Anda di halaman 1dari 17

Pengaruh Volume Air, Jenis

Tanah, dan Intensitas Cahaya


terhadap Pertumbuhan Biji
Kacang Hijau
Helianthus annuus
1. Arizqa Shafa Salsabila (08)
2. Diyah Novita Rahmawati (16)
3. Merliquica Timori Cinta I. (24)
4. Varin Ceysa Puspitadewi (35)
A. TUJUAN
1. Mengetahui pengaruh jenis media tanam terhadap pertumbuhan biji
kacang hijau.
2. Mengetahui pengaruh volume air terhadap pertumbuhan biji kacang
hijau.
3. Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan biji
kacang hijau.

B. DASAR TEORI
Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang.
Pertumbuhan adalah proses perubahan pertambahan ukuran meliputi
volume, massa, tinggi, atau ukuran lainnya yang dapat dinyatakan dalam
bilangan secara kuantitatif. Adapun perkembangan adalah perubahan
kualitatif yang terjadi pada makhluk hidup.
Pertumbuhan pada tumbuhan dapat dibedakanmenjadi
pertumbuhan primer dan pertumbuhansekunder. Pertumbuhan primer pada
tumbuhan adalah pertumbuhan yang terjadi mulai dari fase embrio hinga
dewasa. Pertumbuhan primer menghasilkan pemanjangan akar dan batang.
Pertumbuhan sekunder terjadi pada tumbuhan yang
memiliki kambium. Pertumbuhan sekunder menyebabkan batang dan akar
bertambah lebar.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhandipengaruhi oleh
dua faktor. Kedua faktor tersebutadalah faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan dari dalam tumbuhan itu sendiri. Faktor internal
meliputi:
1. Gen
Gen mempengaruhi pertumbuhan melalui sifat yang diwariskan
dan sintesis protein yang dikendalikan.
2. Hormon

Hormon merupakan senyawa kimia yang diproduksi dalam


konsentrasi yang kecil oleh tubuh yang akan memengaruhi sel atau
organ target.

