Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tomat (Solanum lycopersicum) adalah tumbuhan dari keluarga
Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko
sampai Peru. Tomat sendiri memiliki siklus hidup yang singkat dan
memiliki tinggi antara 1 hingga 3 meter. (wikipedia.org).

Suku Inca dan suku Aztec lah yang pertama kali membudidayakan tanaman tomat ini
pada tahun 700 SM. Pada tanggal 12 Oktober 1492 seorang nelayan asal spanyol yang
bernama Christopherus Columbus diperintahkan oleh Ratu Isabella dari Kerajaan Castilia
Spanyol, untuk mencari emas dan rempah-rempah, tetapi ia pulang justru membawa biji-
bijian, seperti jagung, cabe, dan tomat dari situlah asal mulanya tanaman ini menyebar ke
seluruh dunia

Dalam penyebaran nya terjadi beberapa sebutan untuk tanaman tomat ini,
seperti Perancis menyebut tomat ini dengan dengan sebutan Apel cina, Jerman menyebut nya
dengan sebutan apel surga, namun negara inggris berpikir lain, mereka menganggap tanaman
ini adalah tanaman beracun, dan hal itu pun berlarut-larut sampai abad ke 19.

Orang-orang Louisianan di New Orleans adalah yang pertama kalinya menggunakan


tomat untuk mencampurkan nya pada masakan-masakan nya, dan kejadian itu kira-kira pada
tahun 1821. Dan berita itu pun menyebar dengan cepat dan banyak yang meniru nya.

Sementara sampai nya tomat ke Indonesia sendiri kira-kira pada abad ke 18, dan itu di
mulai dari masuk nya tanaman tomat ini ke pilipina terlebih dulu barulah sampai ke negara
Indonesia, dengan perkembang jaman, tamana tomat ini berubah dengan pesat nya, dahulu
tanaman ini pendek dengan buah yang kecil, namun sekarang tanaman ini bisa mencapai
ketinggian 1-3 m, dan bobot nya pun sangat jauh berbeda, sekarang bobot nya mencapai 0,4
kg per buah atau 5-8 kg buah per tanaman.

Tanaman Tomat Page 1


Tomat sendiri memiliki khasiat antara lain mencegah kanker,
karena tomat pada warna merahnya banyak mengandung Lycopene..

Namun di Indonesia sendiri produksinya dari segi kualitas maupun


kuantitasnya sendiri masih rendah. Hal tersebut disebabkan oleh keadaan
tanah pada lahan yang ditanami, sistem pemupukan yang tidak seimbang,
gangguan hama dan patogen, teknis budidaya oleh petani, serta pengaruh
iklim dan cuaca pada tanaman tomat. Salah satu syarat ideal dari tumbuh
kembang tomat yakni kisaran suhu 20-27oC curah hujan 750-1250 mm/tahun
dan kelembaban relatifnya +/- 25 %.

Tomat memiliki hal unik karena tanaman ini bisa di golongkan kepada jenis sayuran
ataupun buah – buahan. Manfaat yang terkandung pada buah atau sayuran tomat sangat
banyak, bahkan di percaya masyarakat Amerika tomat sebagai pencegah penyakit dan
penyembuh penyakit.

Pada saat hujan tanaman tomat rentan sekali terkena penyakit.


Antara lain seperti layu fusarium, dan hawar daun. Hal tersebut
disebabkan patogen tumbuh sangat cepat dalam keadaan lembab dan
suhu yang rendah. Seperti halnya penyakit hawar daun yang disebabkan
jamur Phytopthora infestans. Jamur P.infestanssangat menyenangi
keadaan lembab dan suhu yang rendah.

1.3 Tujuan
1. Mengetahui kandungan nilai gizi tanaman tomat
2. Mengetahui klasifikasi tanaman tomat
3. Mengetahui morfologi tanaman tomat
4. Mengetahui vagetas / jenis – jenis tanaman tomat
5. Mengetahui syarat tumbuh tanaman tomat
6. Mengetahui teknik budidaya tanaman tomat
7. Mengetahui panen & pasca panen
8. Mengetahui manfaat dari tanaman tomat

Tanaman Tomat Page 2


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 KANDUNGAN NILAI GIZI TANAMAN TOMAT


1) Karoten ( Vitamin A )
2) Thiamin ( Vitamin B )
3) Ribflavin ( Vitamin B2 )
4) Asam Askorbut ( Vitamin C )
5) Protein
6) Karbohidrat
7) Lemak
8) Kalsium ( Ca)
9) fosfor (P)
10) Zat Besi ( Ze )

2.2 KLASIFIKASI TANAMAN TOMAT


1. Kingdom : Plantae
2. Subkingdom : Tracheobionta
3. Super Divisi : Spermatophyta
4. Divisi : Magnoliophyta
5. Kelas : Magnoliopsida
6. Sub Kelas : Asteridae
7. Ordo : Solanales
8. Famili : Solanaceae
9. Genus : Solanum
10. Spesies : Solanum lycopersicum

2.3 MORFOLOGI TANAMAN TOMAT


1. Akar

Tanaman Tomat Page 3


Tomat memiliki akar tunggang yang dapat menembus tanah,
sekaligus akar serabut (akar samping) yang bisa tumbuh menyebar
ke segala arah. Sayangnya, kemampuanya menembus lapisan
tanah terbatas, yakni pada kedalaman 30-70 cm. Tomat bisa
tumbuh baik di tanah ynag gempur dan mengikat air.

