Anda di halaman 1dari 7

RESUME FORUM BERBAGI PENGALAMAN ANTAR PETANI

KELOMPOK TANI SALUYU VI DESA KUTAAGUNG


KECAMATAN DAYEUHLUHUR

BAB I
PELAKSANAAN
1 Waktu : Rabu, 2 November 2022
Pukul 09.00 WIB s.d selesai
2 Tempat : Balai Dusun Cinongkob Desa Kutaagung
3 Susunan Acara :  Pembukaan oleh Ketua KT. Saluyu VI
 Arahan dari Penyuluh Pendamping KT. Saluyu VI
 Berbagi Pengalaman dari petani peserta SL II IPDMIP
kepada petani selain peserta SL II IPDMIP
 Lain-lain diisi dengan diskusi dan tanya jawab oleh
semua anggota kelompok tani dan penyuluh pertanian
 Penutup oleh Ketua Kelompok Tani

BAB II
PESERTA
Peserta terdiri dari 13 orang peserta SL II IPDMIP dan 12 orang anggota Kelompok
Tani Saluyu VI Desa Kutaagung yang tidak mengikuti SL II IPDMIP dan penyuluh
pendamping
BAB III
MATERI
Materi disampaikan oleh perwakilan peserta SL II IPDMIP KT. Saluyu VI mengenai
pengalaman/ materi yang diperoleh ketika mengikuti kegiatan SL II IPDMIP
1. Edi Setiadi
a. Biosaka
Biosaka adalah salah satu sistem teknologi terbarukan dalam perkembangan dunia
pertanian organik modern yang terbentuk sebagai bio-technology (bioteknologi). Biosaka
yang merupakan kepanjangan dari Selamatkan Alam Kembali ke Alam ini bukanlah
pupuk, akan tetapi elisitor.
Biosaka dibuat manual petani dari bahan rumput dan daun di sekitar, merupakan
elisitor yang dapat memberikan sinyal positif bagi membran sel pada akar tanaman
sehingga lebih energik dan produktif. Elisitor, lanjutnya, mengandung senyawa kimia
yang dapat memicu respon fisiologi, morfologi dan akumulasi fitoeleksin, meningkatkan
aktivasi dan ekspresi gen yang terkait dengan biosintesis metabolis skunder. Elisitor dapat
menginduksi resistensi tumbuhan.
Elisitor intinya memberikan signal pada tanaman dan si tanaman tersebut
melakukan reaksi ditubuhnya. Ini bisa memunculkan sel-sel hebat dan hormon-hormon
yang bagus buat pertumbuhan.
Membuat larutan biosaka yang homogen, minimal ada tiga dimensi cara memilih
rumput, yaitu dimensi cuaca, dimensi tempat dan dimensi umur/fase tanaman. Biosaka
berasal dari rumput-rumputan, ilalang atau tanaman apapun yang ada disekitar lahan
sawah ataupun tegalan asalkan dalam kondisi sehat.
Pemilihan rumput harus memakai rumput yang sehat yang tidak tercampur bahan
kimia dan harus diketahui masa pertumbuhan rumput berada di fase vegetatif atau
generatif. Dan rumputnya pun harus minimal ada 5 jenis.
Kelebihan biosaka :
1. Efektifitas kinerja yang baik. Reaksi biosaka dapat dilihat dalam waktu 24 jam setelah
aplikasi.
2. Dapat digunakan pada seluruh fase tanaman, mulai dari benih sampai panen.
3. Proses produksinya pun sangat cepat karena tidak menggunakan metode fermentasi
yang biasanya memakan waktu paling cepat 1 minggu.
4. Cara penggunaannya mudah dan penggunaan dosis yang sangat sedikit, cukup 40 ml
dicampur 15 liter air untuk satu kali penyemprotan untuk luasan 1.000m2, atau 400ml
untuk 1 ha tanaman padi

