PENDAHULUAN
Latar Belakang
vitamin dan mineral. Penggunaan tomat semakin luas, karena selain dikonsumsi
sebagai tomat segar dan untuk bumbu masakan, dapat diolah sebagai bahan baku
dan mineral. Selain itu, buah tomat juga mengandung zat pembangun jaringan
tubuh manusia dan zat yang dapat meningkatkan energi untuk bergerak dan
berpikir. Buah tomat juga mengandung serat yang berfungsi untuk memperlancar
tanaman tomat di provinsi Su matera Utara mengalami fluktuasi. Pada tahun 2014
produktivitas sebesar 20.70 ton/ha dengan luas panen sebesar 4.075 ha, di tahun
2015 meningkat hingga 23.92 ton/ha dengan luas panen 4.794 ha, ditahun 2016
mengalami penurunan hingga 21.25 ton/ha dengan luas panen 4.701 ha, di tahun
2017 meningkat hingga 21.27 ton/ha dengan luas lahan 4.577 ha dan ditahun 2018
menurun hingga 19.77 ton/ha dengan luas lahan 5.243 ha. Penurunan
pemilihan varietas yang tidak sesuai, dan teknik pemeliharaan tanaman yang
kurang efisien. Selain itu, faktor genetik juga sangat mempengaruhi kemampuan
menggunakan benih yang bermutu tinggi. Antara lain dengan cara pembentukan
budidaya. Induksi tetraploid menjadi salah satu cara untuk meningkatkan produksi
dan kualitas tanaman budidaya, diantaranya Humulus lupulus atau Kerucut Hop
normal memiliki 2 set kromosom dan biasanya dinamakan diploid (2n). Istilah
poliploidi mengacu pada jumlah set kromosom yang dinotasikan dengan huruf ”x”
(Ranney, 2002).
Tujuan Penelitian
Hipotesis Penelitian
Kegunaan Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman
panjang mencapai ± 2 meter. Akar tanaman tomat adalah akar tunggang yang
tumbuh menembus ke dalam tanah dan akar serabut yang tumbuh ke arah samping
namun dangkal. Akar tanaman tomat mampu menembus lapisan tanah pada
Batang tanaman tomat berbentuk bulat dan segi empat, membengkak pada
buku-buku dan berwarna hijau. Bagian batang yang masih muda berbulu dan ada
20 – 30 cm, berbentuk majemuk dan terdiri dari beberapa anak daun yang
tumbuhnya selang seling dengan tipe helaian daun menyirip. Daun tomat biasanya
tumbuh didekat ujung dahan berwarna hijau dan berbulu (Syukur et al., 2015).
dompolan dengan jumlah bunga 5 hingga 10 per dompolan. Kuntum bunga tomat
terdiri dari lima helai daun kelopak dan lima helai mahkota. Serbuk sari bunga
terdapat kantong dan letaknya menjadi satu dan membentuk bumbung dan
mengelilingi tangkai kepala putik dengan tipe berumah satu sehingga dapat
dan bulat. Buah tomat sering disebut buah buni, pada saat muda berwarna hijau,
berbulu dan keras, setelah tua berwarna merah muda, merah atau kuning, cerah
Biji berbentuk pipih, berbulu dan berwarna putih, putih kekuningan atau
mm. Biji tanaman tomat saling melekat dan diselimuti dengan daging buah.
Jumlah biji bervariasi tergantung pada varietas dan lingkungan, maksimum 200
Syarat Tumbuh
Iklim
tumbuh optimal di dataran tinggi dengan ketinggian >750 mdpl. Suhu yang
optimal untuk pertumbuhan tomat adalah 23oC di siang hari dan 17 oC di malam
hari. Pada temperatur tinggi (diatas 32 oC) warna buah tomat cenderung kuning
menginginkan cahaya matahari yang penuh tetapi tidak terlalu terik, suhu malam
Pada fase vegetatif, tanaman tomat memerlukan curah hujan yang cukup.
Sedangkan pada fase generatif memerlukan curah hujan yang sedikit, karena akan
menghambat persarian (pembuahan). Curah hujan yang ideal berkisar antara 750
Tanah
Jenis tanah yang baik untuk tanaman tomat ialah tanah liat yang
dengan hasil yang bak, maka dibutuhkan media tanam berupa tanah yang gembur,
berpasir, subur dan banyak mengandung bahan organik, serta pH tanah netral
berkisar 5,5 - 7.
tergenang dapat menyebabkan akar tomat busuk dan sulit untuk menyerap unsur
atau zat hara dari dalam hara. Selain itu, sirkulasi udara disekitar akar berkurang
Mutasi
Mutasi adalah perubahan pada sekuen DNA. Mutasi dapat terjadi pada
genom yang mana saja. Akan tetapi, perubahan-perubahan fenotipik hanya terlihat
pada organisme jika mutasi terjadi dalam sekuens sebuah gen. Alel-alel mutan
merupakan sumber pokok dari semua keragaman genetik dan bagian dari
fenomena alam. Tipe perubahan genetik yang termasuk dalam mutasi terjadi
Oryzalin
dan memiliki tingkat toksisitas yang lebih rendah dibandingkan dengan kolkisin
tereplikasi dicegah untuk memisah dan berada dalam satu sel, sehingga sel
memiliki jumlah kromosom dua kali lipat. Penggunaan oryzalin lebih efektif,
hanya dengan dosis yang rendah mampu menginduksi tingkat poliploidi tanaman
beberapa faktor diantaranya asal bahan tanam, jenis dan konsentrasi senyawa
mutagen yang digunakan, lama perlakuan dan penetrasi dari senyawa mutagen
Bahan tanam yang biasa digunakan adalah bahan tanam yang masih aktif
(Samala dan Te-Chato 2012) ataupun kultur tunas in vitro (Poerba et al. 2017).
9
Sumatera Utara Medan mulai bulan Juni sampai dengan Oktober 2019 dengan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih tomat varietas
sebagai bahan pelarut, top soil, sekam padi, kascing (vermikompos) sebagai
media tanam.
mengukur tinggi tanaman, bambu untuk ajir tanaman, polybag untuk tempat
media tumbuh, kamera untuk mengambil gambar penelitian dari awal sampai
akhir penelitian, timbangan analitik untuk menimbang oryzalin dan bobot segar
buah, jangka sorong digital untuk mengukur diameter batang dan diameter buah.
