Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MAKALAH TOMAT

OLEH KELOMPOK 1

 MEGA LISTIANA
 KARTKA
 RIAN SAPRIADI
 AGUSTINA WULANDARI
 HERU HARKANDI

TAHUN PELAJARAN 2017/2018


SMA NEGERI 1 SEGEDONG
BAB 1 MENGENAL TOMAT
A. Taksonomi dan morfologi
B. Jenis jenis tomat
C. Manfaat
BAB 2 SYARAT TUMBUH TOMAT
A.Tanah
B. Iklim
C. Suhu

BAB 1 MENGENAL TOMAT


Tomat adalah salah satu jenis sayuran yang banyak
digemari orang karena rasanya enak, segar, dan sedikit asam.
Secara umum tomat memiliki kandungan gizi dan vitamin,
diantaranya kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium,
vitamin A, vitamin C, dan sedikit vitamin B.
Tomat merupakan salah satu hasil pertanian yang nilai
ekonominya cukup tinggi. Tanaman yang nilai ekonominya
cukup tinggi biasanya memiliki risiko kegagalan dalam
pemeliharaan tanaman yang tinggi pula. Pada tanaman
tomat, beberapa hama patogen, gangguan iklim, dan
pemeliharaan yang tidak benar dapat menyebabkan gagal
panen.
Pada masalah ini masalah yang sering dihadapi dalam
pemeliharaan tomat adalah menurunnya mutu tomat. Hal ini
disebabkan oleh seleksi benih yang kurang baik, teknik
pemeliharaan yang belum sepenuhnya diterapkan, serta
pengetahuan petani tomat yang masih kurang.
Kualitas produksi tomat yang baik sangat bergantung
pada cara pengelolaan tanahy dan benih tanaman yang baik,
karena tanaman tomat membutuhkan perawatan secara
khusus dan ketelatenan yang ekstra. Di indonesia, tomat
banyak ditanam di daerah jawa, sumatra, dan daerah lainnya.
Selain untuk keperluan rumah tangga, tomat dapat
digunakan untuk keperluan industri bumbu masakan,
makanan, dan obat obatan.
A. Taksonomi dan Morfologi
Tanaman tomat mempunyai nama botani Solanum
lycopersium L. Tanaman ini, jika diklasifikasikan, termasuk
keluarga terung terungan. Klaifikasi tanaman tomat adalah
sebagai berikut.
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionita (berpembuluh)
Superdivisio : spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio : magnoliophyta (berbunga)
Kelas : magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
Sub-Kelas : asteridae
Ordo : solanes
Familia : solanaceae (suku terung terungan)
Spesies : solanum lycopersium L.
Kerabat dekat dari tnaman tomat adalah grandiflorum,
terung ngor, terung susu, terung, ranti, terung siam, terung
teter, terung pipit, kentang, pepino, dan terung dayak.
Nama umum yang digunakan untuk solanum
lycopersium L, adalah:
Indonesia : tomat
Malaysia : terung masam, tomato
Filipina : kamatis
Vietnam : ca chua, ca tomach
Cina : fan qie
Jepang : tomato
Inggris : tomato, garden tomato
MORFOLOGI TOMAT
Tomat temasuk tanaman setahun yang berbentuk perdu
tinggi batangnya sekitar 1 meter. Dengan penanaman cara
hidroponik, ada yang tingginya lebih dari 3 meter. Akarnya
berupa akar tunggang dengan susunan akar serabut,
bercabang banyak, berbentuk bulat sampai agak persegi
dengan posisi tegak dan berbatang lemah serta basah.
Batang berwarna kehijauan sampai keunguan dengan ruas
berwarna hijau atau ungu bergntung pada varietasnya.
Daunnya segitiga menjari dengan ujung meruncing tanpa
daun penumpu. Warna daun hijau kelam sampai keunguan
bunga sempurna, berdiri tunggal, atau berkelompok pada
ketiak dau, berwarna kuning, putih, dan ungu, bergantung
pada varietasnya.
Buahnya buah buni, berwarna hijau waktu muda dan kuning
atau merah setelah tua. Berbiji kecil, banyak, berbentuk bulat
pipih berwarna putih atau krem, dan kulit biji berbulu. Berat
seribu butir biji kering berkisar antara 3-5 gram. Letak buah
tomat besar adalah bergantung, sedangkan tomat kecil agak
tegak. Warna tomat muda adalah hijau, putih kekuningan,
dan ungu berganung pada varietasnya. Buah yang telah
matang biasa berwarna kuning sampai merah dengan aroma
yang berbeda sesuai dengan varietasnya.
Proses penuaan pada buah yang baru mekar berlangsung
antara 50-60 hari. Tanaman tomat mulai berbunga pada
umur 60-70 hari setelah biji disemaikan. Dasarnya, tanaman
tomat memiliki kromosom diploid dengan jumlah kromosom
24 atau 2n.
Tanaman tomat kadang ditanam diperkarangan sebagai
tanaman sayur, tanaman buah, atau tumbuh liar di tegalan
dan tanah kosong. Tumbuhan ini menyukai daerah kering,
dan ditemukan pada ketinggian 0-1.250 meter diatas
permukaan laut.
1. Tanaman Tomat
Tanaman tomat termasuk suku terung terungan
berbentuk perdu dan tergolong tanaman semusim,tinggi
tanaman 50-120 cm. Tanaman dapat beradaptasi dengan
baik pada tanah berpasir, tanah liat, atau tanah liat berpasir.
2. Batang
Batang tanaman tomat tegak, tingginya 50-90 cm,
mengandung sedikit zat kayu, terutama di dekat permukaan
tanah.
3. Daun
Daun tomat berbentuk segitiga lonjong. Bagian ujungnya
meruncing. Panjang daun 40-10 cm dan lebar daun 1,5-4 cm.
4. Akar
Akar tanaman tomat menyebar, tetapi dangkal, akar-akar
cabang, dan rambut-rambut akar banyak terdapat di
permukaan tanah. Karena itu, hanya dapat menembus tanah
sampai 30-40 cm.
5. Bunga
Posisi bunga tanaman tomat adalah menggantung. Warna
mahkota bunga putih kuning. Panjang bunga 1-1,5 cm. Lebar
sekitar 5-6 cm, dan panjang tangkai bunga 1-2 cm
6. Buah
Bentuk buah tomat memanjang, berkisar antara 1-10 cm.
Tomat yang masih muda berwarna hijau dan setelah tua
berwarna merah kekuning kuningan sampai merah tua
menyala.

