Anda di halaman 1dari 10

Bunga Menjadi

Buah : Bunga
Tomat

Nur Lailatul Izzah

10118152
Klasifikasi Tanaman Tomat
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Plemoniales
Famili : Solanaceae
Genus : Lycopersion
Species : Lypersion esculentum Mill

– Tomat (Lycopersicon esculentum Mill), termasuk tumbuhan dari ordo solanales dan famili
Solanaceae. Tomat merupakan tanaman perdu semusim dengan perakaran yang dangkal. Yang
dimaksud dengan tanaman semusim yaitu tanaman yang hidup satu kali produksi saja dan setelah itu
mati. Tomat merupakan jenis sayuran buah yang memiliki rasa asam manis yang dapat memberikan
kesegaran pada tubuh kita.
Morfologi Tumbuhan Tomat (Lycopersicon
esculentum Mill)

Tanaman ini memiliki akar tunggang Tanaman ini memiliki bantang Tanaman ini memiliki bunga Tanaman ini memiliki daun
yang dapat menembus kedalaman berbentuk persegi empat hingga berukuran relatif kecil , berdiameter berbentuk oval, bagian tepi bergerigi
tanah dan akar serabut yang tumbuh membulat, berbatang lunak tetapi 2 mcm dan memiliki warna kuning. dan mebentuk celah menyerip agak
di permukaan tanah yang dangkal. kuat, memiliki bulu atau berambut Kelopak bunga berjumlah 5 buah dan melengkung kedalam. Daun tanaman
halus dan diantara bulu-bulu berwrna hijau terdapat pada bagian ini berwrna hijau dan juga tergolong
terdapat rambut kelenjar. Batang bawah atau pangkal bunga. Selain tu, daun majemuk ganjil berjumlah 5-7,
tanaman ini berwrna hijau, memiliki bagian lainnya bunga berupa dengan ukuran 15-30 cm dan
ruas tebal dan ruas akar pendek. mahkota bunga yang terdapat di memiliki kelebaran 10-25 cm , serta
Selain itu, tanaman ini memiliki dalam bunga tomat. memiliki tangkai dengan
cabang yang sangat banyak dan tidak kepanjangan 3-6 cm.
beraturan.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BUAH TOMAT

– Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya
adalah suhu, kelembapan, dan ketinggian tempat. Apabila lingkungan kurang mendukung
terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat ini, maka akan mempengaruhi
produtivitas tanaman tomat ini. Ketiga faktor tersebut mengatur jumlah proses pertumbuhan dan
perkembangan hingga terjadi polinasi, fertilisasi, serta pembentukan buah dan biji.
– Tanaman tomat dapat tumbuh didataran rendah dengan ketinggian 200-500 meter diatas
permukaan laut (dpl), tetapi biasanya tumbuh lebih baik didataran tinggi dengan ketinggian >900
meter diatas permukaan laut (dpl). Para ahli botani mengatakan bahwa titik kritis pada
pembentukan buah tomat adalah suhu malam hari.
– Sebaliknya, kelembapan udara yang tinggi dapat menyebabkan tanaman tomat banyak diserang
penyakit busuk daun.
– Untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan tanaman mulai dari awal pembentukan kecambah
hingga tanaman tomat ini berbuah dilakukan melalui perbanyakan generatif yaitu dengan
menggunakan biji. Pertumbuhan tanaman tomat ini dimulai sejak biji disemaikan dalamtanah.
– Kisaran suhu yang optimal untuk tanaman tomat adalah 15-20ᵒC, suhu malam yang rendah (<13ᵒC)
akan menurunkan produksi dan viabilitas polen. Sedangkan suhu tinggi (>32ᵒC) bersamaan dengan
kelembapan yang rendah dan angin yang kencang dapat menghambat polinasi dan fertilisasi sehingga
buah tidak dapat terbentuk.
– Bunga tomat, walaupun merupakan hermafrodit, tapi sudah pasti tidak dapat melakukannya sendiri.
Proses penyerbukan, biasanya dibantu oleh serangga seperti lebah atau kumbang, dengan bantuan
manusia, atau juga dengan bantuan angin. Kalau dengan bantuan serangga, serbuk sarinya
kemungkinan terjatuh ataupun menempel pada lebah yang kemudian sampai ke stigma. Kalau dengan
angin, goyangan angin sepoi-sepoi dapat menyebabkan serbuk sari menempel ke stigma juga.
Proses Penyerbukan Bunga Tomat

– Penyerbukan tanaman tomat adalah self pollination atau menyerbuk sendiri. Proses penyerbukan
diawali dengan tabung kelopak bunga yang tumbuh memanjang, kira-kira berukuran 5-7 cm setelah
mencapai dewasa. Ujung tabung kelopak bunga yang mula-mula menguncup terjadi gerakan spontan
karena adanya dorongan dari gerakan benangsari. Kuncup itu kemudian terkuak, bersamaan dengan
mekarnya standar mahkota bunga menelilingi dan melindungi benangsari. Karena adanya getaran,
maka serbuk sari berguguran. Di antara sekian banyak serbuk sari yang berguguran, ada yang jatuh di
dalam, kemudian masuk melalui tangkai panjang dan terjadilah proses kapilarisasi, dimana beberapa
serbuk sari menuju pada bakal buah. Akhirnya terjadilah pembuahan.
Terbentuknya Buah Dan Biji