Metode Penelitian
V1 = Varietas Permata F1
10
V2 = Varietas Tymoti F1
C0 = 0 µM
C1 = 30 µM
C2 = 60 µM
C3 = 90 µM
C4 = 120 µM
Yijk = µ+ρi+αj+βk+(αβ)jk+ɛijk
Dimana :
Yijk = Hasil pengamatan pada block ke-i dengan varietas pada taraf ke-j
µ = nilai tengah
(αβ)jk = Pengaruh interaksi antara perlakuan perlakuan Varietas pada taraf ke-
ɛijk = Pengaruh galat pada block ke-i, perlakuan Varietas pada taraf ke-j
Perlakuan yang nyata dilanjutkan dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan
PELAKSANAAN PENELITIAN
Persiapan Lahan
cangkul.
Pembuatan Plot
Dibuat plot sebanyak 30 plot, dengan masing – masing 10 plot per ulangan
dengan ukuran plot 120 cm x 120 cm, dengan jarak antar plot 30 cm dan jarak
Pembuatan Oryzalin
Untuk membuat larutan oryzalin dengan konsentrasi 30, 60, 90, dan 120 µM
diambil dari larutan stok yang telah dibuat dengan menggunakan rumus
digojok dengan menggunakan shaker selama 24 jam dengan kecepatan 100 rpm.
yang telah dipersiapkan media dengan campuran arang sekam dan vermikompos
Penanaman
Bibit tomat mulai berumur 14 hari yang sudah memiliki ± 5 helai daun,
diisi dengan media tanam berupa campuran top soil, sekam padi dan kascing
dengan perbandingan 2:2:1. Bibit yang sudah berumur 30 hari dipindah tanamkan
Pemeliharaan
Penyiraman
Penyiraman dilakukan 1 hari sekali, dilakukan pada pagi hari atau sore
hari.
Penyiangan
Pemupukan
perlakuan C0 dan C1. Tanaman yang terlambat pertumbuhannya (C2, C3 dan C4)
diberikan pupuk daun pada umur 3 MST dengan menyemprotkan pupuk daun
dengan dosis 1 ml/l air. Pemupukan kedua dilakukan bersamaan dengan pengisian
polybag pada umur 4 MST Pupuk yang digunakan adalah NPK (15:15:15) dengan
MST. Pupuk yang digunakan adalah Amophos dan KCl dengan dosis 5
Pemasangan Ajir
Pemasangan ajir dibuat pada saat tanaman beruur 30 hari dengan tujuan
agar tanaman tidak roboh dengan mengikat ajir pada batang tanaman dengan
EC, dosis 0,25 – 0,5 ml/l. Pengendalian penyakit dilakukan dengan fungisida
Panen
kriteria buah berwarna merah dan sudah tidak telalu keras. Buah tomat dipanen
dengan cara memuntir buah tomat secara hati – hati hingga tangkai terputus.
Pengamatan Parameter
Tinggi Tanaman
Jumlah Daun
Jumlah daun (helai) dihitung pada umur 2 – 8 MST. Jumlah daun dihitung
Diameter Batang
Diameter batang (mm) diukur pada umur 2 MST, 4 MST, 6 MST, dan 8
MST dengan menggunakan jangka sorong dengan ketelitian 0,1 mm. Diameter
dilakukan dengan cara menghitung jumlah buah tomat yang dipanen sampai
Tomat yang telah dipetik dari tanaman dibersihkan dan ditimbang per
Diameter Buah
Diameter buah diukur pada saat panen dengan mengukur buah secara horizontal.
16
Hasil
Tinggi Tanaman
Data pengamatan dan sidik ragam tinggi tanaman dapat dilihat pada
MST, namun varietas tomat berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman 2 –
8 MST.
Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa data pengamatan 2 MST pada varietas
Permata (V1) tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan C0 yaitu 31,62 cm yang
tidak berbeda nyata dengan perlakuan C1 (23,67 cm) namun berbeda nyata dengan
perlakuan C2, C3 dan C4. Pada varietas Tymoti (V2) tinggi tanaman tertinggi
diperoleh pada perlakuan C0 yaitu 24,93 cm yang tidak berbeda nyata dengan
perlakuan C1 (24,93 cm) namun berbeda nyata dengan perlakuan C 2, C3 dan C4.
(2,51 cm).
tertinggi terdapat pada perlakuan C0 yaitu 44,29 cm, 47,19 cm, 59,86 cm, dan
72,09 cm secara berurut yang berbeda nyata dengan perlakuan C 1, C2, C3 dan C4.
Pada varietas Tymoti (V2) tinggi tanaman tertinggi diperoleh pada perlakuan C0
yaitu 27,57 cm, 30,71 cm, 45,68 cm, 56,79 cm yang berbeda nyata dengan
perlakuan C1, C2, C3 dan C4. Dimana rataan tanaman terendah terdapat pada
kombinasi perlakuan V1C4 (3,51 cm, 5,48 cm, 9,31 cm, 15,47 cm).
17
Tabel 1. Tinggi tanaman dua varietas tomat pada berbagai konsentrasi oryzalin
umur 2 – 8 MST
Oryzalin
MST Varietas Rataan
C0 C1 C2 C3 C4
-----------------------------cm----------------------------
V1 31.62a 23.67ab 7.01c 3.40c 2.51c 13.64
2
V2 24.93ab 23.42ab 22.40b 4.24c 5.58c 16.11
Rataan 28.28 23.55 14.70 3.82 4.05
V1 44.29a 29.39b 9.59c 4.68c 3.51c 18.29
3
V2 27.57b 29.31b 26.89b 6.01c 7.01c 19.35
Rataan 35.93 29.35 18.24 5.34 5.26
V1 47.19a 32.59b 13.13c 7.09c 5.48c 21.10
4
V2 30.71b 32.89b 30.29b 9.43c 9.96c 22.65
Rataan 38.95 32.74 21.71 8.26 7.72
V1 59.86a 42.79b 23.93c 12.31d 9.31d 29.64
5
V2 45.68b 41.79b 37.25b 16.17cd 17.75cd 31.73
Rataan 52.77 42.29 30.59 14.24 13.53
V1 72.09a 57.97b 32.63d 21.27e 15.47f 39.89
6
V2 56.79b 54.86bc 44.26c 23.86de 26.65de 41.28
Rataan 64.44 56.41 38.45 22.56 21.06
V1 82.13 70.38 45.85 34.30 25.15 51.56
7
V2 70.39 68.21 55.21 34.30 38.67 53.36
Rataan 76.26a 69.29a 50.53b 34.30c 31.91c
V1 91.40a 78.43ab 55.65cd 45.07d 32.85e 60.68
8
V2 79.25ab 76.7b 63.56c 43.49de 48.71d 62.34
Rataan 85.32 77.57 59.60 44.28 40.78
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang berbeda pada kolom dan/atau baris yang sama
pada setiap perlakuan menunjukkan berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan
pada taraf α = 5%.
tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan C0 yaitu 82,13 cm yang. Pada varietas
Tymoti (V2) tinggi tanaman tertinggi diperoleh pada perlakuan C0 yaitu 70,39 cm
(25,15 cm).
tertinggi terdapat pada perlakuan C0 yaitu 91,40 cm yang tidak berbeda nyata
dengan perlakuan C1 (78,43 cm) namun berbeda nyata dengan perlakuan C2, C3
18
dan C4. Pada varietas Tymoti (V2) tinggi tanaman tertinggi diperoleh pada
perlakuan C0 yaitu 79,25 cm yang berbeda nyata dengan perlakuan C 1, C2, C3 dan
C4. Dimana rataan tanaman terendah terdapat pada kombinasi perlakuan V1C4
(32,85 cm).
