Anda di halaman 1dari 8

Laporan Praktikum Hari/tanggal : Kamis, 20 desember 2018

Pertanian Organik Kelas/Prak/Kel : A/2/3


Dosen : Yoscarini SHut, M.Si
Asisten : Rizki Silviana A.Md
Monica Ayu RH A.Md

PENANAMAN TANAMAN TROPIS DENGAN MEDIA TANAM


BAHAN ORGANIK

HANNA MARIA SITINDAON


(J3M116049)

PROGRAM STUDI TEKNIK DAN MANAJEMEN LINGKUNGAN


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2018
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Indonesia yang dikenal sebagai salah satu pusat keanekaragaman hayati mempunyai
kekayaan flora yang melimpah dan sebagian berpotensi sebagai tanaman tropis. Dengan
berbagai ragam keindahan dan keunikan, flora Indonesia mempunyai peluang untuk
diberdayakan sebagai komoditas komersial yang penting dan dapat memberikan kontribusi
dalam peningkatan pendapatan petani tanaman tropis dan devisa negara. Tanaman tropis yang
sangat subur tumbuh di Indonesia salah satu diantaranya adalah tanaman kurma, sirsak, asam
manis, terembesi, dan kelengkeng.
Kurma (Phoenixdactylifera) adalah sejenis tumbuhan palem yang buahnya dapat
dimakan karena rasanya manis. Pohon kurma memiliki tinggi sekitar 15 - 25 meter dan daun
yang menyirip dengan panjang 3 – 5 meter (Satuhu, 2010). Buah kurma memiliki
karakteristik bervariasi, antara lain memiliki berat 2 - 60 gram, panjang 3 - 7 cm, konsistensi
lunak sampai kering, berbiji dan berwarna kuning kecoklatan, coklat gelap dan kuning
kemerahan (Rostita2010).
Kelengkeng (Dimocarpus longan) Tanaman kelengkeng memiliki batang tanaman
berkayu keras dan tinggi pohon mencapai lebih dari 15 meter. Tanaman kelengkeng memiliki
banyak percabangan dan membentuk tajuk yang rimbun (Kuntarsih dkk., 2005). Daun
kelengkeng termasuk daun majemuk tiap tangkai memiliki tiga sampai enam pasang helai
daun. Bentuknya bulat panjang, ujungnya agak runcing tidak berbulu, tepinya rata dan
permukaan nya mempunyai lapisan lilin.
Sirsak merupakan jenis tanaman yang paling mudah tumbuh diantara jenis-jenis
lainnya dan memerlukan iklim tropis yang hangat dan lembab (Arief 2012). Tanaman ini
dapat tumbuh pada ketinggian sampai 1200 m dari permukaan laut. Tanaman sirsak akan
tumbuh sangat baik pada keadaan iklim bersuhu 22-28 oC, dengan kelembaban dan curah
hujan berkisar antara 1500 – 2500 mm pertahun (Bilqisti 2013).
Kadar hara kotoran ternak berbeda-beda tergantung jenis makanannya. Semakin kaya akan
hara N, P, dan K, maka kotoran ternak tersebut juga akan kaya zat tersebut. Kotoran ternak
biasanya mempunyai kandungan unsur hara rendah, sehingga dalam penggunaanya
memerlukan jumlah yang besar. Dekomposisi serasah adalah proses perombakan serasah
sebagai sumber bahan organik oleh jasad renik (mikroba) menjadi energy dan senyawa
sederhana seperti karbon, nitrogen, fosfor, belerang, kalium dan lain-lain. Bahan orgnik
disamping berpengaruh terhadap pasokan hara tanah juga tidak kalah pentingnya terhadap
sifat fisik, biologi dan kimia tanah lainnya. Komponen-komponen yang termasuk serasah
adalah daun, ranting, cabang kecil, kulit batang, bunga dan buah (Mindawati dan Pratiwi
2008).

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum kali ini adalah:
 Mengetahui kandungan potensi bahan organik (kotoran sapi dan kompos serasah)
dan manfaatnya untuk lingkungan.
 Mengetahui pengaruh pemberian bahan organik pada tanaman
 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan tanaman.
II. METODOLOGI

2.1 Alat dan Bahan


Alat yang digunakan pada praktikum tanaman tropis diantaranya polybag, cangkul, sekop,
ember. Sedangkan bahan yang digunakan pada praktikum tanaman tropis diantaranya tanah,
biji sirsak, biji asam, biji lengkeng, biji kurma, biji trembesi pupuk dari serasah, dan air.