Faktor internal dapat menghambat maupun memicu pertumbuhan


itu sendiri. Pemicu pertumbuhan dapat berupa auksin, sitokinin, dan
giberelin. Adapun penghambat pertumbuhan, yakni asam absisat dan
etilen.
Faktor eksternal adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan dari luar tumbuhan, yaitu lingkungan beserta
komponen abiotiknya. Faktor eksternal juga dapat menghambat maupun
memicu pertumbuhan pada tumbuhan. Faktor eksternal meliputi:
1. Air
Air merupakan senyawa yang sangat penting bagi tumbuhan. Air
berfungsi membantu reaksi kimia dalam sel. Selain itu, air menunjang
proses fotosintesis dan menjaga kelembapan.Kandungan air yang
terdapat dalam tanah berfungsi sebagai pelarut unsur hara sehingga
unsur hara tersebut mudah diserap oleh tumbuhan.Selain itu, air
memelihara temperatur tanah yang berperan dalam proses
pertumbuhan. Pertumbuhan akan berlangsung lebih aktif pada malam
hari daripada siang hari karena pada malam hari kandungan air dalam
tubuh tumbuhan lebih tinggi daripada siang hari.
2. Intensitas cahaya matahari
Cahaya merah, biru, hijau, dan biru violet berperan sebagai sumber
energi dalam proses fotosintesis. Makanan hasil fotosintesis yang
terdapat pada tumbuhan akan digunakan untuk pertumbuhan. Biji yang
ditanam dan ditempatkan di tempat teduh akan tumbuh cepat, tetapi
abnormal (tubuh lemah). Peristiwa dinamakan etiolasi. Cahaya dapat
mengubah leukoplas menjadi kloroplas. Tersedianya cahayayang
memadai akan meningkatkan pembentukan kloroplas. Pada
tumbuhanyang sama, tetapi hidup pada tempat yang berbeda
pencahayaannya akanmenimbulkan perbedaan ukuran daun.Daun dari
tumbuhan yang berada di tempat yang cukup mendapatkan cahaya
memiliki ukuran yang lebih sempit, tetapi jaringan mesofilnya
lebihtebal daripada daun dari tumbuhan yang berada di tempat yang
kurangmendapatkan cahaya. Tinggi tumbuhan pada tempat yang
kurang cahaya,lebih tinggi daripada tumbuhan yang hidup pada tempat
cukup cahaya. Halini disebabkan pada tumbuhan yang hidup pada
tempat yang kurangmendapatkan cahaya, transpirasinya rendah
sehingga kandungan air lebihtinggi. Tingginya kandungan air memacu
pembelahan sel dan pelebaran sel.Akan tetapi, berat tumbuhan menjadi
lebih rendah karena aktivitas fotosintesisrendah. Stomata pada
tumbuhan yang berada di tempat yang kurangmendapatkan cahaya
memiliki jumlah lebih sedikit, tetapi ukurannya besar.Tumbuhan yang
berada pada tempat yang mendapatkan cahaya cukup,
memiliki jumlah stomata lebih banyak dengan ukuran yang kecil.
Sistemperakaran tumbuhan yang hidup pada tempat yang cukup
mendapatkancahaya lebih lebat dibandingkan dengan sistem perakaran
tumbuhan yangberada pada tempat kurang mendapatkan cahaya.
3. Kelembaban
Kelembaban merupakan jumlah uap air yang terkandung di udara.
Besar kecilnya kelembaban tergantung pada jumlah uap air di udara.
Kelembaban udara berpengaruh terhadap laju penguapan atau
transpirasi pada tumbuhan. Transpirasi adalah suatu proses ketika daun
mendapat sinar matahari dan menjadi terlalu panas, daun akan
melakukan proses pendinginan dengan melakukan penguapan air dari
stomata yang terletak di bawah daun. Kelembapan udara yang tinggi
dapat membatasi transpirasi. Hal ini terjadi karena udara yang amat
lembab telah jenuh dengan uap air dan tidak dapat menerima uap air
lagi. Jika tanaman dikondisikan dalam kelembaban tinggi dan
menerima intensitas cahaya matahari yang tinggi, maka tanaman akan
menjadi hangat karena tidak berlangsungnya transpirasi dan
pendinginan pada daun. Selain itu, ketika transpirasi berkurang,
penyerapan air juga semakin menurun dan pengangkutan nutrisi dari
akar juga terbatasi. Jika tanaman dikondisikan dalam kelembapan
tinggi untuk waktu yang cukup lama, maka tanaman akan mengalami
defisiensi terutama kalsium. Pada kondisi kelembapan udara yang
rendah, tentunya transpirasi akan terstimulasi. Namun, pada
kelembapan yang sangat rendah, daun kehilangan banyak air dan
asupan air dari xilem tidak dapat menggantikan kehilangan air
sepenuhnya. Oleh karena itu, tanaman tidak dapat mempertahanakan
tekanan turgornya. Hal ini menyebabkan dinding sel tidak tertekan ke
luar dan tanaman tidak terstimulasi untuk bertumbuh. Kondisi
kelembapan yang rendah dapat menyebabkan tumbuhan tumbuh
pendek dan berdaun kecil.
4. Media tanam
Media tanam untuk tumbuhan harus memenuhi elemen-elemen
yang dibutuhkan tumbuhan. Pemupukan merupakan salah satu cara
penambahan nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan. pengaruh nutrisi
tumbuhan dapat terlihat jika bercocok tanam menggunakan
hidroponik. Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk bercocok
tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam. Media tanam
dapat berupa air, kerikil, pecahan genting, dan gabus putih. Media
kultur yang sering digunakan adalah kultur air. Tumbuhan ditanam
pada air yang telah dicampurkan berbagai mineral untuk menyuplai
kebutuhan tumbuhan. Jika tumbuhan yang ditanam pada kultur air
kekurangan nutrisi, tumbuhan tidak akan tumbuh baik.
5. Nutrisi
Makanan adalah sumber energi dan sumber materi untuk
mensintesis berbagai komponen sel. Unsur yang diperlukan tumbuhan
dalam jumlah besar yang disebutElemen makro atau unsur makro.
Elemen makro terdiri atas karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur,
fosfor, kalium, dan magnesium. Selain itu, ada elemen yang disebut
elemen mikro atau unsur mikro seperti besi, klor, tembaga, seng,
molibdenum, boron, dan nikel. Elemen mikro adalah unsur yang
diperlukan tumbuhan dalam jumlah sedikit (Moore, et al, 1995:
470).Keadaan fisiologis berupa kekurangan elemen makro atau mikro
disebut defisiensi. Defisiensi yang terjadi pada tumbuhan akan
berpengaruh terhadap proses pertumbuhan. Contohnya, daun
tumbuhan akan menguning jika kekurangan besi (Fe), karena Fe
berfungsi dalam pembentukan klorofil. Selain itu, besi merupakan
salah satu unsur yang diperlukan pada pembentukan enzimenzim
pernapasan yang mengoksidasi karbohidrat menjadi karbondioksida
dan air. Contoh lainnya, jika tumbuhan kekurangan unsur fosfor,
tepidaunnya akan menggulung
6. pH tanah
Derajat keasaman tanah (pH tanah) sangat berpengaruh
terhadapketersediaan unsur hara yang diperlukan oleh tumbuhan. Pada
kondisi pHtanah netral unsur-unsur yang diperlukan, seperti Ca, Mg,
P, K cukuptersedia. Adapun pada pH asam, unsur yang tersedia adalah
Al, Mo, Zn, yang dapat meracuni tubuh tumbuhan.
7. Oksigen
Keadaan kadar oksigen yang terdapat dalam tanah selalu
berlawanandengan kadar air dalam tanah. Jika kandungan air tinggi,
kandungan udaraakan rendah. Kandungan oksigen dalam tanah sangat
penting untuk respirasisel-sel akar yang akan berpengaruh terhadap
penyerapan unsur hara.
8. Suhu
Suhu merupakan factor lingkungan yang berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Suhu yang terlalu tinggi
atau terlalu rendah akan menghambat proses tersebut. Suhu yang baik
atau ideal diperlukan tumbuhan sehingga pertumbuhan dan
perkembangan berlangsung baik yaitu 10–38°C, sedangkan tumbuhan
tidak dapat tumbuh di bawah suhu 0°C dan di atas suhu 40°C.
C. VARIABEL PENELITIAN
1. Variabel Bebas
a. Intensitas cahaya matahari
b. Jenis media tanam : Pasir dan tanah
c. Volume air : 12, 14, dan 18 sendok air
2. Variabel Terikat : Pertumbuhan biji kacang hijau
3. Variabel Kontrol : wadah media tanam dan biji kacang hijau

