Anda di halaman 1dari 27

DESI F.

SIAHAAN
CICILIA H. MARBUN
SAHAT MANURUNG
DIPEN SINAGA

SMA NEGERI 1 TANAH JAWA


A. Latar Belakang Masalah
Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan
dan perkembangan, begitu pula dengan
tumbuhan. Perkembangan dan pertumbuhan
tumbuhan berbeda-beda hai ini dikarenakan
dipengaruhi dengan beberapa faktor, yaitu faktor
internal dan eksternal. Salah satu faktor
eksternal yaitu tanah. Tanah berperan sebagai
media yang menyediakan air dan unsur-unsur
hara yang dibutuhkan untuk perkembangan dan
pertumbuhan tumbuhan.
Berbagai macam tanah yang terdapat di
lingkungan kita. Peneliti menggunakan tanah
hitam, tanah pasir, tanah bouksit, dan tanah
merah sebagai sampel penelitian.
Tujuan dari karya ilmiah ini
adalah :
1.Pembaca dapat memahami
pengaruh tanah terhadap
pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang hijau.
2.Pembaca dapat memanfaatkan
karya ilmiah ini untuk penelitian
yang akan datang.
Atas dasar penentuan latar
belakang dan identifikasi
masalah diatas, maka kami
dapat mengambil perumusan
masalah sebagai berikut:
Bagaimana pengaruh tanah
terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang
hijau?

1.Variabel bebas :Jenis- jenis tanah


(tanah hitam, tanah merah, tanah
pasir, tanah bouksit)
2.Variabel terikat : Pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang
hijau
3.Variabel kontrol : Air, kelembapan,
udara dan cahaya matahari
Tanah sebagai sampel dalam
penelitian ini menggunakan tanah
hitam, tanah merah, tanah pasir,
dan tanah bouksit. Dari pemikiran
peneliti tanaman yang ditanam
dengan tanah hitam memiliki
pertumbuhan dan perkembangan
yang paling bagus. Sementara pada
tanaman yang ditanam di tanah
bouksit pertumbuhan dan
perkembangannya terhambat
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara irreversible. Pertumbuhan bersifat kuantitatif yang artinya dapat dinyatakan
dengan satuan bilangan. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan yang
bersifat kualitatif .
Pertumbuhan pada tanaman melalui empat tahap, yaitu perkecambahan,
pertumbuhan primer, pertumbuhan sekunder dan pertumbuhan terminal.
Perkecambahan dimulai dengan masuknya air kedalam biji dan berakhirnya masa
dormansi pada biji atau ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali.
Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan pada embrio, ujung batang, dan
ujung akar. Pertumbuhan primer dan pertumbuhan terminal sama-sama memiliki
tiga daerah pertumbuhan , yaitu daerah pembelahan sel dan daerah diferensiasi.
Berdasarkan letak kotiledon pada saat berkecambah dikenal dua macam tipe
perkecambahan, yaitu
1. Perkecambahan Epigeal
Merupakan pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebabkan pluma dan
kotiledon terdorong kepermukaan tanah.
2. Perkecambahan Hipogeal
Merupakan pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula
keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, tetapi kotiledon tetap berada
di dalam tanah. Tanaman kacang hijau mempunyai perkecambahan epigeal.
Faktor Eksternal
a) Air.
Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi tumbuhan.
Air diperlukan tumbuhan sebagai media berlangsungnya
reaksi kimia di dalam sel, komponen dasar pembentukan
zat makanan, dan membantu mengedarkan zat makanan
ke seluruh bagian tubuh. Tumbuhan yang kekurangan air
akan menjadi layu dan warna hijau berubah menjadi
kuning, kering, dan pada akhirnya mati.
b) Oksigen (O2).
Oksigen dibutuhkan tumbuhan untuk menghasilkan energi.
Dalam hal ini oksigen digunakan untuk memecah zat-zat
makanan yang mereka buat sehingga menghasilkan
senyawa sederhana dan sejumlah energi. Jika suplai
oksigen berkurang, maka proses tumbuh dan
berkembangnya tumbuhan menjadi terganggu.
c) Suhu.
Pada dasarnya, suhu yang dibutuhkan
tumbuhan selama pertumbuhan dan
perkembangannya berbeda-beda, bergantung
pada jenis tumbuhan dan tempat hidupnya.
d) Cahaya.
Cahaya dibutuhkan agar dapat melakukan
fotosintesis. Tumbuhan yang dipelihara dalam
ruangan gelap atau memperoleh cahaya
redup akan menghasilkan batang yang
tumbuh panjang, tetapi dalam kondisi lemah,
daun berukuran kecil, dan tumbuhan tampak
berwarna pucat.
e) Zat hara dalam tanah.
Tumbuhan membutuhkan berbagai unsur
hara yang tersimpan di dalam tanah.
Semua unsure hara tersebut digunakan
sebagai komponen penyusun zat organik
di dalam sel.
f) Kelembapan
Kelembapan udara mempengaruhi
penguapan air yang berhubungan dengan
penyerapan nutrisi. Penguapan air akan
meningkat apabila kelembapan rendah,
akibatnya tumbuhan dapat menyerap
banyak nutrisi. Keadaan ini memacu
pertumbuhan tanaman.