B. Jenis jenis tomat


Ada dua jenis tomat (solanum lycopersicum), yaitu tomat
buah dan sayur. Perbedaan kedua jenis tomat ini terletak
pada bentuk ketebalan kulitnya.
1. Tomat buah berbentuk agak lonjong dan kulitnya tebal.
Tomat buah biasanya digunakan sebagai salad segar, dan bisa
langsung dikonsumsi tanpa dimasak terlebih dahulu. Tomat
jenis ini lebih tahan lama dibandingkan tomat sayur.
2. Tomat sayur berbentuk bulat dan kulitnya lebih tipis.
Tomat sayur biasanya digunakan sebgai campuran sayur yang
dimasak, dan tidak bisa tahan lama atau cepat busuk.
Beberapa dasar yang dipakai untuk membedakan varietas
tomat adalah bentuk, tandan, daging, dan kandungan airnya.
Berdasarkan bentuk atau penampilannya, buah tomat
digolongkan menjadi:
1.Tomat biasa (Lycopersicum commune)
Bentuk buahnya bulat pipih, lunak, tidak beraturan, dan
sedikit beralur ditangkainya.
2. Tomat apel (lycopersicum pyriforme)
Bentuk buah bulat, kompak, sedikit keras menyerupai buah
apel.
3. Tomat kentang (lycopersicum grandifolium)
Buah berbentuk bulat, besar, kompak, dengan ukuran lebih
kecil dari tomat apel.
4. Tomat keriting (lycopersicum validum)
Buah berbentuk agak lonjong, keras. Daunnya rimbun
keriting dan berwarna hijau kelam.
Beberapa varietas tomat diantaranya sebagai berikut:
a. Pluto
b. Cosmonot
c. Spirit
d. Donna
e. Bravo
f. Glory
g. Geulis
h. Idola
i. Gress

