Anda di halaman 1dari 4

RINGKASAN

Tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman dikotil yang


bersifat semusim, termasuk famili Solanaceae, dan memiliki umbi batang yang
dapat dimakan. Tanaman kentang berbentuk semak atau herba. Batangnya yang
berada diatas permukaan tanah ada yang berwarna hijau, kemerah-merahan, atau
ungu tua. Kentang merupakan salah satu tanaman hortikultura yang banyak
dibudidayakan di Indonesia dan bernilai ekonomi tinggi serta mempunyai arti
penting dalam perwujudan ketahanan pangan, sehingga budidaya tanaman
kentang layak untuk diprioritaskan.
Produksi kentang ditentukan oleh mutu bibit karena salah satu yang
mengakibatkan rendahnya produksi kentang yaitu mutu bibit yang kurang baik.
Salah satu cara untuk memperoleh bibit kentang yang bermutu tinggi dapat
dilakukan dengan perbanyakan secara in vitro atau kultur jaringan. Penggunaan
teknik kultur jaringan dapat menghasilkan bibit dalam jumlah yang banyak dalam
waktu yang relatif singkat. Selain itu, aplikasi teknik ini tidak tergantung pada
iklim dan musim serta dapat menghasilkan umbi mini sebagai bibit yang memiliki
volume dan bobot yang lebih rendah sehingga dapat memudahkan dalam proses
pengangkutan.
Media merupakan salah satu faktor yang menetukan keberhasilan dalam
teknik kultur jaringan. Media kultur yang memenuhi syarat adalah media yang
mengandung nutrisi makro, unsur mikro, sumber tenaga (pada umumnya sukrosa),
vitamin, zat pengatur tumbuh, dan pengkelat (agar-agar). Terdapat tiga jenis
media dalam kultur jaringan, yaitu media padat, media cair, dan media semi padat.
Hormon IAA (Indole Acetic Acid) merupakan golongan auksin yang digunakan
pada konsentrasi 0,10-10 mg/l. Auksin berperan terhadap pelonggaran dinding sel
dengan melepaskan ikatan hidrogen yang terdapat pada dinding sel.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengkaji respon pertumbuhan akar dan


tunas tanaman kentang varietas Granola dan Atlantik terhadap pemberian zat
pengatur tumbuh IAA, 2) mendapatkan konsentrasi zat pengatur tumbuh IAA
yang optimum untuk pertumbuhan akar dan tunas kentang, 3) menentukan
varietas kentang yang pertumbuhan tunas dan akarnya lebih baik. Penelitian
dilaksanakan di Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas
Jenderal Soedirman pada bulan Juli sampai dengan Nopember 2016. Penelitian
ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor yang terdiri
atas pemberian IAA (0 ppm, 0,10 ppm, 0,20 ppm, 0,30 ppm) dan faktor kedua
adalah varietas kentang (Granola dan Atlantik), sehingga terdapat 8 kombinasi
perlakuan yang masing-masing diulang 3 kali. Data dianalisis dengan uji F, yang
dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) apabila terdapat perbedaan.

xiii
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi IAA berpengaruh sangat nyata
terhadap variabel saat muncul akar dan berpengaruh nyata terhadap variabel
jumlah akar, namun tidak berpengaruh terhadap variabel saat muncul tunas,
jumlah tunas, jumlah daun dan panjang planlet. Varietas yang berbeda
menunjukkan respon yang berbeda pada variabel saat muncul tunas, saat muncul
akar, jumlah tunas per planlet, dan jumlah daun per planlet, namun tidak terlihat
perbedaan respon pada variabel jumlah akar per planlet dan panjang planlet.

xiv
SUMMARY

Potato plant (Solanum tuberosum L.) is an annual herbaceous


dicotyledonous plant, a member of Solanaceae family which produces edible
tubers. The stem that is above the ground level could be green, reddish, or
purple. Potato is one of the horticultural crops commonly cultivated in Indonesia
which has a high economic value and a significant importance in supporting food
security, so that the cultivation of this plant should be prioritized.
Potato production is determined by the quality of its seed because poor seed
quality can result in low production. In-vitro propagation or tissue culture
technique could be a good alternative to obtain high-quality potato seeds. This
technique could also enhance the production of seeds in large quantities in a
relatively short time in any climate or season. Furthermore, this technique allows
the production of mini tubers which are lower in both volume and weight, so that
the transport process is easier.
Culture media is one of the factors that determine the success of tissue
culture technique. It fulfills the standard if it contains macro-nutrients, micro-
nutrients, energy source (usually sucrose), vitamins, plant growth regulators, and
chelating agent (gelatin). There are three types of media in tissue culture, i.e.
solid media, liquid media, and semi-solid media. IAA hormone (Indole Acetic
Acid) is a class of auxin used by plant in a concentration of 0.10 to 10 mg/l.
Auxin has an important role in facilitating the cell wall to release hydrogen bonds
found in the cell wall.
The objectives of this research were: 1) to assess the growth response of
plant roots and shoots of potato variety Granola & Atlantic to the administration
of a growth regulator IAA, 2) to find the optimum concentration of IAA for the
roots and shoot growth of potato, 3) to determine a better potato variety in term of
its root and shoot growth. This research was conducted at the Laboratory of
Plant Breeding, faculty of Agriculture Jenderal Soedirman University from July to
November 2016. A completely randomized design (CRD) with two factors was
used, which consisted of IAA application (0 ppm, 0.10 ppm, 0.20 ppm, 0.30 ppm)
and variety of potato (Granola and Atlantic). Each of those eight treatment
combinations was repeated 3 times. The data were analyzed by F test, and
followed by LSD (Least Significant Difference) test if any significant difference
was found. The results showed that IAA gave a very significant effect on the root
emergence and a significant effect on the number of roots, but it did not affect
shoots emergence, the number of shoot, the number of leaves, and the length of
planlets. Different varieties showed a very significant effect on the shoot

xv
emergence, the root emergence, the number of shoots, and the number of leaves,
but it did not affect the number of roots and the length of planlets.

xvi

Anda mungkin juga menyukai