Faktor Internal
a) Gen.
Gen berfungsi untuk mengatur seluruh
aktivitas yang terjadi di dalam sel, termasuk
pertumbuhan. Meskipun dua tumbuhan
mendapat pengaruh lingkungan yang sama,
tetapi jika kedua tumbuhan tersebut
memiliki gen yang berbeda maka kemampuan
tumbuhnya pun berbeda.
b) Hormon.
Aktivitas tumbuh dan berkembang juga
diatur oleh senyawa kimia berupa hormon
tumbuhan (fitohormon). Ada enam macam
hormon tumbuhan, yaitu: auksin, sitokinin,
etilena, asam absisat, dan kalin.
C. Tanaman Kacang Hijau
Kacang hijau (Vigna Radiata) adalah
sejenis tanaman budidaya dan palawija yang
dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan
yang termasuk suku polong-
polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak
manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
proses perkecambahan, tanaman kacang
hijau termasuk perkecambahan hipogeal.
Kacang hijau termasuk dalam kingdom
plantae, divisi magnoliophyta, kelas
magnoliopsida, ordo fabales, family
fabaceae, genus, viana dan spesies viana
radiate.
Tanah
Tanah adalah hasil pelapukan dan pengendapan
batuan dalam proses terjadinya telah bercampur
dengan macam-macam bahan organik. Lapisan-
lapisan mineral dan bahan organic tanah yang
terbentuk memiliki sifat yang berbeda dengan
bahan induk tanah, baik sifat morfologi, kimia,
fisika, ataupun biologi tanahnya.
Perbandingan komponen tanah yang baik yang
dibutuhkan tanaman adalah bahan mineral 45%,
bahan organik 5%, air 25%, dan udara 25%. Jika
didalam tanah terdapat sedikit nitrogen, maka
pertumbuhan aka lebih cepat. Sebaliknya jika
didalam tanah kaya nitrogen maka pertumbuhan
akar akan lambat.

