Anda di halaman 1dari 5

BUDIDAYA TANAMAN TOMAT

Tomat merupakan tanaman yang bisa tumbuh di segala tempat. Tanaman tomat dapat tumbuh baik di dataran tinggi (lebih dari 700
mdpl), dataran medium (200-700 mdpl), dan dataran rendah (kurang dari 200 mdpl).Untuk pertumbuhan yang baik, tomat
membutuhkan tanah yang gembur, kadar keasaman pH antara lain 5-6, tanah sedikit mengandung pasir, dan banyak mengandung
humus, serta pengairan yang teratur dan cukup.Pada temperatur tinggi (di atas 32 derajat celcius) warna buah tomat cenderung kuning,
sedangkan pada temperatur tidak tetap warna buah cenderung tidak merata. Temperatur ideal dan berpengaruh baik terhadap warna
buah tomat adalah antara 24 - 28 derajat celcius yang umumnya merah merata.Keadaan temperatur dan kelembaban yang tinggi,
berpengaruh kurang baik terhadap pertumbuhan, produksi dan kualitas buah tomat. Kelembaban yang relatip diperlukan untuk
tanaman tomat adalah 80%. Tanaman tomat memerlukan intensitas cahaya matahari sekitar 10-12 jam tiap hari.Berikut merupakan
tahap-tahap yang perlu dilakukan ketika akan melakukan budi daya tanaman tomat.

Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Tomat

Tomat merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Sehingga dari tahun ke tahun indonesia selalu berusaha
untuk meningkatkan produksi tomat dengan cara perluasan wilayah budidaya tomat. Namun hingga tahun 2004 Indonesia masih
mengimpor tomat sebanyak 8.192.280 kg baik dalam bentuk buah segar maupun dalam bentuk olahan yang berasal dari berbagai
negara.

Klasifikasi Tanaman Tomat 

Klasifikasi Tomat

Kingdom   Plantae

Divisio Spermatophyta

Subdivisio  Angiospermae

Kelas  Dicotyledoneae

Ordo  Tubiflorae

Family  Solanaceae

Genus Lycopersicum

Solanum lycopersicum L
Spesies: 
.
Morfologi Tanaman Tomat

Akar

Tanaman tomat memiliki akar tunggang, akar cabang, serta akar serabut yang berwarna keputih-putihan dan berbau khas. Perakaran
tanaman tidak terlalu dalam, menyebar kesemua arah hingga kedalaman rata-rata 30-40cm, namun dapat mencapai kedalaman hingga
60-70cm. Akar tanaman tomat berfungsi untuk menopang berdirinya tanaman serta menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah.
Oleh karena itu, tingkat kesuburan tanah di bagian atas sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan

Batang

Batang tanaman tomat bentuknya bulat dan membengkak pada buku-buku. Bagian yang masih muda berambut biasa dan ada yang
berkelenjar. Mudah patah, dapat naik bersandar pada turus atau merambat pada tali, namun harus dibantu dengan beberapa ikatan.
Dibiarkan merata, cukup rimbun menutupi tanah. Bercabang banyak sehingga secara keseluruhan berbentuk perdu

Daun

Daun tomat mudah dikenali karena mempunyai bentuk yang khas, yaitu berbentuk oval, bergerigi, dan mempunyai celah yang
menyirip. Daunnya yang berwarna hijau dan berbulu mempunyai panjang sekitar 20-30 cm dan lebar 15-20 cm. Daun tomat ini
tumbuh di dekat ujung dahan atau cabang. Sementara itu, tangkai daunnya berbentuk bulat memanjang sekitar 7-10cm dan

Bunga

Bunga tanaman tomat berwarna kuning dan tersusun dalam dompolan dengan jumlah 5-10 bunga per dompolan atau tergantung dari
varietasnya. Kuntum bunganya terdiri dari lima helai daun kelopak dan lima helai mahkota. Pada serbuk sari bunga terdapat kantong
yang letaknya menjadi satu dan membentuk bumbung yang mengelilingi tangkai kepala putik. Bunga tomat dapat melakukan
penyerbukan sendiri karena tipe bunganya berumah satu. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan terjadi penyerbukan silang