2. Batang
Batang berwarna hijau dengan bentuk persegi empat hingga
bulat. Sewaktu masih muda batangnya memilki tekstur yang lunak,
tetapi setelah tua menjadi keras. Tinggi batang tomat bisa
mencapai 2-3 meter. Permukaan batangnya ditumbuhi bulu atau
rambut halus. Diantara bulu-bulu halus tersebut terdapat rambut
kelenjar yang dapat mengeluarkan bau khas.
3. Daun
Daun tomat berbentuk oval dengan panjang 20-30 cm. Tepi
daun bergerigi dan membentuk celah-celah yang menyirip.
Diantara daun-daun yang bersirip besar terdapat sirip kecil dan ada
pula yang bersirip besar lagi (bipinnatus). Umumnya, daun tomat
tumbuh di dekat ujung dahan atau cabang, memiliki warna hijau
dan berbulu.
4. Bunga
Bunga tanaman tomat tergolong sempurna (hermaprodite),
yakni memiliki organ jantan (benang sari) dan organ betina (kepala
putik) pada bunga yang sama. Dengan demikian, tomat bisa
melakukan penyilangan sendiri, sekaligus mampu melakukan
penyerbukan silang dengan bantuan serangga, seperti lebah.
Penyerbukan silang lebih umum terjadi di daerah tropis
dibandingkan dengan daerah yang beriklim sedang.
Ukuran bunga relatif kecil dengan diameter sekitar 2 cm.
Bunga berwarna kuning dan tertsusun dalam satu rangkaian
(dompolan) dengan jumlah 5-10 bunga setiap dompolan,
tergantung pada varietasnya. Dalam satu kuntum bunga terdapat
5-6 helai mahkota yang berwarna kuning cerah dan berukuran

Tanaman Tomat Page 4


sekitar 1 cm, bertangkai pendek dengan kepala sari yang
panjangnya 5mm.
Kelopak berjumlah lima buah, berwarna hijau, dan terletak di
bagian bawah atau pangkal bunga. Benang sari berjumlah enam
buah, bertangkai pendek dan berkepala sari yang panjangnya 5
mm, dan berwarna sama dengan mahkota bunga. Pada benang sari
terdapat kantong yang letaknya menjadi satu danmembentuk
bumbung yang mengelilingi tngkai kepala putik. Bunga tomat
tumbuh dari cabang yang masih muda dengan letak menggantung.

Tangkai putik yang pendek menyebabkan kepala putik terletak


berdekatan dengan tabung sari. Akibatnya, tomat menjadi sulit
untuk melakukan penyerbukan silang. Dengan demikian,
persentase menyerbuk sendiri secara alami menjadi sangat tinggi.
Bahkan di daerah beriklim sedang, nilai penyerbukan silang alami
mencapai 0,5-4%
5. Buah
Buah tomat memilki bentuk berbvariasi, mulai bulat lonjong,
bulat halus, bulat beralur, bulat dengan bentuk datar pada ujung
atau pangkalnya, hingga bentuk yang tidak teratur. Bentuk dan
ukuran tersebut tergantung varietas. Waktu masih muda buahnya
berwarna hijau muda sampai hijau tua, berbulu, dan memiliki rasa
asam, getir, dan berbau tidak enak karna mengandung
lycopersicin.
Namun demikian, setelah tua buahnya menjadi sedikit kuning,
merah cerah atau gelap, merah kekuningan, kining atau merah
kehitaman, dan rasanyapun menjadi enak, karna semakin matang
kandungan licopersicinya semakin menghilang. Bagian dalam buah
memilki ruang yang dipenuhi biji. Jumlah ruang bervariasi, mulai

Tanaman Tomat Page 5


dari dua ruang, seperti varietas pyriforme, hingga lebih dari dua
ruang. Idealnya, buah memilki tiga ruang. Dengan kondisi ini, buah
akan lebih tahan (tidak mudah gepeng), meski ditempatkan pada
posisi yang tidak baik ketika penanganan pascapanen.
Ukuran buah juga bervariasi, tergantung pada varietas.
Varietas cherry misalnya, hanya memiliki diameter buah 2 cm,
sementara varietas lainya bisa mencapai 15 cm. Karana itu, berat
tomat pun bervariasi, mulai dari 8 gram sampai 180 gram.
6. Biji
Biji tomat berbentuk pipih, berbulu dan berwarna putih, putih
kekuningan atau coklat muda. Panjangnya 3-5 mm dan lebar 2-4
mm. Biji saling melekat, dan diselimuti daging buah, dan tersusun
berkelompok dengan dibatasi daging buah. Jumlah biji setiap
buahnya bervariasi, tergantung pada varietas dan lingkungan,
maksimum 200 biji per buah. Umumnya, biji digunakan untuk bahan
perbanyakan tanaman. Biji mulai tumbuh setelah ditanam 5-10 hari.
Sementara itu, berdasarkan tipe pertumbuhan atau ketinggian
pohonya, tanaman tomat dibedakan menjadi tiga jenis.

Tipe indeterminate, yakni tanaman tomat yang


pertumbuhanya tidak di akhiri dengan tumbuhnya bunga dan buah.
Umur panenya relatif lama dan pertumbuhan batangnya relatif
lambat. Ketinggian pohonya mencapai 160 cm hingga 2 meter.
Meski bisa tumbuh tinggi, umurnya hanya 4 bulan.