b. Jakaba
Jakaba adalah jamur keberuntungan abadi yang oleh beberapa literatur
menyebutkan bahwa jamur ini ditemukan oleh seorang petani bernama Aba Junaidi Sahidj
secara tidak sengaja saat akan membuat POC (pupuk organik cair).
Jakaba ini diperoleh dari hasil peraman air bekas cucian beras atau yang umum
disebut dengan air leri. Cara mendapatkan jamur Jakaba tergolong unik karena
mengandalkan keberuntungan,
Cara mendapatkan Jamur JAKABA
Alat :
 Toples plastik atau wadah lain
 Kain halus yang berpori
 Karet/tali rafia
Bahan :
 Air Leri (air cucian beras/ACB)
Cara membuat JAKABA :
 ACB dimasukkan kedalam Toples dan ditutup dengan kain halusyang berpori lalu
ikat dengan karet/tali
 Toples di simpan pada tempat yang agak gelap dalam ruangan dan tidak terkena
cahaya dengan suhu yang sejuk tidak panas
 Selama dalam proses penyimpanan toples tidak boleh bergerak,agar sari pati air
cucian beras di permukaan tidak jatuh kebawah
 Dalam 3 – 4 minggu, baru boleh dilihat, kalau anda beruntung JAKABA sudah jadi
Jika beruntung, akan muncul bakal jamur jabaka yang berwarna bintik-bintik merah.
Lanjutkan proses tersebut dan biarkan hingga jakaba tumbuh besar sesuai keinginan.
Namun apabila sudah ditunggu hingga 30 harian, akan tetapi bakal jamur belum muncul
juga, maka kemungkinan proses tersebut gagal dan silakan bisa mengulang kembali
prosesnya dari awal.
Jamur jakaba sendiri memiliki bentuk seperti coral karang yang bertekstur renyah
dengan warna coklat pada bagian atasnya dan berwarna kehijauan serta bertekstur kenyal
tetapi mudah patah pada bagian bawahnya.
Jamur jakaba tersebut juga dapat diperbanyak, bahkan katanya memperbanyak
jakaba ini lebih mudah daripada mendapatkan awalnya. Proses yang dilakukan pun tidak
jauh berbeda dengan proses saat pemancingan pertama kali. Caranya adalah dengan
mengembangbiakkan biang jakaba di dalam air leri, dan ditunggu prosesnya hingga 14
hari.
Ciri-ciri Jamur Jakaba
1. Pada bagian atas jamur berwarna coklat secara keseluruan mirip dengan coral karang
tekstur renyah
2. Pada bagian bawah berwarna kehijauan tekstur kenyal agak mirip karet tapi mudah
patah atau hancur.
Manfaat Jamur Jakaba yaitu :
1. Mempercepat pertumbuhan tanaman yang kerdil : Jika kita menyemai bijian tanaman
pasti menemukan tanaman yang lambat pertumbuhannya di bandingkan sebayanya
dengan perlakuan yang sama, mungkin penyebabnya beragam antara faktor genetik
hingga pada percampuran media tanam yang tak merata bisa juga di akibatkan oleh
hama penyakit bawaan atau endemik lahan penanaman.
2. Memperpanjang Umur Tanaman : Umur tanaman memang berbeda ada tanaman yang
setelah menghasilkan mati karena faktor asli tanaman tersebut, dengan
mengaplikasikan jamur air leri yang bernama Jakaba ini tanaman bisa panjang usia
tanaman Rati atau jenis terong.
3. Mengatasi fusarium : Fusarium yang diakibatkan oleh cendawan, Fusarium adalah
salah satu genus cendawan berfilamen yang banyak ditemukan pada tanaman dan
tanah Fusarium merupakan patogen pada tanaman yang dapat menyebabkan penyakit
hawar
Cara Aplikasi Jamur Jakaba Sebagai Pupuk Organik Cair
 Jamur Jakaba dapat diaplikasikan dengan cara ditabur, spery ataupun kocor.
 Ambil jakaba secukupnya kemudian hancurkan dengan blender agar halus tambahkan
air leri secukupnya setelah jadi, ramuan di atas sebanyak 800 mili kemudian
tambahkan air sebanyak 20 liter sesuaikan dengan kebutuhan untuk dosis gunakan
perbandingan.
 Jamur ini cocok untuk semua jenis tanaman, semua musim tanam, tanaman musiman,
tanaman tahunan, sayuran, buah-buahan, palawija, bahkan di aplikasikan ke tanaman
hias.
 Pengaplikasiannya bisa untuk kocor atau di semprotkan keseluruh bagian tanaman.