Jumlah Daun
Data pengamatan dan sidik ragam jumlah daun dapat dilihat pada lampiran
8 MST.
Pada Tabel 2 diperoleh bahwa rataan jumlah daun tertinggi pada 2 MST
terdapat pada varietas Permata (V1) pada perlakuan C0 yaitu 6,87 helai. Pada
varietas Tymoti (V2) yaitu 4,05 helai sedangkan pada perlakuan konsentrasi
oryzalin yang tertinggi diperoleh pada C0 atau tanpa pemberian oryzalin yaitu 6,60
helai yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya dengan rataan jumlah daun
Pada Tabel 2 diperoleh bahwa rataan jumlah daun tertinggi pada 3 MST
terdapat pada Varietas Tymoty (V2) yaitu 7,61 helai sedangkan pada perlakuan
pemberian oryzalin yaitu 12,27 helai yang berbeda tidak nyata dengan C1 dan
berbeda nyata dengan C2, C3, C4 dengan rataan terendah pada C4 yaitu 2,67 helai.
19
Tabel 2. Jumlah daun dua varietas tomat pada berbagai konsentrasi oryzalin umur
2-8 MST
Oryzalin
MST Varietas Rataan
C0 C1 C2 C3 C4
--------------------------helai-----------------------------
V1 6.87 4.40 3.53 2.93 2.00 3.95
2
V2 6.33 5.47 3.73 2.73 2.00 4.05
Rataan 6.60a 4.93b 3.63c 2.83d 2.00e
V1 12.80 10.40 7.33 4.07 2.87 7.49
3
V2 11.73 11.67 7.40 4.80 2.47 7.61
Rataan 12.27a 11.03a 7.37b 4.43c 2.67d
V1 17.27 15.80 11.13 6.67 6.33 11.44
4
V2 17.07 20.33 13.20 8.47 5.47 12.91
Rataan 17.17a 18.07a 12.17b 7.57c 5.90c
V1 39.40a 34.40a 18.67b 14.00bc 10.67c 23.43
5
V2 40.40a 37.67a 33.87a 16.20bc 12.60bc 28.15
Rataan 39.90 36.03 26.27 15.10 11.63
V1 66.67a 55.13bc 32.80d 21.60ef 17.67f 38.77
6
V2 55.60bc 58.53b 48.40c 25.73de 23.40e 42.33
Rataan 61.13 56.83 40.6 23.67 20.53
V1 83.00a 65.53bc 48.47de 36.80f 25.07g 51.77
7
V2 69.20bc 70.67ab 58.93cd 39.13ef 32.20fg 54.03
Rataan 76.10 68.10 53.70 37.97 28.63
V1 94.87a 78.60bc 56.80d 41.80e 30.27f 60.47
8
V2 80.40b 80.93b 69.27c 44.00e 38.13f 62.55
Rataan 87.63 79.77 63.03 42.90 34.20
Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang berbeda pada kolom dan/atau baris yang sama
pada setiap perlakuan menunjukkan berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan
pada taraf α = 5%.
Pada Tabel 2 diperoleh bahwa rataan jumlah daun tertinggi pada 4 MST
terdapat pada Varietas Tymoty (V2) yaitu 12,91 helai sedangkan pada perlakuan
pemberian oryzlin dengan konsentrasi 30µM yaitu 18,07 helai yang berbeda tidak
nyata dengan M0 dan berbeda nyata dengan C2, C3, C4 dengan rataan terendah
rataan jumlah daun tertinggi yaitu 40,4 helai yang tidak berbeda nyata dengan
20
kombinas perlakuan V1C0, V1C1, V2C1 dan V2C2 namun berbeda nyata dengan
kombinasi perlakuan V1C2, V1C3, V1C4, V2C3 dan V2C4 dengan rataan terendah
rataan jumlah daun tertinggi yaitu 66,72 helai yang berbeda nyata dengan
kombinasi perlakuan lainnya dengan rataan jumlah daun terendah pada kombinasi
rataan jumlah daun tertinggi yaitu 83,00 helai yang tidak berbeda nyata dengan
V1C1, V1C2, V1C3, V1C4, V2C1, V2C2, V2C3 dan V2C4 dengan rataan terendah pada
rataan jumlah daun tertinggi yaitu 94,87 helai yang berbeda nyata dengan semua
kombinasi perlakuan lainnya dengan rataan terendah pada kombinasi V1C4 yaitu
30,27 helai.
Diameter Batang
Data pengamatan dan sidik ragam diameter batang dapat dilihat pada
Tabel 3. Diameter batang dua varietas tomat pada berbagai konsentrasi oryzalin umur 2,
4, 6 dan 8 MST
Oryzalin
MST Varietas Rataan
C0 C1 C2 C3 C4
---------------------------mm----------------------------
V1 0.69 0.41 0.31 0.19 0.11 0.34a
2
V2 0.67 0.37 0.21 0.09 0.07 0.28a
Rataan 0.68a 0.39b 0.26c 0.14d 0.09e
V1 1.59a 1.32b 1.02c 0.31e 0.18f 0.88
4
V2 1.67a 1.27b 0.82d 0.37e 0.11f 0.85
Rataan 1.63a 1.30b 0.92c 0.34d 0.15e
V1 1.81 1.61 1.24 0.68 0.51 1.17
6
V2 1.87 1.54 1.27 0.70 0.43 1.16
Rataan 1.84a 1.57b 1.26c 0.69d 0.47e
V1 2.02b 1.81c 1.37d 1.20ef 0.89h 1.46
8
V2 2.26a 1.84c 1.35de 1.14fg 1.02gh 1.52
Rataan 2.14 1.83 1.36 1.17 0.96
Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang berbeda pada kolo, dan/atau baris yang sama
pada setiap perlakuan menunjukkan berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan
pada taraf α = 5%.
