SDN 3 KEBONREJO
I. PENDAHLUAN
SDN 3 Kebonrejo mempunyai berbagai metode pembelajaran dalam
kurikulum yang digunakan. Disamping kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di
dalam kelas, sekolah ini juga mempunyai kegiatan belajar di luar kelas. Dalam
kegiatan di luar kelas, setiap aktivitas yang dilakukan merupakan pembelajaran bagi
peserta didik. Mereka banyak mendapatkan pembelajaran bermakna dari lingkungan
sekitarnya.
Berdasarkan sektor perkebunan yang ada di lingkungan sekitar sekolah,
mereka mengetahui bahwa hasil panen berbagai macaman tanaman baik buah dan
sayur dapat dijual dan bisa menghidupi sekian banyak orang dari daerah tersebut.
Salah satu contoh tanaman yang banyak di budidayakan di lingkungan sekitar sekolah
yaitu terung. Tingginya kandungan gizi pada terung merupakan salah satu alasan
komoditas terung banyak diminati. Selain dimanfaatkan sebagai sayuran, terung juga
dimanfaatkan sebagai obat seperti gatal-gatal pada kulit, sakit perut, cuci perut, dan
tekanan darah tinggi.
Terlihat bahwa pemahaman yang didapat peserta didik dengan mengamati
kondisi disekitar lingkungannya sangatlah signifikan. Teori yang di dalam kelas
haruslah didukung dengan aplikasi nyata agar peserta didik bisa lebih mengerti dan
tahu mengapa mereka harus mempelajarinya. Saat berada di kelas rendah, peserta
didik sudah diajarkan mengenai makhluk hidup dan proses kehidupannya. Pada
kelas 4, 5 dan 6 teori itu bahkan diajarkan lebih detail, seperti bagaimana makhluk
hidup bertahan hidup dan kebergantungan pada makhluk lainnya.
Pekarangan sekolah merupakan lingkungan yang setiap hari dijumpai peserta
didik di sekolah. Lingkungan yang ada di sekitar peserta didik merupakan salah satu
sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan
pekarangan sekolah dengan optimal dapat merangsang kepekaan siswa terhadap
lingkungan dan juga sebagai sarana nyata untuk mengaplikasikan materi yang
dipelajarinya di dalam kelas.
Berdasarkan uraian di atas, perlu diadakan kegiatan budidaya terung sebagai
wujud pemanfaatan pekarangan sekolah untuk menumbuhakan keterampilan peserta
didik dalam memanfaatkan lingkungan, berwirausaha serta meningkatkan semangat
kerjasama dan tangggung jawab antar peserta didik kelas 6A SDN 3 Kebonrejo.
IV. PESERTA
Peserta yang mengikuti kegiatan peringatan ini adalah guru kelas, guru mapel dan
seluruh siswa kelas 6A SDN 3 Kebonrejo
V. TAHAPAN KEGIATAN
1. Tahap Pengenalan
Mengenalkan peserta didik mengenai tujuan, cara, manfaat serta pembagian
kelompok dalam kegiatan memanfaatkan pekarang sekolah dengan budidaya
terung.
2. Tahap Kontekstualisasi
Mengkomunikasikan hal-hal yang dapat membantu dalam penyelesaian kegiatan
pemanfaatan pekarang sekolah melalui kegiatan budidaya terung.
3. Tahap Aksi
Bersama-sama mewujudkan teori yang telah dipelajari memalui sebuah aksi nyata
atau mempraktekkan secara langsung sesuai dengan langkah kerja sebagai berikut:
1) Persemaian
Sebelum disemai, benih direndam dalam air hangat (50°C) selama 1
jam. Benih disebar secara merata pada bedengan persemaian dengan media
berupa campuran tanah dan pupuk kandang/kompos (1:1), kemudian ditutup
dengan daun pisang selama 2-3 hari.. Setelah berumur 7-8 hari, bibit
dipindahkan ke bumbungan daun pisang atau pot plastik dengan media yang
sama (tanah dan pupuk kandang steril). Penyiraman dilakukan setiap hari. Bibit
siap ditanam di lapangan setelah berumur 4-5 minggu atau sudah mempunyai 4-
5 daun.
2) Pengolahan Tanah
Tanah yang akan ditanami dicangkul 2-3 kali dengan kedalaman 20-30
cm, kemudian dibuat bedengan dengan lebar 120-140 cm dan panjang
disesuaikan kondisi lahan. Di antara bedengan dibuat parit dengan kedalaman
20-30 cm. Pupuk kandang diberikan 0,5-1 kg per lubang sebelum tanam.
