1.2 Permasalahan
Permasalahan dari program kerja ini adalah :
1. Masyarakat kurang optimal dalam memanfaatkan pekarangan rumah untuk dijadikan
sesuatu yang lebih bermanfaat.
2. Kurangnya informasi tentang cara budidaya tanaman sayuran yang baik.
3. Kurangnya pengetahuan warga tentang kondisi tanah yang baik untuk tanaman sayuran.
1.3 Tujuan
Tujuan dari program kerja ini yaitu untuk memberikan informasi cara budidaya tanaman
sayuran yang baik dan benar kepada masyarakat Dusun II Desa Jungkal supaya masayarakat
mengetahui cara budidaya tanaman sayuan dan diharapkan masyarakatnya dapat
memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk dijadikan tempat budidaya tanaman sayuran dan
juga mengajarkan kepada masyarakat cara pengelolaan tanah yang benar dan mengetahui
kondisi tanah yang baik untuk tanaman sayuran seperti tanah yang gembur.
Sayuran merupakan salah satu sumber daya yang terdapat disekitar, mudah diperoleh dan
berharga, relatif murah serta merupakan sumber vitamin dan mineral. Di Indonesia
memungkinkan untuk dikembangkan tanaman sayur yang bermanfaat bagi manusia.
Kebutuhan sayuran di Indonesia akan selalu mengalami peningkatan, sejalan dengan
penambahan jumlah penduduk. Sehingga alternative yang digunakan oleh sebagian
masyarakat Desa Jungkal ini yaitu menanam sayuran dipekarangan rumah.
Produksi pertanian salah satunya sayuran sangat tergantung pada pengelolaan tanah.
Pengolahan tanah adalah proses dimana tanah digemburkan dan dilembekkan dengan
menggunakan cangkul, bajak ataupun garu yang ditarik dengan berbagai sumber tenaga,
seperti tenaga manusia, tenaga hewan, dan mesin pertanian (traktor). Melalui proses ini,
kerak tanah teraduk, sehingga udara dan cahaya matahari menyentuh tanah lebih dalam dan
meningkatkan kesuburannya.
Kangkung merupakan sumber protein, vitamin A, besi dan kalsium. Kangkung
beradaptasi terhadap kondisi iklim dan tanah yang cukup beragam, akan tetapi memerlukan
kelembaban tanah yang relatif tinggi untuk pertumbuhan yang optimum. Tanah dengan
kandungan bahan organik tinggi lebih disukai. Kangkung dapat memberikan hasil yang
optimum pada kondisi dataran rendah Tropika dengan temperatur tinggi dan penyinaran yang
pendek.
Kangkung memerlukan lahan yang diolah dengan baik, dengan lebar bedengan 90 cm
dan jarak antar bedengan 150 cm. Karena kangkung toleran terhadap genangan, maka
bedengan yang dibuat boleh tidak terlalu tinggi. Penanaman secara langsung dapat dilakukan
bila jumlah benih cukup banyak. Benih disemai pada bedengan dengan larikan sedalam 1-1.5
cm, jarak antar larikan 15 - 20 cm dan dalam larikan 5 cm. Lalu tutup benih dengan tanah.