Anda di halaman 1dari 16

Pre-K

IDENTIFIKASI TANAMAN
HIAS
MELATI (Jasminum sambac L)
ANGGOTA

Salwa nabila F Sahril Asirak


01 D31211898 02 D31212312

Rafsanjani F. R Veni Melinda


03 D31211922 04 D31212502
Sistematika Melati
Sistematika Bunga Melati

Kingdom : Plantea
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Oleales
Famili : Oleaceae
Genus : Jasminum
Spesies : Jasminum sambac (L). W. Ait
Morfologi Bunga Melati
 Akar
Akar melati merupakan akar tunggang. Akarnya sulit dipatahkan
karena ulet atau lentur dan tidak memiliki serat. Pada beberapa jenis
melati memiliki akar berbuku-buku, namun ada juga yang tidak.
 Batang
Batang melati berbentuk bulat dan teksturnya berkayu. Tingginya
tanaman mulai dari 30 cm hingga 3 meter. Batangnya memiliki
cabang-cabang dan berwarna cokelat.
Morfologi Bunga Melati
 Daun
Daun melati putih termasuk jenis daun tunggal. Tangkai daunnya pendek, yaitu sekitar 5 mm
dan letaknya berhadapan. Helai daun berbentuk bulat telur dan agak lonjong. Bagian
ujungnya meruncing dengan bagian pangkal agak bulat dan bagian tepi daun rata. Tulang daun
berbentuk menyirip, serta ukuran daunnya sekitar 5-10 cm x 4-6 cm.
 Bunga
Melati menghasilkan bunga berjenis majemuk dengan pertumbuhan bunga di bagian ketiak
daun. Dalam satu pangkal bunga akan ditumbuhi 3 bunga sekaligus, sehingga akan terlihat
padat. Bunga melati memiliki 2 benang sari dengan filamen yang sangat pendek. Kelopak
bunga biasanya berjumlah 4 hingga 9 buah. Bunga ini juga memiliki 4 ovula dan 2 kantong sari
atau lokulus. Pada umumnya ukuran bunga melati putih cukup kecil, yaitu sekitar 2,5 cm.
Warnanya putih seperti lilin dengan tekstur kelopak seperti lembaran dengan bentuk
mengerut seperti terompet.
Siklus hidup bunga melati

 Tahap awal pertumbuhan


Ketika air masuk di dalam biji, sejumlah enzim mulai aktif jadi bisa
menghasilkan beragam jenis reaksi kimia. Kerja enzim ini diantaranya bisa
mengaktifkan metabolisme di dalam biji dengan cara mensintetis cadangan
makanan menjadi persediaan cadangan makanan di waktu perkecambahan
melangsungkan diri untui dipakai sebagai berkecambah.
 Perkecambahan
Perkecambahan ialah munculnya plantula (tanaman kecil) di dalam biji yang
termasuk hasil pertumbuhan serta perkembangan embrio. Di dalam
perkebangan embrio ketika berkecambah, bagian plumula tumbuh serta
berkembang sebagai bagian batang, sementara untuk radikula sebagai akar.
Siklus hidup bunga melati

 Perkecambahan
Perkecambahan ialah munculnya plantula (tanaman kecil) di dalam biji yang
termasuk hasil pertumbuhan serta perkembangan embrio. 3 sistem jaringan
primer yang bentuknya berikut ini :
Protiderm yakni lapisang paling luar yang membentuk jaringan epidermis
• Meristem dasar akan berkembang sebagai jaringan dasar yang akan mengisi
lapisan korteks di akar anatar lain epidermis dan style
• Prokambium yakni lapisan dalam yang nantinya akan berkembang sebagai silinder
pusat yakni xilem dan floem
• Pertumbuhan primer dalam akar
• Akar mudah yang keluar ini berasal dari biji yang akan segera masuk di dalam
tanah, kemudian membentuk sebuah sistem perakaran tanaman
Siklus hidup bunga melati

 Pertumbuhan primer dalam batang


Pertumbuhan serta perkembangan primer di batang ini mencakup daerah
pertumbuhan (titik tumbuh), daerah pemanjangan serta daerah diferensiesi.
Meristem apikal dalam batang dibentuk oleh sejumlah sel yang senantiasa akan
membelah di ujung tunas yang biasa dikenal dengan nama kuncup.
Di dalam kuncup, maka ruas batang serta tonjolan daun kecil (primordia)
mempunyai jarak pendek sekali sebab jarak intermodus (antar ruas ) pendek
sekali. Pertumbuhan, pembelahan serta pemanjangan sel mengalami ddi dalam
intermodus.
 Pertumbuhan sekunder
Sesuah meristem primer ini membentuk sebuah jaringan yang permanen, lalu
meristem sekunder akan terjadi pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder
Cuma terjadi dalam tumbuhan dikotil, yakni pembentukan kambium yang bentuknya
dari kolenkim dan parenkim
Budidaya bunga melati