2.2 Cara Kerja


Pertama 28 polybag disiapkan dan diberi nama kelompok serta anggota kelompok
dan biji yang akan ditanam. Masing-masing anggota kelompok mendapatkan 5 polybag
untuk penanaman tumbuhan tropis. Kemudian tanah daiambil disekitar kebun lingkungan
dan digemburkan menggunakan cangkul. Sebelumnya tanah dicampur dengan kotoran sapi
dengan konsentrasi atau perbandingannya 1:1 untuk setiap pengadukan tanah + kotoran sapi
sampai memenuhi kebutuhan polybag yang harus diisi tanah. Setelah itu tanah dimasukkan
menggunakan sekop pada masing-masing polybag sebanyak 30 polybag. Tanah yang
dimasukkan sampai ¾ atau sampai secukupnya. Masing-masing biji tanaman tropis disiapkan
yang akan ditanam dipolybag yang berjumlah 2 biji pada masing-masing polybag. Biji sirsak,
biji asam manis,biji trembesi, biji klengkeng, dan biji kurma dimasukkan pada polybag yang
telah diisi media tanam dengan kedalaman kurang lebih 2-3 cm. Kemudian polybag disimpan
secara berurut dan rapi sesuai kelompok dan tumbuhan tropis. Untuk perawatan pada
tanaman tropis agar tumbuh baik lakukan penyiraman setiap hari dipagi dan sore hari. Pada
minggu ke-2 diberikan pupuk serasah yang telah dibuat pada praktikum sebelumnya. Amati
tanaman tropis hingga 9 minggu. Pada setiap minggunya diamati pertumbuhan tanaman
tropis tersebut dan diukur tingginya. Jika tidak terdapat tanaman tropis yang tumbuh maka
dilakukan penyulaman.
3.2 Pembahasan
Tanaman sirsak yang di tanam setiap masing – masing polybag sekitar 5 bibit
tanaman. Setelah melakukan praktikum dapat dihasilkan data seperti pada tabel 3.
Berdasarkan tabel 3 diatas dapat diketahui bahwa selama 9 minggu pengamatan tanaman
sirsak tumbuh pada minggu ke dua. Pada pengamatan keempat biji sirsak tumbuh. Tetapi
pada minggu keenam mengalami penurunan dengan layunya salah satu tumbuhan
sehingga hanya satu yang tersisa. Pada minggu ketujuh juga mengalami penurunan
seperti layu dan pada minggu kedelapan tumbuhan sirsak kering. Dikarenakan kurangnya
penyiraman pada tumbuhan dan terdapat banyak gulma. Dilihat dari grafik kelompok
lima polybag tanaman sirsak yang tumbuh dan memiliki variasi pada setiap ukurannya.
Berdasarkan tabel 2 tanaman kelengkeng pada minggu ketiga mulai tumbuh.
Pada pengamatan selama 9 minggu tanaman kelengkeng tumbuh bertahap dan tidak
kering. Hanya saja terdapat banyak gulma disekitaran tanaman kelengkeng. Dari lima
benih yang ditanam hanya satu benih yang tumbuh dan dan tingginya tidak terlalu
signifikan. Tetapi pada minggu keenam terdapat satu benih yang kering dipermukaan
tanah dan membusuk.
Tanaman kurma yang mulai tumbuh pada minggu ketiga dan selama pengamatan
sembilan minggu benih tumbuhan kurma hanya tumbuh satu. Pertumbuhan tanaman
kurma tidak terlalu signifikan seperti tanaman asam. Jika dibandingkan dengan data
kelompok tanaman kurma yang saya miliki tidak terlalu cepat tumbuh dan tidak tumbuh
tinggi secara signifikan dikarenakan dalam pengadukan tanah dan pupuk kompos untuk
polybag tanaman kurma sangat sedikit. Keringnya tanah akibat kurangnya penyiraman.
Pada tanaman selanjutnya yaitu tanaman terembesi tidak tumbuh dibandingkan
semua jenis tumbuhan yang ditanam. Tetapi tidak terdapat biji yang busuk dan hilang
pada polybag. Hanya saja tanah kering dan terdapat banyak gulma. Meskipun telah
disiram, diberi N,P,K dan pemberian serasah tetap tidak tumbuh. Dibandingkan dengan
data kelompok hanya terdapat satu polybag yang tumbuh.
Berbeda dengan semua benih yang ditanam seperti sirsak, kelengkeng, kurma
dan terembesi. Tanaman asam manis tumbuh jauh lebih cepat dibandingkan tanaman
yang lain. Berdasarkan tabel diatas bahwa benih tanaman asam manis tumbuh lebih
banyak sebanyak tiga benih dan bertahap. Tidak terdapat benih yang hilang dan
membusuk hanya saja terdapat gulma dan tanah yang kering akibat jarang disiram.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu: Faktor eksternal


