TUGAS OPINI

NAMA : RIZA UMAMI

NIM : RPL. 01.01.22.575

BUDI DAYA PADI ORGANIK DENGAN METODE PEMUPUKAN

DASAR RUMPUT DAN JERAMI

Pada kesempatan kali ini, kami akan mengulas cara budidaya padi

oraganik dengan metode pemupukan dasar rumput dan jerami. Metode ini

merupakan suatu inovasi dalam teknik budidaya padi yang ramah lingkungan dan

sehat untuk dikonsumsi bagi tubuh kita dengan biaya yang begitu murah dan

semua bahan pemupukan bisa didapatkan diperkarangan rumah atau disekitar

sawah.

Kenapa harus kita kembalikan ke organik, 5 fakta yang terjadi dilapangan :

1. Petani masih sulit meningkatkan pendapatannya karena kondisi tanah

yang makin memburuk.

2. Upaya penigkatan pendapatan petani secara nyata tidak selalu di ikuti

dengan peningkatan kesejahteraan petani

3. Semakin lama, biaya dalam usaha tani semakin besar karena kondisi

tanah dan lingkungan yang semakin memburuk.

4. Pasokan pupuk kimia dipasar sering mengalami kelangkaan dan

berdampak pada tingginya biaya yang harus dikeluarkan petani

5. Hama dan penyakit menjadi resisten, karena penggunaan bahan-bahan

kimia yang melampaui batas dan daya dukung lingkungan.

a. Seleksi benih dan persemaian benih padi organik.

Kebutuhan benih untuk 400 m2 lahan 1 kg bibit padi, seleksi benih

padi menggunakan garam dengan perbandingannya 1:3 (1 kg garam : 3 liter

air), masukkan benih padi kedalam air yang sudah tercampur garam, pisahkan
 bibit yang mengambang ke atas permukaan air, rendam benih yang sudah

dipilih didalam air selama 24 jam, setiap 12 jam digantikan air rendaman

benih tersebut. Peram benih padi selama 3 hari di lokasi lembab hingga

tumbuh calon tunas, semaikan bibit tersebut didalam media taanam yang

sudah diberikan abu sekam padi.

b. Persiapan lahan.

Bajak lahan pertama serta aliri lahan tersebut hingga terendam dengan

ketinggian air 5 cm sampai dengan 10 cm, taburkan jerami dan rumput di

lahan sawah yang telah dibajak, untuk luas lahan 400 m2 taburkan jerami 100

kg dan rumput 50 kg dengan cara meratakan. Tunggu sampai 10 hari baru

dibajak untuk kedua kalinya dan bibit padi sawah siap untuk ditanam.

c. Tahap penanaman.

Cara menanm padi organik pada masa tanam sebelumnya tentukan dahulu

jarak tanam benih organik, umur bibit padi untuk ditanam 14 s/d 18 hari.

Jarak tanam 25x25 cm, tancapkan benih padi pada lahan dan usahakan tidak

terlalu dalam agar akar leluasa bergerak.

d. Perawatan tanaman.

Pengairan lahan adalah tahap terpenting dalam cara menanam padi

organik. Pada usia 0-15 hari, lahan dibiarkan becek saja tanpa tergenang air

untuk membebaskan akar untuk bergerak, setelah 15 hari di isi kembali sawah

dengan air hingga memasuki satu bulan sebelum panendengan ketinggian air

2-3 cm dari permukaan tanah. Pemupukan dilakukan pada usia 7 hari setelah
 tanam dengan cara di somprotn pada tanaman padi dengan pupuk zat pengatur

tumbuh (ZPT) organik, bahan dan cara pembuatan ZPT organik.

Bawang merah 100 gram, bawang putih 50 gram, lidah buaya 300

gram, madu 2 sendok makan, susu beruang 1 buah, air dalam umbi pisang 300

cc, telur bebek 1 butir,. Semua bahan diblender hingga halus dan diambil

airnya, untuk pemakaiannya 200 cc pupuk ZPT organik dicampur dengan 15

liter air, penyomprotan dilakukan pada umur padi 7 hari setelah tanam.

e. Cara mengatasi hama pada tanaman padi organik.

Untuk mengatasi hama pada tanaman padi menggunakan peptisida organik,

bahan dan cara pembuatan peptisida organik yaitu : daun sersak 200 gram,

daun serai 200 gram, daun pepaya 200 gram, cabe rawit 50 gram, air 3 liter,

potonmg semua bahan menjadi kecil, masukkan kedalam blender kemudian

pisahkan air dengan ampasnya, masukkan air yang telah yang te;lah

dipisahkan dengan ampasnya menjadi 10 bagian. Setiap bagian peptisida

organik dicampur dengan 15 liter air, penyomprotan dilakukan 15 hari sekali

atau disesuaikan dengan kondisi tanaman. Cara menanam padi organik sudah

dapat dipanen pada usia 100-120 hari tergantung varietas benih yang ditanam,

umumnya setiap 400 m2 lahan dapat menghasilkan panen gabah hingga 200-

400 kg.