Alhamdullilah, puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,
atas kebaikannya yang telah melimpahkan berkat dan rahamatnya sehingga saya
dapat menyelesaikan laporan praktikum rancangan percobaan yang berjudul
“Pengaruh pemberian POC Rebung BambuTerhadap Pertumbuhan dan
Hasil Tanaman Tomat (Solanum Iycopersicum syn).
Adapun tujuan penulis dari laporan ini adalah untuk memenuhi laporan
praktikum pada mata kuliah rancangan percobaan . Selama pelaksanaan
praktikum ini, penulis mendapat banyak arahan, bimbingan dan serta dorongan
dari beberapa pihak sehingga pelaksanaan praktikum dan penulisan laporan ini
dapat terselesaikan dengan baik dan benar. Oleh karenanya dari kerendahan hati
tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada
Latar Belakang
Tomat adalah tanaman yang paling mudah dijumpai, warnanya yang cerah
sungguh menarik. Selain kaya vitamin C dan A, tomat konon dapat mengobati
bermacam penyakit. Tomat dapat mengobati diare, serangan empedu, gangguan
pencernaan dan memulihkan fungsi lever Institute di Aberdeen, Skotlandia, juga
berhasil menemukan manfaat tomat lainnya (Rowett 1934). Sel berwarna kuning
yang menyelubungi biji tomat dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan
darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke (Mumtazanas, 2007).
Tomat yang kaya akan nutrisi ini paling banyak di gemari dan di
konsumsi, serta semakin tingginya permintaan pasar sehingga banyak orang yang
membudidayakan tomat.
Buah tomat saat ini merupakan salah satu komoditas holtikultura yang bernilai
ekonomi tinggi dan masih memerlukan penanganan serius, terutama dalam hal
peningkatan hasil dan kualitas buahnya. Apabilah dilihat hari rata-rata
produksinya, ternyata benar tomat di Indonesia masih rendah, yaitu 6,3 ton/ha jika
dibandingkan dengan negara-negara Taiwan, Saudi Arabia dan India
yang berturut-turut 21 ton ha, 13,4 ton/ha dan 9,5 ton/ha. Rendahnya
produksi tomat diIndonesia kemungkinan disebabkan varietas yang ditanam tidak
cocok, kulturteknis yang kurang baik atau pemberantasan hama/penyakit yang
Rebung Bambu disebut juga trubus atau tunas bambu merupakan kuncup
bambu mudah yang muncul dari dalam tanah berasal dari akar Rhizhoma maupun
buku-bukunya (Kencana, 1992). Tunas muda ini dapat dijadikan sebagai bahan
dasar pembuatan pupuk organik cair (POC). Menurut (Erwin, 2012) POC
rebung bambu mempunyai kandungan C organik dan giberelin yang sangat tinggi
sehingga mampu merangsang pertumbuhan tanaman. Selain it larutan POC
rebung bambu juga mengandung organisme yang penting untuk membantu
pertumbuhan tanaman.
Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui cara memproduksi benih
tomat secara benar. Dan untuk mengetahui pengaruh pemberian POC rebung
bambu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Tomat (Solanum Iycopersicum).
Hipotesis
Manfaat
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Class : Monocotyledonae
Ordo : Solanales/Tubiflorae
Family : Solanaceae
Genus : Solanum
a. Akar
Akar tomat memiliki akar tunggang, akar cabang, serta akar
serabut yang berwarna keputih-putihan yang menyabar ke semua arah
hingga kedalaman 30-40 cm. akar tomat tersebut dapat tumbuh baik di
tanah yang gembur dan meningkat air. Akar tomat memiliki fungsi
sebagai penopang berdirinya taaman, meyerap air serta unsur hara
yang dibutuhkan oleh tanaman. Sistem akar tanaman tomat kuat dan
dapat menembus pada kedalam hingga 50 cm.
b. Batang
Batang tomat walaupun tidak sekeras tanaman tahunan, tetapi
cukup kuat. Batang tomat termaksuk jenis tanaman perdu semusim
batang lemah dan basah tinggi bisa mencapai 0,5 sampai 2,5 meter
batang tomat bisa tumbuh tegak bisa pula bersandar pada tumbuhan
lainnya. Warna batang hijau dan berbentuk persegi empat sampai
bulat. Pada permukaan batangnya bnyak ditumbuhi rambut halus
terutama dibagian berwarna hijau. Diantara rambut-rambut tersebut
terdapat rambut kelenjar.
c. Daun
Daun tomat mudah dikenali karena mempunyai bentuk yang
khas, yaitu berbentuk oval, bergerigi dan mempunyai celah yang
menyirip. Daunnya yang berwarna hijau dan berbulu mempunyai
panjang sekitar 20-30 cm dan lebar 15-20 cm. daun tomat ini tumbuh
didekat ujung dahan atau cabang
d. Buah
Buah tomat yang masih muda memiliki warna hijau dan
memiliki bulu serta relatif keras, setelah tua buah akan berwarna
merah muda, merah atau kuning mengkilat dan relatif lunak. Bentuk
buah tomat beragam: lonjong,oval,pipih, meruncing, dan bulat.
Diameter buah tomat antara 2-15 cm tergantung varietasnya, tomat
memiliki rasa yang berfariasi mulai dari asam hingga asam
kemanisan.
e. Tangkai
a. Temperatur (Suhu)
Tanaman tidak tahan dengan hujan, Terik sinar matahari, menyukai
iklim yang sejuk dan kering, suhu udara berkisar 18-27 oC pada siang
hari dan 15-20 oC pada malam hari. Dan tumbuh baik pada pH tanah 5-
6, serta menghendaki tanah yang subur, gembur dan banyak
mengandung zat-zat organis.
b. Ketinggian Tempat
Tanaman Tomat dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun
dataran tinggi sesuai dengan varietas yang digunakan (Jaya, 2008).
Pertumbuhan yang baik dan optimal pada ketinggian 100-2000 meter
dpl.
c. PH Tanah
Tanaman tomat dapat ditanam di segala jenis tanah, mulai tanah
berpasir sampai tanah lempung berpasir yang subur, gembur,banyak
mengandung bahan organic serta unsur hara dan mudah merembeskan
air. Selain itu akar tanaman tomat rentan terhadap kekurangan oksigen,
oleh karena itu air tidak boleh tergenang. Tanah dengan derajat
keasaman (Ph) berkisar 5,5-7,0 sangat cocok untuk budidaya tomat,
dalam pembudidayaan tanaman tomat, sebaiknya dipilih lokasi yang
topografi tanahnya datar, sehingga tidak perlu dibuat teras-teras dan
tanggul.
d. Curah Hujan
Curah hujan yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman tomat
adalah 750 mm- 1.250 mm/tahun. Keadaan ini berhubungan erat
dengan ketersediaan air tanah bagi tanaman, terutama didaerah yang
tidak terdapat irigasi teknis, curah hujan yang tinggi (banyak hujan)
juga dapat menghambat persarian.
e. Kelembaban
Kelembaban relative yang tinggi skitas 25% akan merangsang
pertumbuhan untuk tanaman yang masih muda karena Asimilasi CO2
menjadi lebih baik melalui stomata yang membuka lebih bnyak.
Tetapi, kelembaban relative yang tinggi juga merangsang mikro
organisme pengganggu tanaman.
POC Rebung Bambu