Tipe determinate, yakni tanaman tomat yang pertumbuhanya


diakhiri dengan tumbuhnya rangkaian bunga atau buah, sehingga
batang tanaman tidak bisa tumbuh tinggi. Ketinggian pohonya
hanya 50-80 cm. Umur panenya relatif pendek dan pertumbuhan
batangnya cepat. Agar tnaman bisa tumbuh lebih tinggi,
disarankan untuk tidak memotong tunas yang tumbuh pada ketiak
daun terlalu dini.

Tanaman Tomat Page 6


Tipe semi inderteminate atau intermediate, yakni tanaman
tomat ini merupakan persilangan tomat jenis anderteninate dan
determinate. Dengan demikian, tomat ini bisa menghasilkan tomat
varietas hibrida yang mempunyai sifat kedua tomat tersebut.

2.4 VAGETAS / JENIS - JENIS TANAMAN TOMAT


1) Tomat Plum

Sesuai dengan namanya, penampilan tomat ini mirip buah


plum. Bentuknya bulat lonjong, dagingnya banyak sekali
mengandung air dan memiliki permukaan kulit yang tipis.

Tomat plum umumnya dipakai untuk tumisan dan masakan


yang membutuhkan waktu memasak yang relatif lama seperti
membuat saos tomat dan diolah sebagai jus tomat.

2) Tomat Beef

Tanaman Tomat Page 7


Tomat beef ini memiliki bentuk yang paling besar jika
dibandingkan dengan jenis lainnya. Karena ukurannya yang besar
tomat jenis ini sering kali digunakan untuk membuat sandwich atau
hamburger. Tapi tidak jarang juga para chef menggunakannya untuk
bahan tumisan atau masakan lain yang memerlukan tomat dalam
ukuran besar.

3) Tomat Ceri

Tomat ini bentuknya kecil agak lonjong. Ketika masih muda


warnanya hijau pucat dan ketika sudah masak warnanya berubah
menjadi orange ke merahan. Rasanya dagingnya cukup manis, dan
mengandung juice yang cukup banyak.
Umumnya digunakan sebagai pelengkap salad atau dimakan dalam
keadaan segar.

Tanaman Tomat Page 8


4) Tomat Hijau

Sesuai dengan namanya, tomat ini berwarna hijau, teksturnya


agak keras karena memiliki kandungan air yang sedikit. Sebenarnya
tomat hijau adalah tomat yang dipanen sebelum masak biasa
digunakan sebagai bahan tunisan karena rasanya yang cenderung
segar

5) Tomat Pear

Jenis tomat ini memang mirip dengan buah pear (seperti air
mata yang jatuh) hanya saja bentuknya jauh lebih kecil dari buah
Pear. Memiliki warna beraneka ragam, mulai dari merah, orange, dan
kuning dan rasanya cukup manis.
Umumnya dikonsumsi langsung atau ditambahkan sebagai bahan
pelengkap salad. Tomat jenis ini kurang populer di Indonesia.
6) Tomat Anggur

Tanaman Tomat Page 9


Tomat Anggur merupakan varian tomat yang paling kecil
diantara lainnya. Berbeda dengan tomat ceri yang cenderung lebih
lonjong, bentuk tomat anggur cenderung lebih bulat dan lebih kecil.

Karena rasanya yang cukup manis, tomat anggur sering kali


dikonsumsi secara langsung ataupun digunakan sebagai salad.
Sering kali ketika di jual warnanya kuning dan merah. Tomat jenis ini
juga jarang dijumpai di Indonesia.

2.5 SYARAT TUMBUH TANAMAN TOMAT


1. Tanaman tomat adalah salah satu tanaman yang dapat tumbuh
hampir di semua tempat, baik dataran rendah atau dataran tinggi.
Kendati demikian, tomat tidak menyukai daerah yang bertanah
basah dengan curah hujan yang terlalu tinggi. Hal ini karena tomat
sangat rentan terhadap berbagai serangan penyakit yang
umumnya disebabkan oleh cendawan, seperti cendawan
Phythoptora infestans dan sejenisnya.
2. Tomat tidak dianjurkan ditanam pada tanah yang tergenang atau
becek, karena pada keadaan demikian akar tanaman tomat akan
rentan membusuk dan tidak memiliki kemampuan untuk
menjalankan fungsinya secara optimal. Untuk pertumbuhan
optimal, tanaman tomat menghendaki tanah yang memiliki aerasi
dan draenase yang baik, derajat keasaman 5 sd 6, sedikit

Tanaman Tomat Page 10


mengandung pasir, mengandung banyak humus, dan untuk tomat
genjah struktur tanah liat berpasir akan lebih baik.

3. Untuk produksi optimal, tanaman tomat membutuhkan penyinaran


penuh sepanjang hari, namun sinar yang terlalu terik dengan suhu
yang terlalu tinggi juga cenderung tidak disukai oleh tomat.
Tanaman yang memiliki nama botani Solanum lycopersicum L. ini
tidak menyukai hujan yang terlalu lebat, daerah yang terlalu
berawan, angin kering, dan udara panas.
4. Suhu optimum untuk pertumbuhan tomat adalah 23 derajat
Celcius pada siang hari dan 17 derajat Celcius pada malam hari.
Suhu yang terlalu tinggi serta diikuti dengan kelembaban relatif
tinggi dapat memicu berkembangnya penyakit deaun, sedangkan
kelembaban relatif yang rendah akan dapat menhambat proses
pembentukan bunga dan buah.
5. Pembentukan buah sangat dipengaruhi oleh suhu malam hari.
pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa suhu malam
yang terlalu tinggi menyebabkan tanaman tomat tidak mempu
melakukan pembentukan bunga sama sekali. Sedangkan pada suhu
yang terlalu rendah, yakni di bawah 10 derajat Celcius, tepung sari
akan mati dan tidak banyak yang dapat melakukan pernyerbukan.

