"TAPAI SINGKONG"
Disusun oleh :
Kehidupan manusia semakin berkembang dan sejahtera karena adanya bioteknologi, yang
semakin berkembang. Melalui makalah ini saya ingin menjelaskan secara sederhana tentang
proses pembuatan tape khususnya bagi generasi muda. Makalah ini membantu untuk lebih
jauh mengetahui tentang bagaimana proses pembuatan tape singkong dan manfaat yang ada di
balik tape singkong sebagai proses fermentasi makanan. Seperti pepatah mengatakan bahwa,
"Tak ada gading yang tak retak" demikian pula dengan makalah ini tentu masih mempunyai
banyak kekurangan dan kesalahan, karena itu kepada para pembaca khususnya guru mata
pelajaran ini dimohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi bertambahnya wawasan
saya di bidang ini.
Diucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu, hingga selasai makalah
ini. Semoga makalah ini benar-benar bermanfaat.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Tape singkong merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia. Di Jawa Barat dan
Banten, tapai singkong dikenal sebagai peuyeum (bahasa Sunda). Tapai singkong adalah tapai yang
dibuat dari singkong yang difermentasi. Tape singkong merupakan suatu makanan yang memiliki
rasa manis, teksturnya lembek, serta sedikit berair dan mengandung alkohol karena proses
fermentasi yang dilakukan pada pembuatan tape. Tekstur atau keadaan tape yang demikian
membuatnya tidak dapat bertahan lama dan harus segera dikonsumsi. Proses pembuatan tape
menggunakan ragi untuk proses fermentasi. Pengolahan singkong untuk dijadikan tape tidak begitu
banyak mengalami perkembangan. Hal ini dikarenakan tape akan mudah rusak atau busuk bila
dibiarkan terlalu lama dan dibiarkan ditempat terbuka sehingga rasa manisnya akan berubah
menjadi asam. Dengan proses pengolahan yang baik, tape ini dapat tahan lebih dari satu minggu.
Sebelum membuat tape perlu diperhatikan untuk menghasilkan kualitas yang bagus warnanya,
rasanya manis dan strukturnya lembut.
. 1.2 PERMASALAHAN
2. Apa saja jenis makhluk hidup yang terlibat dalam pembuatan tapai?
LANDASAN TEORI
Bioteknologi berasal dari kata 'Bio' yang artinya makhluk hidup dan Teknologi yang artinya suatu
cara (alat) untuk memudahkan manusia dalam memecahkan masalah atau membuat Produk yang
berguna. Bioteknologi dapat didefinisikan sebagai Penggunaan Penggunaan organisme atau bagian
dari organisme untuk membuat sebuah produk atau jasa, Schingga dapat mensejahterakan
manusia. Bioteknologi adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk
yang dapat digunakan oleh manusia. Bioteknologi dibagi menjadi dua, yaitu, bioteknologi
konvensional (tradisional) dan bioteknologi modem.Bioteknologi konvensional biasanyab
menggunakan mikroorganisme berupa bakteri, jamur, dll. Sedangkan bioteknologi modern
biasanya menggunakan teknologi-teknologi yang dapat membantu kita dalam proses
pengkloningan, kultur jaringan. Pengolahan pangan dengan cara fermentasi merupakan jenis
pengolahan pangan yang cukup tua. Secara tradisional banyak dilakukan di tingkat rumah tangga.
Indonesia sangat kaya akan produk-produk panganhasil proses fermentasi Salah satu contohnya
tape.
Tape singkong merupakan salah satu makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia dan merupakan hasil fermentasi singkong atau beras ketan. Tapai ini merupakan salah
satu pangan hasil fermentasi yang memiliki rasa manis, sedikit asam dan sedikit mengandung
alkohol dan berair. Tapai atau tape adalah kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan
pangan berkarbohidrat sebagai substrat oleh ragi. Ragi untuk fermentasi tapai merupakan
campuran beberapa mikroorganisme, terutama fungi (kapang dan jamur).
Mikroorganisme yg berperan dalam pembuatan tape adalah berbagai jenis jamur seperti,
Aspergillus oryzae, Rhizopus oryzae, Amylomyces rouxii, Saccharomyces cerevisiae, Endomycopsis
burtonii dan Saccharomycopsis fibuliger.
1. Mengontrol tekanan
2. Menjaga detak jantung
3. Menjaga pembuluh darah tetap bersih dan lancar
4. Mengurangi peradangan kulit
5. Memberikan energi
1. Kalori: 173
2. Protein: 0,5 gram
3. Lemak: 0,1 gram
4. Karbohidrat: 42, 5 gram
5. Kalsium: 30 gram
6. Fosfor: 30 miligram
7. Air: 56 gram
Meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsi tape singkong berlebihan dapat berisiko infeksi dan
mengganggu sistem pencernaan. Selain itu, orang dengan imun yang lemah seperti orang lanjut
usia, ibu hamil serta anak-anak disarankan tidak terlalu banyak mengkonsumsi tape singkong.
Maka dari itu, mengkonsumsi tape singkong perlu dikontrol dan tidak boleh dimakan setiap hari.
Selain itu, tape singkong harus disimpan di tempat higienis dan tertutup.
ALAT :
1. Talenan
2. Pisau
3. Panci
4. Saringan
5. Baskom
6. Daun pisang
BAHAN :
1. Singkong
2. Ragi
3. Air
Kulit singkong dapat diolah menjadi keripik untuk membantu meminimalkan limbah yang masih
menjadi masalah utama. Karena kulit singkong memiliki banyak sekali kandungan gizi dan manfaat,
kita bisa berkreasi dan mengembangkan inovasi dalam mengolahnya sehingga sampah singkong
bisa disulap menjadi makanan yang lezat.
ALAT :
1. Wajan
2. Piring
3. Pisau
4. Talenan
5. Kompor
BAHAN :
Kulit Singkong
1. Penyedap
2. Tepung
3. Air
BAB 3
RENCANA USAHA
3.3 STRATEGI
3.4 RENCANA PEMASARAN
BAB 4
MODAL USAHA
4.1