Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM BIOLOGI FARMASI II

NAMA : Muhammad Khoirullah Ahmid


NIM : 1913016146
KELAS : A2 S1 FARMASI 2019
KELOMPOK : 02

TOMAT (Solanum lycopersicum L.)


(TANAH + PUPUK KOMPOS)
A. Judul
Laporan Budidaya Tanaman Tomat ( Solanum lycopersicum L.)

B. Tujuan
a. Mengetahui berbagai jenis media tanam organik dan anorganik
b. Mempelajari sifat beberapa jenis media tanam dan komposisi media
tanam untuk mendukung pertumbuhan tanaman.

C. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Polybag
b. Sekop
2. Bahan
a. Biji tomat ( Solanum lycopersium L.)
b. Pupuk kompos
c. Tanah

D. Prosedur Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.


2. Masukkan tanah dan pupuk kandang ke dalam polybag dengan
perbandingan 1:1
3. Setelah itu, masukkan beberapa biji ke dalam polybag yang telah terisi
tanah dan pupuk kandang
4. Amati dan catat tanaman serta jumlah daun setiap minggu
5. Amati dan catat perubahan yang terjadi tiap minggu

Tanggal Hasil Pengamatan


Pengamatan
E. Hasil Pengamatan
011/09/2020 Mulai menanam
Jadi ini adalah minggu keempat pengamatan praktikum.
Ketiga tanaman saya tumbuh, untuk tingginya bermacam-
20/09/2020 Perkembangan biji tomat sudah mulai tumbuh, tingginya
macam mulai dari 9 cm, 10 cm, dan 11 cm. Untuk bentuk
sekita 3 cm dan mulai tumbuh 2 daun per tagkai dan 2 tunas
daun oval dan sedikit bergerigi di tepi daunnya dan mulai
tumbuh percabangan dan bakal daun yang baru dan untuk
perakaran, tanaman tomat merupakan kelompok tanaman
yang berakar tunggang.

Tanaman 1

27/09/2020 Jadi saya tela mengamati beberapa bibit tomat yang telah
tumbuh selama seminggu ini, untuk tingginya bermacam-
macam adayan 8 cm, 9 cm, dan 10 cm. Tumbuh daun
berbentuk oval dan akar yag mulai tumbuh.

Tanaman 1 memiliki tinggi mulai dari 9 cm, 10 cm, dan 11


cm serta daun mulai berbentuk oval yang di bagian tepinya
04/10/2020 sedikit bergerigi dan mulai tumbuh dua daun kecil.

Tanaman 2

Tanaman 2 memiliki tinggi 10 cm dan daun yang berbentuk


daun oval dibagian tepinya bergerigi serta ada dua daun
yang mulai tumbuh.

Tanaman 3

Tanaman 3 memiliki tinggi 11 cm dengan daun oval yang di


bagian tepi daunnya sedikit bergerigi dan ada dua daun kecil
yang mulai tumbuh.

11/10/2020 Tanaman 1
Tanaman 1 tumbuh dengan tinggi 14 cm dan memiliki
panjang daun 4.5 cm serta daun makin melebar dan mulai
tumbuh percabangan baru.
Tanaman 2

Tanaman 2 memiliki tinggi 14.5 cm dan memiliki daun yang


panjangnya 3.5 cm. Kemudian mulai tumbuh dua cabang
batang dan daun baru.
Tanaman 3

Tanaman 3 memiliki tinggi 14 cm serta memiliki panjang


daun 3.5 cm. Kemudian mulai tumbuh dua cabang batang
dan daun baru.
18/10/2020 Tanaman 1
Tanaman 1 setelah saya amati hari ini mengalami
pertumbuhan tinggi 26 cm, serta memiliki dua bakal daun
yang tumbuh. Untuk panjang daun mengalami pertumbuhan
sepanjang 6 cm.
Tanaman 2
Tanaman 2 mangalami pertumbuhan tinggi 21 cm serta
tumbuh dua bakal daun. Untuk panjang daun tumbuh
sepanjang 4,5 cm
Tanaman 3
tanaman 3 mengalami pertumbuhan tinggi sepanjang 24 cm,
serta memiliki dua bakal daun yang tumbuh. Untuk panjang
daun sepanjang 5 cm
25/10/2020 Tanaman 1