2.6 TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN TOMAT


1. Cara memilih benih tomat

Persiapan tanam bisa di lakuakan dengan perhitungan jumlah dan luas pada areal
lahan. Benih dan varietas unggul bisa anda dapatkan di toko pertanian terdekat, baca pada
tabel panduan untuk memecahkan tanaman tomet dari fase dormansi. Harga pada benih tomat
pada umnya memerlukan biaya yang cukup tinggi. Jika kita kekurangan modal bisa
mengantisifasi dengan membuat bibit sendiri.

Cara yang bisa di lakukan adalah dengan memilih calon bibit dengan memilih buah tomat
yang mulus dan paling baik segi ukuran yang besar dan tidak cacat

cara membuat bibit tomat

Tanaman Tomat Page 11


 Pilih buah tomat yang tua pada pohon
 Potong dan pisahkan biji dari lendir yang menempel pada bagian biji menggunakan air
 Rendam biji dalam air dan buang biji yang terapung, pilih biji yang tengglam
 Seleksi selanjutnya adalah pemilihan pada bentuk yang seragam dan berbentuk baik
seperti tidak keriput, tidak cacat, dan sehat.
 Keringkan biji tomat pada terik matahari

2. Persemaiaan Benih tomat


Benih tomat martha harus disemai dulu sebelum ditanam.
Persemaian dilakukan didalam kotak pesemaian (tray), media
persemaian adalah campuran tanah, arang sekam, dan pupuk
kandang kuda dengan perbandingan 1:1:1. Benih ditanamkan
kedalam kotak pesemaian (tray), benih dipelihara hingga umur 25-
30 hari setelah semai.. Beberapa persyaratan cara pelaksanaan
pesemaian yang baik adalah :
a) Yang disemaikan biasanya tanaman yang lemah, tidak kuat
kalau langsung ditanam di tempat yang tetap
b) Tempat menyemai berupa bedengan khusus, diberi atap
peneduh untuk mencegah curahan hujan jangan sampai
merusak benih yang masih lemah
c) Tempat pesemaian harus aman dari gangguan binatang
d) Penyiraman dilakukan dengan menggunakan Hand Sprayer.
e) Sebaiknya tanaman baru dipindahkan ke tempat
penanamannya di lapang setelah cukup kuat
f) Ada baiknya apabila bibit terlebih dahulu dipindahkan ke
polibag, menunggu saat ditanam di tempat penanamannya.
g) Pengolahan tanah Pengolahan tanah untuk tanaman tomat
adalah meliputi pembersihan lahan pembajakan atau
pencangkulan dan pembuatan bedengan. Untuk mendapatkan
hasil yang baik dengan tujuan
h) Akar bagian tanaman yang ada dalam tanah dapat tumbuh
lebih sempurna.
i) Rumput liar dapat dikendalikan tumbuhnya.
j) Peredaran udara lebih mudah dan luas, sehingga menyebabkan
zat-zat makanan di dalam tanah dapat lebih sempurna
Tanaman Tomat Page 12
k) Air yang berlebihan dapatb mudah meresap atau menguap.
l) Akar-akar tanaman dapat menembus tanah lebih mudah dan
dalam.(Kanisius 1992).

Pada persemaian tomat anda bisa menggunakan dua cara :

 Persemaian bedengan

Persemaian ini menggunakan barisan kecil yang di buat dengan larika, pada lekukan atau
lubang seperti bedengan adalah tempat di mana biji tomat di letakan. Bariskan biji secara
tersusun rapih dengan jarak 2 – 3 cm dan usahakan jangan saling bertumpukan satu sama lain.
Untuk transplanting anda bisa menggunakan air yang berguna meluluhkan dan memisahkan
benih dan tanah. Atau dengan cara mencokel pada bagian dasar tanah sehingga akar yang
menempel tidak terputus.

 Menggunakan polybag

Media persemaian polybag dapat anda isi menggunakan tanah yang sudah di campur dengan
pupuk dasar, untuk proses pembuatan tanah persemaian mungkin anda sudah tahu bagai mana
cara membuatnya. Beri lubang sedalam 1 cm dan masukan benik dan tutup menggunakan
tanah semai. Siram 2 x sehari pada pagi hari dan sore hari.

Untuk pemindahan ke lahan anda bisa merobek plastik dan pisahkan plastik polybag dengan
bibit, masukan bibit ke dalam lubang tanam di lahan.

3. Pengolahan tanah
Tanaman ini memiliki syarat tumbuh dengan pH 5,5 – 7. Jika tanah di lahan di rasa terlalu
asam (<5,5), anda bisa menambahkan kapur kaptan atau kapur pertanian. Kapur ini berfungsi
untuk menetralkan pH tanah.

Tanaman Tomat Page 13


Pembuatan bedengan untuk tomat anda bisa mencampurkan pupuk kompos atau pupk alami
seperti pupuk kandan sebagai pupuk dasar untuk pengolahan ini, usahakan buat tanah
segembur mungkin agar memudahkan pelakaran pada fase pertumbuhan tomat.

Bedengan bisa anda buat dengan ukuran 30 cm, lebar 1 meter dan panjang bedengan
mengikuti kontruksi lahan. Jarak tanam yang di gunakan umumnya 30 – 40 cm. Biarkan
terlebih dahulu tanah selama 1 minggu guna pupuk dasar yang anda taburkan bisa
berkembang dengan tanah.

