B. Tujuan
a. Mengetahui berbagai jenis media tanam organik dan anorganik
b. Mempelajari sifat beberapa jenis media tanam dan komposisi media
tanam untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
D. Prosedur Kerja
Tanaman 1
27/09/2020 Jadi saya tela mengamati beberapa bibit tomat yang telah
tumbuh selama seminggu ini, untuk tingginya bermacam-
macam adayan 8 cm, 9 cm, dan 10 cm. Tumbuh daun
berbentuk oval dan akar yag mulai tumbuh.
Tanaman 2
Tanaman 3
11/10/2020 Tanaman 1
Tanaman 1 tumbuh dengan tinggi 14 cm dan memiliki
panjang daun 4.5 cm serta daun makin melebar dan mulai
tumbuh percabangan baru.
Tanaman 2
Tanaman 3
Tanaman 3 terkena seranga hama kutu kebul dari 1 minggu
yang lalu, untuk daun yang terkena penyakit kuning saya
cabut, untuk tinggi tanaman tomat 30 cm dan panjang daun
6- 7 cm
1/11/2020 Tanaman 1
b. Post-test Pertmuan XI
1. Apa perbedaan pupuk organik dengan anorganik?
Jawab:
Pupuk organik, yaitu pupuk yang berasal dari tanaman, kotoran
hewan, seresah atau residu tanaman dan Pupuk Anorganik, yaitu
pupuk yang dibuat manusia dengan formulasi tertentu
H. Kesimpulan
Tanaman tomat pada minggu ke- 9 mengalami pertumbuhan yang
dan perkembangan degan baik, dan saya menyiram di pagi dan sore hari
agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.
Pupuk adalah semua bahan yang diberikan kepada tanah dengan
maksud untuk memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia, dan biologi tanah.
Berdasarkan pembuatannya terbagi menjadi dua, Pupuk alam (pupuk
organik); pupuk yang berasal dari sisa-sisa tanaman dan limbah kotoran
hewan dan Pupuk Buatan (pupuk anorganik); pupuk yang dibuat dipabrik.
Pupuk organik adalah pupuk yang dibuat dari bahan-bahan organik
atau alami. Lebih rincinya pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari
materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan, dan
manusia. Pupuk organik juga dapat berbentuk padat atau cair yang
digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk
organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya.
pemberian pupuk yang mudah tersedia dan berkadar tinggi Akan
tetapi pemberian pupuk kimia atau anorganik untuk mempercepat proses
peningkatan kesuburan tanah hanya akan meningkatkan kesuburan kimia
tanah saja, sedangkan kesuburan fisik tanah akan tetap rendah dan bahkan
kesuburan biologi tanah akan tertekan atau aktivitas mikroorganisme tanah
yang membantu peningkatan kesuburan tanah akan terhenti dengan adanya
pupuk kimia (anorganik) yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA