Anda di halaman 1dari 12

Pengaruh Faktor

Lingkungan Terhadap
Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Ganyong
-TPT Pangan-
KELOMPOK 9
Annisa Luthfia Rahma H0719014
Chesya Grace Andira H0719043
Elisa Dewanti H0719057
Fahri Ammar Alghifari H0719066
Moch Fauzi Nursalam H0719119
Tanaman
Ganyong
Tanaman ganyong (Canna edulis)
termasuk famili Cannaceae, genus Canna
dari kelompok ubi-ubian potensial.
Tanaman ini berbentuk herba berumpun
dan bersifat perennial (menahun)
(Suhartini, 2016)
FAKTOR LINGKUNGAN

Faktor lingkungan secara umum sangat mempengaruhi kualitas dan


kelangsungan hidup makhluk hidup.

Faktor-faktor lingkungan dapat digolongkan menjadi faktor biotik dan


abiotik
● Faktor abiotik terdiri atas tanah, air, kelembaban udara, cahaya
matahari, dan suhu.
● Faktor biotik terdiri dari organisme-organisme hidup di luar
lingkungan abiotik (manusia, tumbuhan, hewan dan
mikroorganisme).
Faktor Lingkungan Abiotik:

TANAH
Tanah yang akan digunakan untuk tanaman Ganyong
harus diolah dengan cara yang benar.

Manfaat pengolahan tanah bagi tanaman Ganyong yaitu:

● Aerasi dalam tanah menjadi lebih baik sehingga


pertukaran CO2 dan O2 pada daerah perakaran
dapat lancar
● Pemberian pupuk kandang atau kompos agar unsur
hara yang diserap optimal dalam pertumbuhan
tanaman Ganyong
● Penggemburan tanah sehingga umbi dapat tumbuh
dengan baik
SUHU DAN KELEMBABAN
Suhu dan kelembaban secara langsung mempengaruhi potensi produksi tanaman
karena berpengaruh pada proses transpirasi, fotosintesis, dan respirasi sebagai
mekanisme fisiologi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.

Pada suhu tinggi, air yang diserap tumbuhan lebih sedikit namun penguapan lebih
besar. Untuk menghindari penguapan berlebihan, tumbuhan akan menutup
stomatanya, dimana hal ini menyebabkan terhambatnya transpirasi karena
pertukaran oksigen dan karbondioksida terganggu.

Saat kelembapan terlalu rendah proses fotosintesis tidak akan optimal. Sedangkan
pada kelembapan yang terlalu tinggi, dapat mendukung pertumbuhan jamur dan
bakteri penyebab kerusakan/pembusukan pada tumbuhan
Penelitian Wijayanto dan Aziz (2013) terhadap tanaman ganyong putih
dengan perlakuan:

● Lahan ternaungi sengon, dengan intensitas naungan 42%, suhu rata-


rata harian 28oC, dan kelembaban udara 82.10%
● Lahan tidak ternaungi, dengan suhu udara di lahan tanpa naungan
sebesar 28.30 oC dengan kelembaban udara 80.20%

Hasil menunjukkan bahwa ganyong putih ternaungi lebih baik


pertumbuhannya dilihat dari parameter tinggi tanaman, panjang daun,
lebar daun, panjang tangkai daun dan biomassa.
CAHAYA MATAHARI
Pemberian naungan dapat memberikan
Tanaman ganyong termasuk
ke dalam kategori tanaman C3
03 dampak intensitas cahaya matahari yang
akan diterima oleh kanopi daun menjadi
01 sehingga tidak memerlukan lebih sedkit (Mengurangi intensitas cahaya
intensitas matahari yang sebesar 30-40%)
penuh

02 Apabila cahaya yang didapat Lahan tanpa naungan akan berakibat


terlalu banyak akan 04 pada warna daun dan batang menjadi
menyebabkan penurunan kekuningan serta mengering pada tepi
dalam pembentukan klorofil, daun. Pemberian naungan akan
yang akan berpengaruh pula berpengaruh terhadap tinggi
terhadap penurunanan tanaman, jumlah daun, dan panjang
asmilat tangkai daun
AIR
Lebih baik menanam ganyong pada musim
hujan, bila tidak, harus diairi.
Pengairan/penyiraman yang dibutuhkan
tanaman ganyong dilakukan sampai kapasitas
lapang. Menurut Dewi et al. (2014) Cekaman
kurang air menyebabkan beberapa hal seperti,
mempengaruhi kandungan prolin pada
ganyong dan berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan struktur anatomi daun
ganyong.
Faktor Lingkungan Biotik:
FAKTOR BIOTIK YANG MERUGIKAN
GULMA
Gulma akan menyebabkan persaingan dengan tanaman utama,
keberadaanya perlu diperhatikan pada saat awal pertumbuhan karena
pada saat tersebut bibit tanaman mulai bertunas dan memerlukan hara
serta mineral yang cukup banyak.

HAMA
Hama yang biasa menyerang tanaman ganyong, adalah kumbang, belalang,
serta ulat tanah. Kumbang dan belalang menyerang daun yang akan
mengakibatkan berkurangnya jumlah luas permukaan daun (fotosintesis
berkurang).
Ulat tanah akan menyerang tanaman muda yakni bagian batang dan
tangkai daun, akibatnya tanaman menjadi rebah.
FAKTOR BIOTIK YANG MENGUNTUNGKAN

Mikroorganism Musuh alami hama Manusia


e/biota tanah Untuk mengontrol Sebagai pelaksana
Membantu sebagai populasi hama dalam budidaya
penyedia unsur yang nantinya akan dan sebagai
hara dalam tanah menyerang pengontrol dalam
tanaman . Misal proses budidaya
larva Apanteles
ruficrus (musuh
alami ulat tanah)
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, O. R., Pitoyo, A., & Anggarwulan, E. 2014. Pertumbuhan dan struktur anatomi daun
dua varietas ganyong (Canna edulis) pada ketersediaan air berbeda. Asian Journal of
Tropical Biotechnology 11(1): 5-10.
Rosmiah, R., Gusmiatun, G., & Pebriana, P. 2014. Respon pertumbuhan dan produksi
tanaman ganyong (Canna edulis Kerr.) terhadap perlakuan jenis dan takaran pupuk
kandang pada tanah ultisol. Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian 9(2): 89-93.
Suhartini, T. 2016. Keragaman karakter morfologi tanaman ganyong. Buletin Plasma Nutfah
6(2): 118-125.
Utami, N.W., Diyono. 2011. Respon pertumbuhan dan produksi 4 varian ganyong (Canna
edulis) terhadap intensitas naungan dan umur panen yang berbeda. Jurnal Tek.
Lingkungan 12(3): 333-343
Wijayanto, N., Azis, S.N. 2013. Pengaruh naungan sengon (Falcataria moluccana L.) dan
pemukan terhadap pemupukan ganyong putih (Canna edulis Ker.). Jurnal Silvikultur
Tropika 4(2): 62-68.
TERIM
A
KASIH

Anda mungkin juga menyukai