Pada Tabel 3 dapat dilihat bahwa data pengamatan 2, 4 dan 6 MST pada
yaitu 0,34 mm, 0,88 mm, 1,17 mm. Pemberian oryzalin 0 µM (C 0) menghasilkan
rataan diameter batang terbesar yaitu 0.68 mm, 1,63 mm dan 1,86 mm yang
berbeda nyata dengan pemberian oryzalin 30, 60, 90, 120 µM (C1, C2, C3 dan C4)
dimana rataan terendah masing – masing diperoleh pada C 4 yaitu 0,09 mm, 0,15
rataan diameter batang terbesar yaitu 2,26 mm yang tidak berbeda nyata dengan
Data pengamatan dan sidik ragam jumlah buah per tanaman dapat dilihat
Tabel 4. Jumlah buah per tanaman dua varietas tomat pada berbagai konsentrasi
oryzalin
Oryzalin
Varietas Rataan
C0 C1 C2 C3 C4
-----------------------------buah--------------------------
V1 13.80 13.93 14.53 9.13 8.07 11.89b
V2 16.80 16.80 20.80 16.33 18.13 17.77a
Rataan 15.30 15.37 17.67 12.73 13.10
Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan
berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf α = 5%.
Pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa data pengamatan jumlah buah per
tanaman pada Varietas Permata (V2) menghasilkan buah lebih banyak sebesar
17,77 buah yang berbeda nyata dengan Varietas Tymoty (V1) yaitu 11,89 buah.
Dan pada perlakuan C2 menghasilkan buah lebih banyak sebesar 17,67 buah
Data pengamatan dan sidik ragam bobot segar tomat per tanaman dapat
Pada Tabel 5 dapat dilihat bahwa data pengamatan bobot segar tomat per
tanaman tertinggi terdapat pada Varietas Tymoty (V2) yaitu 617,83 g yang
berbeda nyata dengan Varietas Permata (V1) yaitu 393,45 g. Pada perlakuan
23
oryzalin, bobot segar tomat tertinggi terdapat pada perlakuan C 2 sebesar 598,71 g
Tabel 5. Bobot segar tomat per tanaman dua varietas tomat pada berbagai
konsentrasi oryzalin
Oryzalin
Varietas Rataan
C0 C1 C2 C3 C4
-------------------------------g----------------------------
V1 401.05 446.06 514.37 310.36 295.40 393.45b
V2 563.83 554.97 683.05 627.63 659.68 617.83a
Rataan 482.44 500.51 598.71 468.99 477.54
Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan
berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf α = 5%.
Diameter buah
Data pengamatan dan sidik ragam bobot segar buah per tanaman dapat
Tabel 6. Diameter buah dua varietas tomat pada berbagai konsentrasi oryzalin
Oryzalin
Varietas Rataan
C0 C1 C2 C3 C4
----------------------------mm----------------------------
V1 36.33 37.53 38.57 38.02 39.28 37.95
V2 37.63 38.99 38.59 41.34 40.51 39.41
Rataan 36.98b 38.26ab 38.58a 39.68a 39.90a
Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan
berbeda nyata pada Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf α = 5%.
Pada Tabel 6 dapat dilihat bahwa data pengamatan diameter buah terbesar
terdapat pada perlakuan C4 yaitu 39,90 mm yang berbeda tidak nyata dengan
perlakuan C3, C2 dan C1 (39,86 mm, 38,58 mm dan 38, 26 mm) namun berbeda
Pembahasan
diperoleh pada V1 yaitu 0,34 mm dan terkecil pada V2 yaitu 0,28 mm. Ini
dibuktikan dengan hasil diameter batang yang lebih besar. Hal ini disebabkan
karena V1 memiliki kemampuan tumbuh yang lebih baik pada kondisi lingkungan
dan media tanam yang digunakan. Hal ini sejalan dengan pernyataan
Yuliandawati (2012) yang mengatakan bahwa suatu tanaman akan tumbuh dengan
Pada parameter jumlah buah per tanaman, jumlah buah terbanyak terdapat
pada V2 yaitu 17,77 buah dan terkecil pada V 1 yaitu 11,89 buah. Ini disebabkan
pertumbuhan dan hasil produksi tanaman. Hal ini sejalan dengan pendapat
dan hasil yang berbeda akibat dari faktor genetik dan faktor lingkungan. Dimana
faktor genetik merupakan faktor keturunan yang dimiliki oleh setiap varietas
sedangkan faktor lingkungan adalah faktor yang ditimbulkan oleh habitat tempat
Jumlah buah yang sedikit juga disebabkan oleh faktor lain yaitu banyak
buah yang terkena blossom end rot (penyakit busuk pantat buah) dimana blosoom
end rot ini menyerang buah yang masih muda, buah yang semi matang dan
bahkan pada buah yang hendak dipanen, sehingga mampu menurunkan jumlah
buah yang dihasilkan. Hal ini sesuai dengan literatur Badan Litbang Pertanian
25
(2014) yang mengatakan bahwa blossom end rot atau dikenal dengan nama busuk
pantat buah merupakan salah satu jenis penyakit paling mematikan pada buah
tomat. Biasanya serangan penyakit ini terjadi pada buah yang masih muda, buah
yang semi matang atau pada buah tomat yang sudah masak dan siap dipetik.
Pada parameter bobot segar tomat per tanaman , bobot segar tertinggi
terdapat pada V2 yaitu 617,83 g dan terkecil pada V 1 yaitu 393,45 g. Hasil ini
dengan varietas Permata F1 (V1). Hal ini sesuai dengan deskripsi tanaman
menurut Kementrian Pertanian (1999) yang menyatakan bahwa bobot per buah
50 g/buah.
terdapat pada perlakuan C0 (76,26 cm) yang tidak berbeda nyata dengan M1 (69,29
cm) dan berbeda nyata dengan C2, C3 dan C4 (50,53 cm, 34,30 cm dan 31,91 cm).
