TINJAUAN PUSTAKA
Tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) Sistem (taksonomi) tanaman mentimun adalah sebagai
berikut (Sharma, 2002):
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Cucurbiteles
Famili : Cucubirtales
Genus : Cucumis
Menurut Rukmana (2014), mentimun memiliki akar tunggang dan rambut akar, namun penetrasi
akar relatif dangkal yaitu. H. hingga kedalaman sekitar 30-60 cm. Oleh karena itu, ketimun merupakan
tanaman yang peka terhadap kekurangan air maupun kelebihan air. Mentimun adalah tanaman merambat
tahunan atau tanaman merambat dengan penyangga spiral. Batangnya lembab dan bersebelahan. Panjang
atau tinggi tanaman dapat mencapai 50–250 cm dan cabang tumbuh menyamping pada tangkai daun
(Rukmana, 2014). Daun timun berbentuk bulat dengan beberapa ujung runcing dan bergerigi, bulu sangat
halus, urat menyirip dan bercabang serta susunan daun lurus. Ketimun tidak berdaun dan bervariasi dalam
bentuk, ukuran dan kedalaman alur daun. Bunga mentimun adalah bunga sempurna. Berbentuk terompet
dan berukuran 2–3 cm, terdiri dari tangkai bunga dan benang sari. Kelopak bunganya bercuping 5,
berwarna hijau dan berbentuk tipis, terletak di ujung bawah pangkal bunga. Karangan bunga terdiri dari
5-6 bagian, berwarna kuning cerah dan bulat, serta merupakan bunga sempurna (Cahyono, 2013).
Buah timun muda berwarna hijau, hijau tua, hijau muda, dan keputihan, tergantung kultivarnya.
Sedangkan buah mentimun berwarna coklat tua, sisiknya berwarna coklat tua dan kuning tua. Diameter
buah mentimun antara 12 sampai 25 cm (Sumpena, 2015). Biji mentimun, putih sampai krem, lonjong
dan pipih. Biji mentimun tertutup lendir yang tersangkut di celah tempat benih menempel, dan jumlahnya
banyak. Biji dapat digunakan untuk perbanyakan atau perbanyakan (Cahyono, 2013).
Syarat Tumbuh
Iklim
Tanaman mentimun memiliki daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan tumbuhnya. Di
Indonesia teripang dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi yaitu sekitar 1000 m dpl
(Sumpena, 2014). Tanaman mentimun tumbuh dan menghasilkan suhu udara yang tinggi antara 20°C
hingga 32°C, dengan suhu ideal 27°C. Di daerah tropis seperti Indonesia, suhu udara ditentukan oleh
tinggi permukaan laut.Cahaya merupakan faktor yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman
mentimun, karena penyerapan unsur hara akan optimal jika pencahayaan berlangsung antara 8 sampai 12
jam sehari ( Cahyono, 2003). Kelembaban relatif (RH) yang dibutuhkan tanaman mentimun untuk
tumbuh adalah antara 50-85%. Sedangkan curah hujan yang ideal untuk sayuran adalah 200-400
mm/bulan. Curah hujan yang sangat deras tidak baik untuk pertumbuhan tanaman mentimun, terutama
saat mulai berbunga, karena curah hujan yang tinggi mematikan banyak bunga (Sumpena, 2014).