adalah faktor yang berasal dari luar tubuh tanaman tersebut seperti lingkungan /
ekosistem. Yang termasuk faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
yaitu: Air adalah unsur yang paling dibutuhkan agar tanaman dapat melakukan proses
fotosintesis. Air juga berfungsi untuk menjaga kelembaban tanaman, membentuk
perkecambahan pada biji, dan mengaktifkan reaksi enzim enzimatik. Makanan adalah
sumber energi agar dapat mensintesis berbagai komponen sel. Selain itu pertumbuhan
tanaman juga membutuhkan beberapa unsur mineral. Pertumbuhan tanaman memerlukan
suhu yang berbeda-beda sesuai jenis tanamannya.Suhu yang membuat tanaman
mengalami pertumbuhan pesat disebut suhu optimum. Suhu terendah yang masih
membuat tanaman tumbuh disebut suhu minimum. Suhu tertinggi yang membuat
tanaman tumbuh disebut suhu maksimum. Kelembaban memiliki pengaruh terhadap
berbagai tumbuhan. Apabila udara dan tanah lembab maka akan membuat pertumbuhan
tanaman menjadi baik. Walaupun cahaya menghambat pertumbuhan tanaman menjadi
tinggi karena cahaya menguraikan auksin. Namun cahaya sangat dibutuhkan oleh
tanaman apalagi cahaya matahari, karena cahaya matahari membantu proses fotosintesis.
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh tanaman tersebut seperti
hormon dan gen. Hormon berfungsi untuk membawa pesan kimiawi antar sel maupun
antar kelompok sel. Hormon sangat penting untuk pertumbuhan tanaman. Contoh yang
termasuk hormon yang membantu pertumbuhan pada tanaman yaitu: gas etilen,
giberelin, kalin, asam absisat, asam traumalin dan lain-lain. Gen adalah unit yang
mewariskan sifat terhadap organisme hidup. Setiap makhluk hidup pasti mempunyai gen
yang berbeda-beda satu sama lain. Suatu lokasi tertentu pada gen yang berkaitan dengan
pewarisan sifat dan dikaitkan dengan fungsi sebagai pengendali, sasaran transkipsi adalah
batasan modern gen. Bahan organik berperan penting untuk menciptakan kesuburan
tanah. Peranan bahan organik bagi tanah adalah dalam kaitannya dengan perubahan sifat-
sifat tanah, yaitu sifat fisik, biologis, dan sifat kimia tanah.
Bahan organik merupakan pembentuk granulasi dalam tanah dan sangat penting
dalam pembentukan agregat tanah yang stabil. Bahan organik adalah bahan pemantap
agregat tanah yang tiada taranya. Melalui penambahan bahan organik, tanah yang tadinya
berat menjadi berstruktur remah yang relatif lebih ringan. Pergerakan air secara vertikal
atau infiltrasi dapat diperbaiki dan tanah dapat menyerap air lebih cepat sehingga aliran
permukaan dan erosi diperkecil. Demikian pula dengan aerasi tanah yang menjadi lebih
baik karena ruang pori tanah (porositas) bertambah akibat terbentuknya agregat. Bahan
organik umumnya ditemukan dipermukaan tanah. Jumlahnya tidak besar, hanya sekitar 3-
5% tetapi pengaruhnya terhadap sifat-sifat tanah besar sekali. Sekitar setengah dari
kapasitas tukar kation berasal dari bahan organik. Ia merupakan sumber hara tanaman.
Disamping itu bahan organik adalah sumber energi bagi sebagian besar organisme tanah.
Dalam memainkan peranan tersebut bahan organik sangat ditentukan oleh sumber dan
susunannya, oleh karena kelancaran dekomposisinya, serta hasil dari dekomposisi itu
sendiri.

Jenis Tipe Tanaman


Ciri-ciri teori
tanaman Tropis Subtropis

Kelengkengdapat tumbuh hingga 10 m,


memiliki akar tunggang, memiliki
percabangan yang banyak, memiliki daun
majemuksebagian besar berbulu rapat pada
aksialnya. Mahkota bunganya lima helai.
Klengkeng  Buahnya bulat, warna coklat kekuningan,
hampir gundul, licin, berbutir-butir, berbintil
kasar atau beronak, bergantung pada
jenisnya.Bijinya berbentuk bulat, terdiri dari
dua keping dan dilapisi kulit biji yang
berwarna hitam.

Pohon sirsak dapat tumbuh hingga ketinggian


5-6 meter. Akarnya tunggang. Daun sirsak
berbentuk elips, memanjang atau bulat
Sirsak  menyempit, bagian ujung daun meruncing.
Buah sirsak berbentung elips, warna kulitnya
agak terang, hijau agak kekuningan dan
mengkilap.