Tanaman 1 terkena serangan hama kutu kebul dari 1 minggu


yang lalu tetapi daun yang terkena penyakit kuning saya
cabut. Untuk tingginya 35 cm daun panjang daun sekita 8
cm. Serta mulai tumbuh bakal daun dari daun yang saya
cabut.
Tanaman 2

Tanaman 2 terkena serangan kutu kebul dari 1 minggu yang


lalu, sehingga untuk pertumubuhannya terhambat, daun
mulai menguning dan ada penyakit kuning yang mulai
meluas

Tanaman 3
Tanaman 3 terkena seranga hama kutu kebul dari 1 minggu
yang lalu, untuk daun yang terkena penyakit kuning saya
cabut, untuk tinggi tanaman tomat 30 cm dan panjang daun
6- 7 cm
1/11/2020 Tanaman 1

Tanaman 1 mengalami pertumbuhan tinggi 2 cm dan mulai


tumbuh 2 bakal daun.
Tanaman 2
Tanaman 2 mengalami pertumbuhan tinggi 2 cm dan mulai
tumbuh 2 bakal daun.
11/8/2020 Tanaman 1
Tanaman 1 mengalami pertumbuhan tinggi 3.5 cm dan
tumbuh 2 bakal daun.
Tanaman 2
Tanaman 2 mengalami pertumbuhan tinggi 2 cm dan tumbuh
2 bakal daun.
F. Pembahasan
Tanaman tomat (Solanum lycopersicum) pada minggu ke-8
mengalami pertumbuhan tinggi dan bakal daun, perlakuan yang saya
lakukan adalah dengan memberi sinar matahari yang cukup dan memberi
air 2 kali sehari.
Jarak tanam merupakan jarak panjang antara tanaman yang satu
dengan tanaman yang lain. Jarak tanam adalah jarak yang sesuai dengan
perkembangan bagian atas tanaman serta cukup tersedianya ruang bagi
perkembangan perakaran di dalam tanah. Dengan demikian, pilihan jarak
tanam erat kaitannya dengan sifat pertumbuhan, sumber bahan makanan
dan kesuburan areal (Widayanti, 2014). Jarak tanam merupakan salah satu
faktor yang dapat mempengaruhi hasil tanaman. Penanaman dengan jarak
tanam bertujuan agar populasi tanaman mendapatkan bagian yang sama
terhadap unsur hara yang diperlukan dan sinar matahari, dan memudahkan
dalam pemeliharaan (Probowati dkk, 2015).
Pengaturan kerapatan tanaman bertujuan untuk meminimalkan
kompetisi intrapopulasi agar kanopi dan akar tanaman dapat
memanfaatkan lingkungan secara optimal. Jarak tanam yang terlalu lebar
dapat mengurangi jumlah populasi tanaman menyebabkan berkurangnya
pemanfaatan cahaya matahari, dan unsur hara oleh tanaman, karena
sebagian cahaya akan jatuh ke permukaan tanah dan unsur hara akan
hilang karena penguapan dan pencucian. Penggunaan jarak tanam yang
tepat untuk jenis tanaman ditujukan untuk menghindari persaingan antara
tanaman dalam penyerapan air, unsur hara, penggunaan cahaya matahari
dan persaingan dengan tumbuhan pengganggu. Penggunaan jarak tanam
yang tepat sangat penting dalam pemanfaatan sinar matahari secara
maksimum untuk proses fotosintesis (Kartika, 2018).
Menurut Yulisma (2011), jarak tanam yang terlalu rapat akan
menghambat pertumbuhan tanaman, tetapi jika terlalu jarang akan
mengurangi populasi per satuan luas. Ketersediaan unsur hara dapat
dimanfaatkan dengan maksimal melalui penerapan jarak tanam yang tepat.
Pemberian pupuk yang sesuai dengan dosis dan konsentrasi tertentu dapat
menyebabkan tanaman mampu tumbuh dan berkembang dengan baik,
sehingga produksi yang dihasilkan aan maksmal. Keduanya akan
berinteraksi dan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman.
Tujuan pengaturan jarak tanam adalah untuk mendapatkan ruang
tumbuh yang baik bagi pertumbuhan tanaman guna menghindari
persaingan unsur hara dan sinar matahari, mengetahui jumlah benih yang
diperlukan, serta mempermudah dalam pemeliharaan terutama dalam
penyiangan. Jarak tanam dapat mempengaruhi hasil, karena dengan
populasi tanaman yang berbeda akan menghasilkan pertumbuhan tanaman
yang berbeda pula. Peningkatan jarak tanam sampai tingkat tertentu, hasil
per satuan luas dapat meningkat sedangkan hasil tiap tanaman dapat
menurun. Rekomendasi jarak tanam tergantung pada jenis tanaman,
kondisi iklim dan tingkat kandungan hara dalam tanah (Erwin &
Andrianton, 2015).

