Anda di halaman 1dari 12

BAYAM DURI

(Amaranthus spinosus linn.)

Razak hanafi tri putra


178220010
Dosen pengampuh : Dr. Ir. SUSWATI MP
KLASIFIKASI BAYAM DURI
(Amaranthus spinosus linn.)
Klasifikasi Amaranthus spinosus L.
• Regnum : Plantae
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Magnoliopsida
• Ordo : Caryophyllales
• Famili : Amaranthaceae
• Genus : Amaranthus
• Spesies : Amaranthus spinosus L.
Tumbuhan bayam ini pada bagian batangnya
terdapat duri sehingga dikenal dengan
sebutan Bayam Duri. Bayam duri biasanya
tumbuh liar di kebun-kebun yang terlantar,
tepi parit/got, tepi jalan yang di daerah
dataran rendah.
DESKRIPSI TANAMAN
Bayam duri (Amaranthus spinosus) adalah
spesies tanaman berbunga dari
genus amaranthus termasuk ke dalam suku 
Amaranthaceae. Nama lain dari tumbuhan ini
yaitu bayam kerui (Lampung); senggang
cucuk (Sunda); bayam eri, bayam raja, bayam
roda, bayam   cikron (Jawa); tarnyak duri,
tarnyak lakek (Madura); bayam kikihan,
bayam siap, kerug pasih (Bali); kedawa
mawau, karawa rap-rap, karawa in asu,
karowa kawayo (Minahasa);
sinau katinting (Makasar); podo maduri (Bugis);
maijanga, ma hohoru (Halmahera Utara); baya
(Ternate); loda (Tidore). Tumbuhan ini
mempunyai batang lunak atau basah, tingginya
dapat mencapai 1 meter. Tanda khas tumbuhan
bayam duri adalah pada batang, tepatnya di
pangkal tangkai daun terdapat duri, sehingga
orang mengenal sebagai bayam duri. Bentuk
daunnya menyerupai belahan ketupat dan
berwarna hijau. Bunganya berbentuk bunga
bongkol, berwarna hijau muda atau
kuning.
Bagian tanaman yang digunakan pada
tanaman bayam duri

Bagian tanaman yang dapat digunakan


yaitu :
• pucuk
• Batang
• Daun
• biji
Orang biasanya menambahkan pucuk dan
batang dalam sup atau memasak dengan
sayuran lain, daunnya bisa dimakan
sebagai salad, sementara bijinya bisa
dimakan mentah.
OPT SASARAN
(Sertakan contoh pemanfaatan tanaman
sebagai pestisida nabati)

Ekstrak daun bayam duri merupakan salah satu


agen penginduksi ketahanan sistemik tanaman
cabai merah terhadap serangan Cucumber Mosaik
Virus (CMV) dan virus kuning Gemini.
- Daun sebanyak 25 g dicuci bersih dan dihaluskan
dengan menggunakan mortar kemudian ditambah
buffer phosfat sebanyak 75 ml. Konsentrasi ekstrak
bayam duri yang digunakan adalah konsentrasi 25
% yang didapatkan dari hasil perbandingan antara
bagian daun dan buffer phosfat 25 (g) : 75 (ml).
- Ekstrak daun disaring menggunakan kain kasa atau muslin.
- Ekstrak daun ditambah dengan carborundum 600 mesh.
Untuk 100 ml ekstrak dibutuhkan ± 8 gram carborundum.
Carborundum digunakan untuk melukai permukaan daun
sehingga ekstrak terserap ke dalam sel-sel tanaman tanpa
menyebabkan kematian jaringan tanaman.
- Aplikasi ekstrak dilakukan pada semaian cabai yang telah
mempunyai 3-4 daun sejati dengan cara dioleskan pada
permukaan daun bagian tengah dengan menggunakan
kapas. Tiga puluh menit setelah aplikasi, daun dibilas
menggunakan air bersih agar kelebihan carborundum yang
ada di permukaan daun terbilas sehingga mengganggu
pertumbuhan.
KHASIAT LAIN TANAMAN BAYAM DURI

khasiat akar bayam duri, kami berikan rincian


penjelasan tentang beberapa kegunaan akar ini untuk
kesehatan Anda. Berikut ini informasinya.
• Melancarkan pencernaan
• Baik untuk lambung serta usus
• Mencegah penyakit diare
• Anti penyakit ambeien
• Menyembuhkan penyakit anemia
• Obat letih dan lesu
Metode pembuatan pestisida nabati
melalui tanaman bayam duri
Alat dan bahan:
- Daun bayam duri.
- Mortar dan pestel.
- Carborundum (senyawa silikon dan karbon, biasanya dibuat
sebagai bahan amplas) 600 mesh.
- Alkohol 70 %.
- Kapas.
- Aquadestilasi dan botol semprot.
-Larutan penyangga
Larutan stok buffer phosfat pH 7.0 :
1.362 gr KH2PO4 dilarutkan dalam 1000 ml aquadestilasi, 1.781 gr
Na2HPO4. 2H2O dilarutkan dalam 1000 ml aquadestilasi Untuk 100
ml buffer phosfat 0.01 M pH 7.0 campuran 51.0 ml Na2HPO4. 2H2O
dengan 49.0 KH2PO4
Metode pembuatannya:
- Cuci tangan menggunakan sabun.
- Daun sebanyak 25 g dicuci bersih dan dihaluskan dengan
menggunakan mortar kemudian ditambah buffer phosfat sebanyak 75
ml. Konsentrasi ekstrak bayam duri yang digunakan adalah konsentrasi
25 % yang didapatkan dari hasil perbandingan antara bagian daun dan
buffer phosfat 25 (g) : 75 (ml).
- Ekstrak daun disaring menggunakan kain kasa atau muslin.
- Ekstrak daun ditambah dengan carborundum 600 mesh. Untuk 100
ml ekstrak dibutuhkan ± 8 gram carborundum. Carborundum
digunakan untuk melukai permukaan daun sehingga ekstrak terserap
ke dalam sel-sel tanaman tanpa menyebabkan kematian jaringan
tanaman.
- Aplikasi ekstrak dapat dilakukan pada semaian tanaman holtikultura
yang telah mempunyai 3-4 daun sejati dengan cara dioleskan pada
permukaan daun bagian tengah dengan menggunakan kapas. Tiga
puluh menit setelah aplikasi, daun dibilas menggunakan air bersih agar
kelebihan carborundum yang ada di permukaan daun terbilas sehingga
mengganggu pertumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai