dapat menghasilkan zat yang bermanfaat

Dampak negatif bioteknologi, antara lain sebagai berikut:


1. Dengan adanya rekayasa genetika yang dapat menghasilkan makhluk hidup baru, masyarakat
beranggapan bahwa telah melawan kodrat sehingga masyarakat banyak yang belum dapat
menerima.
2. Dengan adanya makhluk hidup hash transgenic muncul kekhawatiran masyrakat tarhadap
keseimbangan lingkungan, sehingga berpendapat bahwa muncul dampak negative terhadap
lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA

https://fembrisma.wordpress.com/science/bioteknologi/bioteknologi-peternakan/
http://ilmuagroteknologi.blogspot.com/2013/09/bioteknologi-pertanian.html
http://www.tokomesin.com/Pengolahan_Hasil_Pertanian.html
http://resepcaramemasak.info/cara-membuat-resep-abon-sapi-asli-enak-dan-renyah/
http://www.matrapendidikan.com/2013/09/membuat-nata-de-coco.html
http://sudut-bacaan.blogspot.com/2013/11/ragam-cara-membuat-telur-asin-sederhana.html
http://azizslaludihati.mywapblog.com/jenis-dan-manfaat-biologi-dalam-bidang-b.xhtml
http://www.amazine.co/27065/bagaimana-proses-pembuatan-madu-oleh-lebah/

Anda mungkin juga menyukai