Oleh:
MUHAMMAD FAHRAN FAREZI
211510501141 / PIT A
1
1.2 Tujuan
Tujuan dilakukannya praktikum budidaya tanaman ini adalah:
1. Untuk mengetahui cara melakukan budidaya tanaman yang baik dan benar
2. Untuk mengetahui bagaimana cara merawat tanaman budidaya
3. Untuk mengetahui solusi jika tanaman budidaya terkena OPT atau
menagalami kendala lainnya pada pertumbuhannya.
2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
3
ketahanan yang kuat dari berbagai serangan hama, dan mudah dalam
perawatannya (Nunuela dkk, 2016)
Teknik budidaya pada tanaman cabai sangat penting untuk memperoleh hasil
cabai sesuai yang diharapkan. Teknik budidaya meliputi semai benih, penanaman,
pemupukan, pemeliharaan (penyiraman, pemangkasan, penyiangan), dan panen
(frekuensi panen, cara panen, kriteria panen). Penanganan teknik budidaya
tanaman cabai sangat perlu diperhatikan untuk meningkatkan produksi tanaman
cabai (Polii dkk, 2019).
4
BAB 3. METODOLOGI
3.2.2 Bahan
1. Tanah
2. Air Bersih
3. Pupuk kandang
4. Arang sekam
5. Benih Tomat
6. Benih Cabai Rawit
7. Pupuk NPK
8. Label
5
5. Setelah tanaman sekiranya sudah berdaun 5 tanaman siap di pindah tanam ke
polybag yang besar
6. Sebelum pindah tanam buat media tanah baru Kembali seperti sebelumnya
7. Setelah dipindah tanam, tanaman yang di tanam diberi pupuk NPK sebagai
perawatan
8. Dilakukan pengamatan setiap dua minggu sekali sesuai parameter yang telah
ditentukan dan catat perkembangannya dalam logbook
9. Tanamn jika sudah bisa di panen maka lakukanlah pemanenan
6
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Grafik 1. Tinggi Tanaman Tomat Dan Cabai Rawit
0
2 MST 4 MST 6 MST 8 MST 10 MST
Chart Title
7
0
2 MST 4 MST 6 MST 8 MST 10 MST
7
4.2 Pembahasan
Budidaya tanaman yang dilakukan dilakukan saat pagi hari. Media tanam
yang digunakan adalah campuran tanah kompos, arang sekam, dan pupuk
kendang kotoran kambing dengan perbandingan 1:1:1 baik itu pada tanman tomat
maupun pada tanaman cabai rawit. Menurut penelitian Totong dkk. (2016) pada
tanaman tomat media tanam terdiri dari campuran beberapa media seperti tanah,
kotoran ayam, kotoran sapi, arang sekam, serta serbuk gergaji. Setiap media
dicampur tanah dengan perbandingan 1:1. Menurut Bahar dkk. (2009) media
tanam persemaian baik itu di bedengan atau di polybag menggunakan campuran
pupuk organik, tanah, dan pasir dengan perbandingan 1:1:1.
Penyiraman pada tanaman Tomat dan Cabai Rawit dilakukan secukupnya
hanya jika media tanam sudah mulai kering. Menurut penelitian Totong dkk.
(2016) pada tanaman tomat untuk mrnjaga kelembaban tanaman sebaiknya
disiram setiap hari. Menurut penelitian Polii dkk. (2019) menyatakan bahwa
pengairan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil cabai. Penyiraman harus
dilakukan secara kontinyu terutama pada fase vegetatif, frekuensi penyiraman 1-2
kali sehari terutama pada musim kemarau.
Tanaman Tomat ini berkecambah pada hari ke-3 setelah benih disemai.
Sedangkan pada tanaman Cabai rawit benih berkecambah pada hari ke-8 setelah
disemai. Daun pada bibit tanaman tomat menguning lalu kering.pada minggu ke 3
dan 4. Pada minggu ke-5 total helai daun seharusnya sudah berhelai 6 karena ada
dua daun yang menguning dan akhirnya saya cabut daun yang menguning tersebut
Pertumbuhan tanaman lambat dan pertumbuhan masih belum terlalu nampak.