Pemupukan dasar tersebut di berikan 20 ton per hektar. Kemudian berikan pupuk TSP
secukupnya kisaran 5 gram / tanaman. Kecuali anda ingin membudidayakanya secara organik
anda tidak perlu menambahkan pupuk TSP atau bahan kimia lainya, bisa anda tambahkan
pupuk dasar 30 – 40 ton per hektar.

Gunakan mulsa plastik hitam perak untuk menutup lahan bedengan, tujuanya adalah untuk
menekan pertumbuhan gulma dan berguna pada saat musim kemarau yang mempertahankan
kelembaban tanah. Diamkan lahan selama 1 munggu.

1) Pemupukan Organik dan Non Organik.


Pemberian pupuk kandang diberikan dengan cara diratakan
diatas tanah bedengan. Pupuk kandang selain dapat memperbaiki
sifat biologis tanah juga dapat memperbaiki sifat kimia dan fisik
tanah, pupuk kandang juga perlu diberikan pada tanaman sayuran
yang banyak mengkonsumsi nitrogen sehingga nitrogen sangat
menentukan kuantita dikonsumsi pada fase vegetatif . Pemberian
pupuk Organik SP 36, ZA, Kcl dengan perbandingan 1:1:½
berfungsi untuk penyanter tanaman vegetatif, cara pemupukan
dengan meratakan diatas bedengan dengan jarak per 1 m dan
diberikan 100 g.
2) Penanaman
Apabila lahan sudah siap, maka bibit dapat segera ditanam.
Yang perlu diperhatikan dalam penanaman adalah waktu tanam
dan jarak tanam.

Tanaman Tomat Page 14


Waktu tanam berkaitan erat dengan iklim. Ada tanaman yang
cocok ditanam di musim penghujan, sedangkan Jarak tanam
disesuaikan dengan morfologi tanaman dan tingkat kesuburan
tanahnya. Mengatur jarak tanam berarti memberi ruang lingkup
hidup yang sama/merata bagi setiap tanaman. Dengan mengatur
jarak tanam ini akan diperoleh barisan-barisan tanaman yang
teratur sehingga mudah dalam melakukan pengelolaan tanaman
selanjutnya.
Bibit yang sudah siap tanam dicabut dipersemaian beserta
akarnya jika bibit berasal dari persemaian plastik atau tray 25-30
hari setelah semai bibit langsung ditanam pada lubang tanam
dengan jarak 70x60 cm, Sewaktu penanaman bibit diusahakan
tanaman tomat tidak menyentuh tanah, agar tanaman tidak
membusuk dan terkena penyakit akibat kotoran disebabkan oleh
tanah, saat yang paling tepat untuk penanaman tomat adalah 2-4
minggu sebelum hujan terakhir. Penanaman dilakukan pada sore
hari agar tanaman tidak layu dan dapat beradaptasi pada lahan
yang ditanami.
4. Pemeliharaan
Penyiraman
Penyiraman tanaman sayuran banyak membutuhkan air
seperti halnya tanaman tomat, sayuran daun mengandung ±
waktu penyiraman yang baik ialah pada sore hari perlu
diketahui bahwa maksud penyiraman adalah :
1) Menggantikan air yang sudah banyak menguap pada
siang hari;
2) Mengembalikan kekuatan tanaman pada keadan tanaman
dimalam hari;
3) Penambahan terhadap tanaman yang kekurangan air.
Penyiraman hendaknya dilakukan dengan hati–hati, dan
diusahakan tidak atau jangan sampai mengenai daun karena
tanaman akan mudah menderita penyakit seperti virus.
Penyiraman yang dilakukan penyusun menggunakan alat

Tanaman Tomat Page 15


berupa selang dan dilakukan pada sore hari dengan tujuan
mengurangi penguapan.

5. Penyulaman
Bibit tomat yang baru ditanam, baik melalui persemaian
maupun langsung ditanam tidak semuanya dapat tumbuh dan
bertahan menjadi tanaman dewasa beberapa diantaranya pasti
ada yang mati salah satu cara mengatasinya adalah melakukan
penyulaman, caranya saat tomat berumur 7–14 hari setelah
tanaman lakukan penggantian bibit yang mati dengan bibit
yang baru dan diambil dari bibit terdahulu atau bibit yang
ditanam dengan selang waktu 7–14 hari dari awal penyemaian.
Jika dalam 3 mingu setelah tanam masih ditemukan bibit yang
mati tidak perlu lagi dilakukan penyulaman, sebab penyulaman
pada umur lebih, dari 3 minggu akan menghasilkan tanaman
yang pertumbuhan dan umur panennya tidak seragam sehingga
akan menyulitkan penanaman

6. Penyiangan/Pembumbunan
Penyiangan harus dilakukan manakala tampak bahwa telah
tumbuh gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman.
Biasanya pelaksanaan penyiangan dibarengi dengan
pembumbunan tanah di sekitar tanaman. Penyiangan dapat
dilakukan 2 atau 3 kali atau sesuai dengan kondisi lapang.
penyiangan dilakukan dengan cara dicabut menggunakan
tangan dan yang sulit dicabut menggunakan cangkul atau
kored.

7. Pemupukan
Pupuk biasanya diberikan sebagai pupuk dasar atau pupuk
susulan. Dapat diberikan pada tanah atau lewat daun atau
bagian tanaman lain. Sebagai pupuk dasar bisa digunakan
pupuk kandang atau kompos. Pupuk susulan berupa pupuk NPK

Tanaman Tomat Page 16


yang diberikan 2 - 3 kali selama pertumbuhannya dengan cara
ditugal kan pada setiap tanaman. NPK 15-15-15 sebanyak dosis
2 gram/tanaman.