C. MANFAAT
Kedua jenis tomat, yaitu jenis tomat buah dan tomat
sayur, sama sama berkhasiat bagi tubuh manusia, yaitu
untuk:
1. Mengatasi gusi berdarah. Cara penggunanaan adalah
tomat dicuci bersih lalu dimakan segar segar. Lakukan ini satu
kali sehariselama sebulan.
2. Mengatasi sembelit. Cara penggunaan dengan meminum
jus tomat sesudah makan.
3. Menghaluskan wajah. Cara penggunaannya dengan
memeras tomat yang berwarna merah tua. Oleskan airnya ke
wajah berkali kali setiap hari. Bisa juga, tomat diiris lalu
digosokkan kewajah.
Penggunaan buah tomat, antar lain sebgai bumbu sayur,
lalap, makananyang diawetkan, saus tomat, buah segar, atau
jus. Digunakan untuk bumbu misal untuk membuat bumbu
rendang, balado, dan digunakan untuk bahan dasar
pembuatan saus.
Tomat tidak mahal tapi kaya gizi. Pada lapisan luarnya
terdapat likopen, antioksidan yang dapat memecah berbagai
jenis kanker. Dapat juga diolah menjadi minuman segar dan
beragam makanan. Berikut ini adalah beberapa khasiat buah
tomat.
1. Tomat ungu penghalau kanker
Para ahli inggris saat ini tengah mengembangkan sejenis
tomat berwarna ungu yang diklaim memiliki faedah
menghambat pertumbuhan sel kanker. Tomat hasil
penyilangan gen ini diyakini para ahli mengandung pigmen
antioksidan yang disebut anthocyanin, yang berperan penting
dalam menghalau tumor dan kanker.
2. Tomat kaya vitamin C dan A
Tomat dapat digolongkan sebagai sumber vitamin C yang
sangat baik karena 100 gram tomat memenuhi 20% atau
lebih kebutuhan vitamin C sehari. Vitamin C memelihara gigi
dan gusi, mempercepat sembuhnya luka luka, mencegah
penyakit scurvy (skorbut), serta menghindarkan terjadinya
pembuluh darah halus.
3. Tomat memiliki kandungan likopen tinggi
Likopen merupakan pigmen yang menyebabkan tomat
berwarna merah. Likopen diketahui mempunyai kemampuan
sebagai antioksidan dan dapat melindungi tubuh terhadap
berbagai macam penyakit seperti kanker dan penyakit
jantung. Tomat yang dihancurkan atau dimasak meruakan
sumber likopen yang lebih baik dibandingkan dengan tomat
mentah.

BAB 2 SYARAT TUMBUH TOMAT


Tanaman tomat hidup didaerah yang memiliki
ketinggian 1-1.250 meter diatas permukaan laut. Tanaman ini
toleran terhadap dataran tinggi maupun datarn rendah. Jenis
tanah yang ringan ataupun tanah yang berat dapat
digunakan untuk tomat, asalkan tanah diolah dengan baik.
Untuk pertumbuhan dan hasil produksi yang baik, sebaiknya
tanaman tomat ditanam pada tanah berstruktur remah atau
gembur dan kaya dengan bahan organik, dan Ph tanah yang
dikehendaki antara 5,0-7,0.

A. TANAH
Tanah yang dikehendaki adalah tanah bertekstur liat yang
banyak mengandung pasir. Lebih baik lagi apabila tanah itu
banyak mengandung humus, gembur, sarang, dan
berdrainase baik, tidak mudah becek, bebas dari cacing atau
nematoda, dan penyaki menular. Keasaman tanah yang ideal
adalah netral,yaitu sekitar 5,5-7. Namun, tanaman tomat
masih toleran terhadap tanah masam yang ph nya kurang
dari 5. Di tanah dengan ph kurang dari 5, tanaman tomat
buahnya kurang lebat dan tumbuhnya kerdil.
Hal yang memengaruhi dalam pemeliharaan tomat adalah
letak geografis, kesuburan tanah, dan faktor biotik
pendukung lainnya.
1. Tinggi rendahnya letak geografis
Tanaman tomat dapat tumbuh dengan baik didataran rendah
atau dataran tinggi, tanaman tomat tidak memerlukan suatu
ketinggian tempat, tapi sebaiknya tidak terlalu rendah atau
terlalu tinggi dari tinggi permukaan laut.
2. Kesuburan tanah
Kesubuan tanah berperan penting untuk tanaman tomat,
selain sebagai penyangga akar, kesuburan tanah sebagai
penyedia zat zat hara, tanah yang subur menyebabkan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman optimal, faktor
yang menyuburkan tanah, yaitu kandungan air tanah, bahan
organik, batuan induk, suhu udara, curah hujan, organisme
tanah dan lainnya.
3. Faktor biotik
Selain faktor faktor biotikyang perlu dipahami seperti
iklim
dan tanah, yang perlu diperhatikan juga faktor biotik, yaitu
hama dan penyakit patogen dan gulma yang tumbuh di tanah
yang sering menggagalkan panen tomat.
Tanaman tomat dapat tumbuh disegala macam tipe
tanah dan keinggian tempat. Akan tetapi, yang baik adalah di
dataran rendah pada tanah yang mengandung pasir, yakni
yang porositasnya baik.
Setelah persayaratan fisiologis dipenuhi dan jenis
tanaman sudah terpilih, langkah berikutnya adalah
memenuhi persyaratan agronomis lahan untuk jenis
tanaman. Lokasi sasaran bisa memenuhi persyaratan
fisiologis, tetapi belum tentu memenuhi persyaratan
agronomis. Persyaratan agronomis yang dimaksud adalah
tingkat kesesuaian lahan bagi tanaman.
Ekosistem tanah yang sehat dan subur mencerminkan
adanya interaksi harmonis, baik antara komponen abiotik
dengan biotik, maupun sesama komponen biotik. Komponen
biotik dari suatu ekosistem dapat dibagi menjadi 3 kelompok,
yaitu:
1. Produsen, yaitu tumbuhan dan mikroba yang mampu
menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi dan CO 2
Sebagai sumber energi karbon melalui proses fotosintesis
untu menghasilkan biomassa organik, yaitu perubahan energi
magnetik menjadi energi kimia yang disimpan dalam ikatan
senyawa hidrokarbon atau senyawa organik.
2. Konsumen, yaitu organisme yang mengonsumsi senyawa
organik untuk memenuhi kebutuhan energinya.
3. Destruen atau pengurai (dekomposer), yaitu mikroba yang
merobak senyawa organik yang sudah mati yang berasal dari
tanaman, hewan, limbah organik dari perkotaan maupun
industri, untuk mendapatkan energi dan nutrisi melalui prose
respirasi dan fermentasi.