D. ALAT DAN BAHAN


1. 12 gelas air mineral
2. 60 biji kacang hijau
3. Air
4. Sendok
5. Pasir
6. Tanah
7. Penggaris
8. Alat tulis

E. CARA KERJA
1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
2. Rendamlah biji kacang hijau yang akan ditanam selama semalam.
3. Masukkan pasir ke dalam enam gelas air mineral.
4. Masukkan tanah ke dalam enam gelas air mineral yang lain.
5. Tanam lima biji kacang hijau pada masing-masing gelas air mineral.
6. Berilah tanda pada setiap biji untuk mempermudah pengamatan.
7. Letakkan gelas air mineral pada tempat yang telah ditentukan.
8. Siramlah dengan air sesuai volume/ ukuran yang telah ditentukan.
9. Hitung pertumbuhan biji setiap harinya.
F. DATA HASIL PENGAMATAN

18 sendok makan
Har Gelap
i ke Pasir Tanah
Rata- Rata-
- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
rata rata
1. 0,5 0,3 0,4 0,3 0,2 0,34 - - - - - -
2. 3 1,8 1,8 1,6 1 1,84 1,3 2 1,7 1,5 0,5 1,4
3. 6,5 3,5 4,2 5 4 4,64 4 6,5 6 5,5 4 5,2
4. 13 10,5 13 12,5 8 11,4 14 7,5 10 13 12,5 11,4
5. 25 13,5 18 18,5 22 19,4 22 21 22 22,5 22,5 22
7,4 7,52
9,6 5,92 7,58 7,04 8,26 7,4 7,94 8,5 7,9 8
8 4