Peneliti menggunakan
dengan mengamati dan
mencatat pertumbuhan
dan perkembangan
tanaman kacang hijau
yang ditanam sesuai media
tanah yang berbeda-beda
Peneliti menggunakan metode
pengambilan data secara Acak
(Random sampling) Artinya, setiap
anggota dari populasi
memiliki kesempatan dan peluang ya
ng sama untuk dipilih sebagai
sampel. Tidak
ada intervensi tertentu dari peneliti.
Masing-masing jenis dari
pengambilan acak ini memiliki
kelebihan dan kekurangan tersendiri
Penelitian dilakukan di
rumah peneliti. Lamanya
pengerjaan karya ilmiah
ini mulai dari penanaman
tanaman kacang hijau
hingga penulisan karya
ilmiah ini adalah 11 hari.
1. 4 botol plastik bekas air mineral
yang dipotong bagian menjadi pot
2. Penggaris
3. Biji kacang hijau 20 buah
4. Tanah hitam, tanah merah, tanah
pasir, dan tanah bouksit
5. Air
6. Kamera
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Masukkan tanah hitam, tanah merah,
tanah pasir, dan tanah bouksit ke dalam
botol plastik dengan jumlah yang sama.
3. Tanamlah 5 buah biji kacang hijau dalam
setiap wadah.
4. Siram dengan air pada pagi dan sore hari
dengan jumlah yang sama.
5.Lakukan pengambilan data terakhir
6.Catat hasil pengamatan pada tabel
pengamatan.
Data Hasil Penelitian
Dari hasil pengamatan yang peneliti lakukan
peneliti mendapatkan data yang dibuat
menjadi grafik sebagai berikut :

Grafik
1.1. Pertumbuhan tinggi tanaman
kacang hijau dalam media tanah merah.
Grafik
1.2. Pertumbuhan tinggi tanaman
kacang hijau dalam media tanah hitam
Grafik
1.3. Pertumbuhan tinggi tanaman
kacang hijau dalam media tanah bouksit
Grafik
1.4. Pertumbuhan tinggi tanaman
kacang hijau dalam media tanah pasir
Grafik
1.5 Pertumbuhan tinggi tanaman
kacang hijau
Berdasarkan hasil pengamatan, tanaman kacang hijau mulai
berkecambah pada hari ke 2 dengan panjang batang rata-rata 1,8
cm. Pada hari ke empat rata-rata sudah mulai adanya daun pada
tanaman kacang hijau.
Tumbuhan kacang hijau yang mengalami pertumbuhan yang cepat
adalah pada tanaman kacang hijau yang ditanam di tanah pasir.
Tumbuhan kacang hijau yang ditanam di tanah pasir memang
memiliki pertumbuhan yang cepat akan tetapi daunnya kecil dan
batangnya hijau keputih-putihan.
Tumbuhan kacang hijau yang mengalami pertumbuhan dan
perkembangan yang paling cepat adalah tumbuhan kacang hijau
yang ditanam di tanah merah. Daun dan batangnya yang kuat
bewarna hijau segar.
Pada media tanah bouksit dan tanah hitam mengalami
pertumbuhan yang kurang baik. Pada tanah hitam hanya satu dari
lima biji kacang hijau yang tumbuh. Dan batang berukuran lebih
pendek diantara yang lain. Pada media tanah bouksit batangnya
lemah dan berukuran pendek. Serta daunnya yang berukuran
kecil.
Dari semua pengamatan yang dilakukan semua di pengaruhi oleh
tanah dan faktor internal setiap tanaman. Pada tanah merah
mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
Tanah sangat mempengaruhi
proses pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau.
Tanaman kacang hijau lebih
cepat tumbuh dan
berkembang pada jenis tanah
merah dibandingkan dengan
tanah yang lainnya.

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan peneliti


menyimpulkan bahwa proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang hijau dimulai dari
perkecambahan,lalu tumbuhnya akar, batang, lalu daun.
Setiap tanaman memiliki waktu yang berbeda untuk
pertumbuhan dan perkembangan. Tanaman kacang kacang
hijau
Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman
kacang hijau dipengaruhi oleh tanah. Pada media tanah
merah lah yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan
yang paling cepat dan bagus. Pada media tanah merah
memiliki unsur hara yang dibutuhkan tanaman kacang
hijau.
Perbandingan tinggi akhir pengukuran pada setiap sampel
adalah
tanah merah : tanah hitam : tanah bouksit : tanah pasir
21 : 12 : 13,5 : 20

Anda mungkin juga menyukai