Buah

Buah tomat adalah buah buni, selagi masih muda berwarna hijau dan berbulu serta relatif keras, setelah tua berwarna merah muda,
merah, atau kuning, cerah dan mengkilat, serta relatif lunak. Bentuk buah tomat beragam: lonjong, oval, pipih, meruncing, dan bulat.
Diameter buah tomat antara 2-15 cm, tergantung varietasnya. Jumlah ruang di dalam buah juga bervariasi, ada yang hanya dua seperti
pada buah tomat cherry dan tomat roma atau lebih dari dua seperti tomat marmade yang beruang delapan. Pada buah masih terdapat
tangkai bunga yang berubah fungsi menjadi sebagai tangka i buah serta kelopak bunga yang beralih fungsi

Biji

Biji tomat berbentuk pipih, berbulu dan berwarna putih kekuningan dan coklat muda. Panjangnya 3 – 5 mm dan lebarnya 2 – 4 mm.
Biji saling melekat, diselimuti daging buah, dan tersusun berkelompok dengan dibatasi daging buah. Jumlah biji setiap buahnya
bervariasi, tergantung pada varietas dan lingkungan, maksimum 200 biji per buah. Umumnya biji digunakan untuk bahan perbanyakan
tanaman. Biji mulai tumbuh setelah ditanam 5 – 10 hari (Redaksi Agromedia, 2007).

Cara Tumbuh Tanaman Tomat

Tumbuhan tomat berkembang biak dengan cara generatif.

Generatif adalah cara berkembang biak dengan melakukan perkawinan.

Cara berkambang biak dengan generatif dilakukan tumbuhan yang memiliki bunga secara lengkap.

Selain itu pada bagian bunga akan terjadi proses penyerbukan.

Proses penyerbukan merupakan proses jatuhnya serbuk sari di atas kepala putik yang ada pada bunga.

Dari proses inilah, akan muncul bakal biji dan bakal buah.
Buah tomat akan muncul dengan beberapa biji di dalamnya.

Dengan menggunakan biji itu, tumbuhan tomat bisa menghasilkan tunas dan membentuk tanaman baru.

BUDIDAYA TANAMAN TOMAT

Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicumesculentum) merupakan jenis tanaman dari keluarga solanaceae. Tomat merupakan
tumbuhan dengan siklus hidup singkat dimana dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tumbuhan ini memiliki buah berwarna hijau,
kuning dan merah yang merupakan keluarga dekat dari kentang.

  Tomat merupakan tanaman hortikultura dan bernilai tinggi, selain sebagai konsumsi sayuran dan buah, tomat juga diberdayakan
sebagai bahan dasar kosmetik dan obat-obatan. Untuk itu cara menanam tomat perlu diperhatikan sehingga produksi maksimal dapat
ditingkatkan.

1. Pemilihan Lokasi dan Penentuan Waktu Tanam

     Lokasi penanaman tomat dilakukan pada lahan darat yang sering digunakan untuk penanaman sayuran, dimana sesuai dengan pH
tanah dan terkandung banyak unsurhara, lokasi juga tidak jauh dari tempat tinggal sehingga memudahkan pemeliharaan. Waktu tanam
disesuaikan dengan kondisi cuaca tidak kering dan tidak lembab.

2. Diskripsi Varetas dan Pembibitan Tomat

     Varetas tanaman tomat disesuaikan dengan pH tanah. Pembibitan tomat dilakukan sebelum penanaman, pembibitan dilakukan
dalam bedengan tersendiri. Media pembibitan adalah campuran tanah dan pupuk kandang. Bibit dapat ditanam di lapangan setelah
berumur 25-30 HST.

3. Penyiapan Lahan dan Penanaman

     Meliputi pembersihan lahan, pembajakan dan pembuatan bedengan dengan lebar 80 Cm dan panjang disesuaikan. Penanaman
dilakukan dengan jarak 40 x 30 Cm.