2. Sartinah
Booster Padi
Tujuan penggunaan booster ini adalah untuk mensuplai kebutuhan unsur hara
tanaman, sehingga dengan tercukupinya unsur hara pada tanaman maka tanaman akan
sehat dan tahan terhadap penyakit. Selain itu booster ini juga berfungsi untuk
memaksimalkan pengisian bulir padi sehingga padi akan terlihat kuning dan mengkilat.
Pembuatan Booster Padi
Bahan-bahan =
1. Telur itik/ayam : 3 butir
2. Madu murni : 3-5 sdm
3. Susu : 1 kaleng
4. Nanas : 1 buah
5. Air kelapa : 4 Liter
6. Air Leri : 10 liter
Cara Membuat =
1. Campurkan susu, telur dan madu di bak/ ember. Aduk-aduk hingga larutan merata.
2. Masukkan air kelapa kedalam larutan tadi, aduk-aduk lagi hingga merata.
3. Tambahkan air leri dan buah nanas yang sudah dipotong-potong ke dalam larutan
tersebut. Aduk-aduk lagi hingga merata,
4. Setelah itu masukkan larutan tersebut kedalam jerigen tertutup.
5. Fermentasi selama 7-10 hari. (lebih lama proses fermentasi lebih baik)
Cara Aplikasi larutan Booster:
1. Semprotkan pada tanaman padi umur 30, 45 dan 60 hst
2. Dosis 250 ml per tangki (14 Liter)
BAB IV
DISKUSI
Pertanyaan 1
Sartijah : Bagaimana dengan padi yang sudah keluar malai, apakah masih bisa
disemprot dengan biosaka?
Jawaban : Ya bisa, biosaka dapat diaplikasikan pada semua fase, mulai
persemaian hingga panen
Pertanyaan 2
Siti Rohmah : Apakah dedaunannya bisa dihaluskan dengan diblender?
Jawaban : Tidak, harus manual dengan tangan, tidak bisa diblender
Pertanyaan 3
Esih : Kapan jamur jakaba diberikan pada tanaman padi?
Jawaban : Jakaba diaplikasikan pada tanaman padi ketika masa vegetative
Pertanyaan 4
Sashi : Apakah booster mempunyai masa kadaluarsa?
Jawaban : Tidak ada, yang terpenting dalam penyimpanan ditempatkan pada
tempat yang teduh, tertutup dan tidak terkena sinar matahari langsung

BAB V
SARAN DAN TINDAK LANJUT
Setelah adanya kegiatan forum berbagi pengalaman antar petani ini diharapkan dalam
kegiatan budidaya petani KT. Saluyu VI mampu mempersiapkan segala kebutuhan
budidayanya dengan maksimal serta menerapkan materi yang telah diberikan baik saat
sekolah lapang maupun forum berbagi agar menghasilkan produksi padi yang tinggi dan
petani mendapat keuntungan sesuai harapan.
BAB VI
PENUTUP
Laporan Forum Berbagi ini disusun berdasarkan hasil kegiatan Forum Berbagi
Pengalaman Antar Petani yang telah dilaksanakan di Kelompok Tani Saluyu VI Desa
Kutaagung. Dengan harapan menjadi bahan koreksi dan pedoman bagi pelaksanaan demi
tercapainya tujuan dari program IPDMIP tahun 2022 di Kecamatan Dayeuhluhur.

Koordinator BPP Dayeuhluhur Penyuluh Pendamping

TRIYUGO ISTIANTO, S.TP. HUSNA FAIRUZ HAYATI, S.Tr.P


NIP. 19830626 201706 1 002 NIP. 19980114 202202 2 002
Mengetahui,
PPTK

ELY SUNINGSIH, SH.,MH.


NIP. 19731012 199903 2 006
DOKUMENTASI FORUM BERBAGI PENGALAMAN ANTAR PETANI
KELOMPOK TANI SALUYU VI
DESA KUTAAGUNG KECAMATAN DAYEUHLUHUR

Anda mungkin juga menyukai