Pada 6 MST tanaman masih di persemaian karena masih kecil dan
pertumbuhannya yang lambat. Tanaman tomat dan cabai rawit mulai dipindah
tanam pada minggu ke 7 setelah tanam dikarenakan kemungkinan tanaman masih
kecil karena tanahnya yang kurang baik, makanya di pindah tanam ke poly bag
yang lebih besar. Menurut penelitian Totong dkk. (2016) pada tanaman tomat
setelah bibit berumur 3 minggu, bibit siap untuk ditanam. Menurut penelitian Polii
dkk. (2019) bibit tanaman cabai dipindah tanam pada umur 1 bulan setelah tanam.
Menurut Nunuela dkk. (2016) bibit cabai bisa dipindah tanam ke lahan atau
8
lapangan saat bibit cabai mencapai tinggi ±7-10 cm atau berumur 18-21 hari
setelah tanam. Namun, pada tanaman yang ditanam praktikan masih kecil dan
daun kurang dari 5 helai makanya hingga 7 MST baru dipindah tanam.
Tinggi tanaman berkurang karena saat pindah tanam saya menanamnya sedikit
lebih dalam. Pada minggu ke-9 tanaman tomat diberi pupuk NPK Mutiara 16-16-
16 dengan cara pupuk dihaluskan dan di tabur di sekitar tanman. Pada Minggu ke
10 pertumbuhan tanaman Tomat dan Cabai Rawit belum terlihat dengan jelas
meskipun sudah diberi pupuk NPK. Akhir pengamatan pada kedua tanaman
tersebut tanaman masih dengan kondisi pertumbuhan yang stagnan, dengan tinggi
tanaman yang kecil atau kerdil dan pada daun tua berwarna hijau tapi agak sedikit
kekuningan dan daun juga tidak bertambah banyak. Melihat dari kondisi tersebut
dapat diduga jika kedua tanaman tersebut kekurangan unsur hara Nitrogen (N).
Salah satu manfaat unsur hara N pada tanaman adalah membantu pertumbuhan
tanaman. Menurut Hutapea dan Apriliya (2020) unsur hara Nitrogen berperan
sebagai komponen utama penyusun protein, hormon, klorofil, vitamin dan enzim.
Unsur hara nitrogen juga berperan sebagai faktor utama pertumbuhan vegetatif
batang dan daun (Merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman). Menurut Hanum
(2008) gejala kekurangan unsur N berupa tanaman yang kerdil dan daun kuning
akan terlihat, terutama pada bagian tanaman yang lebih tua. Menurut Hutapea dan
Apriliya (2020) menyatakan gejala kekurangan atau defisiensi nitrogen pada
tanaman adalah tanaman tumbuh dengan lambat (kurus, kerdil, berwarna pucat)
dibandingkan dengan tanaman sehat dan produksi protein terbatas. Gejala awal
kekurangan Nitrogen pada tanman akan terlihat pada daun-daun tua akibat N nya
dimobilisasi (proteolisis menghasilkan Asam Amino) untuk pembentukan daun-
daun muda. Gejala lainnya yaitu batang pendek, tipis, daun-daun kecil, pucat
hijau kekuningan, kuning, orange, merah, coklat, kadang-kadang ungu dimulai
dari daun tua, kemudian berkembang ke daun-daun muda.
9
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada budidaya tanaman tomat dan cabai rawit ini tidak ditemukan kendala
hama OPT tetapi ada kendala lainnya seperti pertumbuhan tanman yang stagnan
yaitu kecil atau kerdil dan daun tua berwarna hijau kekuningan, hal ini disebabkan
karena kurangnya unsur hara Nitrogen (N) untuk tanaman. Unsur hara nitrogen
berfungsi untuk membantu pertumbuhan tanaman. Pada tanaman tomat dan cabai
rawit mengalami penurunan tinggi tanaman pada 8 MST karena pada saat pindah
tanam pada 7 MST praktikan menanamnya sedikit kedalaman. Dan pada tanaman
cabai rawat berkurangnya helai daun karena daun tanman tersebut daun tua yang
menguning lalu mengering.
5.2 Saran
Sebaiknya saat praktikum jangan lupa-lupaan untuk memberi air pada
tanaman. Dan juga lebih sering untuk memerhatikan kondisi tanmannya. Dan jika
terjadi kendala maka harus segera diatasi.
10
DAFTAR PUSTAKA\
11
LAMPIRAN
DATA MENTAH
Data Logbook ke-1
Parameter Tanaman 1 (Tomat) Tanaman 2 (Cabai Rawit)
Tinggi Tanaman 4 cm 2 cm
Jumlah Daun 2 helai 2 helai
Waktu Muncul Bunga - -
Hasil Panen - -
DOKUMENTASI