Kurma  Kurma merupakan pohon khas timur tengah


yang terkenal sering tumbuh di daerah tandus
dan berpasir ini dapat tumbuh hingga 15
sampai 20 meter dengan umur hidup yang
dapat mencapai 150 tahun (Chao dan
Krueger, 2007)

Tanaman ini merupakan jenis tanaman yang


berasal dari Amerika tengah dan Amerika
selatan sebelah utara. Tanaman trembesi
mudah dikenali dari kanopinya yang indah
dan luas, sehingga tanaman ini sering
digunakan sebagai tanaman hias dan peneduh
terembesi 
sekaligus mampu sebagai penyerap polutan
dan karbon. Tanaman trembesi dapat
mencapai ketinggian rata-rata 20-25 m.
Bentuk batangnya tidak beraturan, dengan
daun majemuk yang panjangnya sekitar 7-15
cm.

Tumbuhan asam Jawa (Tamarindus indica L.)


merupakan salah satu tumbuhan yang banyak
dibudidayakan di negara tropis sehingga
dapat dengan mudah ditemukan termasuk di
Indonesia. Tamarindus indica L. merupakan
tumbuhan tahunan yang tinggi dan berukuran
besar, tingginya dapat mencapai 25 m .
Batang pohon Tamarindus indica L. cukup
keras, dapat tumbuh menjadi besar dan
Asam memiliki daun yang rindang. Tumbuhan ini

manis memiliki daun yang bertangkai panjang,
sekitar 17 cm dan bersirip genap. Tumbuhan
Tamarindus indica L. memiliki bunga yang
berwarna kuning kemerah-merahan dan buah
dengan tipe polong berwarna cokelat dengan
rasa khas asam. Dalam buahnya selain
terdapat kulit yang membungkus daging
buah juga terdapat biji berjumlah 2-5 yang
berbentuk pipih dengan warna cokelat agak
kehitaman

IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan praktikum tanaman tropis dapat diketahui bahwa:
 kandungan bahan organic pada pupuk kandang salah satunya yaitu kalium yang
digunakan sebagai translokasi gula pada pembentukan pati dan protein, meningkatkan
ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit, memperbaiki ukuran dan
kualitas buah pada masa generatif dan menambah rasa manis pada buah, selain itu
dapat diketahui bahwa tinggi rendahnya pertumbuhan serta
 hasil tanaman dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal merupakan faktor yang dipengaruhi oleh sifat genetik atau sifat
turunan seperti usia tanaman, morfologi tanaman, daya hasil, kapasitas menyimpan
cadangan makanan, ketahanan terhadap penyakit dan lain-lain. Faktor eksternal
merupakan faktor lingkungan, seperti iklim, tanah dan faktor biotik. Perbedaan
pertumbuhan dan hasil yang diperoleh diduga disebabkan oleh satu atau lebih dari
faktor tersebut.

4.2 Saran
Ketika melakukan penanaman lihat jenis tanaman tersebut bisa tumbuh
dengan kadar air tertentu dan jangan terlalu banyak menyiramkan air kepada tanaman
sehingga membuat tanah masam. Selain itu, lakukan pemeliharaan yang efisien
terhadap tanaman yang ditanam agar tumbuh dengan baik.
V. DAFTAR PUSTAKA

Arief, S., 2012. Hepatitis Virus. In: Juffrie, M., et al., ed. Buku Ajar
Gastroenterologi-Hepatologi. 3rd ed. Jakarta: IDAI,

Bilqisti F. 2013. Efek Kemopreventif Pemberian Infusa Daun Sirsak (Annona


Muricata L.) Pada Epitel Duktus Jaringan Payudara Tikus Betina Galur
Sprague Dawley Yang Diinduksi Senyawa 7,12-
Dimethylbenz[A]Anthracene (Dmba) [Skripsi]. Lampung: Fakultas
Kedokteran Universitas Lampung.

Kuntarsih, S., W. D. Wibawa, Samsuardi, dan Sutari. 2005. Budidaya Buah -


Buahan Lengkeng. Firektorat Budidaya Tanaman Buah. Jakarta.

Mindawati, N. dan Pratiwi. 2008. Kajian penetapan daur optimal hutan


tanaman ditinjau dari kesuburan tanah. Jurnal Penelitian Hutan
Tanaman.Vol.V.No.2

Rostita. (2010). Khasiat dan Keajaiban Kurma. Bandung: PT Mizan Pustaka.


Satuhu, S. 2010. Kurma, Kasiat dan Olahannya. Jakarta: Penebar Swadaya.

Anda mungkin juga menyukai