18 sendok makan
Har Terang
i ke Pasir Tanah
Rata- Rata-
- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
rata rata
1. - - - - - - - - - - - -
2. 1,2 - - - - 0,24 - 0,5 0,9 0,4 1,2 0,6
3. 1,8 - - - 1,5 0,66 - 0,8 1 1 1,6 0,88
4. 3,5 - - - 3,5 1,4 - 1,5 2 5 2 2,1
5. 8 - - - 9,5 3,5 1,5 5 5 9 6 5,3
2,9 - - - 2,9 1,16 0,3 1,56 1,78 3,08 2,16 1,776

14 sendok makan
Har Gelap
i ke Pasir Tanah
Rata- Rata-
- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
rata rata
1. - - - - - - - - - - - -
2. 0,9 - 0,9 2 1,4 1,04 - 1,2 1 1,1 1,7 1
3. 3,5 - 4 5 3,4 3,18 - 2,5 4,5 4,8 6 3,56
4. 10,9 - 13,2 9,7 13,9 9,54 - 5 10 13,5 15,4 8,78
5. 16,2 - 18,6 19,1 20,2 14,82 - 5,7 15,6 19,6 20,9 12,36
6,3 - 7,34 7,16 7,78 5,716 - 2,88 6,22 7,8 8,8 5,14

14 sendok makan
Har Terang
i ke Pasir Tanah
Rata- Rata-
- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
rata rata
1. - - - - - - - - - - - -
2. 0,3 0,7 0,2 0,1 0,1 0,28 - - - - - -
3. 5 6,5 4,8 0,2 0,1 3,32 - 0,4 0,3 - 1 0,34
4. 7,5 10,7 9,5 1,3 0,2 5,84 - 1,5 1,3 - 6,3 1,82
5. 10,1 13,2 12,4 - - 7,14 - 2,4 4,6 - 7 2,8
4,58 6,22 5,38 0,32 0,08 3,31 - 0,86 1,24 - 2,86 0,992
6

12 sendok makan
Har Gelap
i ke Pasir Tanah
Rata- Rata-
- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
rata rata
1. 1,7 1,5 0,9 1,1 1,2 1,28 0,4 0,1 - 0,7 1,2 0,4
2. 3,8 4,1 2,9 3,1 4,1 3,6 1,4 1,5 - 2,1 3,2 1,64
3. 11,8 13,1 6,7 7,9 13,2 10,54 1,5 2,1 - 10,1 11,9 5,12
4. 18,1 18,3 17,2 16,3 19,9 17,96 - 2,7 - 10,8 17,9 6,28
5. 23,1 22,9 23,2 22 23,7 22,98 - 2,9 - - 24,4 5,46
11,7 11,98 10,18 10,08 12,42 11,3 0,6 1,86 - 4,74 11,7 3,78

12 sendok makan
Har Terang
i ke Pasir Tanah
Rata- Rata-
- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
rata rata
1. 0,2 0,2 0,2 0,1 - 0,14 0,3 0,1 0,3 0,3 0,1 0,22
2. 1,2 0,2 0,8 1,1 - 0,66 2,5 0,1 2,4 2,3 1,5 1,76
3. 3,3 0,3 1,5 3,1 - 1,64 4,2 - 8,1 2,8 - 3,02
4. 6,5 - 5,7 6,2 - 3,68 5,4 - 8,9 3 - 3,46
5. 10,2 - 9,9 9,1 - 5,84 6,9 - 11,4 - - 3,66
4,28 0,14 3,62 3,92 - 2,4 3,86 0,04 6,22 1,68 0,32 2,42