B. IKLIM
Faktor iklim yang memengaruhi pertumbuhan tanaman
tomat diantaranya adalah sinar matahari, curah hujan,
kelembapan, suhu udara, angin, dan penguapan. Tanaman
tomat memerlukan sinar matahari. Apabila kurang mendapat
sinar matahari di persemaian atau kurang sinar matahari
pada awal pertumbuhan, tanaman tomat akan mengalami
etiolasi, yaitu terhambatnya pertumbuhan jumlah cabang
yang akan tumbuh. Jenis tanaman tomat yang tidak tahan
terhadap curah hujan yang tinggi, dapat mengakibatkan gagal
panen.
Daerah yang beriklim basah memiliki curah hujan lebih
dari 2.500 mm/tahun dengan bulan kering kurang dari 3
bulan atau curah hujan kurang dari 100 mm/bulan atau tipe
agroklimat A, B, dan C1. Ikim basah seperti itu cocok untuk
tanaman tomat.
Tanaman tomat tumbuh baik di daerah yang tipe iklimnya
lembap sampai agak lembap. Tanaman tomat tidak tahan
dengan air tetapi pada stadia tertentu tanaman tomat
memerlukan banyak air. Curah hujan yang baiki untuk
pertumbuhan tanaman tomat berkisar 600-1.200 mm/tahun.
Bila pada waktu berbunga, tanaman tomat kekurangan air,
bunga yang tumbuh banyak yang gugur hingga tidak menjadi
buah. Itulah sebabnya, di daerah yang beriklim kering di
tegalan yang tidak terdapat sumber pengairan, tanaman
tomat harus ditanam menjelang awal musim kemarau atau
awal musim hujan, walaupun produksinya lebih rendah.

C. SUHU
Tanaman tomat secara umum dapat ditanam di dataran
rendah, medium, dan tinggi, bergantung pada varietasnya.
Namun, kebanyakan varuetas tomat, hasilnya lebih
memuaskan apabila ditanam di dataran tinggi yang sejuk dan
kering sebab tomat tidak tahan panas terik dan hujan. Suhu
optimal untuk pertumbuhannya adalah 23°C pada siang hari
dan 17°C pada malam hari.
Tanaman tomat dapat ditanam di dataran rendah sampai
pegunungan atau dataran tinggi, yang ketinggiannya
mencapai 2.500 meter diatas permukaan laut, yang
mempunyai iklim tidak terlalu dingin dan kelembapan tidak
terlalu tinggi. Tanaman tomat cocok ditanam di daerah
kering yang bersuhu panas, sekitar 30°C.
Suhu udara yang paling baik untuk pertumbuhan dan
pembuahan tanaman tomat berkisar antara 21°C-28°C. Suhu
harian yang terlalu panas, atau diatas 32°C menyebabkan
pembuahan tanaman tomat sangat sedikit. Selain itu, suhu
udara harian yabg terik dapat menyebabkan bunga dan
buahnya menjadi terbakar dan hangus. Suhu tanah
berpengaruh terhadap penyerapan unsur hara, terutama
nitrogen dan fosfor. Apabila, pada waktu berbunga, suhu
turun dibawah 15°C pembuahan dan pembijian tanamn
tomat akan terganggu. Pada suhu ini, unsur mikro yang
penting untuk pertumbuhan buah sukar diserap oleh
tanaman, hingga terjadi buah tanpa biji atau partenokorpi.

Anda mungkin juga menyukai