8. Pemangkasan
Tanaman yang berupa perdu atau pohon umumnya perlu
pemangkasan. Pemangkasan ini dimaksudkan antara lain untuk
membentuk pohon, mengurangi daun, mempercepat
pembuahan, meremajakan tanaman, dan lain-lain.
Tujuan membentuk pohon adalah agar dapat berbunga atau
berproduksi lebih banya. Pengurangan daun dimaksudkan untuk
mendapatkan hasil assimilasi bersih yang optimum. Dengan
pemangkasan juga dimungkinkan mempercepat proses
pembuahan. Tetapi adakalanya pemangkasan dilakukan untuk
peremajaan tanaman (rejuvenilisasi).
Secara umum pemangkasan dilakukan dengan memotong
cabang/ranting yang tumbuhnya tidak tepat, memotong tunas-
tunas air, atau memotong ranting-ranting yang kena penyakit.
Pemangkasan yang penulis lakukan setiap seminggu sekali
selama pertumbuhannya, tiap pohon hanya ditinggalkan sua
cabang dan masing-masing cabang dibiarkan tumbuh masing-
masing tiga tandan, dan buah yang dibiarkan masing-masing
tandan disisakan 5 buah yang dipelihara agar menghasilkan
buah yang besar.

9. Pemasangan lenjeran

Ajir adalah alat penegak yang terbuat dari batang babu atau tongkat bilahan
bambu berfungsi sebagai penyangga batang, tempat bersandar pohon atau
merambatnya untuk tanaman peredu dan sejenisnya. Pemasang ajir atau lenjeran
untuk menegakan tanaman supaya tidak roboh dan dapat berdiri tegak.

Ajir di tancapkan dengan jarak 10-20 cm dari bagain batang tanaman tomat.
Lenjeran bisa dibiarkan tegak mandiri atau ujungnya diikatkan dengan lenjeran

Tanaman Tomat Page 17


lain yang berdekatan. Pengikatan ujung berguna untuk memperkokoh posisi
lenjeran.

Pemasangan ajir dapat di lakukan dengan tanaman budidaya anda tingginya


mencapai 10 – 15 cm. Anda bisa mengikat bagian tanaman dengan tali plastik
atau dengan tali berjenis kain. Pengikatan bisa menggunakan pola lingkaran
angka 8, tujuanya untu batang dan ajir bisa menempel tanpa melukai batang
tanaman tomat.

Ajir sebaiknya di pasang sedini mungkin untuk mencegah luka pada bagian
akar tanaman tomat. Karena pemasangan pada tanaman tomat yang masih kecil
perakaran masih kecil dan penebaran tidak terlalu luas pada perakaran. Jika
perakaran terluka, akan mengakibatkan akar akan luka dan pertumbuhan
terganggu karena dampak hama penyakit yang datang. Setelah itu, setiap
tanaman bertambah tinggi 20 cm ikatkan batang tanaman dengan tali plastik
pada lenjeran.

10. Pengendalian hama dan penyakit


A. Hama
1) Ulat buah
Ulat ini menyerang tomat yang masih muda sehingga buah sudah
tua tampak berlubang–lubang dan biasanya busuk karena infeksi,
ulat ini dapat dibrantas denagn inteksida.
2) Nematoda
Cacing ini menyebabkan akar–akar tomat berbintil–bintil,
biasanya hanya timbul pada tanah–tanah ringan yang terlalu asam.
Pemberantasan dengan nematisida.
3) Lalat buah
Lalat ini umumnya menyerang dengan cara menyuntikan telur–
telurnya kedalam kulit buah tomat, dan telur tersebut akan menjadi
larva yang menggerogoti buah tomat dari dalam sehinga buah
tersebut menjadi busuk dan rontok. Lalat buah dapat
dikendalikan dengan cara menyemprotkan inteksida sistemik sejak
buah berumur 1 minggu.

Tanaman Tomat Page 18


4) Kutu putih
Kutu putih menyerang tomat dengan cara menghisap cairan
daun. Hama ini juga mambawa penyakit embun jelaga. Akibatnya
daun menjadi keriting dan bunga/buah mengalami kerontokan
pemberontakan gunakan insektisida.

B. Penyakit
1) Blossom and Root (busuk ujung buah)
Biasanya menyerang buah tomat baik yang masih muda maupun yang
sudah tua. Penyakit disebabkan oleh kekurangan unsur hara mikro Ca \
[kalsium]. Pembarantasnya dengan penyebaran kapur
dolomit.pemupukan yang berimbangan pengairan rata penyemprotan
CaCl2 pada seluruh permukaan daun dengan frekuensi 5–7 hari sekali
sebanyak 0,1%.

2) Layu furasium
Biasanya menyerang buah tomat baik yang masih muda di dataran tinggi
yang memiliki kelembaban tinggi dimusim hujan. Langkah yang dapat
mencegah serangan penyakit layu furasium,sebagai berikut:
1. Lakukan pemupukan yang berimbang
2. Pilih dan tanam bibit yang tahan terhadap segala penyakit
3. Pilih lokasi penanaman yang berdrainse cukup baik.
4. Pilih daerah yang bersikulasi udara lancar
5. Pilih lokasi penanaman yang mendapatkan sinar matahari penuh .
6. Pilih tanaman yang masih sehat .
7. Rendam bibit ke dalam larutan benomil 0,1% sebelum penanaman.

