EKOLOGI TANAMAN
OLEH
0
PENDAHULUAN
Hasil biji adalah sumber pangan yang penting disamping menjadi andalan sumber
energi dalam ransum unggas. Tanaman ini juga banyak dibudidayakan untuk
sumber hijauan pakan baik seluruh bagian atas tanaman yang dipanen muda atau
Ruang adalah salah satu unsur sumber daya lingkungan yang dapat menjadi
bahan kering tanaman, sampai suatu maksimum, yaitu pada saat peningkatan
kepadatan populasi tanaman lebih lanjut tidak diikuti lagi oleh peningkatan
1
Pengaturan kepadatan populasi tanaman dan pengaturan jarak tanam pada
mendapatkan produksi yang maksimum. Apabila tingkat kesuburan tanah dan air
tersedia cukup, maka kepadatan populasi tanaman yang optimum ditentukan oleh
Bahan
Bahan yang digunaman dalam percobaan ini yaitu (benih kacang hijau, benih
kedelai sebagai bahan tanam), 3 buah polybag ukuran 5 kg sebagai wadah media
tanam, top soil untuk media tanam, label untuk menandai polybag, air untuk
menyiram tanaman.
Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu, penggaris untuk mengukur
tinggi tanaman, spidol untuk menandai jumlah daun, timbangan untuk menimbang,
alat tulis untuk menulis data, buku untuk mencatat data, kamera untuk dokumentasi.
Metode Percobaan
2
Persiapan Media Tanam dan Penanaman
matahari yang cukup dan ketiga polybag ditempatkan di tempat yang sama/
perlakuan.
Pemeliharaan
Penyiangan : Rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman harus segera disiang atau
dibersihkan.
Peubah Amatan
Tinggi Tanaman
Pengukuran tinggi tanaman di lakukan mulai umur satu minggu sampai empat
menggunakan penggaris yaitu mulai dari pangkal batang bawah (diatas permukaan
media) sampai bagian titik tumbuh tanaman untuk kedelai dan hingaa ujung daun
terakhir / tertinggi untuk kacang hijau dan dinyatakan dalam satuan (cm).
Jumlah Daun
Penghitungan jumlah daun dilakukan mulai umur satu sampai enam minggu setelah
menghitung jumlah daun pada setiap tanaman. Perhitungan dilakukan dengan cara
3
Diameter Batang
penggaris dengan cara mengukur diameter batang yang berada didekat titik tumbuh
tanaman.
Bobot basah tajuk tanaman diperoleh dengan cara menimbang bagian tajuk
tanaman setelah dicabut dari polybag dan dinyatakan dalam satuan gram
Bobot basah akar tanaman diperoleh dengan cara menimbang bagian akar tanaman
setelah dicabut dari polybag dan dinyatakan dalam satuan gram (g)/tanaman.
Diamati perubahan yang terjadi pada tanaman setiap MST, Pengamatan meliputi
perubahan warna daun, warna batang, gejala nekrosis dan sebagainya. Perubahan
4
PENGARUH ALELOPATI TERHADAP PERTUMBUHAN
AWAL TANAMAN
PENDAHULUAN
sekelilingnya. Disamping itu ada tumbuhan yang memiliki laju pertumbuhan akar
serta diameter batangnya yang relatif lebih cepat dibandingkan dengan organisma
organism lainnya.
sekitar pohon akasia jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini
berada pada jaringan tanaman seperti daun, batang, akar, rhizome, bunga, buah,
maupun biji dan dikeluarkan tumbuhan dengan cara penguapan, eksudasi dari akar,
pencucian, dan pelapukan residu tanaman. Zat beracun yang dikeluarkan tanaman
5
ini dapat menghambat pembelahan sel, pengambilan mineral, respirasi, penutupan
Gambar 4. Induksi senyawa alelopati oleh cekaman lingkungan (Kim and Shin,
2000)
kekeringan.
6
3. Senyawa alelopati jumlahnya lebih besar dalam keadaan dengan suhu yang
hubungan interaksi antara gulma dan tanaman pangan ataupun di dalam pola-pola
teruapkan, atau melalui hasil pembusukan bagian-bagian organ yang telah mati
menghambat perkecambahan.
Bahan
conyzoides), benih tanaman, 4 buah cup plastik, pasir sebagai media tanam, dan
Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu, penggaris untuk mengukur
tinggi tanaman, spidol untuk menandai jumlah daun, timbangan untuk menimbang,
alat tulis untuk menulis data, buku untuk mencatat data, kamera untuk dokumentasi.
7
Metode Percobaan
P0 : ditanam 2 benih kacang hijau dalam 1 cup plastik dan tidak diberi perlakuan
P1 : ditanam 2 benih kacang hijau dalam 1 cup plastik dan diberi perlakuan larutan
P2 : ditanam 2 benih kacang hijau dalam 1 cup plastik dan diberi perlakuan larutan
P3 : ditanam 2 benih kacang hijau dalam 1 cup plastik dan diberi perlakuan larutan
Prosedur Pelaksanaan
1. Sediakan 50 gram rhizome alang-alang, atau teki, dan bandotan yang telah
penghancuran.
2. Blender (ditumbuk jika tidak ada blender) rhizome alang-alang, atau teki,
air.