4. Pemasangan Ajir, Perempelan dan Pengairan

     Pemasangan ajir dilakukan pada umur ± 2 minggu dengan menggunakan penyangga bamboo dengan jarak ± 1 meter kemudian
diikat dengan tali pada pangkal dan ujung tiang. Perempelan dilakukan pada saat tanaman berumur 1 bulan sebanyak 2 kali dengan
cara membuang cabang yang ada pada ketiak daun. Pengairan dilakukan dengan cara penyiraman pagi dan sore setiap hari.

5. Pemupukan

     Jenis pupuk yang digunakan disesuaikan dengan lokasi dan pH tanah seperti pemberian NPK sebanyak 15 Kg dan KCL sebanyak
10 Kg, pemupukan susulan (20 HST) dengan 2 Kg NPK, 2 Kg KCL, 2 Kg ZPT cair /10 liter air yang dilarutkan dan diberikan dekat
dengan batang tomat dengan jarak ± 5-10 Cm.

6. Pengendalian OPT Tanaman Tomat

Umumnya hama yang sering menyerang tomat adalah ulat yang dapat dikendalikan dengan insektisida Anthracol. Selain ulat ada juga
lalat buah yang menyerang dengan menyuntikkan telur- telurnya ke dalam kulit buah tomat yang kemudian menjadi larva yang
menggorogoti buah tomat dari dalam sehingga buah menjadi busuk dan rontok. Lalat buah dapat dikendalikan dengan insektisida
sistemik sejak berumur 1 minggu. Hama kutu putih juga sering menyerang tanaman tomat dengan cara menghisap cairan daun dimana
dapat menyebabkan penyakit embun jelaga. Akibatnya daun menjadi keriting dan buah mengalami kerontokan. Pengendaliannya
dengan menggunakan insektisida.

7. Panen dan Pasca Panen

Manfaat tomat bagi kesehatan

Dengan mengonsumsi buah tomat, Anda bisa mendapatkan berbagai khasiat untuk kesehatan seperti berikut ini:
1. Menjaga kesehatan jantung

Sebuah penelitian dalam European Journal of Public Health menyebutkan bahwa kandungan likopen dan beta-karoten dalam tubuh
dapat memengaruhi risiko Anda terhadap serangan jantung. Semakin rendah kadar likopen dan beta-karoten, semakin tinggi risiko
Anda mengalami serangan jantung.
Oleh sebab itu, mengonsumsi buah tomat yang kaya akan likopen dan beta-karoten dapat memberikan manfaat untuk menekan risiko
mengalami salah satu penyakit jantung yang mematikan tersebut. Tak hanya itu, kandungan likopen juga berkhasiat menurunkan
kadar kolesterol jahat yang merupakan faktor risiko dari penyakit jantung.

2. Mencegah kanker

Selain buah jeruk, ternyata tomat termasuk salah satu buah terbaik sebagai sumber vitamin C dan antioksidan. Kandungan nutrisi yang
melimpah dalam buah tomat ini memberikan manfaat dalam melawan pembentukan radikal bebas penyebab kanker.
Tak hanya itu, kandungan beta-karotene dalam tomat juga memiliki manfaat untuk mencegah pembentukan tumor pada penderita
kanker prostat. Hal ini telah terbukti melalui penelitian pada tahun 2016 dalam jurnal berjudul Molecular Cancer Research.
Belum lagi kandungan likopen dalam tomat yang ternyata memiliki manfaat lebih dari sekedar memberi warna merah pada buah ini.
Likopen termasuk salah satu jenis polifenol yang dapat membantu pencegahan terhadap kanker prostat. Meski begitu, para ahli masih
perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat-manfaat tersebut.