26
Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi konsentrasi oryzalin yang digunakan
maka pertumbuhan tanaman akan semakin terhambat atau tertekan. Hal ini sesuai
terlalu tinggi atau lama perendaman terlalu lama, maka kolkhisin akan
terdapat pada perlakuan C0 (6,60 helai dan 12,27 helai) dan terendah terdapat pada
perlakua C4 (2,00 dan 2,67 helai), namun pada umur 4 MST jumlah daun
terbanyak terdapat pada perlakuan C1 (18,07 helai) dan terendah terdapat pada M4
(5,90 helai). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sinaga et al (2014)
konsentrasi, jumlah daun yang dihasilkan semakin sedikit. Hal ini terjadi karena
diploid. Hal ini sesuai dengan pendapat Poespodarsono (1998) yang mengatakan
bahwa secara umum pengaruh poliploid bagi tanaman adalah laju pertumbuhan
diameter batang terbesar terdapat pada perlakuan C0 (0,68 mm dan 1,84 mm) dan
terendah terdapat pada perlakuan C4 (0,09 mm dan 0,47 mm). Hal ini diduga
karena tanaman yang terkena oryzalin merupakan turunan pertama sehingga akan
diameter batang pada konsentrasi tertingi. Hal ini sesuai dengan penelitian Kamal
27
kontrol memiliki nilai rata - rata diameter batang tertinggi sedangkan yang
terendah dimiliki oleh tanaman dengan perlakuan dosis iradiasi yang paling
perlakuan C4 yaitu 39,90 mm yang berbeda tidak nyata dengan C3, C2 dan C1
(39,68 mm, 38,58 mm dan 38,26 mm) namun berbeda nyata dengan C0 yaitu
36,98 mm. Hasil ini sejalan dengan penelitian Sartika (2017) pada tanaman
meyebabkan ukuran sel menjadi lebih besar sehingga ukuran buahnya juga lebih
besar dibandingkan dengan tanpa oryzalin. Hal ini sesuai dengan pendapat
Wiendra et al (2011) yang mengatakan bahwa berkas pengankut xylem dan floem
kombinasi perlakuan V1C0 dan terendah terdapat pada kombinasi perlakuan V1C4.
tinggi tanaman. Pada perlakuan V1C4, pengaruh oryzalin tidak dapat ditoleransi
28
kombinasi perlakuan V2C0 dan terendah pada kombinasi perlakuan V1C4 pada
umur 5 MST. Pada umur 6 – 8 MST jumlah daun tertinggi terdapat pada
perlakuan V1C0 dan terendah terdapat pada perlakuan V1C4. Hal ini juga terjadi
jumlah daunnya lebih tinggi sebesar 7,80 tangkai pada tanaman pacar air, dan
pada konsentrasi 0,20% hanya 5,20 tangkai. Penurunan jumlah daun disebabkan
oleh oryzalin dimana, pembelahan sel menjadi lebih lambat. Hal ini sesuai dengan
batang tertinggi terdapat pada interaksi V2C0 dan terendah pada perlakuan V1C4.
29
Penurunan diameter batang juga terjadi pada penelitian Aili (2016) pada tanaman
juga menurun. Oryzalin dengan dosis yang rendah lebih efektif menginduksi
poliploidi tanaman. Hal ini sesuai dengan pendapat Jones et al (2008) yang
mengatakan bahwa penggunaan oryzalin lebih efektif, hanya dengan dosis yang
Kesimpulan
batang umur 2 MST, jumlah buah per tanaman dan bobot segar buah per
tanaman.
3. Interaksi kedua perlakuan yaitu varietas yang berbeda dan pemberian oryzalin
umur 2 – 5 MST dan 8 MST, jumlah daun umur 5 – 8 MST, dan diameter
Saran
optimal.
31
DAFTAR PUSTAKA
Adrianus. 2012. Pertumbuhan dan hasil tiga varietas ubi jalar (Ipomea batatas L.)
pada tinggi petakan yang berbeda, dalam J. Agricola. 2012. No 1. Hal 46 –
69.
Aili, E.N., Respatijarti, dan A.N. Sugiharto. 2016. Pengaruh Pemberian Kolkisin
Terhadap Penampilan Fenotip Galur Ibrida Jagung Pakan (Zea mays L.)
Pada Fase Pertumbuhan Vegetatif. Junal Produksi Tanaman Vol.4
No.5. :370 – 377.
Aisyah, S.I. 2006. Mutasi Induksi Fisik dan Pengujian Stabilitas Mutan yang
Diperbanyak secara Vegetatif pada Anyelir (Dianthus caryophyllus Linn.)
Disertasi. Institut Pertanian Bogor
Allum JF, Bringloe DH, Roberts AV. 2007. Chromosome doubling in a Rosa
rugosa Thunb. Hybrid by exposure of in vitro nodes to oryzalin: the
effects of node length, oryzalin concentration and exposure time. Plant
Cell Rep 26: 1977-1984.
Ambarwati . E., Fardhani, A., S.Trisnowati dan Rudi. 2013. Potensi hasil, mutu
dan dayasimpan buah enam galur mutan harapan tomat
(Solanum lycopersicum L.). JurnalVegetalika 2(4):88-100.
Badan Litbang Pertanian. 2014. Busuk Pantat Tomat atau Bloosom-end Root, dan
Cara Penangannya. Kementrian Pertanian Republik Indonesia.
Haryanti, S., R.B. Hastuti., N. Setiari dan A. Banowo. 2009. Pengaruh Kolkisin
Terhadap Pertumbuham, Ukuran sel Metafase dan Kandungan Protein Biji
Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiate (L.) Wilczek). Jurnal Penelitian
Sains & Teknologi 10(2):112−120.
Hebert, CY., DH. Touchell, TG. Ranney & AV. Lebude. 2010. In Vitro shoot
regeneration and polyploidy induction of rhododendron ‘Fragrantissimum
Improved’. Hort Science 45 (5): 801 – 8014.
Jaskani, MJ, SW. Kwon, Z. Hussain & IA. Khan. 2007. Breeding polyploidy
watermelon: induction, identification and seed germination of tetraploids.
Proceedings International Symposium on Prospects of Horticultural
Industry in Paskitan, 28th to 30th March, 2007.
Jones, JF., TG. Ranney, & TA. Eaker. 2008. A novel method for inducing
polyploidy in Rhododendron seedlings. Journal American Rhododendron
Society. 130-135.
Kermani, MJ., V. Sarasan, AV. Roberts, K. Yokoya, J. Wentworth, & VK. Sieber.
2003. Oryzalin-induced chromosome doubling in Rosa and its effect on
plant morphology and pollen viability. Theortical Applied Genetica.
107:1195–1200.
Lubis, R. 2004. Perubahan Iklim Mikro dan Kualitas Buah Tanaman Tomat yang
Ditanam Secara Vertikultur dengan Jenis Tanaman yang Berbeda. [Tesis].
Bogor (ID). Institut Pertanian Bogor.
Omran S.A., J.M. Guerra-Sanz and j.A. Garrido Cardenas. 2008. Methodology of
tetraploid induction and expression of microsatellite alleles in triploid
watermelon. Cucurbitaceae, Procidings of the IXth EUCARPIA meeting
on genetics and breeding of Cucurbitaceae (Pitrat M, ed), INRA, Avignon
(France).
33
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. 2014. Outlook Komoditi Tomat.
Kementerian Pertanian: Jakarta. Diperoleh dari:
http//:www.pusdatin.setjen.pertanian.go.id. [Diakses 21/03/19].