Tanah Pada prinsipnya hampir semua tanah yang digunakan untuk lahan pertanian cocok untuk
ditanami ketimun. Tanaman mentimun yang baik dan berproduksi tinggi membutuhkan tanah yang subur
dan gembur dengan banyak humus, tanah yang tidak basah dan pH antara 6 dan 7. Namun, mentimun
masih dapat mentolerir pH tanah hingga minimal 5,5 dan maksimal 7,5. Jika pH tanah di bawah 5,5,
penyerapan unsur hara di akar akan berhenti dan pertumbuhan tanaman akan terhenti, tetapi di tanah yang
terlalu asam, tanaman mentimun akan mengalami klorosis. Tanah yang kaya bahan organik sangat baik
untuk pertumbuhan tanaman mentimun karena tanah yang kaya bahan organik memiliki kesuburan yang
Budidaya Mentimun
Penyemaian Benih
Biasanya akan bertelur segera di bawah kondisi lingkungan yang menguntungkan. Kondisi umum
yang dibutuhkan untuk menumbuhkan benih adalah: air yang cukup untuk melembabkan benih, suhu
yang sesuai, oksigen, dan cahaya yang cukup. Selain itu, dalam proses perkecambahan benih, faktor-
faktor yang mempengaruhi tidak dapat dipisahkan baik faktor internal (internal) maupun faktor eksternal
(eksternal). Faktor internal meliputi tingkat kematangan benih, ukuran benih, dormansi benih, dan
penghambatan perkecambahan. Sedangkan 2) faktor eksternal (eksternal) meliputi cahaya, air, suhu,
Bibit mentimun yang ditanam harus disiapkan terlebih dahulu. Media tanam berupa campuran
tanah dan pupuk kandang sebagai pembanding. Sebagai tempat penopang, Anda dapat menggunakan
polietilen atau kantong plastik transparan berlubang untuk drainase air. Mencegah tanaman dari serangan
Pengolahan Tanah
Penggarukan akan mempengaruhi sifat fisik tanah, yang akan memperbaiki ruang pori yang
tercipta diantara partikel tanah (tekstur dan struktur). Kepadatan dan rongga akibat grafit akan
memperlancar sirkulasi air dan udara (drainase dan ventilasi). Selain sebagai tempat sirkulasi, pori-pori
tanah yang digarap memudahkan pergerakan akar tanaman agar lebih mudah menyerap unsur hara dan
Benih disemai langsung atau melalui pembibitan. Benih ditanam sebanyak 3 benih pada setiap
lubang tanam, kemudian ditutup dengan tanah. Beberapa jenis perawatan tanaman mentimun yang baik
a) Pemupukan : Peran penyediaan unsur hara bagi tanaman sangat besar manfaatnya dalam meningkatkan
pertumbuhan, hasil dan kualitas buah mentimun, jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk organik dan
pupuk urea.
b) pengendalian gulma: Upaya pengendalian gulma yang efektif pada tanaman mentimun, yaitu
penerapan sistem pengendalian gulma secara manual atau manual. Pengendalian gulma sering dilakukan
c) Titipan wali (penyangga): ketimun merupakan tumbuhan tak tentu. Untuk itu perlu adanya penopang
patok agar dapat tegak lurus sendiri dan pembentukan hasil tidak terhambat.
d) air: jika kekurangan air, tanaman akan tumbuh dengan lesu atau bahkan mudah mati (Pada musim
kemarau perlu disiram dua kali sehari. stylo, 2016). penanaman pada musim kemarau sebaiknya disiram
dua kali sehari. Jika tidak ada air, tanaman akan tumbuh dengan buruk dan mudah mati (Sumpena, 2016).
Pupuk Kascing
Palungkun (2016) menyatakan bahwa kascing mengandung berbagai bahan atau komponen
biologi dan kimia yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Komponen biologis
kascing adalah hormon pengatur tumbuh seperti giberelin 2,75%, sitokinin 1,05% dan auksin 3,80%.
Pupuk kascing memiliki sifat antara lain : tidak beracun, alami (non sintetik), melepaskan tanah kering
dan rendah unsur hara (marginal), mudah digunakan, kaya unsur hara makro dan mikro, ramah
lingkungan dan dapat digunakan sebagai tanaman tanam. sedang. (Lingga dan Marsono, 2007).
sifat fisik, kimia dan biologi tanah membaik, tetapi Susanto (2002) berpendapat bahwa pupuk
organik dapat meningkatkan kandungan hara tersedia bagi tanaman dan kemampuan penyangga pH tanah.
Secara biologis keduanya memiliki mikroba yang dapat menghasilkan enzim (amilase, lipase,cellularase
dan kitinase). Adanya kandungan hormon pertumbuhan mendukung manfaat vermikompos sehingga
memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan tanaman kakao. Jenis perlakuan pupuk
organik yang total N dalam tanahnya paling tinggi terdapat pada perlakuan pupuk kascing yaitu sebesar
0,41%. Hal ini membuktikan bahwa pupuk kascing memberikan unsur hara berbasis nitrogen lebih tinggi
Erawati (2004) menyatakan bahwa pemberian pupuk kandang sebanyak 200 g pada tanaman lada
dapat meningkatkan produksi dari 20 ton/ha menjadi 30-35 ton/ha, namun lebih banyak pada ikan cod
dan sawi dengan dosis yang sama dapat dilakukan. . Mencapai 20-50 kwintal/ha.