3) Penanaman
Jarak tanam dalam barisan 50 cm-70 cm dan jarak antar barisan 80-90
cm. Pada setiap bedengan terdapat dua baris tanaman. Bibit yang telah berumur
satu setengah bulan atau daunnya telah tumbuh 4 helai dapat dipindahkan ke
lahan yang telah dipersiapkan.
4) Pemeliharaan
a. Pengairan
Pemberian air pada tanaman yang paling baik adalah menjelang siang hari
karena pada siang hari transpirasi berjalan dengan cepat sehingga tanaman
banyak membutuhkan air.
b. Penyulaman
Bibit yang layu/mati perlu diganti agar barisan tanaman tidak kosong.
Penyulamar dilakukan 5-7 hari dan seterusnya.
c. Pembumbunan & Penyiangan
Pembumbunan dapat dilakukan dan tahap yaitu 10 - 15 dan 30 hari sampai
seterusnya. Hal ini dimaksudka untuk merapikan bentuk bedengan agar lebih
teratur. Penyiangan dapat dilakukan bersamaan dengan pembumbunan.
d. Pemupukan
Pupuk buatan diberikan setelah tanaman berumur 1-2 minggu setelah
ditanam. Pupuk Urea diberikan sebanyak 65 kg/ha. Pupuk campuran dapat
pula diberikan dalam bentuk ZA dan ZK dengan perbandingan 1:1 sebanyak
10 g/tanaman di sekeliling tanaman dengan jarak 5 cm dari pangkal batang.
Pemupukan berikut- nya diberikan saat tanaman berumur 2,5-3 bulan. Pupuk
yang dibutuhkan untuk satu hektar yaitu ZA 150 kg dan ZK 150 kg. Pada
tanah liat berlempung dosis pupuk NPK (12:24:12) yang digunakan 500
kg/ha.
e. Penggajiran
Tanaman perlu diajir agar tanaman tidak roboh karena terlalu banyak buah.
Pemasangan ajir dilakukan pada awal pertumbuhan agar tidak merusak
perakaran tanaman.
f. Pengendalian OPT (Hama dan Penyakit)
Pengendalian OPT dapat dilakukan secara mekanik, kimiawi dan biologi.
Secara kimiawi menggunakan insektisida dan fungisida.
5) Panen dan Pasca Panen
Panen pertama dapat dilakukan setelah tanaman berumur empat bulan.
Panen dilakukan 1-2 kali per minggu. Buah terung yang layak dikonsumsi adalah
buah yang padat dan permukaan kulitnya mengkilat.
Buah terung tidak dapat disimpan lama sehingga harus dipasarkan segera
setelah tanam. Pengelompokan dilakukan berdasarkan ukuran dan warna. Pe-
nanganan selama pengemasan harus dilakukan secara berhati-hati untuk mencegah
kerusakan kulit.
4. Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut
Menyempurnakan kegiatan dengan penguatan dan penilaian dari guru
melalui berbagai praktek baik dalam pemanfaatan pekarang sekolah dengan
kegiatan budidaya terung dengan evaluasi dan refleksi menyusun langkah strategis.
VI. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan pemanfaatan pekarangan sekolah dengan
budidaya tanaman terung. Besar harapan kami atas dukungan dan partisipasi,
khususnya kepada kepala sekolah, dewan guru, peserta didik kelas 6A dan seluruh
warga SDN 3 Kebonrejo. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar sesuai
dengan yang diharapan.
KELOMPOK 3
Ketua : Ahmad Mudasir
Anggota : Bintang Yudha Pratama
Ifani Dewi Salsabila
Amelisa Nikmatul Khasanah
Deva Windy Anggraini
KELOMPOK 4
Ketua : Moch. Rafa Alviansyah
Anggota : Moch. Nabil Azabil
Fitriani
Diah Nur Aini
Amelia Mukammila
LAMPIRAN II
ANGGARAN KEGIATAN
RENCANA ANGGARAN
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
“BUDIDAYA TERUNG”
KELAS 6A SDN 3 KEBONREJO
2. Sabit 2 buah
5. Ajir 40 batang
“BUDIDAYA TERUNG”
KELAS 6A SDN 3 KEBONREJO
KELOMPOK :
PETUGAS :
Tahapan Kegiatan Pengamatan Catatan Paraf
No. Hari, Tgl Guru
Kegiatan Daun Batang Bunga Buah
JURNAL KEGIATAN
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
“BUDIDAYA TERUNG”
KELAS 6A SDN 3 KEBONREJO
Hari, Tanggal :
Waktu :
Tahap Budidaya Perlengkapan Tahap Kegiatan Catatan
Mengetahui, Banyuwangi,
Guru Kelas 6A Ketua Kelompok
Hari, Tanggal :
Waktu :
Tahap Budidaya Perlengkapan Tahap Kegiatan Catatan
-