G. Pre-test dan Post-test Pertemuan IX


a. Pre-test Pertemuan IX
1. Apa yang dimkasud dengan jarak tanam?
Jawaban :
Penanaman tanaman budidaya pada suatu hamparan lahan lazim
memakai jarak tanam, yakni jarak antara satu tanaman dengan
tanaman yang lain.
2. Apa tujuan dilakukannya jarak tanam?
Jawaban :
Tujuan penggunaan jarak tanam agar kanopi (tajuk tanaman) tidak
saling menaungi. Oleh karena itu pedoman jarak tanam adalah
diameter kanopi suatu tanaman. Penggunaan jarak tanam yang tepat
akan memberi ruang yang cukup bagi tanaman terhadap kebutuhan
lingkungan tanaman seperti udara, air, intensitas radiasi matahari
dan nutrisi tanaman.

b. Post-test Pertmuan IV
1. Mengapa dalam bercocok tanam perlu dilakukan jarak tanam?
Jawaban :
Karena, bercocok tanam menggunakan jarak tanam yang tepat akan
memungkinkan semua tanaman dalam satu hampatan mendapatkan
kebutuhan lingkungan tanaman secara optimal sehingga dapat
dicapai produksi per satuan luas secara optimal pula. Penempatan
tanaman secara teratur dengan jarak tanam akan memudahkan
pemeliharaan tanaman seperti penyiangan, pemupukan dan
pengendalian hama dan penyakit serta mempermudah pula
pemanenan hasil.
H. Kesimpulan
Tanaman tomat pada minggu ke-8 mengalami pertumbuhan yang
dan perkembangan degan baik, jarak tanam merupakan jarak panjang
antara tanaman yang satu dengan tanaman yang lain. Jarak tanam
merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil tanaman.
Tujuan dari dilakukannya jarak tanam adalah untuk mendapatkan ruang
tumbuh yang baik bagi pertumbuhan guna menghindari persaingan unsur
hara dan sinar matahari, mengetahui jumlah benih yang diperlukan, serta
mempermudah dalam pemeliharaan terutama dalam penyiangan.
DAFTAR PUSTAKA

Erwin, R., & Adrianton, S. 2015. Pengaruh Berbagai Jarak Tanam Pada
Pertumbuhan Dan Produksi Kubis (Brassica Oleracea L.) Di Dataran
Menengah Desa Bobo Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Jurnal
Agrotekbis, 3(4).
Kartika, T. 2018. Pengaruh Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Jagung (Zea Mays L) Non Hibrida di Lahan Balai Agro Teknologi
Terpadu (ATP). Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, 15(2), 129-139.
Probowati, R. A., Guritno, B., & Suminarti, T. 2015. Pengaruh tanaman penutup
tanah dan jarak tanam pada gulma dan hasil tanaman jagung (Zea mays
L.). Jurnal Produksi Tanaman, 2(8).
Widayanti, E. 2014. Pengaruh Jarak Tanam terhadap Produksi Tanaman Tomat
(Lycopersicum esculentum Mill) sebagai Sumber Belajar Biologi
SMA. Jurnal Bioedukasi, 5(1).
Yulisma. 2011. Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Jagung pada Berbagai
Jarak Tanam. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 30 (3): 196-
203.

Anda mungkin juga menyukai