30 cm
VIM2 VIM3 V2M4
30
cm
V2M4 VIM4 V1M0 T
Keterangan
80 cm
T
\\\\\\\
50 cm
Keterangan :
Minggu Ke-
No Jadwal Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Persiapan Lahan X
2. Pembuatan Plot X
3. Pembuatan Oryzalin X
3
4. Penyemaian X
5. Penanaman X
6. Pemeliharaan Tanaman
Penyiraman Disesuaikan dengan Kondisi Lapangan
Penyiangan Disesuaikan dengan Kondisi Lapangan
Pengendalian Hama dan Disesuaikan dengan Kondisi Lapangan
Penyakit
Pemupukan Dasar X X X X X
7. Panen X
8. Pengamatan Parameter
Tinggi Tanaman (cm) X X X X X X X
Jumlah Daun (Helai) X X X X X X X
Diameter Batang (mm) X X X X
Diameter Buah (mm) X
Jumlah Buah per Tanaman X
(buah)
Bobot Segar Tomat per Plot X
Lampiran 3. Jadwal kegiatan penelitian
38
betina TO 4142
Diameter batang : 2 – 3 cm
Ukuran daun (P x D) : 40 x 25 cm
Jumlah bunga/tanaman : 10 – 16
Ukuran daun majemuk : Panjang 46,5 – 47,2 cm. lebar 39,3 – 41,5 cm
Ukuran daun tunggal : Panjang 19,5 – 21,4 cm, lebar daun 9,1 – 9,8 cm
Daya simpan buah pada suhu 250C - 270C : 6 – 7 hari setelah panen
Indonesia)
Maka :
= 0.04156296 g/l
= 0.02078148 g/500 ml
= 0.021 g/500 ml
Maka untuk membuat larutan stok oryzalin sebanyak 500 ml dengan konsentrasi
Blok
Perlakuan Total Rataan
1 2 3
...................cm...................
V1M0 34.26 29.26 31.34 94.86 31.62
V1M1 27.18 13.30 30.54 71.02 23.67
V1M2 6.50 6.94 7.58 21.02 7.01
V1M3 4.72 2.60 2.88 10.20 3.40
V1M4 1.54 2.82 3.18 7.54 2.51
V2M0 26.96 26.52 21.32 74.80 24.93
V2M1 30.78 26.18 13.30 70.26 23.42
V2M2 24.18 20.92 22.10 67.20 22.40
V2M3 4.54 4.08 4.10 12.72 4.24
V2M4 6.36 5.18 5.20 16.74 5.58
Total 167.02 137.80 141.54 446.36
Rataan 16.70 13.78 14.15 14.88
SK DB JK KT F Hit 5% KET
Blok 2 50.57 25.28 1.40 3.55 tn
Perlakuan 9 3403.55 378.17 21.00 2.46 *
V 1 45.83 45.83 2.54 4.41 tn
M 4 2965.79 741.45 41.16 2.93 *
VM 4 391.93 97.98 5.44 2.93 *
Galat 18 324.21 18.01
Total 29 3778.33
FK 6641.242
KK 28.52%
45
Blok
Perlakuan Total Rataan
1 2 3
...................cm...................
V1M0 46.26 39.80 46.80 132.86 44.29
V1M1 30.90 16.58 40.70 88.18 29.39
V1M2 8.70 9.60 10.46 28.76 9.59
V1M3 6.14 3.28 4.62 14.04 4.68
V1M4 2.10 3.94 4.48 10.52 3.51
V2M0 29.92 29.18 23.60 82.70 27.57
V2M1 37.82 31.72 18.38 87.92 29.31
V2M2 27.50 26.16 27.00 80.66 26.89
V2M3 7.42 5.70 4.90 18.02 6.01
V2M4 8.24 6.20 6.58 21.02 7.01
Total 205.00 172.16 187.52 564.68
Rataan 20.50 17.22 18.75 18.82
SK DB JK KT F Hit 5% KET
Blok 2 54.00 27.00 0.96 3.55 tn
Perlakuan 9 5505.96 611.77 21.70 2.46 *
V 1 8.49 8.49 0.30 4.41 tn
M 4 4616.66 1154.17 40.93 2.93 *
VM 4 880.81 220.20 7.81 2.93 *
Galat 18 507.55 28.20
Total 29 6067.51
FK 10628.78
KK 28.21%
46
Blok
Perlakuan Total Rataan
1 2 3
...................cm...................
V1M0 48.30 42.88 50.40 141.58 47.19
V1M1 34.14 19.82 43.82 97.78 32.59
V1M2 11.98 13.06 14.36 39.40 13.13
V1M3 8.84 5.88 6.56 21.28 7.09
V1M4 3.64 6.20 6.60 16.44 5.48
V2M0 31.80 33.08 27.24 92.12 30.71
V2M1 41.02 35.18 22.48 98.68 32.89
V2M2 30.88 29.46 30.52 90.86 30.29
V2M3 11.82 9.42 7.04 28.28 9.43
V2M4 11.20 9.34 9.34 29.88 9.96
Total 233.62 204.32 218.36 656.30
Rataan 23.36 20.43 21.84 21.88
SK DB JK KT F Hit 5% KET
Blok 2 42.95 21.47 0.77 3.55 tn
Perlakuan 9 5660.09 628.90 22.42 2.46 *
V 1 18.16 18.16 0.65 4.41 tn
M 4 4772.61 1193.15 42.53 2.93 *
VM 4 869.32 217.33 7.75 2.93 *
Galat 18 504.93 28.05
Total 29 6207.97
FK 14357.66
KK 24.21%
Blok
Perlakuan Total Rataan
1 2 3
...................cm...................
V1M0 61.26 56.22 62.10 179.58 59.86
V1M1 40.46 33.68 54.24 128.38 42.79
V1M2 21.50 22.98 27.30 71.78 23.93
V1M3 12.94 14.00 10.00 36.94 12.31
V1M4 5.66 11.44 10.82 27.92 9.31
V2M0 48.14 47.18 41.72 137.04 45.68
V2M1 43.18 49.60 32.60 125.38 41.79
V2M2 36.56 35.42 39.76 111.74 37.25
V2M3 17.22 17.76 13.54 48.52 16.17
V2M4 17.70 17.64 17.90 53.24 17.75
Total 304.62 305.92 309.98 920.52
Rataan 30.46 30.59 31.00 30.68
SK DB JK KT F Hit 5% KET
Blok 2 1.56 0.78 0.03 3.55 tn
Perlakuan 9 7821.92 869.10 32.79 2.46 *
V 1 32.70 32.70 1.23 4.41 tn
M 4 7123.48 1780.87 67.18 2.93 *
VM 4 665.74 166.44 6.28 2.93 *
Galat 18 477.16 26.51
Total 29 8300.65
FK 28245.24
KK 16.78%
Blok
Perlakuan Total Rataan
48
...................cm...................