3) Bacterial will (layu bakteri )


Biasanya menyerang tanaman tomat yang tumbuh didaerah dataran
rendah dengan suhu dan kelembaban yang tinggi penyakit ini disebabkan
oleh bakteri psedomonas penyakit ini dapat dikendalikan dengan memakai
Agrep 20 wp atau agromicin 15/1,5 wp .

4) Penyakit busuk buah

Tanaman Tomat Page 19


Biasanya disebabkan oleh cendawan Collectroticum SP. Cegah serangan
penyakit ini dengan cara pemangkasan yang teratur, menjaga
kelembaban kebun, dan menjaga saniatasi tanah

2.7 PANEN DAN PASCA PANEN


Panen buah tomat di panen pertama kali pada umur 90 hari sejak
pindah tanam. Lalu selama 3–5 hari sekali sampai buah habis, buah
tomat yang akan dipasarkan dalam jarak jauh sebaiknya dipanen pada
tingkat kemasan 75%, ketika buah marih hijau atau kira–kira 5– hari
lagi menjadi merah, sedangkan untuk jarak dekat tingkat kemasakan
90% yakni ketika buah berwarna kuning kemerah – merahan. Lakukan
pemanenan dengan memetik buah pada pagi hari atau sore hari, karena pada waktu
tersebut tanaman melakukan fotosintesis.
Teknik penanganan tomat pasca panen sangat berbeda dengan
komoditas lainnya.
Hal ini dikarenakan tomat merupakan sayuran yang mempunyai kadar ketahanan rendah,
sehingga akan cepat membusuk.
Teknik penanganan ini dimaksudkan untuk menjaga kualitas tomat tetap baik sehingga siap di
konsumsi. Penanganan yang relavan akan menghasilkan tomat yang berkualitas dan
mempunyai standar yang sesuai.
a) Pemanenan
Berbeda dengan jenis tanaman lainnya, tomat membutuhkan cara yang berbeda ketika
masa panen tiba. Masa panen tomat juga bervariasi tergantung dari pemeliharaan,
perawatan, kesuburan tanah dan varietas yang ditanam.
Pemaenan tomat juga tidak bisa dilakukan secara sembarangan, pemanenan biasanya
tergantung pada jarak tempuh dimana tomat akan di setorkan.

Tanaman Tomat Page 20


b) Penentuan masa panen
Tomat biasanya dipanen sekitar 70-90 hari dari masa tanam. Pemanenan buah tomat
biasanya dilakukan ketika buah masih hijau atau belum matang. Hal ini dilakukan karena
sifat ketahaan buah tomat yang hanya sebentar. Buah tomat yang siap panen tidak selalu
berwarna kekuningan, karena warna buah biasanya tergantung varietas tanaman tersebut.

c) Teknik pemanenan
Pemanenan buah tomat hanya bisa secara manual yaitu tangan. Hal ini dikarenakan
tanaman tomat yang bersifat merambat, juga karena tanaman ini bersifat monokultur.
Pemanenan yang baik biasanya harus meyertakan gagang tomat supaya tomat tidak cepat
busuk
Panen tomat juga tidak bisa dilakukan sekaligus, umumnya ada jeda sekitar lima hari
untuk melakukan pemanenan berikutnya.

d) Pengangkutan
Mengangkut tomat menjadi hal penting berikutnya dari pasca panen, pengangkutan
harus mempertimbangkan kekuatan tomat saat di tumpuk.

e) Penyimpanan
Penyimpanan tomat sebaiknya di tempatkan pada area yang tidak terkena sinar
matahari secara langsung. Penyimpanan yang tidak layak akan membuat buah tomat cepat
kehilangan nigornya dan layu, ketika penyimpanan hindari menutupi tomat dengan bahan
apapun karena tomat membutuhkan respirasi yang tinggi.
Penyimpanan yang baik biasanya dilakukan dengan memberikan kapur di bawah tempat
penyimpanan untukmegurangi kadar Co2.

f) Pemasaran pasca panen


Tomat bisa bertahan selama 7-8 hari sebelum di konsumsi, sebelum dipasarkan tomat
biasanya akan dilakukan srtasi terlebih dahulu. Sortasi adalah tindakan pengelompokan
tomat berdasarkan warna, ukuran dan berat.
Untuk keperluan pengiriman jarak jauh, pemanenan dan penyimpanan buah tomat
harus dilakukan kurang lebih tujuh hari sebelum masa masak ( menjadi merah). Untuk
keperluan pengiriman jarak dekat, tomat bisa disimpan hingga warnanya berubah menjadi
kekuningan.

Tanaman Tomat Page 21


Untuk tujuan konsunsi atau pengalengan, buah tomat dapat di pasrkan ketika sudah
matang secara fisikologis, yaitu ketika buah berubah menjadi merah.

g) Grading
Grading di perlukan untuk menemtukan ketahanan buah juga ukuran buah. Tomat
yang berukuran sama biasanya akan dikemas dalam satu tempat, pengemasan juga harus
mempertimbangkan ketahanan tomat.
Kemasan yang baik harus melindungi tomat dari kontaminasi bakteri dan lingkungan
sekitar. Pengemasan juga harus dilakukan mengunakan wadah yang efisen sehingga tidak
menurunkan mutu kualitasnya.

h) Masalah yang terjadi pasca panen


Sebagian buah yang bersifat perishable atau mudah rusak, buah tomat kadang
mempunyai masalah tersendiri ketika di panen.

i) Penurunan kualitas
Kualitas buah tomat yang menurun dapat dikarenakan beberapa faktor. Salah satu
faktor yang paling berpengaruh pada penurunan kualitas adalah pada saat pengangkutan.

j) Pembusukan
Buah tomat yang membusuk biasanya disebabkan oleh pemetikan buah yang tidak
menyertahkan gagangnya. Ganging tomat berfungsi untuk menutup celah bakteri untuk
masuk ke dalam tomat.