Hasil dari Supena et al. (2005) menemukan bahwa takaran pupuk kompos tertinggi untuk
tanaman wortel per hektar dicapai dengan pemberian takaran pupuk 5 ton/ha. Hasil penelitian Irwan et al.
(2005) bahwa dosis pemupukan 5 ton/ha untuk tanaman sawi merupakan dosis yang dianjurkan karena
memberikan tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar dan berat kering yang sama dengan perlakuan
lainnya.
Pupuk Urea
Hakim dkk. (2016) untuk meningkatkan produksi tanaman mentimun, nitrogen paling
dibutuhkan, yang berfungsi untuk menambah panjang dan lebar daun, merangsang pertumbuhan secara
keseluruhan terutama batang, cabang dan daun, serta berperan penting dalam pelatihan penghijauan. file
yang sangat berguna. dalam proses fotosintesis. Selain itu, menerapkan nitrogen ke tanah akan
memastikan pertumbuhan yang cepat, terutama pertumbuhan vegetatif dan reproduktif. Sarief (2016)
menyatakan bahwa pemupukan nitrogen dapat memperbesar ukuran sel tanaman dan juga memberikan
warna hijau pada daun (klorofil). Klorofil berperan penting dalam proses fotosintesis yaitu: mempercepat
pertumbuhan tinggi, cabang, batang dan meningkatkan kandungan protein tanaman. Tanaman yang
kekurangan nitrogen akan berdampak nyata seperti pertumbuhan terhambat, perkembangan akar terbatas
dan rentan terhadap hama dan penyakit, warna daun hijau muda rontok dengan jaringan kuning, kematian,
Panen
Buah mentimun dapat dipanen pada umur 34-36 HST, ciri-ciri buah yang dapat dipanen adalah
buahnya cukup besar, keras dan tidak terlalu tua. Interval pengumpulan adalah setiap 2 hari. Pemanenan
dilakukan dengan memotong batang dengan pisau atau gunting. Batang buah yang telah dipotong
sebaiknya direndam dalam larutan lilin untuk menjaga laju penguapan dan layu sehingga kesegaran
mentimun dapat dipertahankan dalam waktu yang relatif lama (Sumpena, 2001). Pupuk Kascing
Palungkun (2016) menyatakan bahwa kascing mengandung berbagai zat atau komponen biologi dan
kimia yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Komponen biologis kascing
adalah hormon pengatur tumbuh seperti giberelin 2,75%, sitokinin 1,05% dan auksin 3,80%.
Berdasarkan hasil wawancara dengan petani dari desa Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan
Ulin, DPRD Kota Banjarbaru, terdapat beberapa tahapan dalam budidaya mentimun yaitu. berikut ini:
1. Penyiapan benih
Benih yang digunakan dalam budidaya mentimun di desa Syamsudin Noor adalah benih yang diperoleh
dari kandang pertanian. Kebutuhan benih yang diwawancarai petani bervariasi sesuai dengan lahan yang
dimiliki petani rata-rata harga benih Rp. Petani menggunakan 104.500 mentimun/bungkus.
2. Persiapan Lahan
Lahan dibersihkan dari gulma dan rumput liar penggangu. Kemudian tanah digemburkan dengan cara
dicangkul ataupun dibajak. Setelah itu dibuat bedengan dengan ukuran lebar 100 cm dan tinggi 20-30
cm, serta panjang menyesuaikan kondisi lahan. Sementara antar bedengan dibuat jarak 50 cm sampai 60
cm. Setelah itu, pada lahan ditaburkan pupuk kandang rata-rata pupuk kandang seharga Rp. 95.000 dosis
10 sampai 15 sak per 400 m2. Bisa juga ditambahkan pupuk Kotoran Ayam dan kcl dengan komposisi
Lalu diaduk sampai rata dan segera ditutup dengan tanah untuk mencegah penguapan dan penggunaan
obat-obatan .Setelah 10 sampai 15 hari bedengan ditutup menggunakan mulsa plastik dan dibuat lubang
tanam dengan diameter lingkaran sekitar 10 cm dengan jarak ideal 60x40 pada tiap lubang tanam
3. Penanaman
Musim tanam yang dianjurkan untuk penanaman timun adalah saat awal bulan musim kemarau.
