Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN BIOTEKNOLOGI TEMPE KOLAM

RENANG

Disusun oleh :
Alfalouis Dillon Maryono / 01
Aryasuta Al Musthofa / 04
Fernando Petra / 12
Jonathan Chornelius S. / 15
Kristian Wiryawan Adiprasetyo / 17
Yokanan Rafael Sharon / 35

SMA NEGERI 4 SEMARANG


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan makhluk
hidup maupun produk dari makhluk dalam proses produksi untuk menghasilkan barang
dan jasa yang dapat digunakan oleh manusia. Pada masa ini, bioteknologi sering
digunakan untuk dimanfaatkan untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan
berjumlah banyak untuk sekali panen. Dalam arti lain, bioteknologi berguna untuk
memudahkan manusia untuk mendapatkan suatu produk yang mendekati sempurna.
Selain digunakan untuk keperluan laboratorium, bioteknologi juga digunakan dalam
kehidupan sehari-hari misalnya, proses fermentasi tempe oleh bakteri Rhizopus oryzae.
Tempe merupakan salah satu hasil bioteknologi yang berfokus pada kuliner masyarakat
Indonesia. Menjadi salah satu makanan favorit, tempe memiliki kandungan protein yang
sangat tinggi. Tak heran jika tempe menjadi hidangan yang wajib untuk disajikan di
setiap makanan. Selain itu, tempe juga bisa dikembangkan menjadi mendoan yang
diselimuti tepung yang renyah dan gurih.
Pada percobaan kali ini, kami mengembangkan bioteknologi tempe yang diolah
menjadi mendoan. Mengingat mendoan merupakan salah satu kuliner masyarakat lokal
yang enak, kami mengolah tempe yang sudah difermentasi menjadi mendoan “Kolam
Renang” yang terkenal enak dengan kerenyahan dan gurihnya. Oleh karena itu pada
laporan percobaan ini kami menyajikan mendoan “Kolam Renang” yang berasal dari
fermentasi tempe yang diolah.

B. Tujuan
Mengolah dan menghasilkan makanan yang berasal dari proses bioteknologi yang
bernilai untuk dikonsumsi atau diperjual belikan. Sekaligus melatih anggota untuk belajar
memasak dan kerja sama antar anggota.

C. Manfaat
 Melatih kemampuan memasak
 Melatih kemampuan mengolah bahan mentah menjadi bahan siap digunakan
 Melatih kekompakan antar anggota
 Menambah wawasan mengenai bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari
BAB II
ALAT DAN BAHAN

A. Bahan
 Fermentasi Tempe
 500 gram kacang kedelai
 1/2 sendok teh ragi tempe
 1 sendok teh royko kaldu

 Mendoan
 500 gram tepung terigu
 Olahan fermentasi tempe
 10 cabai rawit
 Kecap manis
 100 ml minyak goreng
 Daun bawang secukupnya

B. Alat
 Wajan
 Sutil
 Baskom
 Saringan
 Piring
 Mangkuk kecil (untuk saus)
 Tisu
BAB III
PROSEDUR

A. Ragi Tempe
1. Langkah pertama cuci beras hingga bersih, kemudian beras dimasak hingga menjadi
nasi. Jika sudah matang, letakkan nasi di atas tampah bamboo untuk didinginkan.
2. Setelah nasi dingin, taburkan tepung tempe di atasnya dan aduk sampai rata, lalu tutup
dengan menggunakan daun pisang atau lembaran plastik.
3. Simpan tampah yang berisi nasi di tempat pemeraman atau tempat proses peragian.
Pastikan tempat yang digunakan dalam keadaan bersih agar proses penumbuhan
jamur tempe dapat menghasilkan spora yang baik. Biasanya ketika nasi sudah berubah
warna menjadi hitam, maka jamur tempe sudah tampak
4. Nasi yang sudah berubah warna menjadi kehitaman, bisa diambil dan segera dijemur
di bawah terik sinar matahari. Pastikan nasi dapat kering secara merata, jika belum
dapat dijemur kembali keesokan harinya.
5. Setelah kering, selanjutnya haluskan nasi dengan alat penumbuk atau bisa juga
menggunakan mesin giling. Haluskan bahan hingga sempurna, kemudian ayak hasil
penggilingan dan simpan di dalam wadah.
6. Hasil ayakan tersebut disebut dengan starter tempe, kemudian bisa diencerkan dengan
tepung beras yang telah disangrai, yaitu dengan perbandingan 10 gr starter tempe dan
50 – 100 gr tepung beras sangrai.
7. Setelah selesai, simpan ragi tempe dalam kantong plastik dan letakkan pada wadah
yang kedap udara.

B. Fermentasi Tempe
1. Pertama, kedelai dicuci dengan air mengalir hingga bersih, kemudian rendam kedelai
selama 5 jam.
2. Setelah selesai direndam, lalu cuci kembali rendaman kedelai sampai bersih.
3. Selanjutnya, rebus rendaman kedelai yang telah dicuci bersih selama 30 – 45 menit,
setelah itu rendam selama satu malam.
4. Langkah berikutnya, kupas kulit ari kedelai yang telah direndam semalam dengan
menggunakan tangan atau memanfaatkan mesin, setelah itu cuci hingga bersih.
5. Kukus selama 20 menit, kemudian angkat dan dinginkan sejenak lalu taburi ragi
temped an aduk hingga rata.
6. Setelah itu, bungkus kedelai dengan menggunakan daun pisang maupun plastik,
sesuai yang diinginkan.
7. Proses fermentasi pun akan membutuhkan waktu 2 hari dengan suhu ruangan normal.
Jika kacang kedelai sudah tertutup oleh jamur secara merata, maka tempe sudah
matang dan siap diolah menjadiberbagai hidangan.
C. Mendoan
1. Lumuri tempe dengan bumbu perendam, ratakan. Sisihkan selama 15 menit agar
bumbu meresap.
2. Tepung pelapis: Larutkan tepung terigu, tepung kanji, dan tepung beras dengan air,
aduk hingga licin. Masukkan ketumbar, bawang putih, kencur, dan garam, aduk
hingga rata. Masukkan daun bawang, aduk rata.
3. Panaskan minyak goreng yang banyak dalam wajan. Celup 1 lembar tempe dalam
tepung pelapis, segera masukkan ke dalam minyak panas.
4. Goreng tempe sebentar saja (tidak sampai kering), angkat, tiriskan. Sajikan panas
dengan sambal kecap.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tempe merupakan contoh dari bioteknologi dari fermentasi biji kedelai dalam
beberapa waktu. Adanya nilai jual yang tinggi setelah melakukan fermentasi tempe.
Misalnya, tempe mendoan, kripik tempe.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai