Tinta emas di kanvas ingatan, April 1945 kala yang mulia sultan diburu jepang
Daud umar merobek bendera di hotel yamato juga Banau yang rela mati karena jailolo
Tanyakan mengapa?
Gubernur irian barat pertama yang menuangkan seluruh cinta untuk indonesia
Terserah pada negara dengan segala keruwetannya kami tetap patuh pada
BORERO DOTI RAHA
Dan peluru pisau menggali ngeri, agar perlawanan mutlak berdenyut nadi
Salam hormat dari anak cucumu terima kasih beta tunduk kepala
Damar kini masih menyala, di hari sakral yang tak lagi sakral
Kami panjatkan doa berkalung syukur sepuluh jari guna membatin, satu penutup sebagaii amiin
Legasinya merasuk abadi karena di bagian utara tragedi, kami lahir ber-ari-ari-kan tradisi
Melepas kekang dari sugesti kompeni melawan dan mati berkali-kali demi kejayaan negeri
“Perempuan adalah jantung bagi kemanusiaan Rawatlah mereka dengann segala kehormatan bukan
kekerasan” karena semua sadar akan berpulang, bahwa wanita adalah pahlawan nyata di setiap rumah”