8
Pemeliharaan
Peubah Amatan
Persentase Perkecambahan
benih) x 100%
Tinggi Tanaman
Pengukuran tinggi tanaman dilakukan mulai umur satu minggu dan dua minggu
mulai dari pangkal batang bawah (diatas permukaan media) sampai ujung daun
terakhir / tertinggi untuk kacang hijau dan dinyatakan dalam satuan (cm).
Jumlah Daun
Penghitungan jumlah daun dilakukan mulai umur satu dan dua minggu setelah
tanam. Pengukuran dilakukan cara menghitung jumlah daun pada setiap tanaman.
Diameter Batang
9
Bobot Basah Tajuk Tanaman
Bobot basah tajuk tanaman diperoleh dengan cara menimbang bagian tajuk
tanaman setelah dicabut dari cup plastik dan dinyatakan dalam satuan gram
Bobot basah akar tanaman diperoleh dengan cara menimbang bagian akar tanaman
setelah dicabut dari cup plastic dan dinyatakan dalam satuan gram (g)/tanaman.
Diamati perubahan yang terjadi pada tanaman setiap minggu. Pengamatan meliputi
perubahan warna daun, warna batang, gejala nekrosis dan sebagainya. Perubahan
10
UJI TOLERANSI TANAMAN TERHADAP CEKAMAN SALINITAS
PENDAHULUAN
terhadap cekaman salinitas di Indonesia. Hal ini terkait bahwa di masa-masa yang
fisiologi dengan target khusus mendapatkan padi yang toleran terhadap cekaman
salinitas.
esensial lain dalam penyerapan (ii) menonaktifkan suatu enzim (iii) menggantikan
unsur-unsur esensial dari tempat berfungsinya, atau (iv) mengubah struktur air.
Oleh karena itu, tanaman yang toleran terhadap kelebihan NaCl pada media
tumbuhnya, harus mampu mengurangi absorbsi ion Na dan atau Cl oleh akar atau
dalam penapisan pada populasi tanaman yang besar, disamping bermanfaat sebagai
indikator ada atau tidaknya potensial keracunan NaCl pada tanah, sekaligus dapat
11
Morfologi dan fisiologi toksisitas cekaman NaCl pada tanaman, juga nampak
pada reduksi pertumbuhan akar (Devit dan stolzy, 1985, Sopandie, 1990, Kusmiyati
et al 1998 Kusmiyati et al., 2000), penurunan serapan unsur hara (Huffaker dan
Rains, 1985, Soepandi 1990; dan Kusmiyati et al., 2000) dan perubahan struktur
tanaman seperti lebih sedikit dan lebih kecilnya ukuran daun, jumlah stomata per
satuan luas, daun lebih sedikit, penebalan kutikula daun dan terbentuknya lapisan
lilin pada permukaan daun serta lignifikasi akar yang lebih awal (Bintoro, 1981;
bahwa sifat tanaman yang lebih toleran terhadap cekaman NaCl (Harjadi dan
Yahya, 1988), (1) menolak ion Na oleh membran (2) mengekskresikan ion Na
senyawa organik sebagai penyangga sel penyeimbang kekuatan ionic dan (5)
replacement ion K dan ion Na. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah
salinitas.
Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari dilaksanakannya percobaan ini adalah untuk dapat
Pelaksanaan Percobaan
Waktu dan Tempat Percobaan
12
Bahan dan Alat
Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu benih tanaman
sebagai tanaman indikator, air untuk menyiram tanaman, garam, polibag untuk
wadah media tanam, label dan plastic untuk menandai polybag, topsoil sebagai
media tanam.
Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu, penggaris untuk
mengukur tinggi tanaman, spidol untuk menandai jumlah daun, timbangan untuk
menimbang, alat tulis untuk menulis data, buku untuk mencatat data, kamera untuk
dokumentasi.
Metode Percobaan
Tempat percobaan yang digunakan adalah tempat yang tidak terkena curah
Media tanam menggunakan tanah topsoil yang diisi pada cup plastic.
Penanaman
Benih tanaman ditanam sebanyak 2 benih per lubang tanam pada kedalaman
13
Aplikasi Perlakuan Salinitas
dilakukan pada saat tanam sampai 2 minggu setelah tanam dengan interval waktu
seminggu sekali.
Penyiraman
kelembaban tanah.
Parameter Amatan
Tinggi Tanaman
empat minggu setelah tanam (MST). Pengukuran dilakukan 1 minggu sekali dengan
menggunakan penggaris yaitu mulai dari pangkal batang bawah (diatas permukaan
media) sampai bagian titik tumbuh tanaman dan dinyatakan dalam satuan (cm).
Jumlah Daun
Bobot basah tajuk tanaman diperoleh dengan cara menimbang bagian tajuk
tanaman setelah dicabut dari cup plastik dan dinyatakan dalam satuan gram
14
Bobot Basah Akar Tanaman
Bobot basah akar tanaman diperoleh dengan cara menimbang bagian tajuk
tanaman setelah dicabut dari cup plastik dan dinyatakan dalam satuan gram
didokumentasikan.
15
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN
1. Judul (cover)
2. Kata pengantar
3. Daftar isi
5. Tinjauan literatur
7. Hasil percobaan
8. Pembahasan
9. Kesimpulan
Laporan diketik dengan huruf Times New Roman 12 dengan spasi 1.5. Margin
halaman dengan pias 4 cm dari tepi kiri dan pias 3 cm dari kanan, atas serta bawah.
16