G. ANALISIS DATA
Dalam percobaan ini, penulis menggunakan 12 gelas air mineral di
mana dua belas gelas tersebut diletakkan pada tempat, media tanam, dan
volume penyiraman yang berbeda. Persamaannya disini menggunakan
gelas air mineral dan jenis biji kacang hijau.
Berdasarkan penelitian tentang perkecambahan selama lima hari,
pada tanaman dengan volume penyiraman 12 sendok makan dengan media
tanam pasir dan ditempatkan di tempat gelap, didapatkan hasil rerata
kecepatan pertumbuhan per harinya adalah 11,3 cm. Ini membuktikan
bahwa dengan volume penyiraman 12 sendok makan air tumbuhan kacang
hijau dapat tumbuh dan berkecambah dengan baik. Selain itu, adanya
hormon auksin yang dapat bekerja secara optimal di tempat gelap juga
mempercepat pertumbuhan tinggi kacang hijau karena tidak adanya
penghambat hormon auksin berupa cahaya. Meskipun demikian,
tumbuhan tidak tumbuh tegak ke atas dan tidak kokoh, sebab pasir tidak
menyerap air tapi hanya dapat meneruskan air saja dan tidak dapat
menjerat akar dengan kuat.
Pada tanaman dengan volume penyiraman 14 sendok makan air
dengan media tanam tanah dan ditempatkan di tempat terang, didapatkan
hasil rerata kecepatan pertumbuhan per harinya adalah 0,992 cm. Ini
membuktikan bahwa dengan volume penyiraman 14 sendok makan air
tumbuhan kacang hijau tidak dapat tumbuh dan berkecambah dengan baik.
Selain itu, hormon auksin bekerja kurang optimal di tempat terang karena
adanya penghambat berupa cahaya. Meskipun demikian, tanaman dapat
berdiri dengan kokoh sebab media tanam tanah dapat menyerap air dengan
baik dan memiliki daun yang berwarna hijau tua sebab tanaman dapat
melakukan fotosintesis.
Tanaman dengan volume penyiraman 18 sendok makan air dengan
media tanam tanam dan ditempatkan di tempat gelap, didapatkan hasil
rerata kecepatan pertumbuhan per harinya adalah 8 cm. Ini membuktikan
bahwa dengan volume penyiraman 18 sendok makan air tumbuhan kacang
hijau dapat tumbuh dan berkecambah dengan baik meskipun tidak secepat
dengan volume penyiraman 12 sendok air.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa dengan volume penyiraman
yang sedemikian tidak mampu membuat tanaman biji kacang hijau
tumbuh dan berkecambah dengan baik. Perlu diketahui bahwa banyak
sedikitnya volume penyiraman air dapat mempengaruhi kecepatan
pertumbuhan tinggi tanaman kacang hijau. Selain itu, media tanam pun
juga mempengaruhi karena agar mempercepat tinggi batang tanaman
diperlukan media tanam yang dapat menyerap air dengan cukup sehingga
tanaman bisa berdiri dengan kokoh dan mampu menjerat akar dengan
kuat. Memang hormon auksin bisa mempengaruhi kecepatan tinggi
tanaman, akan tetapi, tanaman yang dihasilkan kurang berkualitas karena
batangnya berwarna pucat, daunnya kecil dan berwarna kekuningan tidak
seperti pada tanaman yang mampu melakukan fotosintesis dengan baik,
juga bisa berpengaruh pada umur tanaman.

H. KESIMPULAN
1. Kacang hijau yg memiliki pertumbuhan paling cepat terdapat pada
media tanam pasir di tempat gelap dan volume airnya 12 sendok makan.
2. Paling cepat kedua adalah media tanam tanah di tempat gelap dengan
volume air 18 sendok.
3. Untuk menanam kacang hijau di media yang dapat menyerap air,
memerlukan air yang sedikit agar dapat tumbuh cepat seperti tanah.
4. Untuk menanam kacang hijau di media yang kurang menyerap air,
memerlukan air yang banyak agar dapat tumbuh cepat seperti pasir
5. Untuk menanam kacang hijau diperlukan adanya pengamatan atau
penelitian kekuatan menyerap air suatu jenis media tanam. Sehingga
dapat memperkirakan dalam proses penyiramannya, seperti yg
dijelaskan diatas.
6. Selain media tanam, pertumbuhan juga dipengaruhi oleh intensitas
cahaya. Dimana jika tumbuhan tersebut ditempatkan di tempat terang
akan lebih lambat pertumbuhannya daripada di tempat gelap. Karena
hormon auksin (hormon pertumbuhan tumbuhan) dapat rusak jika
terkena cahaya (ditempat terang).
I. LAMPIRAN
1. Volume air : 12 sendok makan
2. Volume air : 14 sendok makan
3. Volume air : 18 sendok makan
a. Gelap
b. Terang
Pengaruh Volume Air, Jenis Tanah,
dan Intensitas Cahaya terhadap
Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

.............................Helianthus annuus...............................

Arizqa Shafa Salsabila (08)


Diyah Novita Rahmawati (16)
Merliquica Timori Cinta I. (24)
Varin Ceysa Puspitadewi (35)

Anda mungkin juga menyukai