V1M0 75.34 65.72 75.22 216.28 72.09
V1M1 62.26 46.74 64.90 173.90 57.97
V1M2 29.52 30.60 37.78 97.90 32.63
V1M3 24.22 22.28 17.30 63.80 21.27
V1M4 10.20 19.56 16.66 46.42 15.47
V2M0 62.48 55.20 52.68 170.36 56.79
V2M1 62.74 59.34 42.50 164.58 54.86
V2M2 46.96 39.60 46.22 132.78 44.26
V2M3 26.38 26.18 19.02 71.58 23.86
V2M4 25.06 29.14 25.76 79.96 26.65
Total 425.16 394.36 398.04 1217.56
Rataan 42.52 39.44 39.80 40.59
SK DB JK KT F Hit 5% KET
Blok 2 56.59 28.29 0.76 3.55 tn
Perlakuan 9 9946.54 1105.17 29.56 2.46 *
V 1 14.64 14.64 0.39 4.41 tn
M 4 9180.27 2295.07 61.40 2.93 *
VM 4 751.62 187.90 5.03 2.93 *
Galat 18 672.86 37.38
Total 29 10675.99
FK 49415.08
KK 15.06%
Blok
Perlakuan Total Rataan
1 2 3
49
...................cm...................
V1M0 85.64 73.10 87.64 246.38 82.13
V1M1 78.54 57.56 75.04 211.14 70.38
V1M2 40.78 42.04 54.74 137.56 45.85
V1M3 37.50 35.62 29.78 102.90 34.30
V1M4 21.14 29.78 24.54 75.46 25.15
V2M0 78.92 63.48 68.78 211.18 70.39
V2M1 77.04 73.40 54.18 204.62 68.21
V2M2 57.46 51.52 56.66 165.64 55.21
V2M3 35.30 37.76 29.84 102.90 34.30
V2M4 38.02 40.78 37.22 116.02 38.67
Total 550.34 505.04 518.42 1573.80
Rataan 55.03 50.50 51.84 52.46
SK DB JK KT F Hit 5% KET
Blok 2 108.33 54.17 1.03 3.55 tn
Perlakuan 9 10251.98 1139.11 21.73 2.46 *
V 1 24.16 24.16 0.46 4.41 tn
M 4 9632.79 2408.20 45.94 2.93 *
VM 4 595.04 148.76 2.84 2.93 tn
Galat 18 943.56 52.42
Total 29 11303.88
FK 82561.55
KK 13.80%
Blok
Perlakuan Total Rataan
1 2 3
50
...................cm...................
V1M0 99.06 79.34 95.8 274.2 91.40
V1M1 87.84 64.74 82.7 235.28 78.43
V1M2 50.12 51.18 65.64 166.94 55.65
V1M3 49.82 44.98 40.4 135.2 45.07
V1M4 28.4 38.4 31.76 98.56 32.85
V2M0 89.28 72.36 76.1 237.74 79.25
V2M1 85.28 80.38 64.46 230.12 76.71
V2M2 67.62 58.8 64.26 190.68 63.56
V2M3 44.98 45.9 39.58 130.46 43.49
V2M4 48.26 50.28 47.6 146.14 48.71
Total 650.66 586.36 608.30 1845.32
Rataan 65.07 58.64 60.83 61.51
SK DB JK KT F Hit 5% KET
Blok 2 213.67 106.84 1.90 3.55 tn
Perlakua
n 9 10031.63 1114.63 19.82 2.46 *
V 1 20.77 20.77 0.37 4.41 tn
M 4 9330.66 2332.66 41.48 2.93 *
VM 4 680.21 170.05 3.02 2.93 *
Galat 18 1012.36 56.24
Total 29 11257.66
FK 113506.86
KK 12.19%
Blok
Perlakuan Total Rataan
1 2 3
51
...................helai...................
V1M0 6.60 7.60 6.40 20.60 6.87
V1M1 4.60 4.80 3.80 13.20 4.40
V1M2 3.00 3.60 4.00 10.60 3.53
V1M3 2.80 3.40 2.60 8.80 2.93
V1M4 2.00 2.00 2.00 6.00 2.00
V2M0 5.20 7.20 6.60 19.00 6.33
V2M1 4.20 4.80 7.40 16.40 5.47
V2M2 3.80 3.80 3.60 11.20 3.73
V2M3 2.80 2.60 2.80 8.20 2.73
V2M4 2.00 2.00 2.00 6.00 2.00
Total 37.00 41.80 41.20 120.00
Rataan 3.70 4.18 4.12 4.00
SK DB JK KT F Hit 5% KET
Blok 2 1.37 0.68 1.40 3.55 tn
Perlakuan 9 81.01 9.00 18.37 2.46 *
V 1 0.09 0.09 0.17 4.41 tn
M 4 78.76 19.69 40.19 2.93 *
VM 4 2.17 0.54 1.11 2.93 tn
Galat 18 8.82 0.49
Total 29 91.2
FK 480.00
KK 17.49%
Blok
Perlakuan Total Rataan
1 2 3
52
...................helai...................
V1M0 11.60 12.80 14.00 38.40 12.80
V1M1 10.20 12.40 8.60 31.20 10.40
V1M2 8.00 8.20 5.80 22.00 7.33
V1M3 3.80 6.00 2.40 12.20 4.07
V1M4 2.60 2.40 3.60 8.60 2.87
V2M0 11.20 11.40 12.60 35.20 11.73
V2M1 11.80 10.20 13.00 35.00 11.67
V2M2 7.80 7.00 7.40 22.20 7.40
V2M3 5.40 5.00 4.00 14.40 4.80
V2M4 2.60 2.60 2.20 7.40 2.47
Total 75.00 78.00 73.60 226.60
Rataan 7.50 7.80 7.36 7.55
SK DB JK KT F Hit 5% KET
Blok 2 1.01 0.51 0.34 3.55 tn
Perlakuan 9 413.01 45.89 30.97 2.46 *
V 1 0.11 0.11 0.07 4.41 tn
M 4 407.85 101.96 68.82 2.93 *
VM 4 5.06 1.26 0.85 2.93 tn
Galat 18 26.67 1.48
Total 29 440.69
FK 1711.59
KK 16.11%
Blok
Perlakuan Total Rataan
1 2 3
53
...................helai...................