Karena pada musim ini tanaman dapat memperoleh sinar matahari secara maksimal dan untuk
Penanaman benih dilakukan dengan cara ditugal manual pada lubang tanam yang sudah disediakan.
Lubang tanam dilubangi sedalam 5-7 cm. Lalu diisi dengan 1 atau 2 benih mentimun. Kemudian lubang
ditutup dengan tanah dan juga pupuk kandang secara rapi, jangan terlalu padat. Benih mentimun dengan
kualitas baik biasanya akan mulai berkecambah saat menginjak usia 3 sampai 4 hari
4. Perawatan
Pengairan, tanaman timun membutuhkan air dalam jumlah cukup. Jika kekurangan air bisa
menyebabkan tanaman tumbuh pendek. Oleh karena itu lahan harus dikondisikan dengan tidak adanya
genangan air. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan agar hasil panen mentimun melimpah dan
berbuah lebat. Apabila salah penanganan akan berakibat pada kerugian kuantitas dan kualitas hasil.
Pemupukan susulan secara rutin juga dapat membantu tanaman mentimun tumbuh dengan optimal.
Pascapanen merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan setelah timun dipanen. Kesalahan
Pengumpulan Buah-buah timun yang telah dipanen dikumpulkan pada suatu tempat untuk segera disortir.
Saat panen kerusakan buah sebaiknya dihindari akibat terbentur atau cacar fisik lainnya, karena akan
Tahap Penyortiran dan Penggolongan timun yang telah dipanen, diangkut dan dikumpulkan di suatu
tempat kemudian di sortasi. Buah yang sehat dan utuh dipisahkan dari buah yang cacat fisik maupun cacat
karena serangan hama dan penyakit. Tahap Penyimpanan Buah timun yang sudah dipetik, tidak boleh
ditumpuk satu sama lain, dan buah yang belum terangkut dapat disimpan dalam gudang penyimpanan.
Buah ditata secara rapi dengan karung. Tahap Pengemasan dan Pengangkutan Kemasan untuk timun
Biaya
Dalam pelaksanaan pertanian, biaya produksi dapat dibedakan menjadi dua jenis biaya,
yaitu biaya tidak langsung dan biaya tidak langsung. Biaya overhead adalah biaya yang
sebenarnya tidak dikeluarkan tetapi masih diperhitungkan. Misalnya, bekerja dengan seluruh
keluarga, menyewakan tanah, dan memperoleh bunga atas modal. Sedangkan biaya eksplisit
adalah biaya yang benar-benar diperhitungkan dan dikeluarkan oleh perusahaan. Misalnya, biaya
bekerja di luar rumah, biaya tempat industri, dan penyusutan alat atau perlengkapan (Mubyarto,
2009, 46).
Penerimaan
Kwitansi adalah jumlah fisik dikalikan dengan biaya satuan. Jumlah pendapatan yang
diterima, selain biaya yang dikeluarkan, akan mempengaruhi pendapatan usaha pertanian. Pada
saat yang sama juga memperhitungkan keuntungan yang dihasilkan dari penggunaan faktor-
faktor produksi yang terlibat dalam proses produksi, apakah menguntungkan atau tidak
kemiringan kurva penerimaan total (TR) akan mempengaruhi besar kecilnya produksi (produksi)
Menurut (Soekartavi, 2005; 57), keuntungan adalah selisih antara pendapatan dan seluruh
biaya pertanian. Untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari sumber daya yang tersedia,
petani perlu membuat keputusan yang tepat ketika memilih opsi produksi yang mereka hasilkan.
Proses pengambilan keputusan tergantung pada apakah bukti yang digunakan cukup untuk
memilih alternatif.
(Syaifuddin A. Kasim, 1995). C1 adalah area yang hilang karena TR lebih kecil dari TC. Titik
Kelayakan
berarti dapat menghasilkan keuntungan bagi petani. Efisiensi pertanian juga dapat diartikan
sebagai studi kelayakan operasional dalam arti ekonomi yang meliputi analisis biaya produksi,
analisis modal pada pertanian, analisis efisiensi ekonomi pada pertanian (Cahyono, 2008).