2.8 MANFAAT BUAH TOMAT :


1. Meningkatkan kekebalan tubuh, kandungan iycopen dalam buah tomat mampu
memperkuat sel imun serta menjadi antioksidan alami yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh untuk mencegah serangan radikal bebas.
2. Membantu meningkatkan kinerja ginjal, kandungan air yang ada didalam buah tomat
akan melancarkan penyaringan insulin dalam ginjal.
3. Menjaga usus dari bakteri yang dibawa oleh makanan yang dikonsumsi sera
melancarkan system pencernaan tubuh sehingga tubuh tidak akan mengalami diare
atau penyakit sembelit.
4. Tomat mampu meningkatkan pertumbuhan hemoglobin dalam darah sehingga sangat
bagus untuk dikomsumsi oleh orang yang mengalami anemia
Tanaman Tomat Page 22
5. Menjaga mata dari kerusakan retina serta mampu menjaga penglihatan mata agar tetap
tajam.
6. Menjauhkan tubuh dari pertumbuhan sel abnormal seperti kanker, kandungan iycopen
yang menjadi sorotan para ahli dalam mencari fungsinya ini ternyata dapat mencegah
pertumbuhan sel kanker pancreas dan kanker otak.
7. Buah tomat dapat dijadikan sebagai solusi untuk menurunkan berat badan, kandungan
serat dan karbohidrat alami dapat memberikan efek kenyang serta sifatnya yang tidak
memberikan asupan kalori dan kolestro penyebab obesitas.
8. Bisa digunakan sebagai antiinflamasi alami. Kebanyakan orang terlebih dahulu
menjadikan buah tomat sebagai obat mengatasi rasa sakit yang disebabkan adanya
peradangan , kandungan bioflavonoid dapat megurangi rasa sakit pada organ yang
mengalami peradangan biasa maupun kronis.
9. Sebagai cara mengatasi hipertensi, kandungan potassium atau kalium didalam tomat
mampu menjaga kestabilan aliran darah.
10. Mengencangkan pori pori wajah sehingga wajah tidak akan mengalami minyak
berlebihan.
11. Dapat mengurangi kolestrol dalam tubuh,
12. Kandungan vitamin E dalam buah tomat akan berfungsi sebagai pelindung oksigen
untuk sampai ke seluruh organ dalam tubuh.
13. Menjadikan penyembuhan luka pada iritasi dengan cepat dengan kandungan seng
didalam buah tomat
14. Seng dalam buah tomat juga mampu menjaga kaum pria darin kerusakan kelenjar
prostat yang bisa saja menimbulkan kanker prostat yang berlebihan.
15. Tomat bisa digunakan sebagai cara untuk menyuburkan reproduksi pria maupun
wanita karena tomat akan membantu spermatogenesis.
16. Sangat bagus untuk mas kehamilan , tomat akan membantu penyempurnaan
pembentukan gen DNA pada janin dengan bantuan Zinc atau seng didalam buah
tomat.
17. Membantu tulang dalam memperbarui system jaringannya sehingga tulang baru akan
tumbuh secara sempurna , karena kandungan vitamin D yang melimpah dalam buah
tomat.
18. Dapat menghindari wanita dari penyakit kanker payudara karena tomat
19. Memperkuat ingatan otak dengan membantu transmisi sinyal saraf sehingga mudah
untuk melakukan kegiatan secara spontan dan cepat.

Tanaman Tomat Page 23


20. Mencegah terjadinya penyakit stroke, vitamin K dalam tomat akan mencegah
pembekuan darah sehingga aliran darah selalu lancar .

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kandungan nilai gizi pada tomat yaitu :
Karoten,Thiamin ,Ribflavin,Asam
Askorbut,Protein,Karbohidrat,Lemak,Kalsium,Fosfor,Zat Besi
Vagetas tomat terdiri dari : tomat plum, tomat ceri , tomat beef ,
tomat hijau, tomat anggur, dan tomat pear
Teknik budidaya tanaman tomat
1. Persemaian Buah Tomat
2. Pemupukan Organik & Non Organik
3. Penanaman
4. Pemeliharaan
5. Penyulaman
6. Penyinaran / Pertumbuhan
7. Pemupukan
8. Pemangkasan
9. Pengikatan
10. Pengendalian hama dan Penyakit

Tanaman Tomat Page 24


Dan bagaimana cara panen dan pasca panen tanaman tomat dan manfaat dari buah
tomat.

3.2 Saran
Saya selaku penulis menyadari bahsanya didalam pembuatan
makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan baik
dari segi penulisan maupun ini. Oleh sebab itu, saya mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun. Saya harap makalah ini
dapat membantu para pembaca mengetahui dalam memperluas ilmu.

DAFTAR PUSTAKA

http://belajar-ngepoting.blogspot.co.id/2016/02/makalah-tentang-tomat.html

http://www.agrotani.com/cara-budidaya-tanaman-tomat-dengan-panen-singkat-lengkap/

https://rennyambar.wordpress.com/2013/07/15/jenis-jenis-buah-tomat/

https://agroteknologi.web.id/teknik-penanganan-pasca-panen-tomat-dan-pemasarannya/

Tanaman Tomat Page 25

Anda mungkin juga menyukai