3. Mengatasi diabetes

Salah satu manfaat yang bisa Anda dapatkan dari mengonsumsi buah tomat adalah membantu mengatasi penyakit diabetes. Hal ini
dibuktikan oleh sebuah penelitian pada tahun 2017 yang menyatakan bahwa pasien diabetes tipe 1 yang mengonsumsi makanan kaya
serat mengalami penurunan kadar gula darah dalam tubuh.
Sementara itu, pasiendiabetes tipe 2 juga mengalami penurunan pada kadar gula darah hingga kadar lemak dalam tubuh. Oleh sebab
itu, tak heran jika buah tomat dapat membantu mengatasi penyakit diabetes, karena dalam secangkir buah tomat, terdapat 2 gram serat.
Bahkan, The American Diabetes Association, menyarankan untuk mengonsumsi 25 gram serat setiap hari untuk wanita dan 38 gram
serat setiap hari untuk pria jika ingin mengatasi penyakit kencing manis ini.

4. Melancarkan pencernaan

Jika Anda sedang mengalami sembelit atau susah buang air besar, mengonsumsi buah tomat mungkin dapat membantu mengatasi
kondisi tersebut. Pasalnya, kandungan air dan serat pada tomat dapat membantu melancarkan pergerakan usus dan sehingga buang air
besar menjadi lancar.
Selain itu, serat dapat membuat kotoran yang terdapat pada usus terdorong keluar sehingga membantu mengurangi konstipasi atau
sembelit. Tak heran jika buah tomat sering kali mendapat julukan sebagai buah pencahar.

Namun, uniknya, buah tomat juga baik dikonsumsi untuk mencegah diare. Oleh sebab itu, buah ini dapat memberikan manfaat untuk
kesehatan pencernaan, mengingat buah ini dapat mengatasi kedua masalah utama pada sistem pencernaan.

5. Menjaga kesehatan mata

Beta-karotene, salah satu kandungan nutrisi pada tomat, ternyata tak hanya memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Ya,
kandungan gizi yang satu ini juga dapat membantu Anda menjaga kesehatan mata.

Beta-karotene, likopen, dan lutein adalah antioksidan yang dapat Anda temukan dalam buah tomat dan memiliki manfaat untuk
melindungi mata dari berbagai kerusakan mata, termasuk pembentukan katarak hingga degenerasi makula.
Bahkan, penelitian pada tahun 2014 membuktikan bahwa orang yang mengonsumsi makanan kaya lutein karotenoid dan zeaxanthin,
antioksidan yang dapat Anda temukan pada buah tomat, mengalami penurunan risiko terhadap degenerasi makula neovaskular hingga
35 persen.

6. Menjaga kesehatan kulit

Sebuah penelitian pada tahun 2011 menemukan bahwa kombinasi pasta tomat dan minyak zaitun dapat melindungi kulit Anda dari
kerusakan akibat paparan sinar matahari. Tak hanya itu, kombinasi tersebut juga mendorong produksi pro-kolagen.
Seperti yang sudah banyak diketahui, kolagen merupakan komponen penting dalam pertumbuhan kulit, rambut, hingga kuku. Namun,
tak hanya itu, kandungan vitamin C pada buah tomat juga memiliki peranan penting dalam pembentukan kolagen dalam tubuh.

Tubuh yang kekurangan vitamin C akan sangat rentan terhadap kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari, polusi, dan asap. Jika
Anda membiarkannya begitu saja, kulit akan lebih cepat keriput, kendur, muncul bercak hitam, hingga berbagai masalah kesehatan
kulit lainnya.

7. Meningkatkan kesehatan saat hamil

Tahukah Anda bahwa buah tomat juga memiliki manfaat kesehatan untuk ibu hamil? Pasalnya, buah tomat memiliki kandungan folat
yang baik untuk kehamilan. Kandungan folat dalam buah tomat memberikan manfaat untuk menjaga janin dari cacat tabung saraf.
Sebenarnya, para dokter sering menyarankan kepada para ibu hamil untuk mengonsumsi suplemen asam folat untuk meningkatkan
asupan folat. Meski demikian, lebih baik untuk mendapatkannya secara alami dari buah dan sayuran, salah satunya dengan
mengonsumsi buah tomat secara rutin.

Anda mungkin juga menyukai