 Syarat Tumbuh
Untuk dapat bertumbuh secara optimal, bunga melati membutuhkan banyak
cahaya matahari, karena tanaman ini cocok di tanam di tempat terbuka,
dengan tingkat kelembaban udara 50 – 80%. Suhu yang ideal untuk
pertumbuhan tanaman ini adalah antara 28 – 36ºC pada siang hari, dan 24 –

30 ºC pada malam hari, sangat cocok ditanam pada jenis tanah latosol dan
andosol, klim yang cocok untuk pertumbuhannya adalah iklim dengan 2 – 3
bulan kering dan 5 – 6 bulan basah, Dataran rendah sampai dataran tinggi
dengan ketinggian 10 – 1.600 mdpl
Penyemaian dan Pembibitan
1. Penyemaian dapat dilakukan di polybag ataupun pot
2. Buat lubang kecil dibawah polybag/ pot agar air tidak
mengendap didalamnya.
3. Isi polybag/ pot dengan media semai berupa campuran
tanah dan pupuk.
4. Lakukan penyemaian dengan cara menanam stek batang
dengan ukuran 14- 25 cm kedalam media semai. Lalu tutup
persemaian hingga kelembapan terjaga. Setelah stek
ditanam maka dilakukan pemeliharaan.
5. Pemeliharan berupa penyiraman yang dilakukan 1-2 kali
sehari. Bibit juga harus terkena sinar matahari setiap
hari.
6. Setelah berumur 3 bulan, bibit dapat dipindahkan kelahan
budidaya.
Pengolahan Lahan
1. Pembukaan lahan dengan cara membersihkan lahan dari batu,
akar tanaman sisa, gulma dan sebagainya.
2. Cangkul tanah sedalam 30-50 cm hingga tanah menjadi
gembur, kemudia diamkan tanah selama 7-15 hari.
3. Buat bedengan dengan ukuran 100-120 cm, tinggi bedengan
30-40 cm dan jarak antar bedengan 60cm.
4. Melakukan pengapuran jika pH tanah kurang dari 6-7.
pengapuran dengan mengunakan kapur pertanian/ dolomit
Penanaman dan perawatan
1. Membuat lubang tanam dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm dan jarak
antar tanam 100 – 150 cm.
2. Masukkan tanaman beserta akarnya kedalam lubang tanam.
3. Tutup lubang tanaman dan siram dengan air.
Perawatan pada bunga Melati di lakukan secara rutin:
a. Penyiraman dilakukan 2 kali sehari pagi dan sore hari
b. Pemupukan dilakukan 3 bulan sekali sesuai dosis. . Jenis dan dosis
Pupuk yang digunakan terdiri atas Urea 300-700 kg, STP 300-500
kg dan KCI 100-300 kg/ha/tahun.
c. Penyulaman dilakukan pada tanaman yang mati/ abnormal.
d. Penyiangan dilakukan untuk membersihkan gulma pengganggu
pertumbuhan bunga Melati
e. Pemangkasan dilakuakan sehingga tanaman bisa tumbuh sesusai
keinginan.
Pengendalian hama penyakit
Tanaman melati tidak luput dari gangguan hama dan penyakit, untuk
mengendalikan/mengontrol hama dan penyakit dapat dilakukan dengan
cara:
1. Penggunaan bibit sehat
2. Pemupukan secara rutin
3. Menyemprot insektisida dan fungisida untuk menjaga dari serangan hama

Hama dan penyakit yang sering menyerang bunga Melati

- Ulat palpita - hawar daun - hawar bunga

- Thips - karat daun


Panen
Pada saat usia 6 bulan, bunga melati sudah dapat dipanen.

1. Pastikan bunga melati yang dipanen sudah memenuhi kriteria


seperti kuntum bunga sudah besar atau yang masih setengah
mekar.
2. Bunga harus dipanen pada pagi hari sekali, agar bunga yang
dipanen tidak layu dan tetap terjhaga kesegarannya.
3. Hasil panen bunga melati terbanyak berkisar antara 1-2 minggu.
Selanjutnya, produksi bunga akan menurun dan 2 bulan kemudian
meningkat lagi.

 
Kesimpulan
Bunga melati merupakan tanaman perdu atau semak- semak.
Melati merupakan tanaman dari keluarga Oleaceae. Dengan nama
latin Jasminum Sambac L. Bunga melati berdaun tunggal, berakar
tunggang dam memeiliki ukuran bunga 2,5 cm berwarna putih.
Bunga melati banyak di temukan di pekarangan rumah. Biasanya
bunga melati ditanam pada musim kemarau atau sebelum musim
hujan, tanaman melati mulai berbunga pada umur 7- 12 bulan
setelah tanam. Bunga melati panen sepanjang tahun secara
berkali- kali sampai umur tanaman 5- 10 tahun bunga melati
berbunga setiap 12 minggu (3 bulan). Melati tumbuh maksimal di
dataran rendah dengan ketinggian tempat 10- 1.600 m dpl dengan
banyak pencahayaan matahari.
TERIMAKASIH!

Anda mungkin juga menyukai