– Serbuk sari jatuh ke kepala putik sebagai awal terjadinya proses penyerbukan pada angiospermae. Inti
sel dalam serbuk sari akan membelah membentuk inti vegetatif, inti generatif 1, dan inti generatif 2.
Setelah beberapa saat, serbuk sari akan berkecambah membentuk tabung serbuk sari sebagai jalan
menuju kantung embrio. Inti sel serbuk sari nantinya akan berjalan di sepanjang tabung serbuk sari
untuk mencapai kantung embrio. Inti vegetatif akan berperan sebagai penunjuk jalan bagi inti generatif,
inti vegetatif akan berjalan di depan inti generatif. Setelah sampai di kantung embrio, inti generatif 1
akan membuahi sel telur membentuk zigot dan inti generatif 2 akan membuahi inti kandung lembaga
sekunder membentuk endosperma. Sel telur bersifat haploid (n) akan dibuahi inti generatif 1 yang
bersifat haploid (n) sehingga akan menghasilkan zigot yang bersifat diploid (2n). Inti kandung lembaga
sekunder akan dibuahi oleh inti generatif 2 sehingga terbentuk endosperma. Endosperma bersifat
triploid (3n) karena merupakan penyatuan 2 inti kandung lembaga sekunder dan inti generatif 2 yang
masing-masing bersifat haploid. Kemudian endosperm dan zigot bersama-sama akan membentuk
embrio. Selanjutnya embrio akan membesar dan membentuk bakal buah. Pada perkembangan
selanjutnya, bakal buah tomat akan menjadi buah yang membungkus biji
Proses Penyerbukan Tanaman Tomat Dengan
Bantuan Manusia
– Tanaman penyerbuk silang : Tanaman Tomat
– Step 1 : menyiapkan alat dan bahan
– Step 2 : mengambil bunga jantan pada pagi hari sebelum matahari terbit, lalu dikering anginkan menggunakan lampu 5 watt.
– Step 3 : membuka bunga betina yang masih kuncup, lalu melakukan pengibirian.
– Cara pengibirian :
a) Memilih bunga yang masih kuncup, memegang antara telunjuk dan ibu jari tangan
b) Membuang kelopak bunga dengan pinset sehingga terlihat mahkota bunga yang membungkus bakal buah
c) Mencabut mahkota bunga dengan pinset
d) Membuang kepala sari sampai bersih dengan menggunakan pinset, sehingga hanya tertinggal kepala putik.
– Step 4 : Menyilangkan bunga dengan cara :
a) Mengambil yang telah mekar dan masih segar dari tanaman induk jantan
b) Membuka mahkota bunga yang menyelubungi alat jantan dengan pinset, kemudian mengambil bunga jantan (jika bunga masih kuncup,
kepala sari lebih rendah dari kepala putik. Jika bunga hampir mekar, kepala sari sama tinggi dan menempel pada kepala putik)
c) Mengoleskan tepung sari tersebut pada kepala putik yang telah dikebiri.
– Step 5 : memberi etiket bunga yang telah disilangkan, agar kelak polong dapat dikenali dengan mudah.
– Step 6 : melakukan penyilangan ini pagi hari sebelum matahari terbit (kurang lebih pada pukul 05.00)
Morfologi Bunga Tomat
Khasiat Buah Tomat
1. Mencegah Kanker : Tomat adalah sumber kuat antioksidan dan vitamin C yang membantu melawan radikal bebas melawan kanker. Kandungan lycopene yang tinggi
pada tomat membantu mencegah kanker.

2. Melindungi Jantung : Tomat mengandung kolin, potassium, serat dan vitamin C yang membantu meningkatkan fungsi jantung. Asupan kalium yang tinggi efektif
dalam mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

3. Mencegah Diabetes : Kandungan serat yang tinggi pada tomat membantu menurunkan risiko diabetes. Makanan kaya serat dalam tomat membantu dalam mengelola
kadar insulin.

4. Bagus untuk kulit : Tomat mengandung vitamin C yang dibutuhkan untuk sintesis kolagen. Ini membantu menjaga agar kulit tetap kencang, meningkatkan elastisitas
dan menyembuhkan luka bakar.

5. Mengurangi Depresi : Menghilangkan depresi dan stres merupakan salah satu manfaat utama tomat. Folat yang ditemukan dalam tomat membantu mengatasi depresi
dengan mencegah penumpukan homosistein (asam amino dalam plasma darah) berlebihan.

6. Meningkatkan Penglihatan : Tomat mengandung beta karoten dan vitamin A yang penting untuk menjaga penglihatan dan juga mendukung fungsi retina.

7. Memperbaiki Sistem Pencernaan: Tomat membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat dengan menjaga sembelit dan diare. Tomat juga membantu
menghilangkan racun berbahaya dari tubuh.

8. Melawan Peradangan : Untuk menghindari peradangan, dianjurkan untuk mengkonsumsi tomat, ini membantu secara efektif dalam mengobati peradangan dan
karenanya arthritis dan nyeri sendi.

Anda mungkin juga menyukai