V1M0 15.60 17.00 19.20 51.80 17.27
V1M1 14.20 19.20 14.00 47.40 15.80
V1M2 10.40 13.60 9.40 33.40 11.13
V1M3 5.00 10.80 4.20 20.00 6.67
V1M4 4.80 8.40 5.80 19.00 6.33
V2M0 16.40 16.80 18.00 51.20 17.07
V2M1 21.40 19.20 20.40 61.00 20.33
V2M2 16.00 12.00 11.60 39.60 13.20
V2M3 9.20 9.60 6.60 25.40 8.47
V2M4 5.20 7.00 4.20 16.40 5.47
Total 118.20 133.60 113.40 365.20
Rataan 11.82 13.36 11.34 12.17
SK DB JK KT F Hit 5% KET
Blok 2 22.27 11.14 2.90 3.55 tn
Perlakuan 9 764.73 84.97 22.12 2.46 *
V 1 16.13 16.13 4.20 4.41 tn
M 4 721.45 180.36 46.96 2.93 *
VM 4 27.15 6.79 1.77 2.93 tn
Galat 18 69.14 3.84
Total 29 856.14
FK 4445.70
KK 16.1%
Blok
Perlakuan Total Rataan
1 2 3
...................helai...................
54
SK DB JK KT F Hit 5% KET
Blok 2 5.04 2.52 0.21 3.55 tn
Perlakuan 9 4090.53 454.50 37.07 2.46 *
V 1 167.09 167.09 13.63 4.41 *
M 4 3713.59 928.40 75.73 2.93 *
VM 4 209.85 52.46 4.28 2.93 *
Galat 18 220.66 12.26
Total 29 4316.23
FK 19948.57
KK 13.57%
Blok
Perlakuan Total Rataan
1 2 3
...................helai...................
55
SK DB JK KT F Hit 5% KET
Blok 2 0.99 0.50 0.03 3.55 tn
Perlakuan 9 8888.24 987.58 57.83 2.46 *
V 1 95.05 95.05 5.57 4.41 *
M 4 8247.22 2061.81 120.74 2.93 *
VM 4 545.97 136.49 7.99 2.93 *
Galat 18 307.38 17.08
Total 29 9196.6147
FK 49337.19
KK 10.19%
Blok
Perlakuan Total Rataan
1 2 3
...................helai...................
56
SK DB JK KT F Hit 5% KET
Blok 2 775.83 387.92 13.34 3.55 *
Perlakuan 9 10064.78 1118.31 38.44 2.46 *
V 1 38.08 38.08 1.31 4.41 tn
M 4 9490.77 2372.69 81.57 2.93 *
VM 4 535.93 133.98 4.61 2.93 *
Galat 18 523.61 29.09
Total 29 11364.22
FK 83952.30
KK 10.2%
Blok
Perlakuan Total Rataan
1 2 3
...................helai...................
57
SK DB JK KT F Hit 5% KET
Blok 2 1252.40 626.20 18.63 3.55 *
Perlakuan 9 13316.65 1479.63 44.02 2.46 *
V 1 32.45 32.45 0.97 4.41 tn
M 4 12661.34 3165.33 94.16 2.93 *
VM 4 622.86 155.71 4.63 2.93 *
Galat 18 605.09 33.62
Total 29 15174.14
FK 113492.10
KK 9.42%
Blok
Perlakuan Total Rataan
1 2 3
...................mm...................
58
SK DB JK KT F Hit 5% KET
Blok 2 0.02 0.009 4.43 3.55 *
Perlakuan 9 1.38 0.153 71.29 2.46 *
V 1 0.03 0.027 12.53 4.41 *
M 4 1.34 0.335 156.36 2.93 *
VM 4 0.01 0.002 0.92 2.93 tn
Galat 18 0.04 0.002
Total 29 1.43
FK 2.90
KK 14.89%
Blok
Perlakuan Total Rataan
1 2 3
...................mm...................
59
SK DB JK KT F Hit 5% KET
Blok 2 0.02 0.01 2.54 3.55 tn
Perlakuan 9 9.45 1.05 286.03 2.46 *
V 1 0.01 0.01 2.38 4.41 tn
M 4 9.36 2.34 637.31 2.93 *
VM 4 0.08 0.02 5.65 2.93 *
Galat 18 0.07 0.00
Total 29 9.54
FK 22.51
KK 6.99%
Blok
Perlakuan Total Rataan
1 2 3
...................mm...................
60
SK DB JK KT F Hit 5% KET
Blok 2 0.26 0.13 6.22 3.55 *
Perlakuan 9 8.06 0.90 42.70 2.46 *
V 1 0.00 0.00 0.02 4.41 tn
M 4 8.04 2.01 95.79 2.93 *
VM 4 0.02 0.01 0.26 2.93 tn
Galat 18 0.38 0.02
Total 29 8.70
FK 40.78
KK 12.42%
Blok
Perlakuan Total Rataan
1 2 3
...................mm...................
61
SK DB JK KT F Hit 5% KET
Blok 2 0.03 0.01 2.16 3.44 tn
Perlakuan 11 5.73 0.52 80.57 2.26 *
V 1 0.03 0.03 4.48 4.30 *
M 5 5.61 1.12 173.60 2.66 *
VM 5 0.09 0.02 2.76 2.66 *
Galat 22 0.14 0.01
Total 35 5.90
FK 66.73
KK 5.39%
Blok
Perlakuan Total Rataan
1 2 3
...................buah...................
62
SK DB JK KT F Hit 5% KET
Blok 2 107.02 53.51 5.68 3.55 *
Perlakuan 9 410.17 45.57 4.83 2.46 *
V 1 259.31 259.31 27.50 4.41 *
M 4 95.67 23.92 2.54 2.93 tn
VM 4 55.19 13.80 1.46 2.93 tn
Galat 18 169.70 9.43
Total 29 686.89
FK 6600.83
KK 20.7%
Blok
Perlakuan Total Rataan
1 2 3
...................g...................
63
SK DB JK KT F Hit 5% KET
Blok 2 53222.53 26611.26 1.88 3.55 tn
Perlakuan 9 518412.31 57601.37 4.06 2.46 *
V 1 377614.04 377614.04 26.64 4.41 *
M 4 68150.52 17037.63 1.20 2.93 tn
VM 4 72647.75 18161.94 1.28 2.93 tn
Galat 18 255099.81 14172.21
Total 29 826734.65
FK 7670121.93
KK 23.54%
Blok
Perlakuan Total Rataan
1 2 3
...................mm...................
64
SK DB JK KT F Hit 5% KET
Blok 2 3.36 1.68 0.59 3.55 tn
Perlakuan 9 57.89 6.43 2.26 2.46 tn
V 1 16.17 16.17 5.69 4.41 *
M 4 33.33 8.33 2.93 2.93 *
VM 4 8.38 2.10 0.74 2.93 tn
Galat 18 51.13 2.84
Total 29 112.38
FK 44884.69
KK 4.37%